Fotokita.net - Berikut ini profil Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat yang anak buahnya melepaskan tembakan gas air mata di Tragedi Kanjuruhan. Ini foto wajahnya yang beredar di media massa.
Penggunaan gas air mata oleh polisi dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan bermula saat para suporter Arema menyerbu lapangan usai timnya kalah melawan Persebaya. Polisi menghalau massa dengan menembakkan gas air mata.Tembakan gas air mata tersebut membuat para suporter panik, berlarian, dan terinjak-injak.
Sejak itu, profil Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat banyak dicari. Terlebih lagi Indonesia Police Watch (IPW) menyebut, Kapolres Malang adalahsosok yang bertanggung jawab atas pengendalian pengamanan pada pertandingan Aremavs Pesebaya yang berujung pada Tragedi Kanjuruhan.
Polisi menggunakan gas air mata untuk meredam aksi anarkis suporter yang rusuh di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Dalam aturan FIFA, penggunaan gas air mata untuk mengendalikan massa dilarang.
Larangan penggunaan gas air mata tertuang dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations. Pada pasal 19 b) tertulis, 'No firearms or "crowd control gas" shall be carried or used'. Bunyi aturan ini intinya senjata api atau gas untuk mengontrol kerumunan dilarang dibawa serta digunakan.
IPW mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat sebagai tanggung jawab atas tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Dalam tragedi itu, sedikitnya 130 orang meninggal dunia dan 180 orang lainnya luka-luka dan saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit.

:quality(100)/photo/2022/10/02/65eae9cc-2803-43f4-9a4f-4998d2ad-20221002011320.jpeg)
Ini Profil Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat yang didesak IPW untuk dicopot. Anak buahnya tembakkan gas air mata di Tragedi Kanjuruhan.
"Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat bertanggung jawab dalam mengendalikan pengamanan pada pertandingan antara tuan rumah Arema FC Malang melawan Persebaya Surabaya," ujar Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, dalam siaran pers, Minggu (2/10/2022).
Tak cuma itu, Sugeng juga meminta Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta untuk mempidanakan panitia penyelenggara pertandingan antara Arema FC dan Persebaya.
"Jatuhnya korban tewas di sepak bola nasional harus diusut tuntas pihak kepolisian. Jangan sampai pidana dari jatuhnya suporter di Indonesia menguap begitu saja seperti hilangnya nyawa dua bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Juni lalu," terang dia.
Ini Profil Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat yang didesak IPW untuk dicopot. Anak buahnya tembakkan gas air mata di Tragedi Kanjuruhan.
Profil Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat yang anak buahnya melepaskan tembakan gas air mata di Tragedi Kanjuruhan banyak dicari. Ini foto wajahnya yang beredar di media massa.
Dikutip dari situs web Taruna Nusantara, AKBP Ferli Hidayat kini menjabat sebagai Kapolres Malang menggantikan AKBP Raden Bagoes Wibisono.
AKBP Ferli Hidayat lahir di Palembang, pada 3 September 1982. Usia AKBP Ferli Hidayat kini genap berusia 40 tahun. Ia merupakan anak keempat dari 4 bersaudara.
Ferli Hidayat pernah menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara pada tahun 1998-2001.
Selanjutnya ia melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian pada tahun 2001-2004. Saat di akademi Ferli tergabung pada Batalyon Tatag Trawang Tungga.
Ini Profil Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat yang didesak IPW untuk dicopot. Anak buahnya tembakkan gas air mata di Tragedi Kanjuruhan.
Pada tahun 2009, Ferli kemudian berhasil menyelesaikan pendidikan strata 1 jurusan Hukum di Universitas Widya Mataram Yogyakarta. Serta meraih gelar Magister Hukum di Universitas Diponegoro pada tahun 2013.
Selain menempuh pendidikan umum, Ferli juga mengikuti pendidikan kepolisian untuk mengejar cita-citanya.
Ia mengikuti pendidikan kepolisian di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian tahun 2009-2011.
Tugas pertama Ferli sebagai perwira polisi yaitu berada di Polda Yogyakarta.
Selesai berpendidikan ia ditugaskan untuk mengabdi di almamater Akademi Kepolisian sebagai Kasattar Karbinarsis pada tahun 2011.
Setelah bertugas di Kasattar Korbinarsis, Ferli bertugas di Polda Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai Paur STNK Ditlantas Polda Kaltim.
Ini Profil Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat yang didesak IPW untuk dicopot. Anak buahnya tembakkan gas air mata di Tragedi Kanjuruhan.
Karirnya di kepolisian terus berlanjut baik. Ia juga pernah menjabat sebagai Kasat Lantas di Polda Kaltim pada tahun 2015.
Terakhir berdinas di Mabes Polri sebagai Kasubbagbungkol Sipripim Mabes Polri pada tahun 2021.
Pada 24 Januari 2022, Ferli mendapat telegram Kapolri nomor ST/166/I/KEP/2022 untuk menjabat sebagai Kapolres Malang, menggantikan AKBP Raden Bagoes Wibisono.
Ini Profil Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat yang didesak IPW untuk dicopot. Anak buahnya tembakkan gas air mata di Tragedi Kanjuruhan.
(*)