Kondisi CCTV Rumah Ferdy Sambo Tetap Rusak, Mantan Kepala Intel TNI Punya Jawaban Sederhana Soal Pelaku Penembakan, Foto Tersangka Seharusnya Sudah Dirilis

Sabtu, 23 Juli 2022 | 17:51
Facebook

Mantan Kepala BAIS TNI Soleman B Ponto punya jawaban sederhana soal pelaku penembakan Brigadir Yosua. Biarpun CCTV rusak.

Fotokita.net - Polemik CCTV di rumah Kadiv Propam Polri non aktif Irjen Ferdy Sambo masih jadi perbincangan hangat. Polri sudah menegaskan kondisi CCTV rumah Ferdy Sambo tetap rusak. Sementara itu, CCTV yang ditemukan tim khusus adalah alat yang berada di sekitar rumah Kadiv Propam non aktif.

Bukti petunjuk CCTV dianggap penting karena dapat mengungkap kasus penembakan Brigadir Yosua. Keluarga Brigadir Yosua menyangsikan soal kematian ajudan Kadiv Propam usai baku tembak dengan Bharada E. Keluarga juga meragukan, Brigadir Yosua melakukan dugaan pelecehan seksual terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.

Di tengah kabar penemuan CCTV, mantan Kepala Badan Intelijen Strategis TNI (Kabais TNI) Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman B Ponto punya jawaban sederhana soal pelaku penembakan Brigadir Yosua. Foto sosok tersangka seharusnya sudah dirilis.

Kondisi CCTV di rumah Irjen Fredy Sambo yang disebut rusak juga membuat keluarga Brigadir Yosua keheranan. Namun, Polri tetap menegaskan CCTV rumah Ferdy Sambo tidak berfungsi.

Dalam kasus penembakan Brigadir Yosua, keberadaan dan fungsi CCTV di sekitar lokasi kejadian menjadi polemik. Pada awal pengungkapan kasus, CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo disebut mengalami kerusakan.

"Kami juga mendapatkan bahwa di rumah tersebut memang kebetulan CCTV-nya rusak sejak dua minggu lalu, sehingga tidak dapat kami dapatkan," terang Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto dalam acara jumpa pers pada Selasa (12/7/2022).

Ketika itu, Budhi yang kini sudah dinonaktifkan dari jabatannya menyebutkan, polisi bakal melakukan penyelidikan sesuai prinsip scientific crime investigation. Budhi juga menerangkan, hal itu penting agar kasus penembakan yang menyebabkan Brigadir J tewas dengan tujuh luka tembak menjadi terang.

Baca Juga: Bikin Jenderal Polri Kalang Kabut, Pengacara Keluarga Brigadir Yosua Ternyata Dipecat Saat Tangani Kasus Korupsi Wisma Atlet, Foto Kliennya Disebarkan

Facebook

Mantan Kepala BAIS TNI Soleman B Ponto punya jawaban sederhana soal pelaku penembakan Brigadir Yosua. Biarpun CCTV rusak.

"Namun kemudian tentunya kami tidak berhenti sampai di situ. Secara scientific crime investigation kami berusaha mengungkap, membuat terang peristiwa ini dengan mencari alat bukti lain secara saintifik," kata Budhi.

Polemik belum berhenti soal kondisi CCTV di rumah. Pasalnya, dekoder CCTV di kompleks Irjen Ferdy Sambo juga sempat diganti. Fakta ini muncul dariKetua RT setempat, Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto. Dia mengatakan alat CCTV di pos satpam dekat rumah Ferdy Sambo diganti sehari usai kejadian.

"Maksudnya itu bukan CCTV di rumah Pak Sambo (yang diganti), (tetapi) CCTV alatnya yang di pos (yang diganti)," ujar jenderal bintang dua ini kepada wartawan yang menjumpainya di rumahnya pada Rabu (13/7/2022).

Mantan Kapolda Aceh itu mengakutak tahu detail bagaimana dekoder CCTV tersebut diganti seusai penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo. Seno bercerita, dia hanya mendapat laporan tersebut dari satpam. "Digantinya hari Sabtu (9 Juli), saya tahunya hari Senin (11 Juli)," ujarnya.

Menanggapi pernyataan Seno Sukarto,Polres Metro Jaksel menjelaskan dekoder CCTV tersebut diambil dalam rangka penyitaan. Budhi mengatakan CCTV di pos satpam kemudian diganti dengan yang baru.

"Mungkin yang dimaksud adalah dekoder CCTV lingkungan yang ada di pos (sekuriti), karena yang lama disita (penyidik)," ujar Kombes Budhi pada Rabu (13/7/2022). "Dan agar CCTV di lingkungan Kompleks Aspol Duren Tiga tersebut tetap beroperasi, maka diganti yang baru."

Terkini,Polri menyatakan telah menemukan bukti petunjuk berupa rekaman CCTV terkait kasus penembakan Brigadir Yosua di rumah Irjen Ferdy Sambo. Bukti CCTV itu langsung diproses di Puslabfor untuk digital forensik.

Baca Juga: Bukan Polisi, Ini Sosok yang Berani Lucuti Recorder CCTV Kompleks Rumah Irjen Ferdy Sambo, Foto Tersangkanya Muncul?

IDN Times: Yosafa Bayu

Mantan Kepala BAIS TNI Soleman B Ponto punya jawaban sederhana soal pelaku penembakan Brigadir Yosua. Biarpun CCTV rusak.

Polri menjelaskan CCTV yang ditemukan ialah yang berada di luar rumah Ferdy Sambo. "Masih beredar di beberapa media yang menyebutkan bahwa CCTV rusak, kemudian kenapa ditemukan CCTV lain? Ini perlu saya luruskan biar tidak lagi berspekulasi lagi, sehingga membuat permasalahan ini tidak clear," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di sela prarekonstruksi kasus di rumah Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2022).

Dedi menerangkan, CCTV yang rusak ialah yang berada di rumah singgah Sambo yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) dugaan baku tembak yang menewaskan Brigadir J. Hal itu, lanjutnya, sama seperti yang disampaikan Kapolres Metro Jaksel beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan CCTV yang ditemukan ialah yang berada di sekitar TKP. Bukti petunjuk itu sedang didalami Puslabfor Polri.

"CCTV yang rusak, seperti apa yang disampaikan Kapolres Jaksel, ini CCTV yang ada di TKP. Tapi CCTV yang di sepanjang jalur ini, sepanjang TKP, ini yang diketemukan oleh penyidik," ujar dia.

Selain itu, Dedi mengatakan penyidik dari tim khusus juga sudah menemukan rekaman CCTV dari Magelang hingga rumah singgah Sambo. Dia mengatakan pemeriksaan bukti petunjuk CCTV membutuhkan waktu.

"Demikian juga kemarin saya sampaikan, CCTV sepanjang jalan dari Magelang sampai TKP sini juga sudah diketemukan oleh penyidik. Sekarang masih proses pemeriksaan oleh Labfor untuk mencocokkan, mengkalibrasi waktunya. Karena waktu yang ada di CCTV dengan real time harus sama waktunya," tegas Dedi kepada wartawan.

Kondisi CCTV di rumah Irjen Ferdy Sambo tetap rusak, mantan Kepala Badan Intelijen Strategis TNI (Kabais TNI)Laksamana Muda TNI (Purn) Soleman B Ponto punya jawaban sederhana soal pelaku penembakan Brigadir Yosua. Foto tersangka seharusnya sudah dirilis.

Baca Juga: Daftar Luka Aniaya Brigadir Yosua Makin Panjang, Presiden Jokowi Sampai Ulangi Permintaan Begini ke Polri, Foto Kondisi Makam Ajudan Ferdy Sambo Disorot

Antara

Mantan Kepala BAIS TNI Soleman B Ponto punya jawaban sederhana soal pelaku penembakan Brigadir Yosua. Biarpun CCTV rusak.

Jenderal bintang dua yang pensiun sebagai Kepala BAIS TNI pada tahun 2014 itumeyakini pihak kepolisian sudah mengetahui sosok siapa penembak yang sebenarnya. Namun, Solemanmerasa heran mengapa kepolisian belum juga menetapkan tersangkanya.

Padahal saat ditelusuri, lulusan Akademi Angkatan Laut angkatan 1978 itu mengungkapkan jika adanya pistol Glock bisa jadi kunci siapa pemilik pistol yang sebenarnya.

Pernyataan Soleman Ponto dilansir dari kanal YouTube Corry Official yang berjudul "SIAPAKAH YANG DIMAKSUD PURN TNI INI TERKAIT KASUS PENEMBAKAN BRIGADIR J?UNGKAP KEJADIAN SEBENARNYA". Konten ini diunggah pada 19 Juli 2022.

"Setiap pistol itu punya nomor, dari nomor pistol itu sudah tahu siapa pemegang pistol itu, pasti polisi sudah tahu," ujar Soleman.

Bharada E juga sudah diketahui sebagai sosok yang telah menembak mati Brigadir J alias Brigadir Yosua di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo.

Selain itu Ponto juga bingung dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.

Berdasarkan pernyataan itu, pihak kepolisian menyebut masih belum ada cukup bukti untuk menetapkan Bharada E sebagai tersangka meski hasil otopsi Brigadir Yosua sudah ada.

"Kalau kita bicara otopsi, maka otopsi itu adalah korban. Otopsi korban ada peluru ya korban penembakan," kata Ponto, dikutip dari kanal YouTube Corry Official pada Rabu, 20 Juli 2022.

Baca Juga: Keluarga Brigadir Yosua Tolak Hasil Autopsi, Kondisi Makam Ajudan Irjen Ferdy Sambo Terlihat Janggal, Kerabat Ungkap Foto Terkininya

Facebook

Mantan Kepala BAIS TNI Soleman B Ponto punya jawaban sederhana soal pelaku penembakan Brigadir Yosua. Biarpun CCTV rusak.

"Kita bicara penembakan, tapi sampai saat ini belum ada tersangka. Siapa tersangka, belum ada. Malah cenderung ke pelecehan seksual," tambah jenderal yang pernah mengikuti Lemhanas ini.

Eks Asisten Pengamanan Kepala Staf Angkatan Laut (Aspam Kasal) itu menyakini bahwa sebenarnya polisi sudah tahu siapa sosok pembunuhan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo. Hal itu menurutnya bisa terlihat dari pistol Glock yang digunakan Bharada E saat menembak Brigadir J.

"Setiap pistol itu punya nama, artinya punya nomor. Dari nomor pistol itu akan tahu siapa pemegang pistol itu, pasti polisi sudah tahu itu," paparnya.

"Zaman sekarang nomor itu kan langsung (dicari) ketemu. Nomor ini pemegangnya siapa, tinggal lihat saja. Apakah pemegang nomor pistol ini saudara E atau siapa," papar Soleman.

Ponto juga menyebut bahwa pistol yang digunakan oleh Bharada E merupakan senjata yang digunakan dan berasal dari para raja-raja. "Nggak usah diperbincangkan mengapa pistol ini ada di saudara E. Kalau saya bilang, ini pistol raja-raja," tuturnya.

Lebih lanjut, Ponto menuturkan bahwa kasus ini akan lebih mudah terungkap jika bisa mengikuti informasi pistol yang digunakan dalam kasus tewasnya Brigadir J.

"Pistol dua ini namanya siapa, datang saja ke gudang senjata. Gudang senjata pasti computerized sekarang. Tulis nomornya, pasti akan keluar namanya. Kalau tidak keluar namanya, nah ini pertanyaan lagi. Siapa yang memasukan pistol itu?" kata Soleman.

"Sepanjang pistol itu masuk secara sah, dipegang oleh orang yang sah, pasti dia punya yang namanya kartu pemilik senjata. Pasti punya. Nah dari situ sudah pasti ketemu," tandas Soleman.

Baca Juga: Ayahnya Bikin Petinggi Polri Dicopot, Putri Kamaruddin Simanjuntak Punya Prestasi Mentereng, Sang Pengacara Pamer Foto Wajahnya

Facebook

Mantan Kepala BAIS TNI Soleman B Ponto punya jawaban sederhana soal pelaku penembakan Brigadir Yosua. Biarpun CCTV rusak.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya