Incar Harta TKW, Ini Foto Tampang Pembunuh Berantai di Bekasi, Terakhir Dihabisi Pakai Kopi Pestisida

Jumat, 20 Januari 2023 | 08:06
Istimewa

Tampang Wowon Erawan pembunuh berantai di Bekasi yang mengincar harta keluarga TKW.

Fotokita.net - Kasus pembunuhansekeluarga yang tewas diracun di Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi berhasil diungkap polisi.Suami baru yang juga ayah tiri korban tewas, Wowon Erawan lias Ewon, ternyata melakukan pembunuhan berantai.

Total ada 9 korban pembunuhan berantak yang dihabisi di Bekasi hingga Cianjur, Jawa Barat. Rata-rata korban masih punya pertalian hubungan keluarga satu sama lain. Pelaku sengaja mengincar harta keluarga tenaga kerja wanita (TKW).

Dalam kasus ini, polisi menetapkan tiga tersangka, yakni Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63), dan M Dede Solehudin (35), yang juga adik ipar dari Ai Maimunah. Foto tampang pembunuh berantai itu disebarkan.

Polisi menjelaskan para tersangka merupakan 'partner in crime'. Mereka diketahui pernah melakukan pembunuhan sebelumnya.

"Dari hasil penyelidikan scientific, ada potensi para pelaku sudah melakukan kejahatan sebelumnya dengan modus sama. Hasil pemeriksaan, tersangka mengakui pernah melakukan kejahatan sebelumnya dengan modus sama," paparKapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Hasil pengembangan penyelidikan polisi, terungkap bahwa ketiga tersangka sebelumnya pernah membunuh 6 korban lainnya. Empat korban diketahui dikubur di rumah kontrakan Wowon.

Sementara itu, Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan proses pengungkapan kasus sekeluarga di Bantargebang, Bekasi, keracunan. Dia mengatakan ada tersangka yang juga ikut minum racun.

"Dede yang dirawat di RSUD Bantargebang kita pindahkan ke RS Polri, ternyata ini juga tersangka," kata Hengki dalam jumpa pers yang sama.

Dia mengatakan Dede Solehuddin awalnya ditemukan keracunan bersama empat orang lain di rumah di Bantargebang.

Baca Juga: Kelabui Polisi, Siasat Busuk Ipar Korban Racun Pestisida di Bekasi Terbongkar Pakai Cara Ini, Potretnya Belum Dirilis

Warta Kota

Dari penyelidikan polisi, pembunuh berantai di Bekasi merenggut nyawa korban dengan meracik kopi pestisida.

Kasus ini terungkap bermula dari penemuan 5 orang sekeluarga yang tergeletak dengan kondisi mulut berbusa di dalam rumah di Ciketing Udik, pada Kamis (12/1/2023).

Dari lima korban ini, tiga di antaranya tewas yakni Ai Maimunah (40) dan dua anaknya, Ridwan Abdul Muiz (20) dan Muhammad Riswandi (16), serta dua lainnya dirawat yakni Muhammad Dede Solehudin (34), dan Neng Ayu Susilawati (5) yang juga anak Ai.

Dari hasil penyelidikan tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota yang berkolaborasi interprofesi dengan sejumlah ahli forensik, ditemukan fakta bahwa sekeluarga di Bekasi bukan keracunan, melainkan dibunuh pakai racun.

"Dari fakta awal, kemudian scientific crime investigation ditemukan fakta baru bahwa narasi yang dikembangkan bahwa ketiga korban mati karena keracunan itu tidak benar, tapi itu adalah pembunuhan," sebut Irjen Fadil Imran.

Dari hasil pemeriksaan laboratoris ditemukan adanya racun pada bekas muntahan para korban. Racun tersebut dicampur dengan kopi.

"Hasil pemeriksaan laboratoris ditemukan unsur kimiawi berbahaya yang sering disebut racun, di dalam kopi yang telah diseduh, di ruang belakang dekat sumur. (Juga terdapat pada) muntahan di kamar depan dan muntahan di kamar tengah," jelas Fadil.

"Apa itu? Hasil labfor mengatakan muntahan tersebut mengandung pestisida yang sangat beracun. Itu adalah sebuah larutan pestisida yang sangat berbahaya, yang apabila dikonsumsi manusia bisa menyebabkan kematian," tambahnya.

Tiga pembunuh berantai yang meracuni satu keluarga di Bantargebang, Bekasi, juga merupakan pelaku penipuan bermodus kemampuan supranatural. Kapolda Metro Jaya menjelaskan bahwa dalam menjalankan aksinya, para pelaku turut menyasar keluarga dari tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri.

Mereka menipu korban agar memberikan hartanya dengan iming-iming bakal diberikan kesuksesan dan kekayaan dengan kemampuan supranatural.

Baca Juga: Belum Puas Nikahi Anak Tiri, Pembunuh Berantai di Bekasi Tipu Korban dengan Kata-kata Ini, Foto Tampangnya Dicari

Istimewa

Wowon Erawan meracik kopi pestisida untuk membungkam keluarga istri siri yang mengetahui praktik jahatnya.

"Profil korban ini ada yang kasih sampai dengan Rp 250 juta, Rp 180 juta," ujar Fadil dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/1/2023).

"Mereka (korban) ini pejuang-pejuang yang harus kita hormati, beberapa di antaranya pejuang devisa," sambungnya.

Menurut Fadil, pelaku tidak segan untuk membunuh korban yang telah terperdaya memberikan hartanya, jika nantinya menagih janji para pelaku soal kesuksesan dan kekayaan.

"Mengeksekusi korban dengan cara ajak ke rumahnya, kasih minum racun. orang yang mengetahui juga dihilangkan," kata Fadil.

Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, terdapat enam korban yang dibunuh pelaku di wilayah Cianjur dan Garut, Jawa Barat.

"Enam korban meninggal di luar TKP Bekasi adalah TKW yang kirimkan uang kepada tersangka," jelas Hengki.

Baca Juga: Gagal Jawab Pertanyaan Polisi, Begini Kondisi Korban Selamat Keracunan di Bekasi, Foto Penyewa Kontrakan Dicurigai

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya