Fotokita.net - Sosok Dito Mahendra dicari-cari netizen usai ngotot polisikan Nikita Mirzani. Ternyata Dito Mahendra yang saat ini menjadi pacar Nindy Ayunda adalah cucu tangan kanan mantan Presiden Soeharto. Foto sosoknya bersama keluarga Cendana terungkapnya.
Dito Mahendra menjadi perbincangan setelah kabar polisi mendatangi rumah Nikita Mirzani mencuat pada Rabu (15/6/2022). Nikita mengakui, polisi menggeruduk rumahnya gegara laporan pencemaran nama baik yang dibuat Dito Mahendra ke Polresta Serang Kota.
Saat polisi berada di depan rumahnya, Nikita Mirzani melancarkan serangan balik kepada Dito Mahendra.menyinggung isu kedekatan Dito Mahendra dengan petinggi kepolisian di sana. Ternyata Dito Mahendra adalah cucu tangan kanan Presiden Soeharto. Kini, dia menjalin hubungan asmara dengan Nindy Ayunda.
"Apakah Dito Mahendra ini punya kedekatan dengan Kapolres Serang? Kita tidak tahu," ungkap Nikita Mirzani di live Instagram, Rabu (15/6/2022).Nikita juga mempertanyakan sikap Dito Mahendra yang diduga melaporkannya ke Polresta Serang Kota karena faktor kedekatan.
"Apakah bisa menyuruh anak buahnya untuk menangkap saya? Memangnya saya ngapain?" sebut sahabat Fitri Salhuteru itu.
Nikita Mirzani sengaja menyindir langkah Dito Mahendra yang sampai meminta bantuan polisi dari luar wilayah Jakarta untuk membuat laporan."Serang Kota lagi, jauh banget. Nggak sekalian tuh dari Tegal?" kata dia.
Sejak Rabu dini hari anggota Polresta Serang Kota mendatangi rumah Nikita Mirzani untuk melakukan jemput paksa. Tetapi, sampai Rabu siangupaya itu belum membuahkan hasil.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga mengatakan pihak kepolisian siang ini memutuskan pulang dari kediaman Nikita Mirzani."Penyidik memutuskan untuk kembali ke Polresta Serkot (Serang Kota)," ujar Shinto kepada awak media, Rabu (15/6/2022).
Shinto mengatakan polisi memutuskan pulang sejak pukul 12.45 WIB. Dia menyebut pihaknya telah berupaya melakukan penjemputan paksa itu secara persuasif."Pada prinsipnya kegiatan penyidik ke rumah NM bersifat persuasif untuk pelayanan penyidikan," katanya.
Shinto menambahkan pihak kepolisian akan kembali membuka komunikasi dengan Nikita Mirzani dalam rangka proses penyelidikan.
"Penyidik akan membangun komunikasi kembali dengan NM untuk bisa dimintai keterangan," jelas Shinto.
Pantas ngotot polisikan Nikita Mirzani, Dito Mahendra ternyata cucu tangan kanan Presiden Soeharto. Foto sosoknya bersama keluarga Cendana terungkap.
Pada Senin (16/5/2022), Nikita Mirzani mengunggah aib pacar baru Nindy Ayunda,Mahendra Dito Sampurno alias Dito Mahendra.Nikita Mirzani mengunggah sejumlah foto tangkapan layar percakapan via fitur direct messageatau pesan langsung dengan kapten pilot berinisial A. Percakapan itu membahas gaya hidup Dito Mahendra.
Dito Mahendra yang polisikan Nikita Mirzani ternyata cucu tangan kanan Presiden Soeharto. Foto sosoknya dengan keluarga Cendana terungkap.
“Met siang Nyai, perkenalkan saya Capt. An*** mantan crew private jet Dito Mahendra,” ungkapnya seraya membeberkan daftar utang Dito Mahendra yang belum dilunasi.
Bukan cuma itu, sang pilot mengungkit gaji kru yang belum dibayar. “Itu daftar utang-utangnya Dito ke pihak ke-3 dan ke crew. Gaji crew selama 6,5 bulan enggak dia bayar sampai sekarang,” sambungnya.
Dito Mahendra yang polisikan Nikita Mirzani ternyata cucu tangan kanan Presiden Soeharto. Foto sosoknya dengan keluarga Cendana terungkap.
Terkait keluhan pilot ini, Nikita Mirzani menanggapi enteng. “Kasihan amat Pak, enggak digaji2,” jawabnya. Sejumlah tangkapan layar pesan langsung ini dipajang Nikita Mirzani di Instagram Stories disertai pesan nyelekit.
“Dito Mahendra yang melakukan premanisme dan pacarnya Nindy Ayunda yang diduga melakukan penyekapan dan pemukulan,” tulis bintang sinetron Jodoh Wasiat Bapak bersama unggahan tersebut.
“Enggak usah pada banyak gaya elo sewa-sewa pesawat pribadi, tapi enggak mampu bayar. Bayar woy hak orang itu,” imbuh Nikita Mirzani. Setelahnya, ia mengimbau aparat penegak hukum bersikap adil.
Dito Mahendradisebut-sebut pacar baru Nindy Ayunda hadir dalam perayaan ulang tahunnya yang ke-33, beberapa waktu lalu. Wanitayang pernahdinikahi Askara Parasady Harsonosempat mengunggah sejumlah foto momen perayaan ulang tahunnya, dari potret candid, pose bersama teman-teman,hingga bersama pria misterius.
Pada salah satu foto yang diunggah, Nindy tampak memeluk mesra pria yang didugaMahendra Dito Sampurno.Namun, wajah pria itu tertutupi Nindy, sehingga publik tidak bisa melihat jelas wajah pria tersebut.
Lantas, siapakah Dito Mahendra? Pria yang dikabarkan sudah nikah siri dengan Nindy Ayunda ini ternyata cucu tangan kanan Presiden Soeharto. Bahkan, foto sosoknya saat bersama keluarga Cendana terungkap di media sosial.
Ibunda Dito Mahendra adalah Lisca Zafarayana. Pada tahun 1990-an, ibunda Dito bekerja sebagai pembawa acara hingga peoduser di Televisi Pendidikan Indonesia (TPI), yang dimiliki Siti Hardiyanti Rukmana atau Mbak Tutut, putri sulung Pak Harto.
Ternyata kakek Dito Mahendra adalah Brigjen Sampurno, yang pernah menjabat sebagai Kepala Rumah Tangga Kepresidenan Republik Indonesia pada masa Presiden Soeharto berkuasa. Itu sebabnya, Dito kecil kerap beberapa kali foto bersama keluarga Cendana.
Baca Juga: Umbar Foto Jalan-jalan di Paris, Nikita Mirzani Makin Pede Lawan Dewi Perssik Gegara Sosok Ini
Dito Mahendra yang polisikan Nikita Mirzani ternyata cucu tangan kanan Presiden Soeharto. Foto sosoknya dengan keluarga Cendana terungkap.
Arsitek A. Djoko Budiono memiliki cerita khusus mengenai kakek Dito Mahendra saat menjadi tangan kanan Presiden Soeharto. Cerita ini dia bagikan melalui akun Facebook miliknya. Berikut cerita Djoko tentang sosok kakek Dito Mahendra.
"Pada suatu pagi, kurang lebih pukul 09.00 .... hari dan tanggalnya sudah lupa. Saya mendadak dipanggil Kepala Rumah Tangga Kepresidenan RI, Brigjen. Sampurno, ke Ruang Kerja nya di sebelah Gedung Bina Graha, Kantornya Presiden RI Kedua, Pak Harto, didalam kompleks Istana Kepresidenan RI.
Seperti biasanya, kalau dipanggil khusus pasti ada yang menjadi perhatian penting beliau, ada pesan dari Ibu Negara, atau ada sesuatu hal khusus yang beliau kurang berkenan, bahkan kekurang hati-2an saya, sehingga ditegur keras ataupun "marah" ....
Begitu masuk, saya diminta duduk di depan meja kerja beliau, setelah saya duduk dengan tegang, beliau bertanya: "Bagaimana taman-2 Istana aman dan rapih semua kaaan?" Saya menjawab: Alhamdulillah Bapak, sebelum menghadap Bapak, pagi2 tadi sudah saya teliti semua. "Bagus" tukas beliau. Masih dengan wajah serius.
Beberapa saat, sambil berdiri dari duduknya beliau merogoh kantong kiri jas beliau dan dikeluarkan sebuah kotak mungil (rupanya sudah disiapkan khusus sejak dari kediaman). Lalu sambil tersenyum khas nya, berkata: "Iniii, Saya kemarin ikut Rombongan Presiden ke Rusia, ada Arloji oleh-oleh untuk Pak Ugiek, muga-2 seneng" setelah saya terima saya menjawab: "seneng sekali Bapaaak, ini arloji sangat langka POLJOT buatan USSR, terima kasih banyak Pak." laluuuu, Beliau berkata lagi, bahasa Jawa: "Ya wiiis, aku tak ke Istana Merdeka, ada acara Presiden, tamanne wis mbok priksa kabeh yaaa." ungkapan sederhana namun bermakna sebuah kepercayaan beliau untuk saya. Begitu perfeksionisnya beliau. Lalu saya pamit keluar sambil memasukkan arloji ke kantongku, turun ke lapangan lagi, mendahului beliau memeriksa taman kembali.
Itulah suasana tidak sampai lima menit yang berkesan, berupa sentuhan yang sangat pribadi dari Pak Sampurno khusus kepadaku. Pasti tidak saya sendiri yang menerima sentuhan batin semacam itu. Tetapi pasti tidak banyak atau tidak semua anak didik binaan beliau diperlakukan begitu.
Ini sebuah "cerita singkat" atas peran seniorku yang membina dan mengajarkan bekerja dengan teliti, cermat dan seksama. Dibina beliau dari tahun 1978 sd wafatnya beliau ..... Al-Fatihah khusus kukirim untuk beliau.
Saya bagikan cerita khusus ini kepada Mas Prasetyo Sampurno dan Mbak Lisca Zafarayana, juga untuk Mas Dito Mahendra Sampurno serta kepada rekan-2 yang berkenan membaca. Ogut, terharu."
Dito Mahendra yang polisikan Nikita Mirzani ternyata cucu tangan kanan Presiden Soeharto. Foto sosoknya dengan keluarga Cendana terungkap.
(*)