Pantas Alami Kecelakaan Maut di Ciamis, Bus Pandawa Ternyata Cuma Kendaraan Bekas dari Perusahaan Ini, Foto Netizen Beri Bukti

Minggu, 22 Mei 2022 | 17:19
YouTube

Foto netizen memberi bukti bus Pandawa yang alami kecelakaan maut di Ciamis cuma kendaraan bekas dari perusahaan ini.

Fotokita.net - Bus PO Pandawa Trans mengalami kecelakaan maut di di Jalan Raya Panjalu - Panumbangan, Ciamis, Jawa Barat pada Sabtu (21/5/2022) sekitar pukul 18.00 WIB. Pantas mengalami kecelakaan fatal, ternyata bus Pandawa cuma kendaraan bekas dari perusahaan ini. Foto netizen memberi buktinya.

Bus Pandawa yang berwarna pink atau merah jambu itu menghantam rumah warga yang berada di sisi jalan raya. Akibat peristiwa maut itu, setidaknya 4 orang meninggal dunia dan korban luka-luka sebanyak 47 orang. Belum lagi kerugian material yang ditimbulkannya.

Bus rombongan wisata ziarah itu mengalami kecelakaan di Jalan Raya Payungsari, Dusun Pari, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Sabtu (21/5/2022) petang.Bus di lokasi kejadian melaju tidak terkendali kemudian menabrak kendaraan mini bus dan sepeda motor, lalu berhenti setelah menabrak rumah warga di pinggir jalan.

Bus Pandawa Pink yang menghantam hingga tembus ke dinding belakang rumah, tabrakan tersebut menyebabkan 3 rumah hancur dan termasuk warung. Saat kecelakaan bus tabrak rumah, terdapat penghuni yang sedang beristirahat karena pas kejadian ketika waktu maghrib dan banyak warga telah berada di dalam rumah.Alat berat excavator didatangkan untuk evakuasi dan menarik mundur badan bus dari depan rumah yang di tabrak. Diduga kondisi jalan yang curam dan rem yang blong yang menjadi penyebab kecelakaan tersebut hingga mobil menghantam rumah warga.Salah seorang warga setempat, Sandi (30), mengatakan pada saat itu bus datang dari arah Panjalu menuju arah Panumbangan.

Baca Juga: Enteng Bilang Rem Blong, Sopir Bus Pandawa yang Alami Kecelakaan Maut di Ciamis Diburu Polisi, Foto Kondisinya Bikin Penasaran

Namun pada saat melewati sedikit jalan yang posisinya menurun, diduga bus mengalami rem blong dan tidak bisa dikendalikan hingga menyeruduk rumah dan mobil yang terparkir di sekitaran lokasi kecelakan itu.Menurut laporan, kecelakaan di daerah jalan raya panjalu - panumbangan tersebut bukan pertama kali, pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2019., hingga menyebabkan satu keluarga tewas.

Penumpang selamat kecelakaan Bus Pandawa di Ciamis mengira sopir bercanda saat memberi tahu tentang rem blong dan akhirnya ternyata benar. Pernyataan itu disampaikan Nana Suryana (32) salah satu penumpang selamat yang sebelum kejadian dirinya duduk tepat di samping pengemudi.Menurut Nana yang mengalami luka ringan di muka dan lengan ini, sebelum dinyatakan blong, rem masih bisa digunakan dengan normal. Namun lanjutnya, saat bus mau memasuki Jalan Panjalu, sopir menyatakan bahwa rem bus mengalami blong.

"Pas jarak dari Panjalu itu sekitar 1 kilometer, baru rem itu blong. Nah saya kira sopir itu bercanda, ternyata beneran," kata Nana seperti dikutip dari Kompas TV, Sabtu (21/5/2022) malam.Sopir bus memang dengan enteng menyebutkan kondisi kendaraannya mengalami rem blong.

Bahkan, Nana menyebut sopir dan penumpang sangat panik saat mengetahui bahwa rem blong sementara jalanan yang dihadapi sudah masuk ke jalur terjal. "(Seluruhnya) panik dan sopir berusaha mencari tempat untuk membuang karena tracknya sudah terjal banget," ujarnya.Namun lanjutnya, kecelakaan kemudia tak terhindari usai bus membanting stir ke kiri kemudian ke kanan jalan. Dalam kesaksiannya, Nana menyebut kendaraan yang pertama kali tertabrak oleh Bus Pandawa adalah minibus atau elf.

Baca Juga: Positif Sabu, Sopir Bus Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto Cuma Luka Ringan di Bagian Ini, Foto Tampangnya Bikin Geram

Facebook

Foto netizen memberi bukti bus Pandawa yang alami kecelakaan maut di Ciamis cuma kendaraan bekas dari perusahaan ini.

Lantas, setelah itu Nana mengaku tidak mengetahui lantaran dirinya telah tertumpuk puing-puing kendaraan. Kendati demikian, ia mengaku dirinya lah yang pertama kali keluar dari bus tersebut.Sembari meminta tolong kepada warga sekitar, dirinya mengaku bersyukur karena telah selamat dalam kejadian maut ini.Dari puluhan jemaah wisata religi yang mengalami luka-luka akibat bus wisata DK 7307 WA yang mengalami kecelakaan karena rem blong di Ciamis, tiga orang di antaranya dirawat di ruang IGD RSUD Ciamis.

Bus PO Pandawa yang mengalami kecelakaan maut di Ciamis dikemudikan Ipayudin alias Ipay. Petugas kepolisian dari Resor Ciamis masih mencari sopir bus pariwisata yang mengalami kecelakaan menabrak kendaraan dan rumah warga."Sampai saat ini belum ditemukan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ciamis AKP Zainul Arifin mengutip dari Antara, Minggu (22/5/2022).Menurut Zainul Arifin, informasi yang dihimpun kepolisian bahwa sopir bus pariwisata sempat dibawa ke Puskesmas Panjalu untuk mendapatkan penanganan medis setelah terjadi kecelakaan.Sopir tersebut, kata dia, sempat menjalani pemeriksaan, lalu dirujuk ke RSUD Ciamis, namun setelah ditelusuri sopir tidak diketahui keberadaannya. "Di (RSUD) Ciamis, setelah kami telusuri tidak ada," kata Zainul.

Baca Juga: Terlanjur Diviralkan Renggut Nyawa Ibu Sendiri, Pemudik Ini Ungkap Fakta Sebenarnya, Foto Pengendara Moge Pelat B Diburu

YouTube

Foto netizen memberi bukti bus Pandawa yang alami kecelakaan maut di Ciamis cuma kendaraan bekas dari perusahaan ini.

Terkait kernet bus, kata dia, sudah diamankan yang saat ini masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut, dan pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara.Kepolisian, kata Zainul, belum dapat memastikan penyebab kecelakaan yang menewaskan empat orang, dan belasan orang luka-luka, juga belum menetapkan tersangka dalam kejadian itu."Kami akan ungkap secepatnya setelah kami kumpulkan data-data dan bukti yang cukup," katanya.

Polisi mengatakan, sopir bus kabur tidak lama setelah kecelakaan itu. "Dari hasil koordinasi kami dengan Polres Ciamis, sopir bus atas nama alias Ipay saat ini berstatus melarikan diri," kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga, Minggu, (22/5).

Shinto mengatakan, Polda Banten sudah berkoordinasi dengan Polres Ciamis untuk memburu keberadaan Ipay."Kami telah diskusi dengan Polres Ciamis, soal permintaan untuk bantuan penangkapan bila yang bersangkutan ada di wilayah hukum Banten, dan nantinya akan dilayangkan segera ke Polda Banten," tutur dia.

Pantas mengalami kecelakaan maut di Ciamis, ternyata bus Pandawa cuma kendaraan bekas dari perusahaan ini. Foto netizen memberi buktinya. PT.Pandawa Transportation merupakan perusahaan Bus Pandawa Pink yang mengalami kecelakaan fatal dengan pelat nomor kendaraan DK 2307 WA.

Baca Juga: Tragis! Pemudik Ini Renggut Nyawa Ibunya Sendiri di Mojokerto, Foto Lokasi Kecelakaan Maut Jadi Sorotan

Facebook

Foto netizen memberi bukti bus Pandawa yang alami kecelakaan maut di Ciamis cuma kendaraan bekas dari perusahaan ini.

Bus pariwisata ini cukup terbilang baru dengan rilis pertama kali pada 16 Janurari 2022, serta merupakan Bus rekondisi dari Bus ex po marga hayu bali.Sebuah kanal Youtube bernama kidna uklam2 menjelaskan proses pengerjaan dan rekondisi bus.

Dalam kanal YouTube itu juga terdapat penjelasan, sebelum di rombak Bus Pandawa Pink ini berbody Jetbus1 hd dan sekarang menjadi Jetbus 3 hdd bermesin scania k124ib Bus pariwisata ini pun sebelumnya berbodi Jetbus 2 dan di rombak di bagian body depan memakai topi dan pasang geprek dan warna di body bus juga diubah.

Foto netizen yang menunjukkan bus Pandawa yang mengalami kecelakaan maut di Ciamis ternyata cuma kendaraan bekas dari perusahaan ini juga bisa dilihat di sini.

Foto itu berasal dari kanal YouTube kidna uklam2 yang menunjukkan proses rekondisi kendaraan bekas yang dijadikan bus pariwisata untuk mengangkut rombongan peziarah. Akhirnya bus Pandawa mengalami kondisi rem blong hingga berujung maut di Ciamis.

Baca Juga: Renggut Nyawa Pemilik Moge BMW, Sopir Mobil Calya dalam Kecelakaan Maut di Senayan Dilepaskan, Foto Motor Korban Bikin Syok

YouTube

Foto netizen memberi bukti bus Pandawa yang alami kecelakaan maut di Ciamis cuma kendaraan bekas dari perusahaan ini.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya