Akhirnya Terungkap, Irjen Ferdy Sambo Masuk Rumah Dinas Tanpa Diikuti Istrinya, Foto Bukti Sang Jenderal Tes PCR Dikantongi Komnas HAM

Rabu, 27 Juli 2022 | 19:46
Facebook

Komnas Ham sudah mengantongi foto bukti Irjen Ferdy Sambo yang masuk rumah dinas tanpa diikuti istrinya. Foto sang jenderal tes PCR juga ada.

Fotokita.net - Kadiv Propam Polri non aktif Irjen Ferdy Sambo masuk rumah dinas tanpa diikuti istrinya. Fakta ini akhirnya terungkap ketika Komnas HAM memaparkan isi rekaman CCTV terkait peristiwa baku tembak antara Brigadir Yosua atau Brigadir J dan Bharada E. Foto bukti sang jenderal tes PCR juga sudah dikantongi Komnas HAM.

Merujuk informasi yang diperoleh Komnas HAM, Irjen Ferdy Sambo maupun rombongan istrinya yang melakukan perjalanan dari Magelang, melakukan tes PCR di rumah pribadi yang ada di Jalan Saguling III, sekitar 700 meter dari rumah dinas yang menjadi TKP penembakan.

Sebelum melakukan tes PCR, Irjen Ferdy Sambo terlihat masuk rumah dinas tanpa diikuti istrinya. Foto bukti sang jenderal melakukan tes PCR sudah dikantongi Komnas HAM.

Komnas HAM menjelaskan hasil rekaman CCTV terkait kasus kematian Brigadir Yosua atau Brigadir J. Rekaman CCTV itu memperlihatkan adanya proses tes PCR sebagaimana alibi Irjen Ferdy Sambo pada hari kematian Brigadir J. "Termasuk teman-teman banyak yang tanya apakah di CCTV itu ada prosesi PCR? Ada prosesi PCR," ujar Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam.

Komisioner Komnas HAM itu juga mengatakan CCTV tersebut menunjukkan waktu kapan prosesi PCR itu dilakukan. Irjen Ferdy Sambo, istrinya, dan termasuk Brigadir J melakukan CCTV sepulang dari Magelang.

"Dalam video itu dengan ada jamnya dan prosesi PCR ada semua, termasuk almarhum Yosua," katanya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan, Irjen Ferdy Sambo maupun rombongan istrinya yang melakukan perjalanan dari Magelang, melakukan tes PCR di rumah pribadi yang ada di Jalan Saguling III, sekitar 700 meter dari rumah dinas yang menjadi TKP penembakan.

Baca Juga: Lagi-lagi Patahkan Spekulasi Pengacara, Komnas HAM Lantang Sebut Brigadir J Masih Bisa Begini Saat Tiba di Duren Tiga, Foto Pengangkatan Peti Jenazah Diunggah

Saat ini masih dilakukan proses secara digital terhadap HP dan video CCTV dari Magelang hingga Duren Tiga. "Sedang dilakukan proses secara digital untuk HP dan beberapa yang berhubungan dengan CCTV. Di samping kami dikasih video yang sangat banyak, tapi masih ada satu proses yang memang secara teknologi dan secara mekanisme yang ada di Puslabfor memang butuh waktu," kata Anam.

Itu sebabnya, pengambilan keterangan digital ini nantinya akan dilanjutkan minggu depan. "Oleh karenanya, tadi kami sepakati mekanisme pengambilan keterangan digital dan siber ini kami akan lanjutkan minggu depan," sebut Anam.

Anam mengatakan masih ada 20% lagi yang dibutuhkan untuk memperkuat sisi terangnya peristiwa ini. "Ya ini sekitar tinggal 20% lagi yang kami butuhkan untuk memperkuat sisi sisi terangnya peristiwa," tuturnya.

Komnas HAM mengungkap isi rekaman CCTV yang berisi soal perjalanan pulang rombongan Irjen Ferdy Sambo dari Magelang menuju Jakarta.

Choirul Anam juga menyebutkan, Bharada E ada di dalam rombongan tersebut. Untuk diketahui, Irjen Sambo bersama rombongan pulang ke Jakarta pada Jumat setelah mengantar anaknya pergi.

"Bharada E adalah salah satu yang berada dalam rombongan di Magelang menuju Jakarta, yang dalam sebuah video itu terekam juga datang dan melakukan PCR," sebut Anam.

Anam menyebutkan, dalam rombongan tersebut, juga ada istri Irjen Ferdy Sambo. Rombongan tersebut lalu melakukan tes PCR setelah pulang dari luar kota. "Termasuk PCR dengan Ibu Putri dan almarhum Yosua. Ada penumpang yang lain juga," ucap dia.

Baca Juga: Pantas Bharada E Diperiksa Komnas HAM Tanpa Didampingi Pejabat Polri, Ternyata Para Jenderal Bintang 3 Sudah Sepakat Begini, Foto Ajudan Ferdy Sambo Jadi Sorotan

Facebook

Komnas Ham sudah mengantongi foto bukti Irjen Ferdy Sambo yang masuk rumah dinas tanpa diikuti istrinya. Foto sang jenderal tes PCR juga ada.

Anam mengaku diperlihatkan 20 rekaman CCTV yang berisi video perjalanan dari Magelang sampai rumah singgah Irjen Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel). Rekaman itu juga termasuk rekaman CCTV di RS Polri Kramat Jati. Dia mengatakan rombongan tersebut masih lengkap.

"Apa yang paling penting dalam video ini, di area Duren Tiga, video merekam ada Irjen Sambo, ada rombongan dari Magelang. Jadi Irjen Sambo masuk duluan, setelah sekian waktu terus ada rombongan baru pulang dari Magelang," ujar dia.

Dia mengatakan, dalam rekaman tersebut, tampak Brigadir J masih dalam kondisi hidup ketika tiba di rumah dinas Irjen Sambo di kawasan Duren Tiga, Jaksel.

"Dan di sini terlihat ada Bu Putri, ada Yoshua yang masih hidup, terus ada rombongan lain yang semuanya dalam kondisi hidup, sehat, tanpa kekurangan satu apa pun," ucapnya.

Setelah pemeriksaan, Komnas HAM menunjukkan foto pemeriksaan perangkat digital atau gawai terkait kasus penembakan Brigadir Yosua.Anam bersama tim Komnas HAM menunjukkan sejumlah foto di hadapan wartawan, di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2022). Foto yang ditunjukkan berisi sejumlah telepon genggam atau handphone (HP).

"Ada sejumlah barang yang kami lihat secara langsung, di samping kami mendapatkan penjelasan. Kita dapat penjelasannya, kita juga ditunjukkan barangnya, salah satunya soal HP, soal decoder, dan sebagainya. Itu tadi kami ditunjukkan prosesnya kayak di foto tadi,' ujar Anam.

"Terus juga ditunjukkan hasil seldam dan berbagai, dua lagi bagaimana mengecek dan sebagainya, terkait HP. Nanti kami jelaskan," tambahnya.

Baca Juga: Dikawal Ketat, Bharada E Akhirnya Muncul ke Publik Usai Dapat Ultimatum dari Sosok Ini, Foto Terkininya Jadi Sorotan

Facebook

Komnas Ham sudah mengantongi foto bukti Irjen Ferdy Sambo yang masuk rumah dinas tanpa diikuti istrinya. Foto sang jenderal tes PCR juga ada.

Komnas HAM juga menerima video dari Ditsiber Mabes Polri yang berjumlah 20 video. Rekaman video menunjukkan perjalanan dari Magelang sampai Jakarta.

"Yang paling penting tadi forum itu, kami diperlihatkan video, jumlahnya 20 video, itu dari Magelang sampai area Duren Tiga, termasuk juga sampai Rumah Sakit Polri Kramat Jati," imbuhnya.

Brigadir Yoshua tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022) sore. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kemudian membentuk tim khusus yang dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy untuk mengusut kasus ini. Komnas HAM dan Kompolnas juga ikut menyelidiki sebagai tim eksternal.

"Apa paling penting di video ini? Di area Duren Tiga video memperlihatkan ada Irjen Sambo, ada rombongan dari Magelang. Irjen Sambo masuk duluan, setelah sekian waktu terus ada rombongan baru pulang dari Magelang dan di situ terlihat ada Bu Putri, ada Joshua, almarhum Joshua masih hidup dia sampai di Duren Tiga dia masih hidup, terus ada rombongan lain dalam kondisi hidup dan sehat tidak kurang dari satu apa pun," kata Anam.

Dalam kesempatan itu, Komnas HAM menyatakan tak ada editing di 20 video tersebut. "Video itu dijelaskan secara scientific. Satu apakah video itu kalau bahasa umumnya, apakah ada editing atau tidak. Tadi dijelaskan nggak ada, secara scientific. Nggak ada, secara scientific," kata Anam.

Anam juga menjelaskan soal kerangka waktu yang berbeda satu video dengan yang lain. Dia membeberkan mengenai mekanisme kaliberasi. "Ada mekanisme namanya kaliberasi. Itu juga dijelaskan bagaimana mekanisme kaliberasinya," ujar Anam.

Setelah dijelaskan mengenai mekanisme tersebut, Komnas HAM kemudian menonton video tersebut. Video itu memperlihatkan orang di rombongan Irjen Ferdy Sambo serta mobil yang membawa dari Magelang ke Jakarta.

"Barulah kita tonton videonya, tonton videonya bagaimana orang, mobil yang ada dalam video itu dalam kondisi baik semua," ujar dia.

Baca Juga: Sudah Bisa Tarik Kesimpulan Kondisi Jenazah Brigadir J, Komnas HAM Sengaja Tunggu Hasil Proses Kunci Ini, Foto Jasad Almarhum Sebelum Autopsi Disebarkan

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya