Pantas HP Kekasih Brigadir J Disita, Calon Istri Ajudan Irjen Ferdy Sambo Simpan Bukti Sosok Squad Lama, Foto Kondisi Almarhum Jadi Sorotan

Jumat, 29 Juli 2022 | 21:25
Facebook

Kekasih Brigadir J Vera Simanjuntak simpan bukti sosok squad lama. Pantas HP calon istri ajudan Irjen ferdy Sambo disita.

Fotokita.net - Kekasih Brigadir J atau Brigadir Yosua, Vera Simanjuntak sudah menjalani dua kali pemeriksaan di Mapolda Jambi. Pada pemeriksaan kedua, HP milik kekasih Brigadir J disita penyidik.

Ternyata calon istri ajudan Irjen Ferdy Sambo menyimpan bukti sosok squad lama, yang sempat sempat disebut-sebut Brigadir J. Foto kondisi almarhum saat video call dengan sang kekasih jadi sorotan.

HP milik kekasih Brigadir Yosua disita penyidikuntuk dijadikan barang bukti terkait laporan dugaan pembunuhan berencana terhadap ajudan Irjen Ferdy Sambo. Pantas HP kekasih Brigadir J disita, ternyata calon istri ajudan Irjen Ferdy Sambo menyimpan bukti sosok squad lama, yang disebut-sebut almarhum. Foto kondisi almarhum jadi sorotan.

Setelah menjalani pemeriksaan kedua diMapolda Jambi pada Minggu (24/7/2022), Vera memberikan keterangan kepada wartawan. Dia ditemani kuasa hukumnya,Ramos Hutabarat.

Ketika itu,Ramos Hutabarat mengatakan, HP kliennya disita penyidik untuk dijadikan barang bukti terkait laporan dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. "HP Vera disita penyidik dan akan dijadikan barang bukti di persidangan nanti," kata Ramos.

Ramos mengatakan, di antara pertanyaan yang diajukan penyidik yakni terkait komunikasi antara Vera dengan mendiang Brigadir J. "Penyidik menanyakan terkait percakapan terakhir mereka," ujar Ramos.

Kekasih Brigadir J sempat bercerita jika almarhum mendapat ancaman pembunuhan sebelum tewas di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo. Cerita kekasih Brigadir J itu diungkap pengacara Vera, Ramos Hutabarat.

Baca Juga: Kekasih Brigadir J Sampai Dibikin Syok, Ajudan Irjen Ferdy Sambo Menangis Sesenggukan Saat Orang-orang Terlelap, Foto Sang Polisi Banjir Doa

Ramos menuturkan dirinya mendapat cerita langsung dari kliennya. Berdasarkan pengakuan kliennya, ancaman itu diterima Brigadir J sepekan sebelum tewas.

"Kalau untuk ceritanya itu (ancaman pembunuhan), jadi memang ada diceritakan, tetapi sejak kapannya itu ada sekitar satu minggu-an lah ada pembicaraan-pembicaraan yang memang mengarah ke sana," terang Ramos.

Ramos mengatakan percakapan terakhir antara Vera dan Brigadir J terjadi pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 16.43 WIB, sebelum akhirnya dilaporkan tewas oleh polisi akibat baku tembak sesama dengan Bharada E di kediaman Ferdy Sambo. "Terakhir percakapan itu pada pukul 16.43, hari Jumat tanggal 8 Juli," ujar Ramos.

Sementara itu, kakak Brigadir J, Yuni Hutabarat mengatakan, adiknya tak pernah cerita hal buruk kepada keluarga. Namun, Brigadir J pernah bercerita ke pacarnya soal mendapat ancaman pembunuhan. Brigadir J pernah cerita kepada pacarnya yang ada di Bangko Merangin, Jambi.

"Ternyata dia pernah cerita di sini sama pacarnya, bahwasanya, tidak tahu kapan pastinya bercerita, pacarnya itu baru kasih tahu kemarin setelah datang jenazah almarhum. Bahwasanya almarhum dapat ancaman ingin dibunuh," papar Yunipada Selasa (12/7/2022). "Dia tidak berani cerita ke orangtua kami, takut drop atau apa, tapi dia bercerita seperti itu," katanya.

Menurut Yuni, semasa hidup, adiknya tidak pernah menceritakan hal yang jelek-jelek. Bahkan Brigadir J juga cerita sudah dianggap sebagai keluarga oleh Irjen Sambo.

"Dia tidak pernah menceritakan kesedihan, selalu menceritakan kebaikan, bahwa Pak Sambo dan Ibu baik, dia sudah dianggap anak sendiri, dia nggak pernah diperlakukan hal buruk," ungkapnya.

Baca Juga: Pantas Kekasih Brigadir J Tidak Punya Rasa Curiga, Ajudan Irjen Ferdy Sambo Kompak Bilang Almarhum Sempat Lakukan Ini dari Magelang, Foto CCTV Jadi Kunci

Facebook

Kekasih Brigadir J Vera Simanjuntak simpan bukti sosok squad lama. Pantas HP calon istri ajudan Irjen ferdy Sambo disita.

Di sisi lain, ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, yang menyebut anaknya tak pernah bercerita soal ancaman tersebut. "Selama ini, anak kami, Yosua ini, yang kami rasakan mulai dari kecil sudah jujur. Jadi selama almarhum anak kami bekerja sama Pak Ferdy Sambo, bahkan sejak dari Jambi, dia tidak pernah menceritakan apa yang dia alami dalam pekerjaan. Dia hanya cerita yang baik-baik saja," ujar Samuel kepada wartawan di Dharmawangsa Square, Jakarta Selatan, Jumat (29/7/2022).

Samuel menyebutkan, dia tidak mengetahui komunikasi antara anaknya dengan kekasihnya, Vera Simanjuntak. Dia mengatakan selama anaknya bekerja di Jakarta, mereka tidak pernah bertemu.

"Cuma anak kami cerita hubungan dengan Pak Ferdy Sambo dan istrinya baik-baik saja. Di situlah anak kami tidak mau membebani pikiran orang tua. Sepahit apapun dia bekerja, biar di Jambi dan Jakarta, tidak pernah cerita, takut orang tuanya kepikiran," jelas Samuel. "Ketika dengar anak kami meninggal, kami syok," sambungnya.

Ayah Brigadir J memang menyebut putranya tak pernah bercerita soal adanya ancaman pembunuhan. Akan tetapi, pengacara keluarga Brigadir J mengatakan, korban pernah mendapatkan ancaman pembunuhan.

"Pada Juni dia diancam untuk dibunuh. Terakhir (mendapatkan ancaman pembunuhan) 7 Juli 2022 atau sehari sebelum dia dibunuh," kata pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak kepada wartawan Jumat (29/7/2022).

Kamaruddin mengatakan, Brigadir J bercerita kepada kekasihnya, Vera Simanjuntak, mendapatkan ancaman dari skuad lama. Dia mengatakan komunikasi Brigadir J yang dilakukan beberapa kali membuat sang pacar dapat menangkap skuad lama yang dimaksud Brigadir J.

"Dia menyebutkan dari 'skuad lama'. 'Skuad lama' yang dipahami kekasihnya adalah ajudan kadiv propam," kata dia. Kamaruddin mengatakan ancaman pembunuhan yang diterima Brigadir J pada Kamis (7/7/2022) terjadi lewat telepon dan chatting. "Via lewat telepon WhatsApp bahkan ada chatting-nya," katanya.

Baca Juga: Tolak Ajakan ke Jakarta, Kekasih Ungkap Hubungan Brigadir J dengan Istri Irjen Ferdy Sambo, Foto Vera Simanjuntak di Polda Jambi Beredar

Facebook

Kekasih Brigadir J Vera Simanjuntak simpan bukti sosok squad lama. Pantas HP calon istri ajudan Irjen ferdy Sambo disita.

Dia belum dapat memastikan motif ancaman pembunuhan terhadap Brigadir J dari skuad lama. Dia meminta kasus ini diungkap terang.

"Alasannya (Brigadir J mau dihabisi) itu, 'kalau sampai naik ke atas, kita habisi, kita bunuh dia'. Inilah yang sama minta ke jenderal itu, 'tolong pak, dicari tahu, apa ini maksud naik ke atas ini?'.

Apakah naik tangga? Apakah ada isu yang sedang merebak ataukah ini almarhum justru whistleblower sehingga dia kalau naik ke atas itu menjadi dia akan dibunuh? Itulah yang perlu digali," papar Kamaruddin panjang lebar.

Kamaruddin juga menerangkan, isi perbincangan Brigadir J dengan sang kekasih saat sehari sebelum tewas. Brigadir J meminta maaf hingga meminta sang pacar mencari pria lain.

"Ceritanya, bahwa si almarhum ini sudah pamitan untuk pergi selamanya. 'Saya barangkali tidak sempat untuk memohon maaf atas perbuatan yang salah'. Dia memohon dimaafkan. Kemudian dia izin pergi, kemudian dia meminta supaya mencarikan pria lain sebagai pengganti," terang Kamaruddin dengan lugas.

Kamaruddin mengatakan, saat itu Vera tak sepenuhnya percaya pada ancaman pembunuhan kepada Brigadir J. Namun Vera sempat membuat foto tangkapan layar (screenshot) saat momen video call. Foto kondisi almarhum saat video call itu yang menjadi sorotan usai diunggah Kamaruddin di akun media sosial miliknya.

"Namun respons kekasihnya setengah percaya tidak percaya, jadi dikatakannya 'yang sakit kau, Bang?'. Jadi dikiranya sakit, ini omongan apa sih. Karena bagi dia aneh," katanya.

"Padahal almarhum ini serius, terbukti dari wajahnya sampai menangis. Ketika video call, karena dia nangis, bagi pacarnya itu aneh, maka nalurinya dia (foto) screenshot-kan, dapatlah ini. Itu ada beberapa, banyak ini," pungkas Kamaruddin

Baca Juga: Bak Malaikat Bagi Warga Desa, Kekasih Brigadir Yosua Ternyata Punya Profesi Mulia, Foto Mesranya Tersebar Luas

Facebook

Kekasih Brigadir J Vera Simanjuntak simpan bukti sosok squad lama. Pantas HP calon istri ajudan Irjen ferdy Sambo disita.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya