Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Terpanggang Hidup-hidup dalam Bus, Jasad Korban Tragedi Paiton Sampai Harus Diawetkan Pakai Balok Es, Netizen Merinding Lihat Foto Dokumentasinya

Jumat, 17 Juni 2022 | 13:46
Facebook

Pulang dari Bali, siswa SMK Yapemda Yogyakarta terpangggang hidup-hidup dalam bus. Jasad korban Tragedi Paiton ini sampai diawetkan pakai balok es.

Fotokita.net - Sebanyak 54 penumpang bus pariwisata terpanggang hidup-hidup saat kendaraan yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan fatal. Jasad korban kecelakaan yang dikenal sebagai Tragedi Paiton itu sampai diawetkan pakai balok es. Netizen sampai merinding lihat foto dokumentasinya.

Peristiwa kecelakaan fatal yang kembali viral itu terjadi di Situbondo, Jawa Timur pada 8 Oktober 2003. Ketika sebuah bus pariwisata yang 54 orang itu mengalami kecelakaan fatal hingga terbakar hebat.

Seluruh penumpang nahas itu terpanggang hidup-hidup di dalam bus. Bahkan, jasad korban tragedi Paiton itu sampai harus diawetkan pakai balok es. Penumpang bus adaahrombongan dari Sekolah Menengah Kejuruan I Yayasan Pendidikan Generasi Muda (Yapemda) Yogyakarta. Mereka terdiri dari51 siswa, 2 guru, dan 1 pemandu.

Bus pariwisata AO Transport AB-2660-CA mengalami kecelakaan di seputar PLTU Paiton. Hingga saat ini, peristiwa nahas itu lebih dikenal dengan Tragedi Paiton.

Sebelum mengalami nahas, bus itu baru saja dari Bali dan sedang melaju ke arah Probolinggo. Tetapi saat sampai tanjakan dekat pintu PLTU Paiton sekitar pukul 19.30 WIB, ada truk dengan nomor polisi L 8493 F melaju kencang dari arah berlawanan.

Pada 8 Oktober 2003 malam hari, terdapat sebuah bus yang mengangkut 54 siswa dan guru dari SMK Yapemda Sleman mengalami kecelakaan fatal di Situbondo, Jawa Timur.

Ketika itu, rombongan SMK Yapemda sedang melakukan perjalanan pulang ke Jogja setelah melaksanakan study tour dan wisata di Bali.

Baca Juga: Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Cuma Bertemu 4 Hari di Rumah, Ayah Anggota Brimob Ini Lemas Dapati Anaknya Pulang dalam Peti Mati, Air Matanya Basahi Foto Pahlawan Keluarga

Untuk pergi ke Bali, SMK Yapemda 1 Sleman menggunakan tiga bus.Saat perjalanan, bus ketiga sering mengalami sial di perjalanan, yaitu mengalami dua kali pecah kaca dan pernah pula tersangkut listrik.

Namun tak disangka, justru bus kedua yang mengalami kejadian sangat tragis.Bus AO Transport tersebut terbakar setelah truk kontainer memotong jalur dari arah berlawanan dan menabraknya.

Sejurus kemudian dihantam truk tronton dari belakang.Tangki truk tronton pecah, sehingga menyebabkan munculnya percikan api dan akhirnya merembet ke badan bus.

Kebakaran langsung terjadi dengan kobaran api.Hal tersebut dikarenakan adanya bahan-bahan yang mudah terbakar di dalam bus, seperti tas dan karpet yang ditaruh di kursi.

Facebook

Pulang dari Bali, siswa SMK Yapemda Yogyakarta terpangggang hidup-hidup dalam bus. Jasad korban Tragedi Paiton ini sampai diawetkan pakai balok es.

Sewaktu bus itu terbakar, warga di sekitar lokasi melihat adanya kobaran api dan letupan-letupan kecil. Lalupetugas pemadam kebakaran datang untuk membantu memadamkan api.

Akibat kejadian tersebut, korban tewas banyak ditemukan di bagian belakang bus di dekat pintu.

Diduga, para penumpang berusaha untuk ke luar dari sana, tetapi pintu tersebut justru tak dapat dibuka.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Mertua Nia Ramadhani Unggah Foto Duka, Kehilangan Sosok Tercinta yang Jadi Pembimbingnya

Facebook

Pulang dari Bali, siswa SMK Yapemda Yogyakarta terpangggang hidup-hidup dalam bus. Jasad korban Tragedi Paiton ini sampai diawetkan pakai balok es.

Dari penyelidikan terungkap, di dalam bus juga tak dilengkapi alat pemecah kaca, sehingga penumpang tak dapat menyelamatkan diri ketika bus terbakar.

Ketika itu,sopir dan kernet berhasil selamat. Sopir bus melompat dari bus, sementara kernetnya memecah kaca bagian depan.

Banyaknya jumlah korban meninggal memaksa pihak RSUD Situbondo untuk mengawetkan jenazah menggunakan balok es.

Di RSUD Situbondo, jenazah ditempatkan di lorong.Hal tersebut karena ruang kamar mayat yang tidak terlalu besar.Akibat kejadian tersebut, banyak jenazah yang mengalami luka bakar serius.

Facebook

Pulang dari Bali, siswa SMK Yapemda Yogyakarta terpangggang hidup-hidup dalam bus. Jasad korban Tragedi Paiton ini sampai diawetkan pakai balok es.

Selain itu juga ada beberapa jenazah yang bagian tubuhnya hilang dan beberapa sulit dikenali.

Kecelakaan tersebut terjadi tepatnya di kawasan Banyu Blugur, Situbondo. Lantaran kejadian fatal yang merenggut nyawa siswa SMK Yapemda dekat pintu PLTU Paiton, kecelakaan tersebut dikenal dengan Tragedi Paiton.

Baca Juga: Innalillahi Meninggal Selepas Maghrib, Dokter Achmad Yurianto Ternyata Ketiban Durian Runtuh Gegara Jual Foto Jepretannya

Facebook

Pulang dari Bali, siswa SMK Yapemda Yogyakarta terpangggang hidup-hidup dalam bus. Jasad korban Tragedi Paiton ini sampai diawetkan pakai balok es.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya