Fotokita.net - Sekerang ini, perkembangan teknologi Artificial Intelligence atau AI kian pesat. Akses untuk menggunakannya pun enggak lagi terbatas pada kalangan tertentu saja.
Sayangnya seperti teknologi lain, AI tidak hanya bisa digunakan untuk hal positif saja, melainkan juga hal negatif yang besar dampaknya.
Salah satu penyalahgunaan AI yang sedang ramai dibicarakan belakangan ini adalah Deepfake, yaitu proses yang mampu mengganti muka seseorang dengan muka orang lain.
Kasus yang sedang hangat dibicarakan mengenai Deepfake adalah munculnya video pornoyang dibintangi oleh Scarlett Johansson.
Tentu saja terbukti bahwa bintang Hollywood yang beken karena film Avengers tersebut enggak melakukannya.
Ternyata video tersebut menggunakan teknik Deepfake, dan mengganti muka bintang porno di sana dengan muka Scarlett Johansson.
Mungkin dahulu hal tersebut masih terbatas pada manipulasi muka di gambar saja dengan menggunakan Photoshop, tetapi teknologi AI ini mampu menggantinya untuk gambar bergerak di video.
Kemampuan Deepfake untuk menimpa muka seseorang dengan muka lain yang juga bergerak mengikuti ekspresi aslinya berasal dari proses pembelajaran mesin, atau machine learning.
Proses itu pula yang menjadi asal dari nama Deepfake, yaitu penggabungan antara deep learning yang merupakan bagian dari machine learning, dan fake (palsu).
AI yang digunakan untuk melakukan proses ini berbasis dari teknik Human Image Synthesis atau meniru gambar manusia yang biasa digunakan di dalam film.
Bila kamu menonton film dengan adegan yang tidak mungkin terjadi, seperti The Avengers, Pacific Rim, atau Godzilla, dan kamu melihat ada manusia asli di sana, maka teknik ini yang digunakan.