Fotokita.net - Seorang bandar narkoba bernamaDanu Pratama alias DP berniat memberi pelajaran teman sindikatnya, SM alias Jalu di Tambora, Jakarta Barat. Namun, aksi keji bandar narkoba ini malah dibongkarpolisi. Begini foto tampang pelaku usai dicokok polisi.
Pelaku merasa sakit hati gegara sempat digerebek polisi sebelum menghabisi nyawa korban, Jalu, teman sindikatnya. Pelaku dan korban ternyata tergabung dalam sebuah sindikat narkoba. Dani Pratama yang berstatus bandar narkoba memimpin sindikat ini.
Jalu diberi pelajaran hingga nyawanya hilang di gang sempit di kawasan Tambora. Danu menuduh Jalu menjadi informan polisi. Itu sebabnya, bandar narkoba ini ingin memberi pelajaran ke teman sindikatnya. Terlebih lagi, Danu sempat digerebek polisi.
Pembunuhan Jalu bermula dariadanya penggerebekan narkoba. "Berawal dari pelaku atas nama DP, dalam 3 hari sebelumnya dilakukan penggerebekan oleh polisi Polsek Taman Sari," kata Kanit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Maulana Mukarom memberikan keterangan kepada awak media, Sabtu (9/7/2022).
Saat melakukan penggerebekan, polisi tidak mendapatkan barang bukti dari Danu. Karena itu, Danu alias DP dilepas polisi.
"Karena pelaku DP diduga sebagai bandar narkoba. Namun, pada saat penggerebekan tersebut tidak ditemukan barang bukti narkoba, sehingga dia dilepas," papar Maulana.
Setelah dilepas polisi, Danu merasa kesal. Dia lantasmencurigai korban SM alias Jalu adalah informan polisi.
Bandar narkoba yang merasa dicepuin beri pelajaran ke teman sindikatnya hingga tewas. Begini foto tampang pelaku usai dicokok polisi.
Menurut keterangan Maulana, Jaluberada dalamsatu sindikat narkoba dengan Danu dan para pelaku lainnya. Bandar narkoba itu merasa dicepuin korban.
"Kemudian tersangka DP ini menceritakan kepada teman-temannya atau kelompoknya bahwa dia 'dicepuin' oleh korban sehingga teman-temannya marah karena merasa dikhianati," beber Maulana.
Tersangka Danu kemudian merencanakan permufakatan jahat untuk memberikan 'pelajaran' kepada korban. Danu dan para pelaku lainnya membuat skenario untuk membunuh korban.
"Selanjutnya DP ini mengajak teman-temannya untuk menghajar/menganiaya korban," sebut Maulana.
Aksi mereka terjadipada Selasa (5/7/2022) sore. Danu berkumpul dengan para pelaku lain. Mereka membawa senjata tajam bersiap untuk mengeroyok korban.
Bandar narkoba yang merasa dicepuin itu memberi pelajaran teman sindikatnya digang sempit di Jl Krendang Tengah RT 05 RW 02 Kelurahan Krendang, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Lantaran dihajar bertubi-tubi, Jalu tewas akibat tusukan senjata tajam.Korban dianiaya hingga tewas bersimbah darah. Ia ditusuk di bagian belakang kuping hingga tembus ke bagian otak.
Bandar narkoba yang merasa dicepuin beri pelajaran ke teman sindikatnya hingga tewas. Begini foto tampang pelaku usai dicokok polisi.
Polisi lantas melakukan penyelidikan tewasnya Jalu. Empat pelaku kemudian dibekuk tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Barat di bawah pimpinan Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP handik Zusen, Kasat Reskrim Polres Metro Jakbar AKBP Joko Dwi Harsono, Kanit I Jataras Polda Metro Kompol Danang F Kartiko, Kanit 2 Jatanras Polda Metro Kompol Abdul Rohim, Kanit 2 Resmob Polda Metro AKP Maulana Mukarom, dan Kanit 5 Resmob Polda Metro AKP Dimitri Mahendra.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi berhasil mengungkap pembunuhan Jalu di Tambora.Korban yang disebut sebagai pengedar narkoba ini dibunuh teman-teman sesama pengedar dan bandar. Begini foto tampang pelaku usai dicokok polisi.
Ada empat tersangka yang sudah ditangkap polisi di kasus ini. Keempatnya adalah Danu Pratama (24), Ahmad Abdillah alias Dilla (27), Ashari alias Raul (33), dan Juli (33).
Korban dan pelaku rupanya tergabung dalam sebuah sindikat narkoba. Sindikat itu dipimpin oleh pelaku bernama Danu Pratama, yang berstatus sebagai bandar narkoba.
"Kami berhasil mengamankan 4 orang pelaku pembunuhan, antara pelaku dengan korban merupakan sindikat narkoba," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Joko Dwi Harsono dalam keterangan tertulis kepada wartawan Jumat, (9/7/2022).
Joko mengatakan penyelidikan kasus tersebut belum selesai. Dia menyebut masih ada empat pelaku yang kini masih dalam pengejaran polisi.
Para pelaku tega membunuh korban usai mengira korban SM alias Jalu sebagai informan dari pihak kepolisian sehingga proses transaksi narkoba yang dilakukan sindikat tersebut kerap gagal.
"Pelaku dianggap memberikan informasi tentang peredaran narkotika kelompoknya kepada polisi," ujar Joko.
Baca Juga: Dikira Perampok ATM, Rupanya Polisi Lagi Menghisap Sabu-sabu. Begini Kronologinya
Bandar narkoba yang merasa dicepuin beri pelajaran ke teman sindikatnya hingga tewas. Begini foto tampang pelaku usai dicokok polisi.
(*)