Fotokita.net - Foto yang merekam pesawatChina Eastern Airlines dari Kunming ke Guanghzou yang jatuh menukik dari langit beredar di media sosial. Begini respons Presiden Xi Jinping.
Boeing 737-800 sedang terbang dengan rute domestik dari kota Kunming ke Guangzhou ketika jatuh di sebuah bukit di provinsi Guangxi dan terbakar.
Foto rekaman CCTV menangkap Boeing 737-800 jatuh ke tanah dari hampir 30.000 kaki (9.144 meter). Data menunjukkan pesawat telah turun tajam dari ketinggian 29.100 kaki menjadi 3.225 kaki dalam rentang waktu tiga menit, sebelum informasi penerbangan dihentikan.
Kecelakaan terbaru terjadi di area pegunungan Guangxi, China bagian selatan, ketika sebuah pesawat Boeing 737 milik maskapai China Eastern Airlines terjatuh saat tengah mengudara dari Kunming menuju menuju Guangzhou.
Jatuhnya sebuah pesawat jenis Boeing 737 yang digunakan maskapai China Eastern Airlines memicu kebakaran gunung di wilayah Guangxi, China bagian selatan. Belum diketahui jumlah korban jiwa dalam kecelakaan ini.
Pesawat dengan nomor penerbangan MU5735 itu dilaporkan membawa 132 orang, yang terdiri atas 123 penumpang dan sembilan awak, di dalamnya. Departemen Penanggulangan Darurat Guangxi menyebut pesawat terjatuh di Distrik Teng, Wuzhou, Guangxi, dan menyebabkan kebakaran gunung.
Seperti dilansir Mirror.co.uk, Senin (21/3/2022), laporan Departemen Penanggulangan Darurat wilayah Guangxi menyebut jatuhnya pesawat China Eastern Airlines itu memicu kebakaran gunung. Sebelumnya dilaporkan bahwa pesawat yang membawa 132 orang itu jatuh di area pegunungan di wilayah China bagian selatan.
"Sebuah pesawat penumpang Boeing 737 yang membawa 132 orang dari China Eastern Airlines jatuh di Distrik Teng, Wuzhou, Guangxi, dan menyebabkan kebakaran gunung," sebut Departemen Penanggulangan Darurat Guangxi dalam pernyataannya.
Otoritas penerbangan sipil China (CAAC) menyatakan jumlah korban jiwa dalam kecelakaan ini belum diketahui secara pasti. Penyebab jatuhnya pesawat juga belum diketahui secara jelas. Pihak China Eastern Airlines belum memberikan komentar resminya.
Sebuah video yang beredar secara online menunjukkan kepulan asap putih di antara pepohonan di sebuah area pegunungan. Video itu belum bisa diverifikasi keasliannya.
Belum diketahui secara pasti jumlah korban jiwa dalam kecelakaan itu. Disebutkan otoritas setempat bahwa penyelamatan tengah diupayakan di area pegunungan setempat.
"Saat ini, tim penyelamat telah dikerahkan dan bergerak mendekat (lokasi jatuhnya pesawat), dan jumlah korban jiwa belum diketahui," imbuh pernyataan Departemen Penanggulangan Darurat Guangxi.
Sebelumnya, laporan media nasional China, CCTV, menyebut pesawat itu sedang mengudara dari Kunming menuju Guangzhou saat terjatuh di area pengunungan.
Data pelacakan Flighradar24 menyebut pesawat lepas landas dari Kunming pukul 13.11 waktu setempat. Pelacakan penerbangan terhadap pesawat itu berhenti pada pukul 14.22 waktu setempat, pada ketinggian 3.225 kaki dengan kecepatan 375 knot. Pesawat dijadwalkan mendarat pukul 15.05 waktu setempat.
Pesawat China Eastern Airlines jatuh menukik dari angkasa. Foto jatuhnya pesawat nahas itu terekam kamera. Begini respons Xi Jinping.
Penyebab jatuhnya pesawat China Eastern Airlines ini juga belum diketahui secara jelas. Media pemerintah China melaporkan jatuhnya pesawat menyebabkan kebakaran di sebuah gunung. Jumlah korban jiwa saat ini belum diketahui.
Penerbangan Boeing 737-800 dari kota Kunming ke Guangzhou "kehilangan kontak udara di atas kota Wuzhou" di wilayah Guangxi, kata Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) dalam sebuah pengumuman online.
"Saat ini, telah dikonfirmasi bahwa penerbangan ini jatuh," kata CAAC, menambahkan bahwa pihaknya telah mengaktifkan tanggap darurat dan "mengirimkan unit-unit kerja ke tempat kejadian".
CAAC menyebut pesawat itu membawa 123 penumpang dan 9 awak pesawat. Sebuah laporan media pemerintah sebelumnya mengatakan ada 133 orang di dalamnya.
Dilansir dari kantor berita AFP, Senin (21/3/2022), pelacak penerbangan FlightRadar24 tidak menunjukkan data lagi untuk penerbangan MU5735 tersebut setelah pukul 14:22 waktu setempat, ketika telah mencapai Wuzhou. Hal itu menunjukkan bahwa pesawat telah turun tajam dari ketinggian 29.100 kaki menjadi 3.225 kaki atau lebih dari 25 ribu kaki, hanya dalam rentang waktu tiga menit, sebelum informasi penerbangan berhenti.
Media pemerintah China, CCTV melaporkan bahwa pesawat itu jatuh di daerah Teng dekat Wuzhou dan "menyebabkan kebakaran gunung".
Seorang penduduk desa mengatakan kepada situs berita lokal bahwa pesawat yang terlibat dalam kecelakaan itu "benar-benar hancur". Dia mengaku melihat kawasan hutan di dekatnya hangus akibat kebakaran yang timbul ketika pesawat itu jatuh ke lereng gunung.
Baca Juga: 7 Foto Perbedaan Pesawat Kepresidenan Era Jokowi dengan Generasi SBY, Cikeas Ungkap Fakta Sebenarnya
Pesawat China Eastern Airlines jatuh menukik dari angkasa. Foto jatuhnya pesawat nahas itu terekam kamera. Begini respons Xi Jinping.
Belum ada tanggapan langsung dari China Eastern saat dihubungi AFP. Maskapai ini telah mengubah situs webnya menjadi warna hitam putih pada Senin sore.
Jatuhnya pesawat penumpang maskapai China Eastern Airlines di pegunungan Guangxi, China bagian selatan, menjadi kecelakaan pesawat pertama di China sejak tahun 2010. China selama satu dekade terakhir disebut sebagai salah satu negara dengan catatan keselamatan penerbangan paling aman di dunia.
Seperti dilansir Channel News Asia dan AFP, Senin (21/3/2022), menurut Jaringan Keselamatan Penerbangan China, kecelakaan pesawat fatal terakhir di wilayah China terjadi tahun 2010.
Saat itu, sebuah pesawat jenis Embraer E-190 milik maskapai Henan Airlines jatuh saat mendekati Bandara Yichun, Provinsi Heilongjiang, dengan jarak pandang rendah. Sedikitnya 44 orang, dari total 96 orang di dalam pesawat, tewas dalam kecelakaan tersebut.
Sebelum itu, masih menurut Jaringan Keselamatan Penerbangan China, kecelakaan fatal lainnya terjadi tahun 1992 silam, ketika sebuah pesawat jenis Boeing 737-300 milik maskapai China Southern Airlines jatuh saat menurunkan ketinggian dalam penerbangan dari Guangzhou menuju Guilin. Seluruh 141 orang yang ada di dalam pesawat tersebut tewas.
Sementara itu, kecelakaan pesawat paling fatal di China terjadi tahun 1994 silam, saat jatuhnya sebuah pesawat maskapai China Northwest Airlines menewaskan seluruh 160 orang yang ada di pesawat.
Presiden China Xi Jinping menyatakan 'terkejut' saat mendengar kabar jatuhnya pesawat maskapai China Eastern Airlines yang membawa 132 orang. Presiden Xi memerintahkan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat.
"Kami terkejut mengetahui kecelakaan China Eastern (nomor penerbangan) MU5735," ucap Presiden Xi seperti dilaporkan televisi pemerintah China, CCTV dan dilansir AFP, Senin (21/3/2022). Dalam pernyataannya, Presiden Xi juga menyerukan 'semua upaya' dilakukan untuk upaya penyelamatan di lokasi jatuhnya pesawat. Dia juga memerintahkan semua upaya dilakukan guna mencari tahu 'penyebab kecelakaan sesegera mungkin'.
(*)