Menhan Prabowo Sampai Minta Maaf, Kapten TNI RS Todong Pistol di Tol Jagorawi Punya Jabatan Ini, Foto Wajahnya Beredar

Selasa, 20 September 2022 | 09:36
Instagram

Kapten TNI RS todong pistol di Tol Jagorawi yang bikin Menhan Prabowo minta maaf punya jabatan ini di Kemenhan. Foto wajahnya beredar.

Fotokita.net - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sampai meminta maaf kepada publik atas peristiwa penodongan pistol yang dilakukan Kapten TNI RS di Tol Jagorawi. Ternyata Kapten TNI RS todong pistol di Tol Jagorawi punya jabatan ini di Kementerian Pertahanan. Foto wajahnya beredar di media massa.

Video yang menunjukkan sopir mobil Toyota Fortuner hitam berpelat dinas warna merah dan Avanza terlibatperselisihan di Jalan Tol Jagorawi arah Bogor ke Jakarta. Di ujung video, sopir mobil Fortuner menodong pistol ke arah pengemudi Avanza.

Setelah viral di media sosial, identitas sopir Fortuner berpelat dinas warna merah terungkap. Pelakunya adalah Kapten TNI RS yang bertugas di Kementerian Pertahanan. Menhan Prabowo melalui juru bicaranya sampai meminta maaf. Kapten TNI RS todong pistol di Tol Jagorawi punya jabatan ini. Foto wajahnya akhirnya beredar.

Dalam video viral yang beredar, terlihat dua mobil hitam, salah satunya berpelat dinas, salip-salipan di jalan tol. Dinarasikan bahwa insiden itu terjadi di Tol Jagorawi (arah Jakarta) pada Minggu (18/9/2022).

Dalam video itu viral, tampak mobil Fortuner ingin menyalip Avanza dari sebelah kanan. Namun, mobil Avanza tak memberi jalan sehingga membuat mobil Fortuner tak dapat menyalip dan terhalang pembatas jalan di sebelah kanan.

Pengemudi mobil pelat dinas tampak berusaha menyalip mobil lain di depannya dari kanan di lajur 4. Namun pengemudi mobil tersebut tidak memberikan jalan. Sopir mobil pelat dinas kemudian mencoba menyalip dari kiri, tetapi tidak juga diberikan jalan oleh pengemudi mobil tersebut.

Hingga kemudian sopir mobil pelat merah itu mengeluarkan pistol dan menodongkan ke pengemudi mobil yang hendak dia salip tersebut.

Mobil Fortuner itu lalu berpindah jalur ke arah kiri. Bukannya langsung mendahului, sopir Fortuner itu mendekati mobil Avanza sambil mengeluarkan senjata api mirip pistol. Sopir Fortuner itu lalu mengarahkan pistol tersebut ke arah pengemudi mobil Avanza.

Baca Juga: Bikin Prabowo Turun Tangan, Kapten TNI Todong Pistol di Tol Jagorawi Dapat Hukuman Begini, Foto Sosoknya Sampai Dicari

Video juga memperlihatkan setelah sopir mobil Fortuner pelat dinas merahbeberapa saat menodongkan pistol, akhirnya mobil Avanza melambatkan lajunya. Ujungnya, mobil Fortuner menyalip dan pergi meninggalkan lokasi.

Mobil berpelat merah di Tol Jagorawi yang viral ternyata dikemudikan seorang anggota TNI berpangkat kapten. Pengemudi itu menodongkan senpi kepada pengemudi lain.

Direktur Pembinaan Penegakan Hukum POM TNI Kolonel Laut (PM) Khoirul Fuad mengatakan mobil yang viral dipakai pelaku adalah mobil dinas Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Khoirul mengatakan bahwa mobil itu disopiri oleh seorang anggota TNI berpangkat kapten.

"Oh iya itu untuk pelatnya itu pelat Kemhan, namun yang mengemudikan kan dari prajurit TNI ya. Nah untuk kewenangannya kan dari Puspom TNI," ujar Khoirul kepada wartawan pada Senin (19/9/2022).

Khoirul mengatakan saat ini anggota TNI tersebut sedang diperiksa di Kemenhan. Selanjutnya, yang bersangkutan akan diserahkan ke Puspom TNI.

"Dari Kemhan, diamankan di Kemhan masih pemeriksaan pendahuluan. Terus nanti akan diserahkan ke Puspom TNI nanti akan koordinasi," katanya.

Khoirul juga mengungkap sosok anggota TNi tersebut adalah Kapten RS. "(Inisial) RS, (pangkat) kapten. Diduga, ya," tuturnya.

Perwira TNI yang diduga berinisial Kapten CPM RS itu diketahui bertugas di Kemhan sebagai pasukan pengamanan. Khoirul Fuad, mengatakan, Kapten CPM RS memang ditugaskan di Kemhan sebagai pasukan pengamanan. Dia akan dimenjalani pemeriksaan di POM TNI setelah pemeriksaan di internal Kemhan selesai.

Baca Juga: Main Pukul Polisi Militer TNI Gegara Masalah Sepele, Polisi di Palembang Ternyata Punya Gangguan Ini, Foto Tampangnya Beredar

Instagram

Kapten TNI RS todong pistol di Tol Jagorawi yang bikin Menhan Prabowo minta maaf punya jabatan ini di Kemenhan. Foto wajahnya beredar.

"Sudah didapati yang bersangkutan merupakan pengamanan Kementerian Pertahanan [Kemhan]. [dia ini] lulusan Akabri 96," kata Khoirul.

Jasa Marga mengatakan pihaknya masih menunggu informasi dari otoritas terkait insiden penodongan sepi tersebut. Jasa Marga sendiri telah menyerahkan rekaman CCTV tersebut kepada Puspom TNI.

Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad, Irra Susiyanti, mengatakan pihaknya telah menyerahkan rekaman CCTV terkait kejadian tersebut kepada pihak Puspom TNI.

"Menurut informasi yang kami terima, memang ada permintaan dari Puspom Mabes TNI terkait hal tersebut (meminta rekaman CCTV)," kata Irra.

Ada dua rekaman CCTV yang diserahkan kepada Puspom TNI. "Sudah (diserahkan) sesuai dengan prosedur yang ada. Sesuai dengan kejadian (ada) 2 rekaman (CCTV)," imbuh Irra.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) akhirnya buka suara perihal prajurit TNI yang menodongkan senjata api seperti pistol di Jalan Tol Jagorawi arah Bogor ke Jakarta.

Atas perbuatan melanggar hukumnya, Kemhan, menurut Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak telah memproses hukum Kapten RS setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan awal oleh pihak Bagpam Kemhan.

”Kementerian pertahanan secara resmi sudah melakukan proses hukum terhadap personel kemhan yang melakukan tindakan tidak patut di Tol Jagorawi,” ujar Dahnil dalam keterangan videonya yang disebarkan kepada wartawan pada Senin (19/5/2022).

Dahnil mengatakan pelaku akan segera diproses secara hukum di internal Kementerian Pertahanan. "Yang bersangkutan segera akan diproses hukum yang berlaku di bagian internal Kemhan," ujarnya.

Baca Juga: Jenderal Dudung Sentil Harga Diri TNI, Mantan Komandan Pasukan Elite Kostrad Buru-buru Lakukan Ini, Foto Sang Perwira Beredar

Selain itu, RS akan segera dikembalikan ke Mabes TNI untuk diproses lebih lanjut. "Akan segera dikembalikan ke Mabes TNI sebagai atasan langsungnya, dimana proses hukum selanjutnya tentu ada di Mabes," jelasnya.

Melalui pemeriksaan awal itu, Kapten RS diputuskan Kemhan untuk dikembalikan lagi ke Mabes TNI. Dahnil menyebut yang bersangkutan akan menjalani proses hukum berikutnya oleh pihak Puspom TNI.

”Yang bersangkutan diputuskan akan dikembalikan ke mabes TNI untuk kemudian dihadapkan dalam proses hukum selanjutnya oleh Puspom TNI,” ucap Dahnil.

Mewakili Kemhan, Dahnil mengucapkan terima kasih atas peran aktif masyarakat yang ikut mengawasi tindakan dan perilaku dari personel Kemhan.

”Kementerian pertahanan berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang secara aktif peduli dengan tindakan dan perilaku personel kementerian pertahanan. Oleh sebab itu kami sangat berterima kasih dan menghormati kepedulian tesebut,” kata Dahnil.

Disamping itu, Dahnil juga menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat luas atas perilaku dan tindakan pesonelnya.

”Kementerian pertahanan tentu memohon maaf kepada seluruh masyarakat yang merasa tidak nyaman dan merasa tindakan personel kementerian pertahanan itu tidak patut dan tidak layak. Oleh sebab itu dengan terbuka kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat,” tandas juru bicara Menhan Prabowo.

Baca Juga: Gebrak Meja Saat Rapat Kabinet, Jenderal Penjaga Marwah TNI Ini Tampar Konglomerat Tionghoa Gegara Temui Presiden Pakai Celana Pendek, Foto Profilnya Diunggah

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya