Naik Private Jet, Gisel Ngaku Punya Rencana Bareng Pengusaha yang Rumahnya Pernah Digeledah KPK, Foto Ibunda Gempi Disorot

Sabtu, 23 Juli 2022 | 23:34
Instagram

Bisnis Gisel makin moncer. Ibunda Gempi ngaku punya rencana bareng pengusaha yang rumahnya pernah digeledah KPK.

Fotokita.net - Bisnis Gisella Anastasia semakin moncer. Terkini, mantan istri Gading Marten naik private jet sembari menyusun rencana bareng pengusaha yang rumahnya pernah digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto ibunda Gempi disorot.

Gisel termasuk salah satu artis yang mampu mengembangkan bisnis di luar dunia hiburan. Sekalipun harus jatuh bangun, Gisel mampu bertahan dari kerasnya dunia bisnis.

Usaha Gisel memang tak semuanya mulus. Ada juga lini bisnisnya yang terpaksa berakhir, terutama pada masa puncak pandemi Covid-19. Terkini, Gisel sengaja naik private jet. Di situ, dia mengaku punya rencana bareng pengusaha yang rumahnya pernah digeledah KPK. Foto ibunda Gempi disorot.

Momen pertemuan Gisel dengan pengusaha tajir itu diunggah melalui Instagram Stories miliknya. Dalam foto yang diunggah itu, Gisel sengaja menandai akun Instagram milik Akbar Himawan Buchari, pengusaha sekaligus anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) dari Fraksi Partai Golkar.

Lantaran foto momen Gisel berjumpa pengusaha asal Sumut itu diunggah di Instagram Stories, keterangan yang menyertainya juga singkat saja. Foto Gisel bareng Akbar Buchari cuma diberikan cerita pendek, "full support buat September. All the best bang!"

Tampaknya Gisel masih merahasiakan rencana bareng pengusaha Akbar Buchari yang rumahnya pernah digeledah KPK pada Oktober 2019. Foto Gisel tentu saja menjadi sorotan. Pertemuan itu sampai mengharuskan Gisel naik private jet.

Beberapa waktu belakangan ini, Gisel memang terlihat semakin lihai mengembangkan bisnisnya di luar dunia hiburan. Sekalipun sudah jarang mentas di TV, penyanyi jebolan ajang pencarian bakat ini justru kebanjiran job melalui akun Instagram miliknya. Terlebih lagi, pertumbuhan followersnya makin menggoda calon klien.

Baca Juga: Ajak Gempi Sekolah Mermaid, Gisel Latihan Scuba Diving di Tempat Unik, Foto Janda Gading Marten Curi Perhatian

Dengan kekuatan manajemennya, Gisel juga makin sering bertemu para pengusaha tajir yang mau memodali bisnisnya. Nah, salah satu pengusaha yang ditemui Gisel adalah Akbar Himawan Buchari.

Pada Oktober 2019 KPKmenggeledah rumah anggota DPRD Sumut Akbar Himawan Buchari di Medan. Penggeledahan terkait kasus dugaan suap Wali Kota Medan Dzulmi Eldin.

Ketika itu,Juru Bicara KPK Febri Diansyah memberikan keterangan begini,"Hari ini KPK melakukan geledah di Rumah Akbar Himawan Buchori yang berlokasi di Jalan D.I. Panjaitan Nomor 142, Medan."

Sementara itu, Akbar Himawan yang juga politikus Golkar ini mengaku belum mengetahui adanya penggeledahan KPK. "Saya lagi cek ke Medan, karena saya lagi di luar," kata Akbar kepada wartawan yang meminta konfirmasi.

Sekadar informasi,Dzulmi Eldin ditetapkan sebagai tersangka suap oleh KPK. Penetapan tersangka dilakukan setelah Eldin kena OTT KPK pada Selasa (15/10/2022).

Selain Eldin, KPK menetapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan Isa Anshari dan Kasubbag Protokoler Syamsul Fitri Siregar sebagai tersangka. Eldin diduga menerima suap total Rp 330 juta.

Duit itu diduga untuk menutupi kelebihan biaya perjalanan dinas ke Jepang yang ditagih kepadanya. Kelebihan dana Rp 800 juta itu diduga akibat istri dan anak serta pihak lain yang tak berkepentingan turut ikut ke Jepang.

Baca Juga: Kucing Gempi Dikomentari, Respons Gisel ke Petugas Karantina Bandara Jadi Sorotan, Foto Istri Gading Marten Bikin Heboh

Instagram

Bisnis Gisel makin moncer. Ibunda Gempi ngaku punya rencana bareng pengusaha yang rumahnya pernah digeledah KPK.

Akbar Buchari bisa dibilang pengusaha muda yang memulai usaha dengan cara berbeda. Akbar sudah harus berjibaku dengan serentetan bisnis mulai dari transportasi, perhotelan, perkebunan, properti hingga bidang konstruksi.

Akbar mengelola deretan bisnis keluarganya, Otobus Kurnia, Hotel Swiss Bell In Gajah Mada dan Hotel Saka di Kota Medan sejak masih muda. Sejak kepergian ayahnya, Akbar Himawan Buchari dipaksa keadaan untuk meneruskan posisi ayahnya sebagai pebisnis. Ia berpikir keras dan gigih belajar bisnis meski usianya masih menginjak 10 tahun.

Kehidupan remaja Akbar mulai berubah ketika Ayahnya, Buchari Usman, menjadi salah satu korban kecelakaan pesawat Garuda Indonesia, GA-152 di Desa Buah Nabar, Kab. Deli Serdang (sekitar 32 km dari Bandara Polonia, Medan) pada 1997 silam.

Sejak saat itu, untuk sementara bisnis ayahnya dipegang kendali oleh pamannya. Hingga pada tahun 2004, ketika Akbar duduk di bangku SMA, ia bergabung di perusahaan ayahnya dan ikut membantu serta mengembangkan bisnis keluarganya.

Ketika anak muda masih asyik bermain bersama kawan-kawan, namun Akbar Buchari harus merasakan asam garam kehidupan sejak usia dini. Tak hanya menghadapi dilema kehidupan, namun juga menghadapi konflik bersenjata hingga tsunami.

"Mungkin kalau ayah masih hidup, saya sekarang baru lulus S2 dan baru belajar bisnis. Tapi, kenyataannya tidak seperti itu," kata Akbar.

Meski perusahaan tersebut milik keluarganya, tak lantas Akbar menduduki jabatan penting secara instan. Melainkan ia mulai dari menjadi seorang mekanik, lantaran selalu teringat pesan mendiang ayahnya.

Baca Juga: Kenalkan! Ini Micin Kucing Gisel yang Bikin Bangga Gempi Saat Ikut Kontes, Foto Peliharaan Janda Gading Marten Disorot

Instagram

Bisnis Gisel makin moncer. Ibunda Gempi ngaku punya rencana bareng pengusaha yang rumahnya pernah digeledah KPK.

"Pengusaha transportasi memang harus mengerti mesin. Sebab, itu adalah inti bisnis tersebut," kata Akbar mengingat perkataan sang ayah.

Berkat pengalamannya sejak masih muda, Akbar menjadi peka dalam membaca setiap situasi dan kondisi dalam bisnisnya. Kegigihan pulang sekolah langsung menjalankan peran membantu para mekanik di pangkalan bus berbuah manis.

Menjalani sebuah bisnis, tentu tidak selalu mulus. Ada banyak rintangan serta ujian yang menerpa Akbar dalam menjalani bisnisnya, di antaranya adalah kondisi keamanan Aceh yang sempat kritis karena terjadi konflik bersenjata antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan TNI.

Pada saat itu, perusahaan yang dijalankannya tak luput dari intimidasi sejumlah oknum. Bahkan, banyak bus otobus miliknya yang dibakar. "Ada sekitar 20 bus yang dibakar. Tapi, sampai sekarang tidak jelas siapa yang membakar. Kami hanya tahu itu ulah oknum-oknum yang tidak jelas," tuturnya.

Meski begitu, bus-bus yang masih dalam keadaan baik tetap melayani rute Medan-Banda Aceh. Tak berhenti sampai di situ. Ketika bencana tsunami menerjang, bisnisnya pun tak luput dari bencana.

"Ketika tsunami menghantam Serambi Makkah, sekitar 50 bus di pool Banda Aceh terkena dampaknya. Pagar pool juga terseret arus sampai ke jalan raya. Di tengah kondisi seperti itu, ia harus cerdas ambil kendali ia harus mengatur anggaran dengan cermat. Bahkan, membangkitkan semangat para kru bus,” tandas Akbar.

Baca Juga: Kedinginan! Gisel Ajak Pengasuh Gempi Nginap di Resor Bintang 5 Pertama di Bromo, Tapi Foto Oma Rita Marbun Justru Disorot

Instagram

Bisnis Gisel makin moncer. Ibunda Gempi ngaku punya rencana bareng pengusaha yang rumahnya pernah digeledah KPK.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya