5 Fakta yang Bikin Heboh, Lihat Foto Temuan Benda Majapahit nan Langka

Fotokita.net - Warga menunjukan emas, koin kuno serta pecahan keramik diduga peninggalan jaman Majapahit di proyek Tol Malang - Pandaan (Mapan) di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Sabtu (9/3/2019).

Sejak empat bulan lalu, warga sekitar proyek tol Mapan di kawasan ini banyak yang mencari benda-benda purbakala seperti emas, keramik, koin kuno dll paska pengerukan lahan proyek tol. Pada proyek tol Mapan seksi V, km 37 juga ditemukan situs yang diduga pemukiman warga jaman Majapahit.

Baca Juga : Terbukti, Lihat Layar Hape di Dalam Gelap Bisa Buat Mata Rusak

Benda purbakala berupa koin yang ditemukan di lokasi pembangunan Tol Pandaan-Malang seksi 5 kilometer ke-37 Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Minggu (10/3/2019). Benda-benda dari situs purbakala itu diduga merupakan peninggalan masa Kerajaan Majapahit.

Sejumlah benda perbukala ditemukan di lokasi pembangunan Tol Pandaan-Malang seksi 5 kilometer ke-37 di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Selain bangunan yang diduga merupakan bangunan pura, ada juga potongan keramik, potongan gerabah, peralatan kuno yang terbuat dari perunggu, emas dan koin yang merupakan alat tukar.

Seluruh situs purbakala itu ditemukan terpendam permukaan tanah dan diduga merupakan bekas peninggalan masa Kerajaan Majapahit.

Sejumlah benda purbakala itu ditemukan sejak lima bulan yang lalu saat alat berat mulai mengeruk lahan tersebut untuk dijadikan ruas jalan.

"Pertama kali ditemukan oleh pekerja di situ," kata Ketua RT 15 RW 8 Dusun Sekaran, Kelurahan Sekarpuro, Muhammad Arifin, Minggu (10/3/2019).

Pertama, benda bersejarah yang ditemukan adalah koin yang terbungkus peti. Kemudian warga berbondong-bondong ikut mencari benda cagar budaya di lokasi tersebut.

Warga banyak menemukan koin yang berserakan, emas, dan peralatan masa lalu yang terbuat dari perunggu. Bahkan ada yang menemukan keris.

Muhammad Arifin yang ikut berburu benda bersejarah menemukan emas dengan delapan penjuru mata angin. Selain itu juga menemukan koin sebanyak sekitar 300 keping, potongan gerabah, potongan keramik dan patahan peralatan yang terbuat dari perunggu.

Arifin enggan menjual benda yang didapatnya meski ditawar dengan harga mahal. Arifin mengaku akan menyerahkannya kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.

"Saya ingin menyerahkannya kepada BPCB jika dikasih imbalan yang setimpal dan jika mau ditaruh di museum, saya harus tahu museumnya," katanya. (KONTRIBUTOR MALANG, ANDI HARTIK/Kompas.com)