Bukan Cuma Gaji Fantastis, Jabatan Resmi Rara Pawang Hujan di MotoGP Mandalika Bikin Syok, Foto Sang Indigo Tersebar

Senin, 21 Maret 2022 | 22:07
MotoGP

Jabatan resmi Rara Istiati Pawang Hujan di panitia MotoGP Mandalika 2022 bikin syok. Gajinya juga bikin geleng-geleng kepala.

Fotokita.net - Bukan cuma gaji Rara Istiati Wulandari atau Rara Indigo sebagai pawang hujan terus dibahas di media sosial. Ternyata, jabatan resmi Rara di panitia MotoGP Mandalika bikin syok. Foto sang indigo tersebar.

Nama dan rekam jejak Rara memang sudah dikenal oleh sejumlah instansi pemerintahan.

Keberadaan Rara sebagai pawang hujan yang membantu kesuksesan MotoGP Mandalika 2022 seakan menjadi sisi menarik event ini.

Hal ini mengingat teknologi berbasis kearifan lokal itu tampaknya tak banyak ditemui di event balapan internasional negara lainnya.

Terlepas dari pro-kontra penggunaan pawang hujan, keberadaan sosok Rara tetaplah menjadi sorotan menarik yang mewarnai agenda MotoGP Mandalika 2022.

Aksinya menghalau hujan di Sirkuit Mandalika tuai pro kontra, ternyata Rara Isti Wulandari memiliki gaji yang fantastis.

Sosok Rara Isti Wulandari kini tengah menjadi sorotan lantaran mengendalikan hujan saat ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika berlangsung pada Minggu (20/3/2022).

Baca Juga: Dibuat Candaan Anggota DPR, Pawang Hujan MotoGP Mandalika Pernah Terawang Nasib Amel Nike Ardilla, Foto Aksinya Disorot Media Asing

Rara Isti Wulandari dipercaya untuk membantu suksesnya gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika dengan menjadi pawang hujan.

Wanita yang lahir di Papua, lalu besar di Yogyakarta, dan tinggal di Bali tersebut seakan menampilkan hal tak biasa di panggung MotoGP.

Rara terlihat melakukan ritual tertentu saat Sirkuit Mandalika diguyur hujan deras ketika ingin menggelar MotoGP.

Di depan area paddock pembalap, Rara tampak percaya diri saat beraksi untuk meredakan hujan agar balapan segera bisa dimulai.

Setelah tertunda selama satu jam, akhirnya balapan bisa dimulai usai hujan telah reda.

Balapan utama MotoGP Mandalika 2022 pun akhirnya dimenangkan pembalap KTM, Miguel Oliviera.

Perlu diketahui bahwa penyelenggaraan event MotoGP Mandalika 2022 tak lepas dari keberadaan pawang hujan.

Pawang hujan yang bisa diartikan sebagai teknologi berbasis kearifan lokal itu coba dimanfaatkan untuk mengatur cuaca sekitaran sirkuit selama penyelengaraan MotoGP Mandalika sejak tes pramusim lalu.

Baca Juga: Foto Pawang Hujan MotoGP Mandalika Curi Perhatian, Ini Sosok Rara Indigo yang Ungkap Pelaku Pembunuhan di Subang

LinkedIn

Jabatan resmi Rara Istiati Pawang Hujan di panitia MotoGP Mandalika 2022 bikin syok. Gajinya juga bikin geleng-geleng kepala.

Wanita yang pernah menjadi pawang hujan acara Opening Asian Games 2018 itu mengaku diajak untuk berkolaborasi dengan otoritas sirkuit untuk menyukseskan event MotoGP Mandalika.

Yang paling mengejutkan ternyata gaji fantastis yang diterima Rara sebagai pawang hujan yang mencapai tiga digit rupiah.

"Kalau saya boleh jujur, gaji saya menghandel event ini mencapai tiga digit (red: ratusan juta).

Rara memberikan informasi terkait pendapatannya dari ajang MotoGP Mandalika. "Saya dibayar oleh ITDC dan MGPA, intinya dari perusahaan BUMN lah," kata Rara, Minggu (20/3/2022).

Wanita kelahiran Jayapura ini mengatakan, setiap harinya ia digaji Rp 5 juta. "Saya kerja di sini 21 hari sejak pengaspalan ulang," tukasnya.

Jika dikalkulasi, gaji Rara selama 'mengamankan' MotoGP Mandalika 2022 adalah Rp 105 juta.

Netizen bukan cuma terkejut dengan gaji pawang hujan yang fantastis itu, ternyata jabatan resmi Rara bikin syok. Dalam akun LinkendIn miliknya, Rara menulis sebagai Cloud Engineer at MotoGP Mandalika. Tentu saja, jabatan resmi ini membuat netizen terperangah.

Sementara itu, BMKG buka suara terkait pawang hujan Rara Istiani Wulandari yang menjadi sorotan di perhelatan MotoGP Mandalika. BMKG menyebut pawang hujan itu merupakan kearifan lokal yang sulit dibuktikan secara sains.

Baca Juga: Foto Yosef Subang Tersenyum Bersama Pengacara Diunggah, Rara Indigo Sampaikan Pesan Arwah Korban Pembunuhan di Subang: Sosoknya Laki-laki

Instagram

Rara Istiati Wulandari pawang hujan MotoGP Mandalika 2022 menjadi sorotan media asing. Dia pernah meramal nasib Amel Nike Ardilla.

"Ya sebenarnya kalau dilihat pawang hujan itu adalah suatu kearifan lokal yang dimiliki masyarakat. Secara saintis itu sulit untuk dijelaskan," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto kepada wartawan, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/3/2022).

Guswanto mengatakan BMKG memiliki prediksi tersendiri terkait prakiraan cuaca. Sebelumnya, BMKG telah memprakirakan akan terjadi hujan di Mandalika dengan intensitas ringan hingga lebat pada 17-20 Maret 2022.

"Namun untuk BMKG sendiri sebenarnya memiliki (prakiraan) sendiri. Kalau kita lihat fenomenanya kemarin sejak 3 hari yang lalu tanggal 17, 18, 19 itu sudah diprakirakan BMKG, bahwa di Mandalika itu akan terjadi hujan dengan intensitas ringan sampai lebat. Kemudian tanggal 20 diperkirakan juga hujan lebat disertai badai petir, kenapa perkiraannya itu? Karena pada waktu itu terjadi bibit siklon tropis 93F yang dampaknya itu memberikan potensi pertumbuhan awan hujan di Mandalika," ujarnya.

Meskipun ada momen hujan berhenti saat pawang hujan bekerja, Guwanto mengatakan itu merupakan kebetulan. Dia mengatakan hujan berhenti karena faktor durasi hujan yang sudah selesai.

"Dan buktinya, kan dari awal pawang itu sudah bekerja, tapi kan nggak berhenti juga. Artinya itu jadi sebenarnya kemarin waktu berhentinya itu bukan karena pawang hujan, karena durasi waktunya sudah selesai.

Kalau dilihat prakiraan lengkap di tanggal itu memang selesai di jam itu. Kira-kira jam 16.15 itu sudah selesai, tinggal rintik-rintik itu bisa dilakukan balapan kalau dilihat dari prakiraan nasional analisis dampak yang kita miliki BMKG," ujarnya.

Guswanto kembali menegaskan pawang hujan itu merupakan kearifan lokal yang tidak bisa dicampur dengan sains. "Sebenarnya kalau cerita tentang pawang hujan itu adalah kearifan lokal yang mereka miliki, dan itu tidak bisa dicampuradukkan dengan antara sains dan kearifan lokal," imbuhnya.

Baca Juga: Dulu Bikin Amel Nike Ardilla Banjir Air Mata, Ini Foto Tampang Rara Indigo yang Sebut Identitas Pelaku Pembunuhan di Subang, Berhubungan dengan Cinta

Facebook

Jabatan resmi Rara Istiati Pawang Hujan di panitia MotoGP Mandalika 2022 bikin syok. Gajinya juga bikin geleng-geleng kepala.

Guwanto lantas mengatakan hujan memang bisa diatur dengan teknik modifikasi hujan. Hal itu berarti mempercepat terjadinya hujan. Namun, hal itu hanya bisa dilakukan jika terdapat awan hujan.

"Sebenarnya begini, kalau tentang modifikasi cuaca itu adalah teknologi modifikasi cuaca, yang dimaksud itu adalah mempercepat terjadinya hujan. Kan awan itu dalam membuat teknologi modifikasi cuaca itu sarat pertama adalah adanya awan hujan," ujarnya.

"Kalau tidak ada awan hujan, tidak bisa. Sehingga gimana ceritanya teknologi modifikasi cuaca itu jadi, pada awan-awan tertentu awan-awan konvektif yang mengandung uap air, itu diberikan inti kondensasi, inti yang berupa ditabur NaCL, garam.

Dengan adanya inti kondensasi itu mempercepat untuk pembentukan awan hujan. Jadi demikian kira-kira jadi teknologi yang dimaksud adalah teknologi mempercepat terjadinya hujan. Bukan untuk menahan, bukan. Jadi mempercepat bisanya," lanjut Guwanto.

Untuk diketahui, kehadiran pawang hujan di perhelatan MotoGP Mandalika sempat disoroti sejumlah media internasional. Sebagian menganggap cara mengusir hujan termasuk cara unik.

Baca Juga: Bak Hilang Ditelan Bumi, Artis Cantik Ini Ternyata Sudah Bina Rumah Tangga Bersama Laki-laki yang Punya Penghasilan Lebih Gede dari Presiden

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya