Follow Us

Bukan Tipuan, Ternyata Begini Misteri Asal Usul April Mop. Penasaran?

- Senin, 01 April 2019 | 08:06
Fandi Ahmad menjadi subjek lelucaon April Mop oleh Sunday Times, pada 1 April 1984.
THELONGNWINDINGROAD.WORDPRESS.COM

Fandi Ahmad menjadi subjek lelucaon April Mop oleh Sunday Times, pada 1 April 1984.

Fotokita.net - Hari ini, 1 April, sebagian orang kerap memperingati sebagai April Mop. Pada saat inilah, ada banyak orang menciptakan sejumlah tipuan demi lelucon kepada rekan atau siapapun.

Kerap kali, orang yang tertipu merasa kesal dan melakukan pembalasan.

Tak ada catatan yang jelas akan asal usul April Mop ini.

Tapi, pastinya ada satu catatan tentang itu. Kejadian menghebohkan untuk memperingati April Mop pernah terjadi di tahun 1957 tepat pada tanggal 1 April.

Baca Juga : Rupanya Kamera Ponsel Tak Bisa Mengikuti Perkembangan Fitur Ini. Yuk Cari Tahu!

Saat itu, ribuan orang Inggris menonton sebuah reality show berjudul "Panorama".

Lukisan King George III, salah satu pemrakarsa <i>April Fools.</i>
Difa Restiasari

Lukisan King George III, salah satu pemrakarsa <i>April Fools.</i>

Acara saat itu menayangkan berita tentang sebuah keluarga yang sedang memanen pohon berbuah pasta.

Segmen "berita" berdurasi empat menit itu menunjukan helai pasta matang menjuntai dari pohon-pohon di kebun anggur milik keluarga itu.

Baca Juga : Bikin Kita Bangga, Tempat Makan di Ubud Ini Termasuk 50 Restoran Terbaik Asia. Lihat Foto-fotonya!

Tanpa sepengetahuan penonton, ternyata tayangan itu hanyalah tipuan yang dibuat untuk April Mop yang dibuat oleh juru kamere freelance dengan bayaran 100 pound atau Rp 2,7 juta.

Tayangan itu langsung menuai amarah penonton dan membuat stasiun televisi yang menayangkannya mendapat banyak kiriman surat "marah" dari penontonnya.

Uniknya, para staf acara itu sangat senang karena berhasil mengangkat tradisi berabad-abad di media massa.

Tradisi April Mop memang tidak jelas asal-usulnya, namun ada dugaan ia berasal dari Romawi Hilaria, sebuah festival musim semi yang diadakan sekitar 25 Maret untk menghormati hari pertama tahun lebih lama dari malam, atau yang biasa dikenal dengan Vernal Equinos, yang biasanya jatuh pada 20 maret.

Sulit untuk menentukan apakah kemiripan hari April Mop di masa modern ini hanya kebetulan atau memang disengaja.

Tak ada catatan atau laporan khusus tentang awal mula kemunculan April Mop ini.

Pada tahun 1561, misalnya, seorang penyair Flemish menulis syair lucu tentang seorang bangsawan yang mengirim pelayannya bola-balik untuk melakukan tugas konyol demi persiapan pesta pernikahan.

Baca Juga : Benarkah Singapura Punya Kapal Selam yang Lebih Canggih Dibandingkan Indonesia?

Penyebutan nama "April Mop" di Inggris terjadi pada tahun 1686, ketika penulis biografi John Aubrey menggambarkan hari pertama di bulan April sebagai "Fooles holy day" atau "Hari Suci Mop".

Semua peristiwa itu telah membuktikan tradisi "membodohi" atau "menipu" seseorang untuk lelucon telah merajalela di Eropa pada akhir 1600an.

Pada Hari April Mop tahun 1698, banyak orang Inggris yang ditipu agar berkumpul di menara London untuk menonton ritual memandikan singa, sebuah upacara yang tak pernah ada.

Lalu, pada tanggal 2 April sebuah koran lokal memuat berita hoax, dan secara terbuka mengejek para pembaca yang mempercayainya.

Semua peristiwa itu dianggap sebagai hal lucu dan lambat laun identik dengan perayaan "April Mop".

Memang belum jelas kapan tradisi ini dimulai. Namun, menipu atau membodohi orang hanya untuk lelucon telah menjadi tradisi yang disebut "April Mop". (Ariska Puspita Anggraini/Kompas.com)

Source : Kompas.com

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest