Anak Buah Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Tampung Uang Suap, Ferdy Sambo Sampai Respons Begini, Foto Sosoknya Diunggah

Jumat, 19 Agustus 2022 | 10:55
Facebook

Irjen Ferdy Sambo sampai respons begini saat anak buah Kapolda Sumut Irjen Panca Putra disebut tampung uang suap. Foto sosoknya diunggah.

Fotokita.net - Anak buah Kapolda Sumatera Utara (Sumut)Irjen RZ Panca Putra,Kombes Riko Sunarko dicopot dari jabatannya sebagaiKapolrestabes Medan beberapa waktu lalu. Anak buah Kapolda Sumut itu disebut-sebut ikut menampung uang suap dari bandar narkoba.

Saat menjabat sebagaiKapolrestabes Medan,Kombes Riko Sunarko sempat memamerkan foto tangkapan bandar narkoba kepada wartawan. Namun, nama Riko disebut ikut menikmati uang suap dari bandar narkoba dalam persidanganyang digelar di Pengadilan Negeri Medan beberapa waktu lalu.

Anak buah Kapolda Sumut terseret namanya dalam sidang kasus kepemilikan narkoba dengan sejumlah anggota Satres Narkoba Polrestabes Medan. Terkait anak buah Kapolda Sumut ikut menampung uang suap, Irjen Ferdy Sambo yang saat itu masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri sampai merespons begini. Foto sosoknya diunggah.

Baru-baru ini, Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra memimpin langsung penggerebekan sebuah rumah di perumahan elite Cemara Asri. Penggerebekan markas operator perjudian daring dengan modus kafe bernama Warna Warna itu dilakukan pada Selasa (9/8/2022) dini hari.

Saat ini penyidik Polda Sumut sudah menaikkan status kasus judi online yang diklam terbesar di provinsi itu ke tahap penyidikan."Kasus judi online di Kompleks Cemara sudah naik tahap sidik (penyidikan, red)," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi kepada wartawan pada Kamis (18/8).

Sampai sekarang, penyidik sudah memeriksa 14 orang saksi yang terdiri dari empat pegawai kafe Warna Warni, ketua RT, tiga satpam, dan enam orang terduga operator judi online berinisial AD, LR, S, RY, EW dan CTN. Bukan hanya itu, dilakukan juga pemblokiran ratusan rekening yang diduga dipakai untuk menampung dana bisinis judi online tersebut.

Lantas, anak buah Irjen Panca Putra juga bekerja sama dengan instansi terkait telah memblokir 21 website judi online yang diduga milik Apin BK alias AP tersebut. "Polda Sumut juga bekerja sama dengan pihak bank untuk melakukan pemblokiran terhadap 133 rekening," beber Kombes Hadi.

Sebelum menggelar operasi penggerebekan judi online,Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak sempat dibikin malu dengan ulah Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko. Anak buah Kapolda Sumut disebut-sebut ikut menampung uang suap dari bandar narkoba.

Baca Juga: Mendadak Bilang Tak Terima Uang dari Bandar Judi, Kapolda Sumut Sempat Dibikin Malu Anggotanya Gegara Kasus Ini, Foto Irjen RZ Panca Putra Diunggah

Facebook

Irjen Ferdy Sambo sampai respons begini saat anak buah Kapolda Sumut Irjen Panca Putra disebut tampung uang suap. Foto sosoknya diunggah.

Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko terseret namanya dalam sidang kasus kepemilikan narkoba dengan sejumlah anggota Satres Narkoba Polrestabes Medan.

Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Medan pada Januari 2022, terungkap pejabat kepolisian di Polrestabes Medan menerima uang suap sebesar Rp 300 juta dari istri seorang bandar narkoba. Uang itu diduga dibagi-bagikan ke Kasat Narkoba Polrestabes Medan sebesar Rp 150 juta hingga Kanit Narkoba Polrestabes Medan Rp 40 juta.

Kombes Riko diungkap memakai sisa uang suap senilai Rp 75 juta untuk beli motor sebagai hadiah bagi anggota Koramil 13 Percut Seituan atas nama Peltu Elieser Sitorus, yang berhasil mengungkap kasus peredaran ganja kering.

Pada sidang kasus yang digelar di Pengadilan Negeri Medan, penasihat hukum terdakwa Bripka Ricardo Siahaan, HM Rusdi bertanya soal uang suap yang mengalir ke sejumlah pejabat di Polrestabes Medan.

Dalam sidang itu dijelaskan, dari Rp 300 juta uang suap yang katanya berasal dari Imayanti, istri terduga bandar narkoba bernama Jusuf alias Jus, sudah dibagi-bagikan ke pejabat Polrestabes Medan.

"Terkait uang hasil tangkap lepas Rp 300 juta telah dibagikan? Kasat Kompol Oloan Siahaan diduga menerima Rp 150 juta, Kanit AKP Paul Edison Simamora menerima Rp 40 juta dan tidak ada disita oleh personil Paminal Mabes Polri. Benarkah itu?," tanya Penasehat Hukum (PH) terdakwa H.M Rusdi pada Selasa (12/1/2022).

Menjawab pertanyaan itu, Ricardo Siahaan memberi jawaban lugas dan tegas. "Betul, itu kita ketahui saat sidang kode etik di Propam Polda," ujar Ricardo.

Selanjutnya, kuasa hukum terdakwa lantasmenyentil Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang belum dan tidak mampu menghadirkan AKP Paul Simamora dan Kompol Oloan Siahaan.

"Sayang, Kanit dan Kasat mau kita bongkar, tapi tidak dapat dihadirkan," sebut penasihat hukum terdakwa.

Baca Juga: Bikin Malu Kapolda Sumut, Foto Kapolrestabes Medan yang Tangkap Bandar Narkoba Jadi Sia-sia, Begini Nasibnya Sekarang

Facebook

Irjen Ferdy Sambo sampai respons begini saat anak buah Kapolda Sumut Irjen Panca Putra disebut tampung uang suap. Foto sosoknya diunggah.

Bukan cuma itu, Ricardo juga membeberkan bahwa Personel Paminal Mabes Polri menyita uang dari anggota dan diserahkan kepada pihak Propam Poldasu, yang mana sejumlah penyidik disebut-sebut turut menerima.

"Aiptu Dekora Siregar Penyidik Pembantu menerima Rp 5 juta, Aipda Nani Mulyani Penyidik Pembantu menerima Rp 5 juta. Bripka Rudi Saputra Penyidik Pembantu menerima Rp 5 juta. Dari Panit Iptu Toto Hartono sejumlah Rp 15 juta, Katim Aiptu Dudi Efni sejumlah Rp 5 juta, Aipda Matredy Naibaho sejumlah Rp 3 juta. Ricardo Siahaan sendiri menerima Rp 3 juta, Briptu Marzuki Ritonga sejumlah Rp 3 juta, benarkah itu," tanya PH terdakwa.

Ricardo pun membenarkan hal tersebut seluruhnya. "Benar sekali pak," ujarnya.

Bukan cuma itu, pengacara terdakwa juga menanyakan apakah benar menurut pengakuan Kompol Oloan Siahaan, atas perintah Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko, sisa uang suap Rp 75 juta telah digunakan untuk membayar press release, Wasrik dan pembelian satu unit sepeda motor kepada anggota Koramil 13 Percut Seituan atas nama Peltu Eliyaser.

"Iya, betul sekali pak (uang dipakai untuk bayar press release, Wasrik dan beli motor hadiah Babinsa)," kata Ricardo Siahaan. Bahkan, Ricardo Siahaan mengaku mengeluarkan uang Rp 500 juta untuk uang damai.

"Uangnya dikembalikan kepada pihak Mabes pak. Adalagi kita keluar sebesar Rp 500 juta, kepada saudara Imayanti untuk uang perdamaian," ucapnya.

Lalu, saat dicecar terkait pil ekstasi yang didapat di dalam tasnya, Ricardo Siahaan bilang itu hasil pembelian dari pengedar dalam kegiatan under cover buy. "Waktu itu saya beli Rp 150 ribu yang mulia. Saya dapat dari Doger warga S Parman, Gang Pasir atas hasil 'pancing beli' yang mulia," katanya.

Menjawab pertanyaan Majelis Hakim, Ricardo katakan sebagai polisi dirinya berwenang menyimpan hasil 'pancing beli' tersebut selama masih berlaku surat tugas.

Ia mengatakan kalau 1 butir ekstasi hasil 'pancing beli' tersebut tak diserahkan ke kantornya dikarenakan banyaknya kegiatannya. "Karena masih banyak kegiatan, makanya belum diantar ke kantor yang mulia," ucapnya.

Ia juga menjelaskan kenapa dirinya tak langsung menangkap Doger. "Karena kita akan membeli 1.000 butir tiga hari kemudian yang mulia. Ijin yang mulia, saya pernah 'pancing beli' 1 kg sabu tidak saya tangkap yang mulia, setelah kita beli 15 kg baru ditangkap yang mulia," papar Ricardo.

Baca Juga: Foto Kapolrestabes Medan Pamer Tangkapan Narkoba Disorot, Anak Buahnya Bongkar Aib Bos Polisi: Beli Hadiah Pakai Uang Suap

Facebook

Irjen Ferdy Sambo sampai respons begini saat anak buah Kapolda Sumut Irjen Panca Putra disebut tampung uang suap. Foto sosoknya diunggah.

Saat ditanya Majelis Hakim apakah perbuatannya salah atau tidak, Ricardo tampak tersenyum. "Dikatakan salah gak juga, dikatakan benar gak juga, karena kita polisi narkoba punya wewenang yang mulia," tandas Ricardo.

Propam Mabes Polri turun tangan mengecek kabar sejumlah pejabat kepolisian di Polrestabes Medan disebut menerima uang Rp 300 juta dari istri bandar narkoba dalam sidang kasus kepemilikan narkoba anggota Satreskoba Polrestabes Medan. Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko disebut turut menerima Rp 75 juta.

"Saya tidak ingin mengomentari materi persidangan. Saya sudah perintahkan Karo Paminal Propam Polri untuk cek ke Kabid Propam Polda Sumut," ujar Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo kepada wartawan yang menghubunginya pada Jumat (14/1/2022).

Ferdy Sambo memastikan Propam tidak pandang bulu dalam menindak tegas setiap anggota kepolisian, bahkan pejabat kepolisian, dengan catatan apabila mereka terbukti menerima duit suap ratusan juta tersebut. "Kalau benar ada nama-nama yang muncul, pasti kita akan tindak tegas!" ujar Ferdy Sambo dengan nada keras.

Kombes Riko Sunarko buka suara terkait namanya yang disebut ikut menerima uang Rp 75 juta dari istri bandar narkoba. Riko membantah hal itu. "Dari kasus itu ditangani Satnarkoba, tidak pernah dilaporkan ke saya. Gimana saya mau bagi-bagi uangnya. Kasusnya saja nggak dilaporkan ke saya. Di situ kan dijelaskan saya perintahkan bagi-bagi," kata Riko kepada wartawan, Jumat (14/1/2022).

Riko juga membantah soal uang itu digunakan untuk membeli motor untuk seorang Babinsa TNI. Riko menegaskan motor itu dia beli dengan uang sendiri.

"Kalau soal motor, saya pesan sendiri dan bayar lunas. Dan harganya bukan Rp 75 juta, Rp 10 juta lebih aja itu motor bebek," ujar Riko. "Yang bersangkutan kan menjelaskan di sidang, yang dia ceritakan mendengar dari orang, dia tidak mengalami itu," tambahnya.

Kasus dugaan suap yang turut menyebut nama Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko terus bergulir. Kini Riko dicopot dari jabatannya.

"Saya harus sampaikan proses hukum yang berkelanjutan, objektif, maka terhitung hari ini saya menarik Kapolrestabes Medan untuk melanjutkan pemeriksaan di Polda Sumatera Utara," kata Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak, Jumat (20/1/2022).

Panca mengatakan penarikan ini dilakukan untuk dilakukannya pemeriksaan yang objektif. Setelah Riko dicopot, Irwasda Polda Sumut Kombes Armia Fahmi ditunjuk menjadi Plt. "Terhitung hari ini saya menunjuk Irwasda Polda Sumut selaku pelaksana tugas Polrestabes Medan," kata Panca.

Baca Juga: Foto Anggota Polsek Delitua Nyaris Dibogem Warga Medan Disebarkan, Bripka Panca Simanjuntak Bikin Kapolda Sumut Malu, Ini Kronologinya

Facebook

Irjen Ferdy Sambo sampai respons begini saat anak buah Kapolda Sumut Irjen Panca Putra disebut tampung uang suap. Foto sosoknya diunggah.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya