Fotokita - Berita Foto Dengan Fakta Sebenarnya

Pantas Presiden Jokowi Sampai Bolak-balik Jenguk Tjahjo Kumolo, Jawaban MenPAN RB Saat Anaknya Dilepeh Garuda Bikin Syok, Foto Politisi PDIP Banjir Doa

Sabtu, 02 Juli 2022 | 21:57
Grid Networks Tjahjo Kumolo beri jawaban begini saat anaknya dilepeh Garuda Indonesia. Pantas Presiden Jokowi sampai bolak-balik jenguk MenPAN RB.
Facebook

Tjahjo Kumolo beri jawaban begini saat anaknya dilepeh Garuda Indonesia. Pantas Presiden Jokowi sampai bolak-balik jenguk MenPAN RB.

Fotokita.net - Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedang melakukan lawatan ke Ukraina dan Rusia begitu terkejut mendengar kabar MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) meninggal dunia. Pantas Jokowi sapai bolak-balik menjenguk Tjahjo Kumolo, ternyata jawaban MenPAN RB saat anaknya dilepeh Garuda Indonesia bikin syok. Foto politisi PDIP banjir doa.

Begitutiba di Indonesia seusai kunjungan kerja ke empat negara, Jokowi dan Iriana langsung bertakziah ke rumah duka Tjahjo Kumolo.Jokowi dan Iriana bertakziah ke rumah duka Tjahjo Kumolo di kompleks Menteri Widya Chandra, Jakarta. Jokowi dan Iriana tiba pada Sabtu (2/7/2022)pukul 07.22 WIB.

Pantas Jokowi sampai bolak-balik menjenguk Tjahjo Kumolo, jawaban MenPAN RB saat anaknya yang ketiga dilepeh Garuda Indonesia bikin syok. Foto politisi PDIP di akun Instagram miliknya dibanjiri doa.

Saat tiba di rumah duka, Jokowi dan Irianadisambut oleh istri Tjahjo Kumolo, Erni Guntarti, beserta anak-anak Tjahjo Kumolo, yakni Rahajeng Widyaswari, Karunia Putri Pari Cendana, dan menantunya Detri Warmanto. Jokowi dan Iriana kemudian berbincang dengan keluarga almarhum.

Jokowi mengenang almarhum Tjahjo Kumolo sebagai pribadi yang tenang dan sederhana. Menurut Jokowi, Tjahjo Kumolo juga merupakan seorang tokoh teladan dan nasionalis sejati.

Turut mendampingi Jokowi dan Iriana saat bertakziah yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung beserta Ibu Endang Nugrahani. Setelah berbincang dengan keluarga Tjahjo Kumolo, Jokowi dan Iriana berpamitan.

Istri Tjahjo Kumolo menceritakan momen Jokowi dan Iriana bertakziah ke rumah duka almarhum Tjahjo Kumolo. Erni Guntarti mengatakan Jokowi awalnya sempat menelepon terlebih dulu untuk mengucapkan dukacita.

Baca Juga: Duh! Sebelum Meninggal, Tjahjo Kumolo Ngeluh Karier Istrinya Jadi PNS Sudah Mentok Gegara Ini, Foto Sosoknya Ditangisi

Grid Networks Tjahjo Kumolo beri jawaban begini saat anaknya dilepeh Garuda Indonesia. Pantas Presiden Jokowi sampai bolak-balik jenguk MenPAN RB.
Facebook

Tjahjo Kumolo beri jawaban begini saat anaknya dilepeh Garuda Indonesia. Pantas Presiden Jokowi sampai bolak-balik jenguk MenPAN RB.

Erni mengatakan Jokowi sempat menjenguk almarhum Tjahjo saat masih dirawat di rumah sakit. Jokowi, sambung Erni, sempat terkejut saat mendengar kabar almarhum Tjahjo sakit.

"Memang Pak Presiden waktu itu sudah besuk Bapak. Terus memang kaget juga. Selama ini kan bapak ndak kelihatan sakit, ndak kelihatan sakit. Kok sekarang sakit, sakitnya begini gitu, jadi kaget," cerita Erni di rumah duka, Sabtu (2/7/2022).

Lantas, Erni menceritakan saat Jokowi menjenguk almarhum Tjahjo di rumah sakit. Saat itu, kondisi Tjahjo sudah berada di ruangan ICCU. "Waktu ketemu sama Bapak, Bapak udah... maksudnya udah di ICCU, ndak dijenguk. Kadang-kadang dari jauh saja, begitu," imbuh Erni.

Erni juga mengatakan Jokowi berniat akan menjenguk almarhum Tjahjo kembali. Saat mendengar kabar almarhum Tjahjo meninggal dunia, Jokowi langsung menelepon dan menyampaikan duka cita.

"Waktu itu ya udah, Bu, nanti akan saya tengok lagi, gitu. Terus Bapak pergi kan yang ke Rusia itu, tapi begitu mendengar berita, kan kaget sekali," jelas Erni.

"Begitu mendengar kan kemarin Presiden langsung telepon saya. Bu Iriana juga telepon saya menyampaikan duka cita. Tadi begitu landing juga langsung ke sini," tutup Erni.

Tjahjo Kumolo, putra dari Bambang Soebandono (alm 1986) seorang veteran Pejuang Kemerdekaan TNI dengan pangkat terakhir Letnan Satu. Sedangkan ibunya adalah almarhum Toeti adalah figur yang mengajari Tjahjo Kumolo.

Baca Juga: Blak-blakan Gaji DPR, Foto Krisdayanti Digeruduk, Tjahjo Kumolo Sampai Buka Isi Dompet Jadi Menteri Jokowi

Facebook

Tjahjo Kumolo beri jawaban begini saat anaknya dilepeh Garuda Indonesia. Pantas Presiden Jokowi sampai bolak-balik jenguk MenPAN RB.

Lambang moncong Putih menjadi simbol pagar huniannya yang asri, seluas 600 meter persegi itu. Kediamannya di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan tak begitu luas. Yang menarik, beberapa foto Megawati Soekarnoputri mewarnai ruang keluarga ini.

Selain lukisan foto Megawati yang memakai baju tentara, terdapat foto lukisan Taufiq Kiemas sedang memeluk Mega. Lukisan Megawati-Taufiq Kiemas yang sangat besar terpajang di salah satu sudut ruangan.

Dekat ruangan keluarga, terdapat kolam renang.Seperangkat wayang kulit tua serta sekitar 40 replika pesawat yang pernah dinaikinya tertata apik.Selain harimau yang telah diawetkan dengan air keras, tergeletak berbagai patung dan lukisan yang menjadi aksesoris ruang tamu.

Terdapat pula studio musik yang dilengkapi seperangkat alat musik modern.Di lantai atas, tersedia ruangan fitnes tempat Tjahjo berolahraga malam hari.Ada musala keluarga berdinding gambar Ka’bah besar.

Ada ruangan seluas 20 meter persegi yang berpenyejuk udara itulah, dia bisa tidak keluar dari ruangan. Penggemar fotografi yang suka bercerutu ria, bisa berlama-lama berkomunikasi dengan koleksi kerisnya.

Tjahjo Kumolo senang mengamati, batuan, melihat cincin koleksinya, memandang lukisan, sambil mengamati keris.Ia membersihkan keris, memandang dan mengagumi artistik, ulir serta lup karya empu tantular jaman dulu. “Dan, kadang berdialog,” katanya pelan.

Sekalipun tidak pernah menganggap keris sebagai benda keramat dan mengkultuskan sebagai benda, pria beragama Islam ini percaya bahwa keris bernuansa “gaib”. Tjahjo juga mengaku punya komunitas dan guru spiritual.

Tjahjo memiliki lebih dari 15 keris peninggalan kerajaan Mataram, juga 47 peninggalan Majapahit dan dua peninggalan Kerajaan Demak. ”Sebagai orang yang beriman dan orang Jawa, saya percaya bahwa benda alam dan keris punya nilai seni dan historis juga mempunyai makna batin,” ujar Tjahjo.

Baca Juga: Pajang Foto Megawati di Rumahnya, Ini Jawaban Tjahjo Kumolo Soal Jokowi Dimaki-maki Ketum PDIP

Facebook

Tjahjo Kumolo beri jawaban begini saat anaknya dilepeh Garuda Indonesia. Pantas Presiden Jokowi sampai bolak-balik jenguk MenPAN RB.

Ragam keris peninggalan dari orang tua dan pemberian teman menyatu, dianggap bukan hanya barang yang secara batin mantap dan “berisi”. Tjahjo mengaku, suka berburu keris di sejumlah tempat. Ada juga saat-saat malam tertentu, misalnya malam satu Suro ia mengalungi kerisnya dengan kembang. “Untuk menjaga agar keris kelihatan indah,” ujarnya.

Meluangkan waktu untuk membersihkannya, bukan untuk klenik atau diberikan sesajen. “Karena ada juga keris yang bukan milik saya, tapi seseorang menitipkannya kepada saya, karena dianggap cocok,” kata Tjahjo Kumolo.

Pria yang memiliki seperangkat gamelan, melengkapi wayang kulit berusaha memahami keris dan wayang kulit. ”Kita bicara ini, lebih asyik ya,” ujarnya panjang lebar. Ia sangat bersahabat.

Semasa kuliah, Tjahjo memang banyak temannya. Ia telah aktif dalam semua kegiatan berorganisasi. Dari aktif di organisasi KNPI dan kemudian berkecimpung dalam kancah politik nasional.

Tjahjo kuliah di Fakultas Hukum Universitas Dipenogoro, hingga meraih gelar sarjana hukum tahun 1985. Saat menjadi mahasiswa, Tjahjo sudah aktif berorganisasi. Tahun 1983-1985, dia sudah menjabat Ketua Biro Organisasi KNPI Dati I Jawa Tengah dan kemudian terpilih menjadi Ketua DPD KNPI Dati I Jawa Tengah (1985-1988) dan Sekretaris Jenderal KNPI Dati I Jawa Tengah (1987-1990).

Kiprahnya secara nasional dimulai ketika Tjahjo terpilih menjadi Anggota Komisi II, III dan Anggota BKSAP DPR RI (1987, 1992) dan Ketua Umum DPP KNPI (1990-1993). Dia juga aktif sebagai Ketua PP PPM (1989-1993), Dewan Pertimbangan PP PPM (1993-1997) dan Wantim PP FKPPI (1990-1997).

Selepas menjabat Ketua Umum DPP KNPI, Tjahjo menjadi Anggota Penasehat MPI/KNPI (1993-1996). Dia juga sempat mengikuti pendidikan di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) di Jakarta, 1994. Tahun 1999, Tjahjo terpilih menjadi Anggota DPR dari PDIP (1999-2004), dia dipercaya sebagai Wakil Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR-RI (1999-2002) dan Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR-RI (2002-2003).

Lalu, Pemilu 2004 dia terpilih lagi menjadi Anggota DPR dari PDI-P, dia bertugas di Komisi XI dan Anggota BKSAP DPR RI (2004-2008) serta Wakil Ketua Tim Lumpur Sidoarjo DPR-RI (2006-2007). Bahkan menjabat Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR-RI (2004-2009).

Baca Juga: Naik Rp 400 Juta, Begini Rincian Harta Tjahjo Kumolo yang Jadi Warisan Keluarga, Foto Menteri Paling Miskin di Kabinet Jokowi Dibanjiri Doa

Pada Pemilu 2009, terpilih kembali menjadi Anggota DPR (2009-2014) dan bertugas sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR-RI (2009-2014) sekaligus sebagai Anggota Komisi I dan Koordinator GKSB Indonesia-Jepang (2009-2010).

Mantan Ketua KNPI di tahun 1990-1993 ini sudah menjadi wakil rakyat pada usia 24 tahun. Alumni Golkar ini berada di Senayan enam periode sejak jaman Orde Baru. Lulusan Lemhanas ini loncat ke kandang PDI Perjuangan karena nge-fans terhadap pemikiran mantan Presiden Soekarno.

Dalam struktur organisasi, Tjahjo menjabat Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan (2005-2009) dan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik-Pemenangan Pemilu (2005-2010).

Menjelang Kongres III PDI Perjuangan (2010), Tjahjo pun kembali dipercaya menjadi Ketua OC. Pada Kongres III ini, Tjahjo Kumolopun dipilih Ketua Umum terpilih, Megawati Soekarnoputri, menjabat Sekjen PDI Perjuangan (2010-2015).

Keberhasilan Jokowi menjadi presiden ketujuh Republik Indonesia selain pengaruh besar Megawati juga peranan Tjahjo Kumolo. Maklum, priayang menjadi Sekjen PDIP periode 2010-2015 dipercaya menjadi Ketua Tim Sukses Jokowi-Jusuf Kalla.

Melalui kerja keras Tjahjo menggerakan berbagai elemen masyarakat.Akhirnya Jokowi-Jusuf Kallaberhasil mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa.

Pada 20 Oktober 2014 Jokowi dan Jusuf Kalla dilantik menjadi presiden di Gedung DPR/MPR. Lantas, seminggu berikutnya Jokowi melantik Kabinet Kerja, Senin 27 Oktober 2014.Salah seorang menteri yang dilantik adalah Tjahjo Kumolo yang dipercaya sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Baca Juga: Simak Biodata Tjahjo Kumolo yang Hobi Berburu Benda Gaib Ini, Foto Menteri Jokowi Dibanjiri Belasungkawa

Pantas Presiden Jokowi sampai bolak-balik jenguk Tjahjo Kumolo, jawaban MenPAN RB saat anak ketiganya dilepeh Garuda Indonesia bikin syok. Foto politisi PDIP di Instagram miliknya banjir doa.

Jawaban Tjahjo Kumolo saat anaknya dilepeh Garuda Indonesia terungkapdalam acara tatap temu dengan staf Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Oktober 2014. Mendagri Tjahjo Kumolomenceritakan tentang istri dan 3 anaknya. Tjahjo menuturkan, sang istri merupakan dokter yang mengabdi di salah satu rumah sakit pemerintahan tanpa posisi dan jabatan apapun.

"Istri saya cuma satu, PNS yang jabatannya sudah mentok. Karena suaminya oposisi terus," ujar Tjahjo saat berpidato di depan para stafnya, di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (28/10/2014).

Selain itu, Tjahjo juga menceritakan 3 anaknya. Menurut dia, anaknya yang pertama mengikuti ibunya menjadi seorang dokter. Sedangkan anaknya yang kedua merupakan seorang artis sinetron.

"Anak saya kedua artis sinetron, sama kayak suaminya. Nanti tahu sendiri siapa, tidak perlu saya kenalkan," jelas Tjahjo yang kemudian disambut meriah oleh para stafnya.

Selain itu, Tjahjo pun bercerita, anaknya yang ketiga pernah ditawari masuk ke Garuda Indonesia, setelah Jokowi terpilih menjadi presiden.

"Anak saya ketiga, sekarang kerja di Lion Air jadi Pilot, ngelamar di Garuda ditolak. Tapi pas Jokowi jadi Presiden saya ditelepon oleh Dirut-nya, minta anaknya masuk. Saya tolak, kan sudah tidak diterima," tutur politisi senior PDIP itu.

Baca Juga: Heboh Kue Klepon Tidak Islami, Ternyata Menpan RB Tjahjo Kumolo Lebih Dulu Dicolek Soal Seragam Kopri yang Tak Lazim Ini, Netizen Dibikin Gempar

(*)

Tag

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya