Ungkap Kebiasaan Istri Ferdy Sambo, Sosok Brigjen Hendra Kurniawan Sudah Jadi Sorotan Gegara Penembakan Laskar FPI, Foto Wajahnya Sampai Disebarkan

Rabu, 20 Juli 2022 | 09:51
Facebook

Karo Paminal Divpropam Brigjen Hendra Kurniawan yang mengungkap kebiasaan istri Ferdy Sambo sudah jadi sorotan sejak tewasnya Laskar FPI.

Fotokita.net - Sosok Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan mendatangi keluarga Brigadir Yosua atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah duka. Kedatangan Hendra bertujuan menjelaskan penyebab kematian ajudan Kadiv Propam Polri itu dalam baku tembak dengan Bharada E.

Saat menjumpai keluarga almarhum, anak buah Irjen Ferdy Sambo itu berbicara dengan Samuel Hutabarat, ayah Brigadir Yosua. Dalam penjelasan kematian Brigadir Yosua, Brigjen Hendra mengungkap kebiasaan istri Irjen Ferdy Sambo.

Sosok Brigjen Hendra Kurniawan yang mulai menjabat sebagai Karo Paminal Divpropam Polri sejak Desember 2020 itu sudah menjadi sorotan gegara kasus penembakan 6 laskar FPI di Tol Cikampek. Foto wajahnya sampai disebarkan di media sosial.

Samuel Hutabarat menerima kedatangan Brigjen Hendra Kurniawan yang disertai sejumlah personel kepolisian. Pada Senin (11/7/2022) malam, sang jenderal mendatangi Samuel Hutabarat yang masih dalam suasana duka untuk meluruskan informasi terkait kematian Brigadir Yosua.

Hasil pembicaraannya dengan petinggi Polri itu kembali diceritakan Samuel kepada wartawan yang mendatangi rumahnya di Desa Suka Makmur, Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi. Katanya, Brigjen Hendra menekankan kasus kematian Brigadir Yosua adalah berita aib.

Mendapatkan penekanan itu, Samuel tak lantas langsung terima. Ayah empat anak ini dengan tegas mengatakan, mau itu aib atau bukan peristiwa kematian Brigadir Yosua di rumah Kadiv Propam Mabes Polri harus diungkap.

“Tapi ini pak Hutabarat, berita aib,” sebut Samuel Hutabarat. Dia mengulangi pernyataan jenderal Polri yang mendatangi rumahnya di belakang SD Negeri 74 Suka Makmur itu. Lantas, Samuel meneruskan cerita, “Saya simak cerita dia itu dengan seksama dengan teliti."

Baca Juga: Sebut Kematian Brigadir Yosua Berita Aib, Brigjen Hendra Kurniawan Sempat Diterpa Gosip Panas Usai Naik Pangkat, Foto Sosoknya Ramai Dibahas

Brigjen Hendra mengatakan kepada Samuel mengenai kebiasaan istri Irjen Ferdy Sambo yang kini sudah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri. Samuel diterangkan mengenai kebiasaan istri jenderal bintang dua itu setiap habis pulang dari luar kota.

Kata Samuel,jenderal bintang satu itu mengungkapkan, setiap pulang dari luar kota, istri Irjen Ferdy Sambo selalu mampir di rumah dinas untuk keperluan tes PCR. Apabila sudah steril dari tanda-tanda atau terjangkit virus Covid-19 istri Irjen Ferdy Sambo baru pulang ke rumah pribadi.

“Sebelum hasil Swab keluar. Ibu Putri ini biasalah baru pulang dari luar kota, rebah badan di kamar dengan maaf ngomongnya agak sensitiflah. Istilahnya bagi kita laki-laki seksilah. Itulah cerita dia (sang Brigjen Pol). Kemudian masuklah katanya anak kita ini ke kamar (Brigadir Yosua),” cerita Samuel Hutabarat.

Kata Samuel, tidak jelas apakah kamar ketika itu dalam keadaan terkunci atau tidak dalam cerita Brigjen Hendra. Namun tak lama setelah Brigadir Yosua masuk ke kamar. Anak kita ini, lanjut Hutabarat, menodongkan senjata. Istri Irjen Ferdy Sambo sontak menjerit, dan Brigadir Yosua langsung bergegas keluar kamar.

“Sudah menjerit si Ibu Putri ini anak kita keluar dari kamar itu. Sudah keluar dari kamar ada Brimob balok merah nanya ada apa. Jadi datang katanya anak kita ini langsung menembak membabi buta, saya tanya yang menembak pertama itu siapa?” papar Samuel.

Keterangan pihak kepolisian menyatakan jika yang pertama melakukan aksi penembakan adalah Brigadir Yosua. Keterangan yang sama juga dikatakan oleh Brigjen hendra yang bertamu ke rumah duka keluarga Samuel Hutabarat. Kata sang jenderal, Bharada E langsung mengelak dari tembakan Josua serta membalas dengan tembakan.

Tembakan yang dilepaskan Bharada E tidak meleset, Brigadir Yosua sempoyongan setelah terkena tembakan pertama dari rekan polisinya. Dengan senjata api di tangannya, Josua terus menembak sebanyak 7 kali tak tentu arah.

“Ada bukti kok di situ dinding," ucap Hutabarat menirukan cerita jenderal polisi yang datang ke rumahnya. Hutabarat lantas bertanya, "Jadi jarak mereka itu saling tembak berapa meter? Dibilangnya penyidik yang tahu, penyidik Polres Jakarta Selatan, jarak 5 sampai 7 meter. Jadi yang menembak pertama siapa pak kubilang. Jadi kayak saya yang menyidik dia. Tetap kata Brigjen itu yang menembak pertama si Josua?”

Baca Juga: Bertemu Samuel Hutabarat, Ternyata Ini Sosok Petinggi Polri yang Ungkap Hal Sensitif Soal Pakaian Istri Ferdy Sambo, Foto Wajah Brigjen Hendra Kurniawan Diviralkan

Facebook

Karo Paminal Divpropam Brigjen Hendra Kurniawan yang mengungkap kebiasaan istri Ferdy Sambo sudah jadi sorotan sejak tewasnya Laskar FPI.

Rupanya, cerita jenderal bintang satu Polri belum masuk ke dalam logika Samuel Hutabarat.“Jadi menembak pertama si Josua, masak tidak kena itu si Bharada. Sedangkan si Bhrada ini sudah belakangan menembak. Malah anak saya yang tertembak. Hebat ya sudah lebih-lebih dari sniper dia,” kata Samuel Hutabarat bernada kesal.

“Saya tanya. Sekarang gini Pak Jenderal setau saya, safety seorang Jendral itu sangat ketat. Sedangkan pengawal aja enggak cukup 2 orang di rumah, yang membuktikan itu semua betul atau tidak kronologis kalian itu. CCTV yang bisa buktikan,” cerita Samuel Hutabarat.

Sayangnya, Brigjen Hendra tampaknya langsung berkelit dengan menyatakan bahwa di lokasi rumah dinas Kadiv Propam tidak ada CCTV. “Dari Kadiv Propam katanya enggak ada CCTV. Boleh direkam suara saya, seharusnya apalagi ruang kamar utama Jenderal harusnya ada CCTV dekat kamar itu,” katanya.

Samuel berujar, "cuma kejanggalan itulah, masa di rumah Jendral savety tidak lengkap, tapi apapun kita cerita pak yang jujur-jujur ajalah, yang transparan. Saya bukan menuntut apa-apa cuman mau keadilan dan ketransparanan."

Selain menjelaskan penyebab kematian ajudan Kadiv Propam, Brigjen Hendra juga disebutmelarang pihak keluarga membuka peti jenazah Brigadir Yosua. Tudingan ini diungkapkan kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua,Johnson Pandjaitan.

Atas dasar itu, pihak keluarga meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Brigjen Hendra dari jabatannya sebagai Karo Paminal Divpropam Polri. Hal yang sama berlaku seperti Irjen Ferdy Sambo yang sudah dilepaskan dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri.

Saat berjumpa dengan wartawan, Johnson berujar,"Karo Paminal itu harus diganti karena dia bagian dari masalah dan bagian dari seluruh persoalan yang muncul karena dia yang melakukan pengiriman mayat dan melakukan tekanan kepada keluarga untuk tak membuka peti mayat."

Johnson menyebutkan, tindakan Hendra dinilai telah melanggar prinsip keadilan bagi pihak keluarga. Tak hanya itu, tindakan itu dinilai melanggar hukum adat. "Jadi selain melanggar asas keadilan juga melanggar prinsip-prinsip hukum adat yang sangat diyakni oleh keluarga korban. Menurut saya itu harus dilakukan," paparnya.

Baca Juga: Adiknya Ikut Sandang Senjata, Begini Doa Brigadir Yosua yang Terkabul Sebelum Meregang Nyawa, Foto Sosok Anak Bungsu Samuel Hutabarat Bikin Syok

Facebook

Karo Paminal Divpropam Brigjen Hendra Kurniawan yang mengungkap kebiasaan istri Ferdy Sambo sudah jadi sorotan sejak tewasnya Laskar FPI.

Di sisi lain, Kuasa HukumBrigadir Yosua, Kamarudin Simanjuntak menyatakan bahwa Brigjen Hendra dinilai tidak berperilaku sopan dengan pihak keluarga almarhum dengan melakukan sejumlah intimidasi.

"Terkesan intimidasi keluarga almarhum dan memojokan keluarga sampai memerintah untuk tidak boleh memfoto, tidak boleh merekam, tidak boleh pegang HP, masuk ke rumah tanpa izin langsung menutup pintu dan itu tidak mencerminkan perilaku Polri sebagai pelindung, pengayom masyarakat," ungkapnya.

Kamarudin menyayangkan bahwa tindakan Brigjen Hendra dilakukan saat pihak keluarga sedang berduka. "Apalagi beliau Karo Paminal harusnya membina mental Polri, tetapi ini justru mengintimidasi orang yang sedang berduka," tandasnya.

Ungkap kebiasaan istri Irjen Ferdy Sambo setiap habis pulang dari luar kota, sosok Brigjen Hendra Kurniawan sudah menjadi sorotan gegara kasus penembakan 6 Laskar FPI di tol Cikampek. Foto wajahnya sampai disebarkan.

SosokBrigjenHendraKurniawanmenjadi sorotan publik usai mengikuti acara konferensi pers yang digelar kepolisian dalam kasus penembakan 6 pengikutHabibRizieq Shihab pada Desember 2020.

Ternyata Brigjen Hendra mendapatkan tugas dari Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambi untuk memimpin tim khusus untuk mendalami insiden penembakan yang dilakukan anggota Polda Metro Jaya terhadap enam anggotaLaskar FPI (Front Pembela Islam).

Tim khusus yang dipimpin Brigen Hendra beranggotakan 30 orang. Tugasnya, mencari tahu, apa yang sebenarnya terjadi hingga kepolisian mengambil sikap tegas menembak mati laskar FPI.Tim bertugas untuk memastikan tindakan anggota Polda Metro Jaya sesuai SOP Polri.

Lantaran menjadi sorotan gegara memimpin tim Propam Polri yang mengusut kasus penembakan 6 laskar FPI itu, foto wajah Brigjen Hendra Kurniawan sampai disebarkan di media sosial. Rupanya, ketika itu, Brigjen Hendra Kurniawan baru saja dilantik sebagai jenderal di kepolisian.

Baca Juga: Bukan Bharada E, Ini Sosok yang Pindahkan Jasad Brigadir Yosua dari Rumah Irjen Ferdy Sambo, Foto Wajahnya Disembunyikan

Facebook

Karo Paminal Divpropam Brigjen Hendra Kurniawan yang mengungkap kebiasaan istri Ferdy Sambo sudah jadi sorotan sejak tewasnya Laskar FPI.

Pelantikan itu berlangsung di Ruang Pertemuan Utama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (4/12/2020). bersama 45 perwira tinggi (Pati) Polri lainnya, Brigjen Hendra mengikuti upacara kenaikan pangkat atau korps raport.Upacara kenaikan pangkat tersebut dipimpin langsung Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis.

Kombes Pol Hendra Kurniawan mendapat promosi sebagai Karopaminal Divpropam Polri sesuai Surat Telegram Kapolri Nomor ST/3233/XI/KEP/2020 tertanggal 16 Oktober 2020.

Sebelumnya Kombes Pol Hendra Kurniawan menjabat NRP 74030376 Kabagbinpam Ropaminal Divpropam Polri Sedangkan Karopaminal Divpropam Polri sebelumnya Brigjen Pol Nanang Avianto juga mendapat promosi menjadi Kakorsabhara Baharkam Polri.

Hingga keduanya Kombes Pol Hendra Kurniawan dan Brigjen Pol Nanang Avianto resmi mendapat kenaikan pangkat setingkat pada Jumat (4/12/2020).

Yang juga menarik disimak,BrigjenPolHendraKurniawandiketahui berdarah tionghoa.Informasi itu disampaikan anggota Provost Polda Jambi Bripka Ucok Hans Simangunsong di akun facebooknya, Sabtu (5/12/2020).

''Salah satu polisi berdarah Tionghoa Indonesia, sukses selalu buat Komandan BRIGJEN POL HENDRA KURNIAWAN sebagai Karo Paminal Div Propam Polri. Bravo Propam Polri Mantap Baret Biru Provos,''tulis Ucok Hans Simangunsong.

Namun beberapa netizen sempat menyebut unggahan Ucok Hans Simangunsong ini hoax karena memang ada juga Kombes Pol Hendra Kurniawan yangketika itu menjabat Kapolresta Bandung.

Baca Juga: Dapat Banyak Foto Begini dari Keluarga Brigadir Yosua, Komnas HAM Ingin Segera Temui Saksi Kunci

Facebook

Karo Paminal Divpropam Brigjen Hendra Kurniawan yang mengungkap kebiasaan istri Ferdy Sambo sudah jadi sorotan sejak tewasnya Laskar FPI.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya