Anak Buahnya Ditangkap Propam, Ini Profil Kapolsek Penjaringan Mantan Ajudan Istri Wapres yang Bikin Heboh Akpol, Foto Kompol Ratna Quratul Aini Disebarkan

Rabu, 31 Agustus 2022 | 16:49
Facebook

Ini profil Kapolsek Penjaringan Kompol Ratna Quratul Aini mantan ajudan istri Wapres yang bikin gempar Akpol. Anak buahnya ditangkap propam.

Fotokita.net - Anak buah Kapolsek Penjaringan Kompol Ratna Quratul Aini,AKP M. Fajar ditangkapoleh Pengamanan Internal (Paminal) Divisi Propam Mabes Polri.AKP M. Fajar yang menjabatKanit Reskrim Polsek Penjaringan ditangkap bersama sejumlah anggotanyaterkait dugaan pelanggaran wewenang.

Lantaran anak buahnya bikin ulah, Kapolsek Penjaringan ikut diperiksa oleh Propam Mabes Polri. Kompol Ratna Quratul Aini dimintai keterangan terkait penangkapan kepada AKP Fajar.

Kabar penangkapan anak buah Kapolsek Penjaringan menjadi sorotan publik. Ini profil Kompol Ratna Quratul mantan ajudan istri Wapres Jusuf Kalla yang juga peraih Adhi Makayasa. Foto Kompol Ratna sampai disebarkan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan telahmeluruskan terkait kabar Kapolsek Penjaringan Kompol Ratna Quratul Aini ikut ditangkap saat AKP Fajar ditangkap Paminal Polri. Zulpan menegaskan Ratna tidak bersama dengan AKP Fajar ketika jajaran Paminal Polri melakukan penangkapan.

Namun, Kompol Ratna ikut dimintai keterangan terkait penangkapan kepada AKP Fajar. Ratna diperiksa oleh Propam Mabes Polri.

"Kapolseknya nggak ditangkap. Yang ditangkap itu Kanit oleh Tim Paminal Mabes Polri. Kalau Kapolsek tidak ditangkap. Tetapi Kapolseknya setelah penangkapan Kanit ini dimintai keterangan oleh tim dari Paminal Mabes Polri, itu kemarin diambil keterangannya," papar Zulpan.

Pemeriksaan kepada Kompol Ratna pun telah selesai. Wanita peraih Adhi Makayasa Akpol 2006 ini masih berdinas sebagai Kapolsek Penjaringan pada Rabu (31/8/2022). Polda Metro Jaya akan mengambil tindakan tegas kepada AKP Fajar.

"Perintah Pak Kapolda apabila sudah selesai diperiksa oleh Mabes maka Polda Metro akan melakukan tindakan tegas akan dipatsuskan, ditempatkan di tempat rumah tahanan khusus selama 20 hari," terang Zulpan kepada wartawan.

Baca Juga: Kawal Ayah Brigadir J di UT, Ini Profil Irma Hutabarat yang Jadi Andalan Petinggi TNI AD, Foto Sosoknya Mudah Dikenali

Facebook

Ini profil Kapolsek Penjaringan Kompol Ratna Quratul Aini mantan ajudan istri Wapres yang bikin gempar Akpol. Anak buahnya ditangkap propam.

Zulpan mengatakan AKP Fajar dan sejumlah anggota reskrim Polsek Penjaringan saat ini masih menjalani pemeriksaan kode etik. Pihak Polda Metro Jaya masih menunggu hasil dari pemeriksaan etik yang dilakukan Mabes Polri.

"Hasil pemeriksaan dari Mabes akan jadi bahan pertimbangan kita. Kapolsek kan kemarin sudah diperiksa Mabes kemudian dikembalikan lagi. Tapi untuk si Kanitnya belum, masih diperiksa," terang Zulpan.

Selain bakal dikurung di tempat khusus, Zulpan mengatakan sanksi etik juga akan diberikan oleh pihak Polda Metro Jaya jika nantinya AKP Fajar terbukti melakukan pelanggaran.

"Polda Metro akan mengambil tindakan tegas sesuai perintah Pak Kapolda kepada anggota yang melakukan pelanggaran akan dilakukan tindakan tegas yang terukur sesuai ketentuan yang ada terkait disiplin dan kode etik anggota Polri," jelas Zulpan.

"Bukan berarti habis patsus berhenti (kasusnya). Patsus itu kan dia diperiksa di tahanan khusus, dia ditahan. Tapi kasusnya tetap berjalan kalau keputusannya harus sidang kode etik dia harus sidang kode etik," tandas Zulpan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran pun telah angkat suara perihal pemeriksaan kepada Kapolsek Penjaringan Kompol Ratna Quratul Aini. Fadil menyebut Ratna diperiksa karena adanya pelanggaran wewenang yang dilakukan anggotanya.

"Kapolsek Penjaringan sedang diperiksa atas penyalahgunaan wewenang anggotanya," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran kepada wartawan pada Rabu (31/8/2022)."Tidak benar karena narkoba, tapi karena penyalahgunaan wewenang dalam menangani kasus," kata Fadil.

Fadil mengatakan proses pemeriksaan etik Kapolsek Penjaringan menjadi bagian dari pembenahan di Polda Metro Jaya. "Ini bagian dari proses pembenahan dan perbaikan," tutur Fadil.

Fadil menyebut, selain Ratna, propam juga menangkap Kasatreskrim Polsek Penjaringan AKP M Fajar. Hingga kini belum dijelaskan lebih jauh bentuk penyalahgunaan wewenang itu.

Baca Juga: Foto Tampang Kompol Yuni Purwanti Kadung Viral, Mantan Kapolsek Astanaanyar yang Dipecat Gegara Narkoba Ternyata Terlilit Utang Rp 340 Juta

Wartakota

Ini profil Kapolsek Penjaringan Kompol Ratna Quratul Aini mantan ajudan istri Wapres yang bikin gempar Akpol. Anak buahnya ditangkap propam.

Ratna merupakan lulusan terbaik Akpol 2006 dan penerima penghargaan Adhi Makayasa tahun 2006. Dia berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatannya sebagai Kapolsek Penjaringan baru hitungan bulan sejak dilantik Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bersama kapolsek lainnya beberapa waktu lalu.

Kompol Ratna Quratul Aini namanya menggemparkan Akademi Kepolisian atau Akpol karena meraih tiga penghargaan sekaligus ketika menempuh pendidikan selama 3,5 tahun.

Pada pendidikan tingkat pertama hingga ketiga diAkpol, Ratna mendapat penghargaan Wirarama emas.Pada tingkat ketiga sampai lulus, Ratna meraih dua penghargaan istimewa yaitu Adhi Tanggap dan Adhi Makayasa.

Adhi Tanggap diberikan kepada dirinya karena ia memperoleh nilai akademi tertinggi. Lalu,AdhiMakayasasebagai final pendidikanAkpolia memperoleh nilai akademi, nilai mental kelribadian dan jamsani tertinggi.

Namun untuk meraih semua itu, Ratna harus melewati semua cobaan hidup karena ia pernah ditolak untuk masuk Polri dan Komando Wanita Angkatan Laut (Kowal) pada tahun 1999.

Bukan tanpa alasan dirinya ditolak pendaftaran, karena memang usia pada saat itu belum cukup umur atau masih 16 tahun. Karena syarat usia saat mendaftar sebagai anggota Polri tahun 2000 harus 17 tahun.

Wanita kelahiran Pati, Jawa Tentah 10 Mei 1982 ini akhirnya bekerja disebuah Apotek untuk mengisi waktu luang sampai usianya cukup mendaftar sebagai anggota Polri. Selama enam bulan bekerja, ayahnya yang merupakan pensiunan PNS ini memberi kabar bahwa ada pembukaan pendaftatanPolwan tahun 2000.

Namun pada saat itu ia bukan mendaftar sebagaiPolwanAkpol, tapiPolwanBintara dari Polda Jawa Tengah. "Dulu sih cita-citanya bukan jadi Polri ya dulu cita-citanya ingin jadidokter, karena depan SMA 2 Pati itu Polres Pati, dari situlah timbul keinginan jadi Polri," tegas dia.

Ratna mendaftarkan diri sebagai anggota Polri didukung oleh ayahnya karena semua persyaratan sudah disiapkan. Dari ribuan orang yang mendaftarkan diri, Ratna lolos seleksi dari setiap tahap yang sudah menjadi syarat.

Baca Juga: Baru 3 Bulan Jabat Kapolsek Gambir, Perwira Polisi Ini Terinjak-injak Massa Demo Gegara Masalah Sepele, Foto Terkininya Dicari-cari

Facebook

Ini profil Kapolsek Penjaringan Kompol Ratna Quratul Aini mantan ajudan istri Wapres yang bikin gempar Akpol. Anak buahnya ditangkap Propam.

Sebanyak 500 Polisi Bintara berangkat ke Lido, Sukabumi, Jawa Barat untuk menjalani pendidikan selama enam bulan. Selesai pendidikan, ia mendapat penempatan tugas pertama sebagai staf Prov Mabes Polri.

Pada tahun 2002, ada penerimaAkpolPolwandari Bintara, tapi karena masa dinasnya belum dua tahun, Ratna tidak bisa ikut seleksi. "Tahun 2002 itu penerima Taruni Akpol pertama, karena sebelum-sebelumnya tidak ada dan untukPolwan Bintara syaratnya harus dua tahun sudah berdinas," jelas dia.

Karena belum cukup masa dinas, akhirnya Ratna menunggu pendaftaran pada tahun 2003. Waktu yang dinanti akhirnya tiba, tanpa ada persiapan khsusu, Ratna dengan percaya diri daftar keAkpol.

Tapi, resiko yang harus diambil oleh Ratna adalah jika ia gagal atau tidak lulusAkpolmaka statusPolwanBintaranya sudah tidak diakui alias menjadi masyarakat sipil. "Pendaftaran untukPolwanBintara yang memiliki prestasi, kebetulan waktu Bintara itu saya peringkat 2 dari 500 siswa se-Indonesia," ujar dia.

"Kalau misalkan saya enggak lulus diAkpolitu saya jadi masyarakat sipil bukan jadi polisi lagi itu Resiko yang harus diambil kalau memang mau melangkah lebih baik ya Kita harus berani ambil resiko, kalau pun sudah berani ambil resiko itu, kita harus berusaha semaksimal mungkin," sambung dia.

Dari 286 siswaAkpolyang ikut pendidikan, Ratna membuktikan bahwa dirinya menjadi wanita berprestasi. Karena sampai tahun 2021 ini, belum ada lagi polisi wanita yang mampu menyetarakan dirinya sebagai peraih bintangAdhiMakayasa.

Penghargaan itu diberikan langsung oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Momen pertemuan secara langsung dengan Presiden tidak bakal bisa terulang kembali karena hanya dirasakan sekali seumur hidupnya.

"Ya alhamdulillah perasaan saya senang sekali karena Presiden SBY pernah berada di posisi yang sama beliau juga peraihAdhiMakayasasuatu kebanggaan buat saya ya bisa berhadapan langsung dengan beliau kemudian membawa kedua orang tua saya ketemu dengan beliau orang nomor satu di Indonesia," tuturnya.

Berkat kepintarannya di akademik, Ratna mendapat kesempatan untuk ikut seleksi sebagai ajudan istri Wakil Presiden selama satu priode atau lima tahun dari 2014-2019. Ada sebanyak 16Polwanterbaik yang ikut dalam seleksi, tapi dirinya mampu menunjukan hasil yang baik. Ratna menikmati tugasnya selama lima tahun melayani dan melindungi istri Presiden RI.

Pada tahun 2020 lalu, selesai menjadi ajudan istri Presiden RI, Kompol Ratna kemudian ikut seleksi Sespimen dan ia bersama 13 angkatanAkpol2006 lainnya lolos seleksi. Lagi-lagi, Ratna masuk 10 besar lulusan terbaik Sespimen pada tahun 2021 ini. "Kemudian dapat pengumuman penempatan saya dapat di Polres Jakarta Barat," tukasnya.

Baca Juga: Baru 8 Bulan Pamer Foto Jadi Kapolsek Sepatan, Ini Profil AKP Oky Bekti yang Ketahuan Pakai Sabu Gegara Ulah Anak Buah

Wartakota

Ini profil Kapolsek Penjaringan Kompol Ratna Quratul Aini mantan ajudan istri Wapres yang bikin gempar Akpol. Anak buahnya ditangkap propam.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya