Terlanjur Diviralkan Gagal Karena Siswa Titipan, Fahri Calon Bintara Polri Akui Dapat Pelajaran Begini, Foto Tampangnya Bikin Iba

Sabtu, 04 Juni 2022 | 14:38
Facebook

Fahri calon bintara Polri yang gagal karena buta warna parsial akui dapat pelajaran begini. Foto tampangnya bikin iba anggota DPR.

Fotokita.net - Seorang calon bintara Polri bernama Fahri Fadillah Nur Rizky begitu terkejut saat menerima keputusan dirinya gagal berangkat pendidikan karena buta warna parsial. Fahri lalu membuat video curhat yang kemudian viral di media sosial. Dari situ, isu siswa titipan dalam seleksi calon bintara Polri mencuat. Namun, Fahri akhirnya mengakui dapat pelajaran begini. Foto tampangnya bikin iba anggota DPR Hillary Lasut.

Begitu video curhat Fahri yang mengadukan kegagalannya berangkat pendidikan calon bintara Polri kepada Presiden Joko Widodo viral, Polda Metro Jaya segara memberikan klarifikasi. Pihak kepolisian menjelaskan duduk perkara di balik keputusan Fahri gagal berangkat pendidikan sebagai calon bintara karena buta warna parsial.

Dari hasil penelusuran Polda Metro Jaya, Fahri ternyata sudah pernah mengikuti tes seleksi calon Bintara Polri pada 2019 dan 2020. Dalam dua kali tes itu, Fahri dinyatakan gagal karena kondisi buta warna parsial.

Setelah dua kali gagal, Fahri kembali mencoba mengikuti seleksi penerimaan calon Bintara Polri tahun anggaran (TA) 2021. Dalam tes yang terakhir ini, Fahri dinyatakan lulus. Dia begitu gembira saat mengetahui dirinya menempati ranking ke-35 dari ratusan peserta yang lulus.

Sayangnya, kegembiraan Fahri hanya berlangsung singkat. Dia begitu terperanjat lantaran jelang pendidikan Bintara Polri namanya dicoret. Dengan keputusan itu, dia digantikan oleh peserta lainnya. Fahri dicoret setelah tim supervisi melakukan tes ulang dan menyatakan Fahri gagal karena buta warna.

Dalam keterangannya, Polda Metro Jaya mengungkapkan Fahri lulus pada seleksi tahap I karena menghafal tes buta warna. Fahri mempelajari buku tes buta warna setelah ia dinyatakan 2 kali gagal seleksi tahun sebelumnya, juga karena buta warna.Fahri yang tidak terima atas keputusan Polda Metro Jaya membuat video curhat yang ditujukan kepada Presiden Jokowi dan Kapolri. Tanpa menunggu lama, video ini viral. Isu Fahri gagal karena siswa titipan terlanjur diviralkan.

Baca Juga: Tudingan Siswa Titipan Viral, Anggota DPR Sebarkan Bukti Foto Fahri Calon Bintara Polri Lulus Tes Buta Warna

Setelah mendapatkan keterangan dari Polda Metro yang menyebutnya lolos tes buta warna karena menghafal buku tes, Fahri buka suara. Menurut Fahri, Polri punya buku tes buta warna tersendiri.fahri memberikan keterangan kepada awak media. "Kalau menghafal itu--yang saya ketahui ya--waktu saya tes buta warna dari Polri itu dia kaya bikin sendiri bukunya. Jadi tidak dijual bebas, buku (tes buta warna) Polri. Jadi kalau (dibilang) menghafal itu engak bisa dan juga kalau misalkan tes umum, saya nggak mungkin hapal sampai beberapa halaman seperti itu," ujar Fahri, Selasa (31/5/2022) malam.Dalam kesempatan itu, Fahri menjelaskan, dua kali tes sebelumnya yang gagal. Versi Polda Metro Jaya, Fahri gagal tes di 2019 dan 2020 karena buta warna parsial. Dalam pengakuannya, Fahri ketika itu tidak tahu kegagalannya di mana."Kalau dua kali gagal itu, karena waktu itu saya tes enggak dikasih tahu gagal di mana. Jadi kita tes nih, dari awal sampai akhir udah jalan aja lancar. Sampai nanti tiba-tiba di layar tulisannya 'tidak memenuhi syarat'. Tahunya itu dari layar proyektor yang ditampilkan bahwasanya tidak memenuhi syarat," papar Fahri.

Foto tampang Fahri calon bintara Polri yang gagal berangkat pendidikan gegara buta warna parsial sudah bikin iba. Anggota Komisi DPR RI Hillary Brigitta Lasut menyebutkan Fahri pernah melakukan terapi buta warna di Yogyakarta setelah dinyatakan tidak lulus karena buta warna ketika tes di tahun sebelumnya.Kasus Fahri ini membuat Hillary Lasut menyarankan agar Polda Metro Jaya mempertimbangkan second opinion hasil tes buta warna Fahri dari dua rumah sakit yang menyatakan bahwa Fahri tidak buta warna."Banyak yang bertanya kenapa saya membantu Fahri Fadilah sampai merepost. Ketika di diagnosa mengidap suatu penyakit, pada umumnya dokter akan menyarankan untuk mencari second opinion atau opini kedua, bisa berupa pemeriksaan ke dokter lain.

Baca Juga: Sampai Diselidiki Petinggi Polri, Ini Foto Tampang Calon Bintara yang Ngadu ke Jokowi, Dinyatakan Gagal Tes Saat Mau Berangkat Pendidikan

Instagram

Fahri calon bintara Polri yang gagal karena buta warna parsial akui dapat pelajaran begini. Foto tampangnya bikin iba anggota DPR.

Dalam kasus Fahri, salah satunya dari RS MILITER dan dari sentra mata menyatakan hasil pemeriksaan tidak buta warna. Begitu juga dengan hasil test dan hasil supervisi sebelum pengumuman kelulusan," tulis Hillary lewat unggahan akun Instagramnya, Rabu (1/6/2022).Hillary juga mengharapakan agar pihak kepolisian melakukan diagnosis pembanding hasil tes buta warna Fahri dapat dipertimbangkan. "Karena di dunia kesehatan sangat disarankan mencari second opinion," imbuhnya.Menurut Hillary, kelulusan Fahri pada seleksi Bintara Polri dengan ranking ke-35 dari 1.200 membuktikan pemuda asal Jakarta Timur itu sangat capable. Ia kemudian mengomentari argumentasi polisi soal kemungkinan Fahri lolos tes buta warna karena sudah menghafal buku tes."Apabila dugaan menghafal jawaban test tidak dapat dibuktikan beyond reasonable doubt, seharusnya tidak itu tidak merubah nasib seseorang," lanjut Hillary. Terlebih, kata Hillary, saat polisi menyebut Fahri tidak lolos di tahun sebelumnya karena alasan yang sama, dia mengatakan Fahri sudah mengikuti terapi buta warna."Terkait dengan tidak lulus karena buta warna di tahun sebelumnya, Fahri mampu membuktikan bahwa ia menjalani terapi buta warna di area Yogyakarta yang reviewnya di google saja sangat bagus, dan banyak yang setelah terapi terbukti lolos menjadi anggota TNI dan Polri bahkan 'alumni' tempat terapi buta warna tersebut ada yang menjadi penembak jitu," jelasnya.Menurut anggota DPR dari Partai Nasdem ini, jika benar Fahri buta warna parsial, seharusnya dia tidak lolos sejak awal. Ia pun mengkritisi panitia yang menyatakan Fahri buta warna parsial di tingkat supervisi."Logika hukumnya, test kesehatan atau test apapun yang krusial dan menjadi poin penentu kelulusan seharusnya di awal dan sebelum pengumuman kelulusan. Apabila suatu aturan atau kebijakan baru bisa membatalkan kelulusan dengan berlaku surut, secara hukum tidak dapat dibenarkan," tambah Hillary.

Baca Juga: Syok Barang-barang Almarhumah Istrinya Dibawa Mertua, Kasus Perwira Polisi ini Jadi Perhatian Petinggi Polri, Foto Sosoknya Dicari-cari

Instagram

Fahri calon bintara Polri yang gagal karena buta warna parsial akui dapat pelajaran begini. Foto tampangnya bikin iba anggota DPR.

Namun, Polda Metro Jaya menyatakan keputusan menggugurkan Fahri sudah final dan tidak akan berubah. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan menjelaskan pihaknya dalam hal ini mempedomani hasil tes buta warna terhadap Fahri yang dilakukan oleh tim dokter panitia seleksi. Hasil tes buta warna Fahri tersebut menggunakan metode saintifik dan terikat kode etik kedokteran."Polda Metro Jaya dalam hal ini menghargai dan mempedomani apa yang menjadi hasil tes tim dokter yang telah menggunakan metode saintifik dan juga kode etik kedokteran. Jadi hasil yang dilakukan oleh tim dokter untuk menentukan kesehatan mata yang bersangkutan hasilnya adalah buta warna parsial," jelas Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/6).Zulpan mengatakan Polda Metro Jaya tidak akan mengubah keputusan menggugurkan Fahri dalam seleksi Bitara TA 2021 ini. Zulpan menegaskan keputusan panitia dapat dipertanggungjawabkan. "Kemudian sikap Polda Metro Jaya hingga sampai hari ini kami tidak akan mengubah keputusan itu, karena keputusan tersebut dapat dipertanggungjawabkan," tegasnya.Dalam kesempatan itu, Zulpan juga menerangkan hasil tes buta warna pada saat supervisi yang berdampak terhadap gugurnya Fahri dalam seleksi tersebut. Bahwa supervisi tersebut merupakan rangkaian dalam seleksi peserta ibarat 'quality control'."Kegiatan supervisi ini adalah rangkaian kegiatan rekrutmen atau penerimaan, di mana supervisi ini adalah tahapannya ada di akhir ibaratnya sama seperti kegiatan quality control terkait dengan kegiatan rekrutmen yang dilakukan," sebut Zulpan.Kegiatan supervisi ini mempedomani aturan dari Mabes Polri. Supervisi tersebut juga dilakukan oleh panitia pusat dari Mabes Polri. "Hasil supervisi mengungkapkan bahwa yang bersangkutan memiliki kelainan pada matanya, sehingga kami telah melakukan langkah-langkah secara transparan, terbuka, termasuk juga dalam rangka menghadirkan orang tua peserta pada saat kita lakukan uji ulang di RS Polri," tuturnya.Polda Metro Jaya memiliki rekaman saat tes buta warna yang dilakukan tim supervisi kepada Fahri. Dari hasil pendalaman tersebut Polda Metro Jaya menegaskan Fahri gugur dalam seleksi.

"Adapun hasilnya, kita juga memiliki data, rekaman pada saat dilakukan uji ulang tersebut yang bersangkutan memang tidak mampu melewati tes sehingga yang bersangkutan dinyatakan buta warna parsial, sehingga tidak dapat mengikuti pendidikan sebagai anggota Polri," tuturnya.

Baca Juga: Hotman Paris Sentil Indra Kenz Lewat Foto Ini, Sikap Crazy Rich Medan di Bui Bikin Petinggi Polri Murka

Instagram

Fahri calon bintara Polri yang gagal karena buta warna parsial akui dapat pelajaran begini. Foto tampangnya bikin iba anggota DPR.

Terlanjur diviralkan gagal karena siswa titipan, fahri calon bintara Polri yang dinyatakan buta warna parsial akhirnya mengakui dapat pelajaran begini. Fahri mengaku sudah menerima keputusan final Polda Metro Jaya sepenuhnya dengan ikhlas.Mulanya, Fahri meminta maaf telah membuat video yang sempat membuat heboh di masyarakat. Dia pun meminta masyarakat untuk tidak berasumsi liar perihal gagalnya dia berangkat pendidikan sebagai Bintara Polri."Alhamdulilah masalah telah selesai dan insyaallah saya bisa menerima hasil akhirnya yang walaupun bagi saya sangat berat, betul-betul sangat berat," tulis Fahri di unggahan media sosial Instagram pribadinya seperti dilihat, Sabtu (4/6/2022). Fahri telah mengizinkan detikcom untuk mengutip unggahannya tersebut.Fahri juga bicara soal polemik buta warna yang membuatnya tidak bisa mengikuti pendidikan sebagai Bintara. Pemuda itu kembali menegaskan tidak memiliki masalah buta warna. "Soal buta warna saya terkait bukti yang pernah saya kirim, saya bisa melihatnya dan semua bukti yang sudah saya jelaskan," katanya.Selain itu Fahri pun turut mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah mendukungnya selama ini. Dia mengaku telah menerima hasil akhir dari Polda Metro meski itu tidak sesuai dengan keinginannya.

Sekalipun gagal mengikuti pendidikan menjadi Bintara Polri, Fahri mengaku tetap bangga telah berjuang mengikuti proses seleksi menjadi anggota kepolisian. Dia pun kembali mengungkapkan keinginannya untuk bisa mengabdi di institusi Polri."Dan di kala saya dikasih pilihan, jujur saya tetap memilih di dalam karena saya benar-benar sangat cinta, demi Allah, kepada institusi tersebut. Yang alhamdulillah ada pilihan terbaik dari Tuhan lewat tangan anggota dewan yang sangat baik yang betul-betul memikirkan nasib saya, memperjuangkan saya untuk lebih maju ke depan," katanya.Fahri juga menyakatakan keputusan gugurnya dia mengikuti pendidikan sebagai Bintara Polri sebagai takdir Tuhan. Dia harus menerimanya dengan ikhlas. "Betul-betul saya sangat bangga ada di dalam yang benar-benar cita-cita saya yang saya sampai berjuang bertahun-tahun hanya untuk mengabdi. Yang benar-benar demi Allah saya sangat cinta di perjuangan saya waktu pengorbanan untuk mengabdi, semua perjuangan saya yang hanya lulus terpilih dan memang jalan Tuhan berbeda," tandas Fahri.

Baca Juga: Dipecat! Foto Bripda Randy di Sidang Etik Jadi Sorotan, Terbukti Bersalah Paksa Pacar Aborsi Hingga Meninggal di Makam Ayah

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya