Fotokita.net - Eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dikabarkan terlanjur murka gegara Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sengaja bocorkan informasi sensitif ke Putri Candrawathi. Foto wajah asli istri eks Kadiv Propam sampai dikuliti.
Kasus kematian Brigadir J sudah menyedot perhatian publik lantaran dipenuhi dengan sederet kejanggalan. Netizen gaduh ketika kabar Brigadir J tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo baru diumumkan setelah 3 hari terjadinya peristiwa penembakan pada Jumat (8/7/2022).
Awalanya, polisi menyebutkan, Brigadir J tewas setelah baku tembak dengan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E. Pemicu baku tembak lantaran Brigadir J dituding melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi, istri eks Kadiv Propam itu. Irjen Ferdy Sambo terlanjur murka, ternyata Brigadir J sengaja bocorkan informasi sensitif ke Putri Candrawathi. Foto asli istri eks Kadiv Propam sampai dikulik.
Keterangan awal yang disampaikan polisi itu membuat netizen bersatu. Dengan menggunakan kekuatan media sosial, netizen menguliti satu per satu kejanggalan dalam skenario pembunuhan yang ternyata disiapkan Irjen Ferdy Sambo.
Atas kegaduhan di jagat maya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai turun tangan. Jokowi sampai tiga kali meminta agar KapolriJenderal Listyo Sigit Prabowo membuka kasus kematian Brigadir J terang-benderang.
Tanpa tunggu waktu lama, Kapolri langsung merespon perintah Presiden yang wajahnya terlihat sedih. Sigitmembentuk tim khusus. Tim ini ditugaskan membuat terangnya kasus tewasnya Brigadir J.
Sejumlah langkah dilakukan Jenderal Sigit. Dia menonaktifkan dan mencopot Irjen Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam Polri agar penanganan kasus lebih maksimal. Waktu berjalan. Hampir sebulan kasus berjalan, Ferdy Sambo muncul ke publik pada Kamis (4/8/2022) pukul 09.55 WIB di lobi gedung Bareskrim Polri.
Pada kemunculan pertama sejak peristiwa berdarah itu, Ferdy Sambo menyampaikan dukacita atas meninggalnya Brigadir J. Saat itu dia sempat menyinggung Brigadir J dengan mengucapkan 'terlepas dari apa yang telah dilakukan Yoshua kepada istri dan keluarga saya'.
"Saya selaku ciptaan Tuhan menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri. Demikian juga saya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Brigadir Yoshua," ujar Ferdy Sambo. "Semoga keluarga diberikan kekuatan. Namun semua itu terlepas dari apa yang telah dilakukan Yoshua kepada istri dan keluarga saya," tambah jenderal bintang dua itu.
Brigadir J terlanjur membuat Irjen Ferdy Sambo murka lantaran sengaja membocorkan informasi sensitif ke Putri Candrawathi.
Ferdy Sambo juga meminta publik tidak memberikan asumsi soal kasus itu. "Selanjutnya saya harapkan kepada seluruh pihak-pihak dan masyarakat untuk terus bersabar dan tidak memberikan asumsi, persepsi, simpang siurnya peristiwa di rumah saya," kata dia.
Setelah pengakuan Bharada E tersiar luas di publik, Irjen Ferdy Sambo mengakui merekayasa kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Pengakuan tersebut mengubur narasi awal tewasnya ajudan eks Kadiv Propam Polri itu.
Pada Kamis (11/8/2022) malam, Sambo melalui pengacaranya menyampaikan permohonan maaf atas tewasnya Brigadir J. Dia juga bicara soal 'memberikan informasi yang tidak benar serta memicu polemik' terkait kasus itu.
"Izinkan saya sebagai manusia yang tidak lepas dari kekhilafan secara tulus meminta maaf dan memohon maaf sebesar-besarnya khususnya kepada rekan sejawat Polri beserta keluarga serat masyarakat luas yang terdampak akibat perbuatan saya yang memberikan informasi yang tidak benar serta memicu polemik dalam pusaran kasus Duren Tiga yang menimpa saya dan keluarga," kata Arman membacakan pesan Sambo.
Arman menyampaikan hal itu saat ditemui di rumah pribadi Ferdy Sambo, Jl Saguling III, Duren Tiga, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (11/8/2022). Ferdy Sambo mengatakan akan mengikuti setiap proses hukum yang berjalan hingga nanti kasusnya dibawa ke pengadilan. Dia menyatakan akan bertanggung jawab.
Dia mengatakan hanya berniat menjaga dan melindungi marwah dan kehormatan keluarganya. Sambo juga meminta maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. "Kepada institusi yang saya banggakan, Polri, dan khususnya kepada bapak Kapolri yang sangat saya hormati, saya memohon maaf," sebut mantan anak buah Brigjen Krisna Murthi itu.
"Dan secara khusus kepada sejawat Polri yang memperoleh dampak langsung dari kasus ini saya memohon maaf, sekali lagi saya memohon maaf akibat timbulnya beragam penafsiran serta penyampaian informasi yang tidak jujur dan mencederai kepercayaan publik kepada institusi Polri," imbuh Ferdy Sambo.
Tim khusus bentukan Kapolri terus memeriksa eks Kadiv Propam Polri sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Dalam pemeriksaan itu, penyidik mengorek motif yang memicu Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan Brigadir J yang merupakan ajudannya sendiri.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan pihaknya telah memeriksa Ferdy Sambo sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J di Markas Komando (Mako) Brimob. Pemeriksaan Ferdy Sambo itu memakan waktu selama 7 jam.
Brigadir J terlanjur membuat Irjen Ferdy Sambo murka lantaran sengaja membocorkan informasi sensitif ke Putri Candrawathi.
"Khusus untuk tersangka FS dilakukan di Mako Brimob Polri, pemeriksaan sudah dilakukan sejak pukul 11 tadi siang dan selesai pukul 18.00 WIB," kata Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi, dalam jumpa pers di Mako Brimob, Kamis (11/8/2022).
Selain itu, tiga tersangka lain, pun diperiksa. Mereka adalah Bharada E, Brigadir RR, dan KM. "Pemeriksaan terhadap tiga tersangka lainnya, tapi bertempat di Bareskrim," katanya.
Dugaan Brigadir J lecehkan Istri Ferdy Sambo menjadi pemicu alasan Brigadir J dibunuh. Brigjen Andi Rian menyebut Ferdy Sambo mengaku marah dan emosi kepada Brigadir J setelah mendapat laporan dari istrinya, Putri Candrawathi, yang mengaku telah dilecehkan oleh Brigadir J.
Kepada polisi, Ferdy Sambo mengatakan Putri Candrawathi mengaku mengalami tindakan yang melukai martabat keluarga dari Brigadir J di Magelang. Brigjen Andi Rian tidak menjelaskan apa tindakan yang melukai martabat itu.
"Saya ingin menyampaikan satu hal bahwa di dalam keterangannya tersangka FS mengatakan bahwa dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya, PC. Telah mengalami tindakan yang melukai harkat martabat keluarga yang terjadi di Magelang yang dilakukan oleh almarhum Yoshua," papar Andi Rian panjang lebar.
Ferdy Sambo terlanjur murka akibat laporan dari istrinya itu menjadi alasan Brigadir J dibunuh. Tersulut emosi, Ferdy Sambo pun merencanakan pembunuhan Brigadir J dengan memerintahkan Bharada E alias Bharada Richard Eliezer dan Bripka RR alias Bripka Ricky Rizal untuk membunuh Brigadir J.
"Oleh karena itu, kemudian tersangka FS memanggil tersangka RR dan tersangka RE untuk melakukan pembunuhan, untuk merencanakan pembunuhan terhadap almarhum Yosua," ujar Andi Rian.
Irjen Ferdy Sambo terlanjur murka, ternyata Brigadir J sengaja bocorkan informasi sensitif ke Putri Candrawathi. Foto wajah asli istri eks Kadiv Propam sampai dikuliti.
Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, membeberkan motifpenembakan kliennya. Menurut Kamaruddin, insiden itu berkaitan dengan bisnis gelap di ranah kepolisian.
Brigadir J terlanjur membuat Irjen Ferdy Sambo murka lantaran sengaja membocorkan informasi sensitif ke Putri Candrawathi.
"Ada yang beri informasi ke saya. Ini kaitannya dengan judi dan tata kelola sabu-sabu. Ada bisnis di antara mereka," ungkap Kamaruddin kepada wartawan di Jakarta, Rabu (10/8/2022).
Kamaruddin meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk menuntaskan keterlibatan mafia sabu-sabu dan judi di balik kematian Brigadir J. Bila perlu, melibatkan pihak luar untuk mengusut tuntas motif pembunuhan Brigadir J.
"Ini tugas Kapolri untuk tuntaskan. Mereka (polisi) tersandera dalam lumpur itu, ini harus terlibat angkataan darat laut dan udara. Harus ada TNI yang masuk," kata dia.
Selain itu, Kamaruddin mengatakan pembunuhan Brigadir J didasari dendam Ferdy Sambo kepada kliennya. Sebelum penembakan terjadi di rumah dinas, Brigadir J disebut memberi tahu istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi bahwa suaminya menemui wanita lain.
"Ada motif soal perempuan lain juga, saat itu almarhum memberikan informasi kepada Puteri Candrawathi bahwa Sambo sedang pergi ke rumah selingkuhannya," ujarnya.
Foto wajah asli istri eks Kadiv Propam sampai dikuliti. Hal ini bermula dari kehadiran Putri Candrawathi di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok pada Minggu (7/8/2022). Penampakan perdana Putri Candrawathi justru memunculkan spekulasi baru. Sebab, wajah Putri Candrawathi di Mako Brimob dengan foto-foto yang selama ini beredar dinilai jauh berbeda.
Publik pun menilai sosok Putri Candrawathi di Mako Brimob itu bukanlah istri mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo yang sebenarnya. Apalagi saat itu, Putri Candrawathi muncul dengan mengenakan masker yang cukup lebar, dan menyisakan hanya area sekitar mata sampai kening yang tampak.
Sosok yang muncul dan sedikit berbicara kepada awak media di Mako Brimob disebut netizen lebih mirip pengacaranya, Sarmauli Simangunsong. Salah satunya diunggah akun TikTok @rei_inews yang membandingkan Putri Candrawathi dengan pengacaranya.
Pengacara Putri Candrawathi, Sarmauli Simangunsong memberikan klarifikasi. “Iya mbak, yang muncul live tv Minggu malam memang Ibu PC. Bukan saya,” kata Sarmauli kepada wartawan pada Kamis (11/8/2022).
Brigadir J terlanjur membuat Irjen Ferdy Sambo murka lantaran sengaja membocorkan informasi sensitif ke Putri Candrawathi.
Sarmauli menambahkan, orang-orang yang mengenalnya pastilah bisa membedakan fisik dirinya dengan Putri Candrawathi. “Orang-orang yang kenal saya, ya pasti tahu kalau itu beda banget. Bukan saya,” lanjut Sarmauli.
Mengenai keberadaannya pada hari Minggu kemarin, Sarmauli memastikan dirinya berada di Jakarta. Namun, memang yang bersangkutan tidak ikut ke Mako Brimob. Ada anggota tim pengacara lainnya yang mendampingi Putri Candrawathi.
“Kapasitas saya selaku tim PH Ibu PC adalahlawyerprofesional.Insya Allahsampai selanjutnya tidak akan berbuat hal yang bodoh. Apalagi memerankan diri sebagai pura-pura jadi orang lain. Nggak termasuk pekerjaan lawyer itu, mbak,” tegas Sarmauli.
Sementara itu, fotografer Gino Franki Hadi ikut meragukan keaslian penampakan Putri Candrawathi di Mako Brimob. Dia cerita keraguan atas keaslian foto wajah asli istri eks Kadiv Propam Polri itu.
"Di tik-tok lebih jelas itu pak Gino, foto saat dari samping...ibu p rambut di belakang sama pendeknya dengan depan, sementara rambut yg muncul baju batik kira2 setengah jengkal dari bahu panjangnya di belakang percis rambut si tertukar..... Nah," respons salah satu rekan Gino Franki Hadi yang dikenal sebagai fotografer kawakan ini.
Sementara itu, pemilik akun Facebook Dahlan Watihellu membuat analisis, "Bentuk wajah, bentuk alis, posisi kornea mata yang berwarna hitam postur badan dan warna kulit mirip dengan pengacara Ibu Putri. Bahkan suaranya Pengacara beliau mirip seperti suaranya Ibu Putri. Apakah ibu Putri yang muncul di Mako Brimob ini judulnya SINETRON PUTRI YANG TERTUKAR ??"
Brigadir J terlanjur membuat Irjen Ferdy Sambo murka lantaran sengaja membocorkan informasi sensitif ke Putri Candrawathi.
(*)