Fotokita.net - Pengacara kondang Hotman Paris sampai terus tangan dalam kasus pencurian cokelat di Alfamart baru-baru ini. Sebab, Hotman geram melihat pelakunya yang bernama Mariana Ahong justru mengancam pegawai Alfamart dengan UU ITE lantaran sudah menyebarkan video bukti aksi pencurian cokelat itu.
Hotman Paris mengaku banyak mendapatkan permintaan dari netizen agar dia mau turun tangan membantu pegawai Alfamart yang sudah diintimidasi Mariana Ahong. Tanpa desakan netizen, Hotman Paris sudah menyatakan kesiapannya membela karyawati Alfamart yang tampak tertekan itu. Katanya, dia turun tangan tanpa bayaran apapun alias gratis.
Setelah kasus pencurian cokelat Mariana Ahong semakin viral, manajemen Alfamart lantas menghubungi Hotman Paris. Alfamart meminta kolektor Lamborghini menangani kasus yang bikin geram netizen. Akibatnya, kata kunci cokelat sempat trending. Ternyata ini profil cokelat SilverQueen yang tak pernah pecat karyawan. Namun, foto sosoknya sulit didapat di jagat maya.
Kasus pencurian itu viral di media sosial karena Amelia, pegawai Alfamart, memergoki salah satu pengunjung mengambil sejumlah barang dari gerai yang dijaganya. Karena video itu viral, Mariana Ahong tidak terima dengan membawa pengacara untuk menekan Amelia agar meminta maaf. Jika tidak, Mariana siap menjerat Amelia menggunakan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Mariana diketahui sebagai pengusaha jual beli ponsel. Gara-gara kasus pencurian itu, toko ponselnya diberi komentar buruk oleh warganet. Bahkan, ribuan komentar masuk membuat ratingtoko Mariana turun drastis, hingga akhirnya banyak komentar yang dihapus oleh admin.
Saat menerima banyak pengaduan kasus pencurian cokelat Mariana Ahong itu, rupanya Hotman Paris sedang berada di Bali. Namun, Hotman tetapmenanggapi pengaduan netizen soal perlindungan untuk pegawaiAlfamart yang dilaporkan oleh Mariana.
"Hotman lagi di Bali, baca semua DM, DM yang datang ke Hotman mengadu tentang pegawai Alfamart,” sebut Hotman seperti dikutip dari akun Instagram @hotmanparisofficial pada Selasa (16/8/2022)."Halo pegawai Alfamart, kamu hubungi saya, jangan takut, saya siap membela kamu gratis," sambungnya.
Ternyata Hotman Paris secara resmi ditunjuk Alfamart untuk menangani kasus pencurian cokelat Mariana Ahong. Anak Hotman Paris, Frank Hutapea melaporkan Mariana ke polisi. Ada dua laporan polisi yang dibuatnya. Pertama, dugaan pencurian dan kedua, intimidasi atau pengancaman.
Ini pfrofil pemilik cokelat SilverQueen yang tak pernah pecat karyawan. Kasus pencurian cokelat Mariana Ahong bikin Hotman Paris turun tangan.
Setelah laporan polisi mulai diproses, kasus pencurian cokelat Mariana Ahong di gerai Alfamart Cisauk, Kota Tangerang Selatan,Banten, berujung damai. Hal itu setelah anak dari Mariana Ahong mewakili ibunya meminta maaf kepada Amelia.
Saat anaknya meminta maaf, Mariana hanya diam saja. Ivana Valenza pun yang meminta maaf karena telah membuat kegaduhan akibat tindakan ibunya. Kedua pihak bertemu di ruang Satuan Reskrim Polres Metro (Polrestro) Tangsel, Senin (15/8/2022).
"Selamat malam semuanya saya Ivana Valenza putri dari Ibu Mariana memohon maaf kepada seluruh karyawan Alfamart, khusus kepada Amelia, Mbak Nisa, Mas Alif, dan manajemen Alfamart secara menyeluruh," ujar Ivana anak Mariana di Markas Polrestro Tangsel sebagaimana video yang diunggah akun Instagram Hotman Paris.
Mewakili ibunya yang berdiri di samping, Ivana secara spesifik juga meminta maaf kepada seluruh pegawai Alfamart Cisauk. Ivana dan Mariana yang sama-sama mengenakan masker, mengakui, kalau ibunya memang mengambil sejumlah cokelat dari gerai tersebut. Padahal, Mariana datang ke gerai Alfamart Cisauk menggunakan mobil Mercy warna putih.
"Mengakui ibu saya telah melakukan pencurian tiga buah cokelat dan dua buah sampo. Telah melakukan pengancaman terhadap saudari Amelia. Saya mohon maaf dengan sangat kepada saudara Amelia dan keluarganya," kata Ivana sambil membaca contekan berisi permintaan maaf.
Adapun Amelia yang didampingi Frank Hutapea, anak pengacara Hotman Paris hanya diam saja mendengarkan permintaan maaf tersebut. Ucapan permintaan maaf itu juga disaksikan langsung penyidik Satreskrim Polrestro Tangsel.
Kasus pencurian cokelat Mariana Ahong sudah bikin Hotman Paris turun tangan. Kata kunci cokelat sempat jadi trending di jagat maya. Ternyata ini profil pemilik SilverQueen yang tak pernah karyawan. Foto sosoknya sulit didapat di media sosial.
Cokelat SilverQueen ini tampaknya yang dicuri Mariana Ahong. Sayangnya, foto bukti cokelat SilverQueen dicuri Mariana Ahong tidak terlampau jelas. Pastinya, cokelat ini begitu mudah dijumpai di rak-rak berbagai toko retail, termasuk Alfamart.Namun tak banyak yang tahu jika cokelat SilverQueen merupakan produk asli buatan Indonesia.
Ini pfrofil pemilik cokelat SilverQueen yang tak pernah pecat karyawan. Kasus pencurian cokelat Mariana Ahong bikin Hotman Paris turun tangan.
Lebih tepatnya, SilverQueen merupakan produk olahan cokelat asli Indonesia yang diproduksi pertama kali di Garut, Jawa Barat. Bahkan setelah terkenal di dunia, merek cokelat ini masih dikelola oleh perusahaan dari Indonesia.
SilverQueen mendunia sebagai merek cokelat batangan yang dekat dengan konsumen. Di sisi lain, tak banyak yang tahu bahwa SilverQueen berasal dari Indonesia.
Sejarah SilverQueen tak bisa lepas dari nama Ming Chee Chuang. Ia adalah pebisnis asal Burma (Myanmar) keturunan Tionghoa yang telah lama menetap di Bandung. Lahirnya SilverQueen berasal dari langkah Ming Chee Chuang yang membeli perusahaan bernama NV Ceres.
Pada era Hindia Belanda, NV Ceres merupakan perusahaan milik orang Belanda yang kemudian dijual seiring masuknya Jepang pada tahun 1942. Setelah dibeli Chuang (Ming Chee Chuang SilverQueen), NV Ceres berubah nama menjadi PT Perusahaan Industri Ceres. Inilah cikal bakal SilverQueen mendunia.
Sekalipun begitu, perusahaan produsen SilverQueen saat ini berkantor pusat di Singapura di bawah naungan Petra Foods Limited. Dikutip dari laman resmi Petra Foods Limited, dijelaskan bahwa perusahaan tersebut kali pertama mendirikan merek SilverQueen dan Ceres di Indonesia pada tahun 1950-an.
“Petra Foods telah memuaskan generasi pecinta cokelat di wilayah ini selama lebih dari 50 tahun. Didirikan oleh keluarga Chuang pada tahun 1950-an sebagai produsen cokelat di Indonesia,” tulis laman resmi perusahaan, dikutip pada Kamis (2/12/2021).
Perusahaan keluarga Chuang memang melanjutkan bisnis “Ming Chee Chuang SilverQueen” melalui anak-anak Ming Chee Chuang yakni John dan Joseph Chuang. Pada periode inilah perusahaan induk baru didirikan di Singapura dengan Petra Foods Pte Ltd di tahun 1984 sekaligus penggabungan PT Ceres ke induk baru tersebut yang terus berkembang hingga saat ini.
Pada 1987, Petra Foods mulai mendistribusikan merek pihak ketiga di Indonesia. Perusahaan mencatat sederet portofolio merek cokelat terkemuka, termasuk merek utama seperti SilverQueen, Ceres dan Delfi.
“Kami adalah pemimpin pasar untuk produk manisan cokelat bermerek di Indonesia. Merek kami juga ditemukan di seluruh wilayah di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina,” tulis perusahaan.
Ini pfrofil pemilik cokelat SilverQueen yang tak pernah pecat karyawan. Kasus pencurian cokelat Mariana Ahong bikin Hotman Paris turun tangan.
Penjelasan perusahaan sekaligus menjawab pertanyaan mengenai SilverQueen dijual di negara mana saja. Artinya, SilverQueen mendunia karena tak hanya dijual di Indonesia. Lebih lanjut, pada tahun 2001 Petra Foods juga pernah menandatangani usaha patungan dengan Meiji Seika Kaisha dari Jepang untuk memproduksi kembang gula dan biskuit bermerek Meiji di Indonesia.
Sederet langkah bisnis terus dilakukan perusahaan, termasuk melantai di Bursa Efek Singapura pada November 2004. Kini, perusahaan terus memasarkan dan mendistribusikan produk permen cokelat mereknya sendiri di pasar inti seperti Indonesia, Filipina, Singapura dan Malaysia.
“Selain itu, produk gula-gula cokelat kami dijual di lebih dari 10 negara lain termasuk Thailand, Brunei, India, Korea Selatan, dan Vietnam,” tulis perusahaan. Itulah ulasan mengenai sejarah SilverQueen, termasuk informasi terkait sosok “Ming Chee Chuang Silverqueen” yang membuat SilverQuen mendunia.
Nilai-nilai yang ditanamkan Ming Chee Chuang, pendiri Silverqueen sejak awal merintis usaha adalah: kerja keras, loyalitas, kejujuran dan kekeluargaan.
Dia punya prinsip: memanusiakan karyawan sebagai manusia, sebagai keluarga. Jadi dalam kondisi tersulit pun, tetap bekerja berlandaskan prinsip tersebut. Pemilik cokelat SilverQueen ini tak pernah memecat karyawan, kecuali kedapatan mencuri dan meninggal dunia.
Chuang punya sifat tertutup, tapi di sisi lain dikenal sebagai pribadi yang hangat dan akrab dengan anak buah. Tak jarang dia turun langsung ke pabrik dan berbincang dengan karyawannya.
Perjalanan dari pabrik rumahan menjadi perusahaan cokelat terbesar di Asia dan ketiga di dunia tak lepas dari kegigihan dan kecerdikannya dalam berinovasi.
Salah satu cara unik dalam menciptakan varian cokelat didapatnya dari liburan ke luar negeri. Dia nggak membuang waktu dengan bersenang-senang saja, tapi memanfaatkannya dengan berburu makanan berbahan cokelat dari banyak penjuru dunia. Cokelat yang dia dapatkan kemudian dibedah di bagian riset perusahaan.
Sayangnya, foto sosok pemilik cokelat SilverQueen sulit didapat di media sosial.Ming Chee Chuang bukan sosok yang familiar bagi netizen Indonesia. Sekalipun foto sosoknya sulit didapat, produk cokelat SilverQueen sudah bikin Hotman Paris turun tangan tangani pencuri nakal bernama Mariana Ahong.
Ini pfrofil pemilik cokelat SilverQueen yang tak pernah pecat karyawan. Kasus pencurian cokelat Mariana Ahong bikin Hotman Paris turun tangan.
(*)