Fotokita.net - Biaya parkir di Mie Gacoan Gejayan, Sleman, Yogyakarta mendadak viral di media sosial. Netizen kesal membaca unggahan soalpembeli yang tidak membawa kendaraan tetap dibebani biaya parkir. Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman temukan fakta sebenarnya. Namun, foto resto hits di Google terlanjur dibanjiri bintang satu.
Kasus ini berawal dari unggahan di media sosial soal juru parkir di Mie Gacoan Gejayan. Juru parkir disebut tetap membebankan biaya parkir meski pembeli warung makan itu tidak membawa kendaraan.
Curhatan netizen di media sosial Twitter soal juru parkir di warung makan Mie Gacoan di Jalan Geyan, Depok, Sleman viral. Juru parkir disebut tetap membebani biaya parkir meski pembeli warung makan itu tidak membawa kendaraan.
Curhatan warganet itu diunggah oleh akun Twitter @merapi_uncover. Dalam unggahannya, turut diunggah foto tangkapan layar ulasan netizen di kolom review Google.
"Mohon dengan sangat kepada DISHUB DIY / SLEMAN & Pihak MIE GACOAN JOGJAUntuk menindak tegas petugas parkir yang berada di MIE GACOAN GEJAYAN.Masa tdk parkir di gacoan & tidak bawa kendaraan jg di Tarik Parkir ?Lihat riview di Google Maps jg sama
By azumi chisako," cuit akun tersebut yang dilihat, Kamis (5/5/2022).
Netizen lain yang menjadi korban juru parkir pun ikut curhat di kolom ulasan Google. Mereka diminta membayar uang parkir senilai Rp 2 ribu walaupun ketika datang tidak menggunakan kendaraan dan hanya berjalan kaki.
"Kirain saya aja yg ngalamin, kebetulan nginep deket sana, kepengen gacoan cari yg deket sekalian ternyata ada g jauh cuma 50mtr dri hotel, begitu selesai makan pesen gojek, kok dihampiri suruh bayar parkir 2rb, dgn alasan mereka sdh sewa lahan parkir, jadi semua yang ke sana suruh bayar?hadeh, itu manajemen gacoan kok ya tutup mata ya, praktik pungli seperti ini, saya g mempermasalahkan uang 2rbnya, tapi alasannya yg saya pertanyakan, padahal saya jalan kaki, tapi kok kena parkir?kan aneh, memangnya gacoan sekarang berubah jadi wahana wisata ya," tulis M Eksan di kolom ulasan restoran di Google.
Dinas Perhubungan Sleman turun tangan setelah adanya unggahan viral soal pembeli yang tidak membawa kendaraan tetap dibebani biaya parkir di Mie Gacoan Gejayan. Pihak manajemen parkir Mie Gacoan Gejayan pun telah diperiksa.
"Tadi klarifikasi dari pihak manajemen dan parkir menyatakan tidak ada pungutan untuk orang yang tidak parkir kok dipungut tarif parkir," kata Kepala UPTD Pengelolaan Perparkiran Dishub Sleman Wahyu Slamet kepada awak media detikJateng, Kamis (5/5/2022).
Menurut Wahyu, masalah ini telah selesai. Dia menyebut penarikan biaya parkir kepada pembeli yang tidak membawa kendaraan sebagai hal yang tidak logis.
"Intinya, laporan yang masuk di medsos, terutama di IJC, kami anggap selesai, karena laporannya ini tidak pakai kendaraan kok dimintai (biaya) parkir, saya kira juga tidak masuk akal. Kalau tidak pakai kendaraan kok mau bayar, kan juga nggak masuk akal," sebutnya.
Media sosial diramaikan soal petugas parkir Mie Gacoan Gejayan yang membebani biaya parkir ke pelanggan yang tidak menggunakan kendaraan. Setelah ditelusuri, ternyata lokasi parkir itu belum berizin. Foto resto hits di Google terlanjur dibanjiri bintang satu.
Kepala UPTD Pengelolaan Perparkiran Dishub Sleman Wahyu Slamet juga menekankan, Mie Gacoan Gejayan buka tanggal 29 April, dan berbarengan dengan masa cuti. Oleh karena itu, pihak pengelola parkir belum mengajukan izin.
Dishub Sleman ungkap fakta sebenarnya di balik biaya parkir Mie Gacoan Gejayan yang viral. Fotonya di Google terlanjur dibanjiri bintang satu.
"Kemudian dari pertemuan tadi kami juga sudah mengimbau karena bukanya Mie Gacoan ini tanggal 29 April 2022 sementara tanggal itu berbarengan cuti bersama sehingga Mie Gacoan belum bisa mengurus izinnya (parkir) ke Dinas Perhubungan," kata Kepala UPTD Pengelolaan Perparkiran Dishub Sleman, Wahyu Slamet, Kamis (5/5/2022).
Pihaknya pun kemudian meminta agar pengelola parkir Mie Gacoan Gejayan untuk mengurus perizinan setelah kantor pelayanan izin beroperasi.
"Tadi kesepakatan dari pengelola parkir nanti setelah kantor buka segera akan mengurus perizinannya," ucapnya.
Kepala UPTD Pengelolaan Perparkiran Dishub Sleman Wahyu Slamet mengatakan pihaknya telah melakukan klarifikasi ke manajemen parkir Mie Gacoan Gejayan.
"Tadi klarifikasi dari pihak manajemen dan parkir menyatakan tidak ada pungutan untuk orang yang tidak parkir kok dipungut tarif parkir," kata Wahyu ditemui di Mie Gacoan Gejayan, Kamis (5/5/2022).
Wahyu menganggap masalah ini telah selesai. Wahyu menilai pelanggan yang tidak membawa kendaraan tapi dibebani biaya parkir merupakan hal tidak masuk akal.
"Intinya laporan yang masuk di medsos, terutama di IJC kami anggap selesai, karena laporannya ini tidak pakai kendaraan kok dimintai (biaya) parkir saya kira juga tidak masuk akal. Kalau tidak pakai kendaraan kok mau bayar kan juga nggak masuk akal," sebutnya.
Dishub Sleman ungkap fakta sebenarnya di balik biaya parkir Mie Gacoan Gejayan yang viral. Fotonya di Google terlanjur dibanjiri bintang satu.
Manajemen Mie Gacoan Gejayan buka suara soal heboh keluhan salah satu pembeli yang tetap dikenai biaya parkir saat tidak membawa kendaraan. Pihak manajemen mengaku tidak mengetahui perihal keluhan warga yang kini viral tersebut.
"Itu kurang tahu kalau saya. Saya benar-benar lepas dari itu, saya hanya menerima info kok kenapa mendadak viral," kata Manajer Operasional Mie Gacoan Yogyakarta Rizal Imam Wibowo seperti dikutip dari detikJateng, Kamis (5/5/2022).
Selain itu, Rizal mengaku tidak mengetahui soal adanya informasi petugas parkir yang ditarget per bill untuk kemudian menyetorkan sebagian retribusi parkir ke Mie Gacoan.
"Kalau itu saya itu tidak bisa memutuskan ya, itu benar atau nggak. Karena itu urusannya sebelum kita buka operasional itu sudah ada perjanjian dan saya juga enggak ikut serta dengan perjanjian tersebut," tegasnya.
Sementara itu, koordinator parkir Mie Gacoan, Dani Zakaria, membantah jika dikatakan petugas parkir menarik retribusi untuk pelanggan yang tidak menggunakan kendaraan.
Dia menyebut penarikan parkir dilakukan kepada ojek online makanan. Menurut Dani, banyak ojol yang parkir liar di luar lokasi Mie Gacoan.
Pengelola parkir, kata Dani, dibebani setoran retribusi parkir ke manajemen Mie Gacoan per pesanan atau bill.
Sejauh ini, Dani berdalih apa yang dilakukannya sesuai dengan aturan dari manajemen Mie Gacoan. "Lha kalau kita, ojol yang merasa tidak nyaman, tidak enak karena mereka hanya parkir di luar ditarik (bea parkir), ya karena kita mengikuti pihak Gacoan," imbuhnya.
(*)