Innalillahi Meninggal Jauh dari Ibu Kota, Begini Alasan Pelawak Eddy Gombloh Pilih Jadi Petani Demi Sesuap Nasi, Pantas Foto Terkininya Sulit Ditemui

Kamis, 04 Agustus 2022 | 18:59
Facebook

Pelawak Eddy Gombloh yang meninggal dunia jauh dari Ibu Kota memilih jadi petani demi sesuap nasi. Pantas foto terkininya sulit ditemui.

Fotokita.net - Eddy Gombloh yang meninggal dunia didi Rumah Sakit Sarjito, Yogjakarta, pada Kamis (4/8/2022) pukul 12.30 WIB sempat menyandang status pelawak termahal di dunia hiburan Tanah Air. Namun, dia memutuskan meninggalkan gemerlap Ibu Kota. Begini alasan Eddy Gombloh memilih jadi petani di desa.

Komedian legendaris Eddy Gombloh enghembuskan napas terakhirnya di usia 80 tahun. Sepanjang kariernya, Eddy bahkan sudah bermain dalam puluhan film.Eddy Gombloh lahir pada 17 Agustus 1941. Ia berkarier sejak era 70-an di dunia lawak.

Beberapa kali, Eddy juga bermain bersama dengan komedian betawi Benyamin Sueb. Keduanya berakting dalam film Biang Kerok, Benyamin Brengsek, hingga Benyamin Tukang Ngibul. Namun, dia memutuskan meninggalkan gemerlap Ibu Kotal. Begini alasan Eddy Gombloh pilih jadi petani di desa. Pantas foto terkininya sulit ditemui.

Kabar duka mengenai meninggalnya Eddy Gomblohdikonfirmasi oleh Ketua Humas Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Evry Joe. "Betul sekali beliau meninggal di Jogja ya beliau lumayan cukup panjang umur, beliau adalah komedian populer, bersama Ateng, saat itu kita masih kecil," terang Evry kepada wartawan pada Kamis (4/8/2022).

Mengingat lagi momen lama bersama Eddy Dombloh, Evry juga mendoakan agar sang legendaris itu meninggal dengan khusnul khotimah. Evry juga berdoa agar karya-karya Eddy Gombloh bisa menjadi ladang amal.

"Semoga almarhum berpulang dengan khsunul khotimah," tutur Evry. "Karya beliau akan jadi ladang amal di kemudian hari," tambahnya.Evry menilai bahwa semasa hidup Eddy Gombloh sudah memberikan sumbangsih besar bagi industri film Tanah Air.

Kata Evry, karakter Eddy Gombloh sangat melekat bagi setiap orang yang pernah menontonnya di televisi. "Pembelajaran untuk para seniman budayawan komedian indonesia betapa mereka itu memiliki karakter yang sangat kuat," ungkapnya.

Baca Juga: Foto Tukul Arwana Kurus Beredar, Ternyata Sang Pelawak Belajar Tepuk Tangan Monyet dari Komedian Ini, Begini Kondisinya Sekarang

Berdasarkan informasi beredar Eddy bakal dimakamkan besok, di Jakarta. Kata Evry, Eddy rencananya dimakamkan di TPU Tegal Alur, Cengkareng. "(Eddy dimakamkan) TPU Tegal Alur (Kelideres, Jakarta Barat). Jam 12 besok siang," jelas Evry.

Eddy Gombloh yang bernama asli Supardi ini memanglaris manis di dunia film. Sosoknya sangat familiar bagi penonton film era 80-an. Di masa jayanya sebagai aktor, ia bisa dibilang bergelimang harta.

Pria asal Yogyakarta ini kerap membintangi judul-judul sinema tenar pada zamannya. Sebut saja Samson Betawi, Inem Pelayan Sexy, atau Benyamin Tukang Ngibul, pria satu ini sukses membuat judul-judul tersebut lebih menarik karena aktingnya yang jenaka.

Namun, roda kehidupan terus berputar.Semakin tua usianya, Eddy Gombloh pun makin jauh dari gemerlap dunia hiburan yang membesarkan namanya.

Saat Eddy Gombloh aktif membintangi berbagai film dan sinetron, pendapatan Eddy Gombloh tak bisa dipandang sebelah mata. Honornya di tahun 1980-an saja untuk satu episode berkisar Rp 2 juta!

"Tahun 1980, satu episode saya dapat upah Rp 2 juta. Jumlah itu sangat besar kala itu," ceritaEddy Gombloh, mengenang masa kejayaannya. Itu sebabnya, Eddy Gombloh sempat menyandang status salah satu pelawak termahal pada masanya.

Sayangnya Eddy Gombloh tak bisa terus merasakan indahnya hidup sebagai salah satu aktor dengan penghasilan tertinggi di zamannya. Eddy Gombloh mengakui jika tawaran untuk membintangi film maupun drama berseri semakin jarang ia dapatkan.

Baca Juga: Tragis! Dilepeh Caisar YKS, Harta Pelawak Senior Ini Habis Buat Hidup Sehari-hari, Begini Foto Kondisinya Usai Ditolong Ruben Onsu

Facebook

Pelawak Eddy Gombloh yang meninggal dunia jauh dari Ibu Kota memilih jadi petani demi sesuap nasi. Pantas foto terkininya sulit ditemui.

Semakin sepinya tawaran itu lantas membuat Eddy Gombloh memutuskan untuk meninggalkan Ibu Kota yang membesarkan namanya. Dia meninggal status pelawak termahal.

Eddy Gombloh akhirnya menepi ke daerah Sleman, Yogyakarta, kampung halamannya. Di Yogyakarta, Eddy Gombloh tak lagi menggantungkan kehidupannya dengan embel-embel pelawak. Eddy Gombloh membekas dan diingat berkat perannya sebagai sosok lugu dan kurang pintar.

"Sudah sumpek dan ingin tenang. Ya meski di sana menjanjikan, tapi kan saya sudah tua," ucapnya menceritakan keputusannya pindah ke pinggiran.

Tak lagi menggantungkan hidup pada kemampuannya melawak dan berperan sebagai tokoh konyol di depan kamera, ia pun mencari cara lain agar kebutuhan sehari-hari terpenuhi.

Beruntung,eddy Gombloh bukan tipe orang yang terlena atas kekayaan dan ketenaran yang dimilikinya dahulu. Ia pun terang-terangan mengaku berhemat sepanjang kariernya, kerap memilih berangkat ke lokasi syuting dengan angkot.

Eddy tak malu menggunakan kendaraan umum walau ia seorang aktor terkenal. "Saya tidak pernah gengsi. Daripada untuk sesuatu yang tidak berguna seperti rokok dan minuman, (penghasilan) lebih baik ditabung. Banyak teman yang honornya habis semalam untuk minum," katanya.

Tabungannya itulah yang menyelamatkan Eddy di masa tua, sehingga ia bisa membeli rumah di Yogyakarta dan membuka usaha baru. Eddy Gombloh pun membuka usaha fotokopi dan menanam kebun salak sebagai mata pencaharian baru di masa tua.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Ucapkan Selamat Jalan Lewat Foto Bareng Pelawak Omas, Kondisi Terkini Sahabat Mpok Atiek Bikin Hati Teriris

Facebook

Pelawak Eddy Gombloh yang meninggal dunia jauh dari Ibu Kota memilih jadi petani demi sesuap nasi. Pantas foto terkininya sulit ditemui.

Mencari tenang di Yogyakarta, kondisi kesehatan pria yang khas dengan bagian kepala depannya yang plontos itu tak sebugar dulu. Eddy Gombloh berseloroh harus terus beraktivitas agar tidak pikun.

Eddy Gombloh tinggal di Yogyakarta bersama istrinya, Martina Lubalu dan putri bungsunya Ayu Aduna Anggraeni.

Usaha yang dijalani Eddy Gombloh adalah membuka warung dan berkebun. Eddy Gombloh dan istri bersama mengelola kebun salak miliknya.

Bukan cuma itu, uangnya pun ternyata cukup untuk membeli sebuah ruko di Jakarta untuk disewakan.

Hidupnya yang lebih beruntung dari beberapa rekan artis yang justru sengsara di hari tua membuatnya memberikan petuah untuk artis-artis muda.

"Jadikanlah kami yang tua ini sebagai contoh. Meski zaman dulu dan sekarang sudah berbeda, pengalaman itu adalah guru," tutupnya.

Baca Juga: Foto Tidur di Jet Pribadi Bikin Heboh, Mantan Pelawak Termahal Ini Pasrah Dapat Cobaan Tiada Henti: Tak Ada Job Hingga Anak Meninggal Karena Covid-19

Facebook

Pelawak Eddy Gombloh yang meninggal dunia jauh dari Ibu Kota memilih jadi petani demi sesuap nasi. Pantas foto terkininya sulit ditemui.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya