KKB Egianus Kogoya Sebar Foto Pembakaran Pesawat Susi Air, Segini Harga Pilatus Porter PC-6

Jumat, 17 Februari 2023 | 10:16
Istimewa

Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC-6 dibakar KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Fotokita.net - KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya telah menyebarkan foto pembakaran pesawat Susi Air di media sosial. Armada perintis jenis Pilatus Porter PC-6 ternyata dibeli perusahaan Susi Pudjiastuti dengan harga segini.

Dalam foto pembakaran itu, pasukanTentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) tampak menaiki kabin pilot. Mereka juga membongkar isi pesawat dengan registrasiPK-BVY.

Selain itu, anak buah Egianus Kogoya juga memajang foto pilot Susi Air, Kapten Philips Max Mehrtens yang disandera. Pilot pemegang paspor Selandia Baru ini dikawal pasukan TPNPB-OPM lengkap dengan senjata di Papua Pegunungan.

Pilot Susi Air yang berusia 37 tahun itu sudah disandera selama sepuluh harioleh TPNPB-OPM terhitung sejak pesawat yang ditumpanginya dibakar pada Selasa (7/2/2023) sampai Jumat (17/2/2023).

Anak buah Egianus Kogoya membakar pesawat perintis milik Susi Air dibandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Foto pembakaran ini yang kemudian disebarkan melalui media sosial.

Berdasarkan foto dan video yang dikirim oleh Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom, Philips tampak memakai celana pendek dan baju berwarna hitam.

Istimewa

Pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mehrten yang disandera pasukan TPNPB-OPM di Papua Pegunungan.

Dia juga terlihat memakai jaket jeans berwarna biru, topi dan memakai sepatu lengkap. Philips berdiri dan dikelilingi oleh pasukan TPNPB-OPM. Beberapa di antara mereka terlihat mengacungkan senjata api.

Dalam potongan video yang disebarkan, Sebby mengakui pihaknya menyandera Philips sebagai jaminan agar kemerdekaan Papua diakui. TPNPB-OPM menjadikan Philips sebagai tahanan politik.

Hal itu diucapkan Sebby didampingi oleh Ketua Dewan Militer TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma, Mayor Oscar Wandikboia.

Baca Juga: Biodata Pilot Susi Air, Wajah Awet Muda Tapi Umur Jauh Lebih Tua Dibanding Egianus Kogoya, Fotonya Dirilis KKB

Istimewa

Sebelum dibakar, anggoya KKB Papua membongkar isi pesawat Susi Air.

"Kami sampaikan bahwa secara resmi kami telah terima foto dan video pasukannya [Oscar], di mana mereka melaporkan pilot asal Selandia Baru resmi mereka tahan sebagai jaminan politik sebagai negosiasi hak kemerdekaan Papua Barat," ujar Sebby dalam video berdurasi 2.51 menit.

Sebelumnya, TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran tersebut. Kelompok itu juga mengaku menyandera pilot pesawat.

"Pilotnya kami sudah sandera dan kami sedang bawa keluar, untuk itu anggota TNI-Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarang, karena yang melakukan adalah kami TPNPB OPM Kodap III Ndugama-Derakma di bawah Pimpinan Panglima Brigjen Egianus Kogoya," demikian keterangan dari Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom.

Sementara itu,dalam salah satu video yang dibagikan, Kapten Philips menyampaikan pesan singkat, "Papua OPM menangkap saya untuk Papua Merdeka."

Dia juga melanjutkan mengatakan kalimat yang sama dalam versi bahasa Inggris.

"Kelompok Papua menangkap saya dan mereka berjuang untuk kemerdekaan Papua. Mereka minta agar militer Indonesia pulang dan jika tidak mereka tetap menahan saya dan keselamatan saya akan terancam," kata Philips menambahkan.

KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya menyebarkan foto pembakaran pesawat Susi Air, ternyata armada perintis jenis Pilatus Porter PC-6 dibeli dengan harga segini.

Burung besi tersebut memang menjadi jenis pesawat andalan dari maskapai milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI tersebut.

Pada Agustus 2022, Pilatus Porter PC-6 telah berhenti diproduksi oleh perusahaan pembuatnya.

Baca Juga: Foto-foto Anak Buah Egianus Kogoya Bakar Pesawat Susi Air, Kondisi Pilot Terkuak

Pilatus Aircraft akhirnya memproduksi PC-6 Turbo Porter terakhir setelah mengumumkan akhir produksi model tersebut pada tahun 2017.

Itu artinya, perusahaan telah menyelesaikan babak 63 tahun yang dimulai pada tahun 1959.

PC-6 adalah pesawat ringan yang dikenali karena kemampuan lepas landas dan mendarat singkat (STOL).

Pesawat ini juga dilengkapi dengan mesin piston dan turboprop dan juga diproduksi di Amerika Serikat dan China.

Meski maksimal hanya mampu membawa delapan penumpang, namun harga satuan Pilatus PC-6 Porter ini cukup mahal.

Dilansir dari flightglobal.com, harganya sekitar 1,9 juta dollar Amerika, atau Rp27,4 miliar lebih per unit.

Porter PC-6 dapat digunakan untuk hampir setiap fungsi dan menunjukkan area operasi yang mengesankan, seperti Transportasi orang dan material, layanan medis dan darurat.

Berikutnya pesawat perintis ini juga mampu melakukan penerbangan pengukuran dan foto dengan peralatan penyemprotan untuk pekerjaan pertanian dan untuk pemadaman kebakaran.

Baca Juga: Disandera Egianus Kogoya, Kondisi Pilot Susi Air Berubah, Fotonya Dirilis OPM

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya