Follow Us

Yuk Lihat Kamera Canggih Google Street View yang Kerap Blusukan

Yoyok Prima Maulana - Selasa, 12 Februari 2019 | 15:15
tampilan Google Street View di pelosok gunung
Google Maps

tampilan Google Street View di pelosok gunung

Fotokita.net - Google Street View telah mengubah pandangan kita tentang peta suatu daerah. Inovasi yang meluncur sejak 2007 itu menjadi fitur menarik dari Google Maps.

Adanya Google Street View bikin kita bisa membayangkan kondisi suatu tempat, sebab fitur ini menyediakan pemandangan jalan hingga 360 derajat, bahkan diizinkan mengintip kota hingga lapisan paling dasar.

Awalnya Google hanya memasukkan 5 kota dalam pantauannya.

Namun perkembangannya sangat pesat, setidaknya hingga pada 2015 Google Street View sudah menjangkau 65 negara dan lebih dari 7 miliar perjalanan.

Baca Juga : Google Pixel 3 Terbentur Kerusakan Software yang Mematikan Kamera

Untuk mengambil foto-foto di berbagai belahan dunia Google menggunakan alat canggih yang dikerjakan secara manual.

'Alat Ajaib' tersebut bernama Trekker. Sebuah alat yang bisa dipasang di ransel, skuter/sepeda, dll.

Google merekrut orang-orang tertentu untuk mengambil gambar dengan Trakker.

Bahkan pelosok-pelosok gang kecil di indonesia juga tak luput dari penjelajahannya.

Baca Juga : Sindir Apple, Hasil Foto Low Light Google Pixel 3 Diklaim Lebih Bagus

Yuk kita kenali lebih jauh si Trekker ini yang menjadi otak di balik Google Street View.

1. MATA DEWA

Trekker

Trekker

Trekker yang memiliki 15 lensa dengan sudut pandang berbeda antara satu dengan lainnya. Hal ini memungkinkan platform tersebut untuk memproduksi tampilan panorama 360 derajat.

Menariknya, seluruh lensa khusus dibuat oleh Google sendiri dan tidak untuk dikomersialkan.

Trekker secara otomatis mengambil foto dari masing-masing 15 lensa setiap 2,5 detik.

Baca Juga : Versi DxOMark, Google Pixel 3 Sebagai Hape Berkamera Selfie Terbaik

Pada 2017 Google membenamkan teknologi barunya. Trekker bisa dipakai merekam gambar dalam resolusi high definition (HD).

Artinya, pengguna Street View nanti akan bisa melihat gambar dengan warna lebih bening, jelas dan lebih detail.

Selain itu, Google juga membuat kamera ini bisa menyuplai data mentah untuk diolah menjadi algoritma image recognition.

Teknologi ini akan bermanfaat untuk memastikan atau mencocokkan data dan informasi bisnis dalam peta, misalnya seperti nama tempat, jam buka, metode pembayaran yang diterima, serta berbagai hal lain.

Baca Juga : Motret Pake Hape Huawei Nova 3i Keren Juga. Detilnya Dapat Lihat Deh!

2. TAHAN AIR

Trekker memiliki bobot 18 kilogram dan tinggi sekitar 1,2 meter. Dilengkapi dengan dua baterai berdaya tahan hingga 8 jam.

Ketahanan baterai itu tergantung terhadap kondisi suhu dan lokasi, semakin dingin tempat yang dikunjungi maka dayanya akan lebih cepat terkuras.

Mengenal alat ajaib si trekker dari google.

Mengenal alat ajaib si trekker dari google.

"Trekker tahan air. Tujuan kami adalah menyediakan peta yang paling komprehensif dan akurat," kata Deanna Yick, Google Maps' Street View Program Manager seperti dilansir dari BusinessInsider.

Baca Juga : Yuk Intip Foto-foto yang Diambil dengan Kamera Hape Infinix Hot S3X

3. PANTANG MEREKAM WAJAH

Dalam mengambil foto Google punya kode etik tersendiri. mereka hanya mengambil gambar pemandangan. Wajah orang ataupun plat mobil akan diblur.

Baca Juga : Wah, Ada Kabar Burung Hape Samsung Galaxy M30 Bawa 3 Kamera Belakang

4. KAPASITAS PENYIMPANAN BESAR

Trekker dilengkapi dengan SSD untuk merekam seluruh tangkapan gambar oleh belasan kamera yang dimilikinya. Setiap Trekker dapat dipasangi SSD berkapasitas hingga 960 GB.

Trekker juga memiliki dua versi, yaitu ransel dan skuter. Versi ransel digunakan untuk memasuki gang-gang kecil yang tidak bisa dimasuki kendaraan sama sekali.

Sedangkan versi skuter dimanfaatkan pada gang-gang dengan ukuran yang lebih besar. Meski memiliki dua versi, sejatinya masing-masing tipe menggunakan Trekker yang sama. (*)

Artikel ini tayang di intisari.grid.id, dengan judul : Mengenal 'Alat Ajaib' di Balik Google Street View yang Biasa Kita Lihat

Source : Intisari.grid.id

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest