Bukan Cuma Luhut Binsar, Prabowo Subianto Kunjungi Ponpes Shiddiqiyyah Demi Tujuan Ini, Foto Menhan Cium Tangan Ayah Bechi Jadi Sorotan

Jumat, 08 Juli 2022 | 21:29
Facebook

Prabowo Subianto mengunjungi Ponpes Shiddiqiyyah Jombang demi tujuan ini. Ternyata bukan cuma Luhut Binsar yang datang.

Fotokita.net - PonpesShiddiqiyyah Ploso Jombang, Jawa Timur menjadi sorotan gegara kasus pencabulan santriwati yang dilakukan oleh anak pemiliknya,Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Bechi. Ternyata bukan cuma Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Menhan Prabowo Subianto pernah mengunjungi Ponpes Shiddiqiyyah demi tujuan ini. Foto Menhan cium tangan ayah Bechi jadi sorotan.

Ayah Bechi sekaligus pemilikPonpes Shiddiqiyyah Ploso Jombang,KH Muhammad Mukhtar Mukthi bersikukuh mengatakan bahwa anaknya hanya menjadi korban fitnah. Itu sebabnya, dia terus-menerus menghalangi polisi yang berupaya menangkapnya.

Kiai Mukhtar termasuk sesepuh ulama Jombang. Dia kerap didatangi para pembesar negeri ini. Bukan cuma Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Prabowo Subianto juga mengunjungi Ponpes Shiddiqiyyah demi tujuan ini. Foto sang menhan cium tangan ayah Bechi jadi sorotan.

Menko Luhut Binsar mendatangiPondok Pesantren (Ponpes) Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah Jombang pada Selasa (21/3/2017). Dalam rombongan yang menyertainya, Luhut ditemani sejumlah pejabat, sepertiWagub JatimSaifullahYusuf(Gus Ipul), BupatiJombangNyono Suharli, Wabup Hj MundidahHjMundjidahWahab dan unsur Forkopimda lainnya.

Tentu saja, kedatangan Luhut sekaligus rombongan mendapatkan sambutan hangat darituan rumah, KH Muhammad Mukhtar Mukhti yang juga mursyid tarikat Shiddiqiyyah. Kiai Jombang ini menyambut Luhut bersama keluarga.

Bukan cuma sambutan hangat sang tuan rumah,ratusan santri berebut jabat tangan dengan Luhut dan rombongan.

Setelah penyambutan selesai, Luhut diterima di ruang dalam Ponpes Shiddiqiyyah. Luhut tampak berbincang akrab dengan Kiai Mukhtar Mukhti dan keluarga, saling bertukar cerita, diakhiri pemberian suvenir oleh tuan rumah.

Baca Juga: Ngaku Punya Ilmu Kanuragan, Pewaris Ponpes Shiddiqiyyah Bikin Jiwa Korban Melayang Pakai Cara Begini, Foto Ayahnya Bertemu Luhut Binsar Disorot

Setelah berpamitan dengan kiai Jombang, Luhut kepada pers mengaku kunjungannya hanya silaturahmi biasa. Luhut mengaku, sebenarnya satu tahun lalu sudah ada janji kepada Kiai Mukhtar untuk mengunjungi sang kiai.

"Namun baru pada hari ini bisa diagendakan. Kami juga meminta doa kepada beliau agar negeri kita aman dan damai,” sebut Luhut Binsar Panjaitan.

Luhut mengungkapkan, dia juga membahas mengenai petisi yang digalang Kiai Mukhtar, yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo sekitar Agustus 2016. Petisi tersebut berisi permohonan perubahan istilah atau frasa 'Kemerdekaan Republik Indonesia' menjadi 'Kemerdekaan Bangsa Indonesia'.

"Usulan itu sangat masuk akal, dan menarik untuk dikaji dan dicermati lebih dalam lagi mengenai perubahan istilah tersebut,” paparnya. Sayangnya, Luhut enggan merinci lebih jauh, kapan pengkajian untuk perubahan istilah itu dilakukan.

Luhut cuma mengatakan, peran Kiai Mukhtar patut dikagumi. Sebab, meski usia sudah sepuh, masih konsisten memberikan nilai-nilai yang mendalam mengenai istilah 'Kemerdekaan Republik Indonesia' atau 'Kemerdekaan Bangsa Indonesia'.

Luhut juga memuji Kiai Muchtar Mu'thi yang dinilai sangat paham filosofi kebangsaan dengan baik. “Beliau memberikan pengayoman, Indonesia harus tetap utuh sehingga generasi dapat membangun bangsa ini dengan baik,” tandas Luhut.

Bukan cuma Luhut Binsar, Prabowo Subianto ternyata juga mengunjungi PonpesMajma'al Bahrain Shiddiqiyah, Desa Losari, Kecamatan Ploso, Jombang. Kunjungan Prabowo terjadi pada Minggu (24/2/2019) sore.

Kedatangan Prabowo tidak sendiri, melainkan ditemani Rachmawati Soekarnoputri. Keduanya sampai di pesantren dengan helikopter yang mendarat di helipad pondok.

Baca Juga: Bisa Kerahkan Simpatisan dari Lampung, Anak Kiai Jombang Dapat Duit Berlimpah dari Sini Setiap Bulan, Foto Bechi di Rutan Medaeng Beredar

Antara Foto via Facebook

Prabowo Subianto mengunjungi Ponpes Shiddiqiyyah Jombang demi tujuan ini. Ternyata bukan cuma Luhut Binsar yang datang.

Pengasuh Pondok Pesantren Shiddiqiyah, Kyai Haji Muhammad Mukhtar Mukhti langsung menyambut kedatangan Prabowo. Dalam kunjungannya kali ini, Prabowo juga didampingi oleh putri Proklamator kemerdekaan Indonesia yakni Rachmawati Soekarnoputri. Mereka pun langsung diterima di ruang tamu keluarga Kyai Muchtar.

Kedua pihak selanjutnya melakukan pertemuan tertutup, yang bahkan wartawan pun tidak boleh mendekat dan mengambil foto pertemuan mereka.

Wakil pengasuh Pondok pesantren Majma’al Bahrain, Shofwatul Ummah mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran Prabowo dan Rachmawati ke pesantren yang dikelolanya tersebut. Ia menegaskan, pertemuan antara keluarga besar Ponpes Shiddiqiyah adalah sebuah ibadah silahturahmi yang harus dijalankan oleh seluruh umat beragama.

“Alhamdulillah kita bisa bersilahturahmi di Pesantren Shiddiqiyah. Mudah-mudahan kita menjadi umat yang selamat dunia akhirat. Kita melakukan ibadah pada siang hari ini yakni ibadah Silahturahmi,” ungkapnya.

Saat memberi sambutan, mantan Danjen Kopassus in mengaku kedatangannya tidak untuk kampanye, karena memang ada aturan yang melarang kampanye di pesantren. Karena itu, Prabowo mengaku tidak minta dukungan para kiai dan santri.

"Tapi kalau diam-diam dalam hati saya berharap didukung para kiai dan santri tentu boleh dong?" tanya Prabowo, yang direspons dengan kata boleh, oleh ratusan hadirin.

Prabowo juga memuji pesantren di utara Sungai Brantas Ploso Jombang itu, yang disebutnya punya nasionalisme sangat tinggi. Contohnya, saat penyambutan Prabowo, acara resmi diawali dengan bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dalam format tiga stanza.

Baca Juga: Pantas Korban Pencabulan Anak Kiai Jombang Ogah Lapor Polisi, Begini Cara Bechi Bungkam Warga Sekitar, Foto Terkininya di Polda Jatim Jadi Sorotan

Facebook

Prabowo Subianto mengunjungi Ponpes Shiddiqiyyah Jombang demi tujuan ini. Ternyata bukan cuma Luhut Binsar yang datang.

Prabowo melontarkan pujian, ini membuktikan pesantren ini punya nasionalisme tinggi. Prabowo sendiri mengaku selama hidup baru kali ini dirinya menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam tiga stanza.

"Tapi ini tiga stanza. Luar biasa. Dan kalau saya lihat memang bangsa kita sekarang ini ya agak-agak sakit. Satu stanza saja banyak yang males, apalagi tiga stanza," tandas Prabowo Subianto. Melanjutkan pujiannya, Prabowo mengaku dirinya dulu mengira hanya sekolah tentara yang punya jiwa patriotisme dan kebangsaan tinggi. "Tapi ternyata pesantren ini juga kalah tinggi jiwa nasionalisme dan kebangsaannya," kata mantan menantu Presiden ke-2 Soeharto ini.

Prabowo mengaku terkesan dengan kenyataan ini. Lebih-lebih, setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, masih ada doa kebangsaan, dan pembacaan sumpah jati diri bangsa.

"Ini luar biasa. Standar nasionalisme para kiai dan ulama di sini tinggi banget. Terima kasih, saya telah diundang di pesantren ini," cetus Prabowo, lagi-lagi disambut aplaus para hadirin.

Di sisi lain, putri proklamator kemerdekaan Rachmawati Soekarnoputri dalam pidatonya mengungkapkan bahwa sebetulnya dirinya sudah sangat lama ingin berkunjung dan bertemu dengan Kyai Muhammad Mukhtar Mukhti di Ponpes Shiddiqiah. Sebab, Rektor Universitas Bung Karno (UBK), Soenarto Sardiatmodjo merupakan murid dari Kyai Muchtar.

“Saya kebetulan sudah lama diminta untuk datang ke Ponpes ini Oleh karena rektor UBK adalah murid dari Kyai Muchtar Mu’thi dan sekarang saya bisa hadir ke sini. Saya mendengar bahwa pimpinan Ponpes ini seorang muslim patriotik nasionalis. Dan terlebih lagi beliau paham sekali ajaran Bung Karno,” ungkapnya.

Baca Juga: Petinggi Polda Jatim Sampai Disiram Kopi Panas, Begini Alasan Kiai Jombang Tolak Mentah-mentah Anaknya Ditangkap Polisi, Foto Mantan Personel Slank Ikut Digeruduk

Sementara itu, Prabowo mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan yang diberikan kepadanya beserta rombongan untuk bisa bersilahturahmi dengan keluarga besar Pondok Pesantren Shiddiqiyah.

“Saya atas nama pribadi dan rombongan mengucapkan terima kasih karena diterima di pesantren yang besar dan terkenal ini. Saya hanya bisa berdoa bahwa yang maha kuasa memberi kebaikan kepada keluarga besar Pesantren ini dan warga sekitar,” ungkapnya.

Prabowo menuturkan, bahwa saat ini dirinya bersama Sandiaga Salahuddin Uno telah mendapatkan amanah serta kehormatan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia untuk periode 2019-2024. Karena itu, ia harus mematuhi aturan kampanye yang telah diatur untuk tidak melakukan kampanye di Pondok Pesantren dan beberapa tempat lainnya.

Untuk itu, kedatangannya ke Pondok Pesantren Shiddiqiah ini bukanlah untuk berkampanye dan meminta dukungan kepada Kyai dan para santri, melainkan hanya untuk bersilahturahmi.

“Karena itu saya akan patuh dan taat kepada aturan. Saya tidak boleh kampanye. di mata saya ulama adalah guru besar. Karena itu jangan lah kita menarik-menarik guru-guru besar kita untuk kepentingan politik praktis, saya memandang Kyai dan ulama milik semua golongan dan Pesantren ini adalah milik semua golongan,” tegasnya.

Meski demikian, dalam hatinya yang paling dalam ia berharap apa yang diperjuangkannya selama ini bersama Sandiaga Salahuddin Uno mendapatkan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia untuk menciptakan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Meski saya tidak meminta dukungan, tetapi dalam hati saya yang paling dalam saya hanya berharap, semoga perjuangan kita di ridhoi Allah SWT,” pungkasnya.

Baca Juga: Akhirnya Dicokok Polisi, Bechi Anak Pemilik Ponpes Shiddiqiyyah Jombang Ditemukan dalam Kondisi Begini, Foto Terkininya Dicari-cari

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya