Fotokita.net - Vivo telah meluncurkan smartphone seri X90 barunya sebagai bagian dari kemitraan berkelanjutannya dengan Zeiss dalam upaya untuk bersaing dengan merek fotografi seluler terbaik yang tersedia. Kameranya makin mumpuni karena campur tangan dari ahlinya.
Ada dua perangkat, X90 dan X90 Pro, menampilkan "sistem pencitraan kamera yang direkayasa bersama" dari Vivo dan Zeiss, mengklarifikasi keduanya mempererat kolaborasi mereka lebih jauh.
Tidak seperti model sebelumnya di mana kehadiran Zeiss lebih halus, Zeiss memberi stempel pada pembaruan dan fitur baru dalam seri X90.
Apa yang digambarkan Vivo sebagai "fotografi pro di saku", X90 Pro akan menjadi yang paling lengkap dari keduanya dalam seri, termasuk sensor gambar Tipe-1 untuk kamera utama.
X90 Pro adalah ponsel terbaru yang mendapatkan sensor Tipe-1, meskipun Vivo lebih suka menyebutnya sebagai "sensor satu inci" yang bisa menyesatkan karena beberapa alasan.
Bagaimanapun juga, Sony IMX989 dalam kamera lebar 50 megapiksel adalah kunci untuk sistem yang dimainkan di sini, menggunakan pixel binning untuk memotret pada 12,5 megapiksel dengan 3,2mm, dibantu lebih jauh oleh apertur f/1.75 dan area fotosensitif 77%.
Vivo dan Zeiss sama-sama mengklaim spesifikasi ini, ditambah dengan stabilisasi gambar optik dan peranti lunak yang ditingkatkan, akan meningkatkan algoritmamalam.
Itu seharusnya tidak hanya menghasilkan foto yang lebih baik di semua kondisi, tetapi juga membuatnya terlihat lebih bagus dalam pengaturan cahaya rendah.
Ini juga berarti mode baru seperti mode Astro genggam untuk menangkap langit berbintang tanpa tripod.
Baca Juga: Berapa MP Kamera Samsung Galaxy S23 Ultra? Segini Jawabannya
Potret Cine-Flare Zeiss akan menjadi opsi baru dalam mode Potret kamera untuk mensimulasikan efek suar dari bidikan yang lebih profesional.
Zeiss juga membantu mengembangkan mode Efek Miniatur yang menangkap apa pun agar terlihat seperti adegan miniatur.
Ponsel lain telah menawarkan bahwa selama bertahun-tahun, hanya dua mitra yang mengklaim ini akan menghasilkan bidikan yang lebih baik dalam berbagai pengaturan yang lebih luas, termasuk malam dan cahaya redup.
Algoritma cahaya redup meluas ke hasil video malam penginderaan ultra 4K Vivo, menunjukkan X90 Pro, khususnya, akan merekam video berkualitas lebih baik dalam berbagai kondisi.
Perangkat lunak lain, seperti Zero-Shutter-Lag Motion Snapshot menggabungkan rana berkecepatan tinggi dan deteksi gerakan untuk memfokuskan dan menangkap orang atau objek yang sedang bergerak.
Chip Vivo V2 tetap menjadi salah satu penggerak utama, kini dengan arsitektur AI-ISP untuk meningkatkan kapasitas pemrosesan pencitraan tanpa menghabiskan masa pakai baterai.
Chip yang disesuaikan bekerja dengan prosesor MediaTek Dimensity 9200 untuk meningkatkan cara kerja kamera, sekaligus memposisikan seri X90 sebagai perangkat game seluler yang sah.
Ada lapisan Zeiss T* di semua lensa pada kedua model. VCS, atau Vivo Camera-Bionic Spectrum, menangkap informasi RGB dan menyajikannya lebih dekat dengan apa yang dilihat mata manusia.
Ini membentuk dasar untuk kamera VCS True Color 50 megapiksel di X90, yang merupakan sensor gambar IMX866 1/1,49 inci khusus dengan bukaan f/1,75.
Baca Juga: Gak Banyak yang Tahu, Benda Kecil Ini Bikin Kamera Smartphone Makin Sakti
Kemampuan fotografi Vivo X90 Pro makin mumpuni karena mengusung kamera buatan Zeiss.
Ada fitur menarik di dalam aplikasi Galeri untuk menambahkan privasi ke foto sebelum membagikannya dengan menghapus data EXIF.
Dengan begitu, siapa pun yang menerima gambar tidak akan memiliki data apa pun tentang lokasi, model ponsel, atau parameter lainnya.
Vivo memilih untuk memberi X90 Pro sensor gambar 50-megapiksel Tipe-1/2.5 IMX758 untuk lensa "professional portrait" (setara 50mm) dengan aperture f/1.6, bersama dengan ultra-wide 12-megapiksel (setara 16mm) dengan Bidang pandang 108 derajat yang sama untuk kedua ponsel.
Satu perbedaan lainnya adalah lensa potret pada X90 adalah sensor gambar IMX663 Tipe-1/2.93 dengan aperture f/1.98 yang lebih sempit.
Kamera depan 32 megapiksel sebagian besar tetap tidak berubah dari seri X80.
Ukuran layar tetap sama seperti sebelumnya, kedua ponsel memiliki layar AMOLED 6,78 inci (2800 x 1260) yang sama.
Opsi memori dan penyimpanan juga tidak jauh berbeda. Meskipun tidak akan ada pengisi daya Amerika Utara di kotak mana pun yang dikirimkan ponsel ini, Vivo secara signifikan meningkatkan waktu pengisian daya, mengklaim kedua ponsel dapat beralih dari nol hingga 50% hanya dalam delapan menit.
Biarkan tetap terhubung selama 25 menit dan Anda mendapatkan 100%.
Baca Juga: Cara Foto HDR yang Baik, Cukup Menggunakan Kamera Smartphone
Vivo X90 dan X90 Pro mengusung kamera buatan Zeiss. Makin percaya diri dengan kemampuan fotografi.
(*)