Viral! Foto Prajurit Azov Ukraina Lumuri Peluru Pakai Lemak Babi, Targetnya Tentara Muslim Chechnya

Selasa, 01 Maret 2022 | 17:03
Facebook

Pasukan Azov siap melawan tengtara muslim Chechnya yang membantu militer Rusia menginvasi Ukraina. Peluru diolesi minyak babi.

Fotokita.net - Prajurit Azov di Ukraina melumuri peluru dengan lemak babi. Peluru lemak babi mereka gunakan untuk melawan tentara muslim Chechnya. Foto prajurit Azov lumuri peluru pakai lemak babi viral di media sosial.

Foto prajurit batalion Azov dengan semangat melumuri peluru-peluru senjatanya pakai lemak babi berasal dari tangkapan layar sebuah video. Rekaman gambar ini tayang di media sosial hingga menjadi perbincangan di mana-mana.

Dalam keterangan foto yang beredar, prajurit batalion Azov ingin mencari target tentara muslim asal Republik Chechnya yang ikut membantu militer Rusia menginvasi Ukraina.

Sekalpun telah terintegrasi ke dalam militer resmi Ukraina, para petempur Azov dilaporkan masih terus mengenakan lencana Wolfsangel yang dulu dipakai oleh sejumlah divisi Nazi pada era Perang Dunia II.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut kehadiran unit semacam itu di dalam militer Ukraina, sebagai alasan melancarkan apa yang disebutnya 'operasi militer khusus' Rusia. "Untuk mendemiliterisasi dan mende-Nazifikasi Ukraina," ucap Putin saat mengumumkan invasi ke Ukraina.

Militer Rusia dalam konferensi pers juga mengklaim bahwa 'batalion Nazi' menjadi bagian signifikan dalam perlawanan terhadap serangan mereka.

Pada Sabtu (26/2) lalu, pemimpin wilayah Chechnya, Ramzan Kadyrov, yang juga sekutu Putin menyatakan bahwa para pejuang Chechnya telah dikerahkan ke Ukraina dan mendorong warga Ukraina menggulingkan pemerintahan mereka.

Rusia mengakui jatuhnya korban jiwa dari pihaknya dalam invasi ke Ukraina. Namun Rusia tidak mau mengungkapkan jumlah tentaranya yang tewas.

Baca Juga: Tinggalkan Hidup Mewah, Miss Ukraina Anastasia Lenna Angkat Senjata, Foto Sang Artis Berseragam Militer Picu Perdebatan

Dalam pernyataannya, Kadyrov menyebut para petempur Chechnya yang tewas telah 'memilih untuk menjadi pahlawan'. "Iya, mereka tewas dalam perang dan itu pilihan profesi mereka," sebutnya.

Dia juga mengklaim bahwa 'mereka mendapat perintah untuk meminimalisasi korban di antara populasi sipil Ukraina'.

Rusia membantah menargetkan area-area sipil, namun faktanya banyak area permukiman yang terkena serangan militer.

Otoritas Ukraina menyebut lebih dai 350 warga sipil tewas sejak Putin memerintahkan serangan militer pada Kamis (24/2/2022).

Facebook

Pasukan Azov siap melawan tengtara muslim Chechnya yang membantu militer Rusia menginvasi Ukraina. Peluru diolesi minyak babi.

Pasukan Rusia menginvasi Rusia dari berbagai arah, termasuk dari Belarusia, Crimea yang dicaplok Rusia dari Ukraina, dan dari wilayah timur Ukraina yang dikuasai separatis pro-Rusia.

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan bahwa ada pasukannya yang tewas dalam pertempuran di Ukraina. Kadyrov mengerahkan pasukan Chechnya ke Ukraina untuk membantu invasi yang dilancarkan Rusia.

Seperti dilansir AFP, Selasa (1/3/2022), Kadyrov, mantan pemberontak yang berubah menjadi sekutu Kremlin, telah menyatakan dukungan untuk serangan yang diperintahkan Presiden Vladimir Putin ke wilayah Ukraina.

Baca Juga: Bersumpah Setia ke Vladimir Putin, Foto Tentara Chechnya Salat di Hutan Viral, Dapat Iming-iming Rp 70 Juta Buat Setiap Kepala Pasukan Ukraina

Facebook

Pasukan Azov siap melawan tengtara muslim Chechnya yang membantu militer Rusia menginvasi Ukraina. Peluru diolesi minyak babi.

Ramzan Kadyrov bahkan memerintahkan pengiriman pasukannya ke Ukraina untuk menegaskan dukungannya itu.

"Sangat disayangkan, sudah ada kerugian dari penduduk asli Republik Chechnya. Dua tewas, enam lainnya mengalami luka-luka dalam berbagai tingkat," tutur Kadyrov dalam pernyataannya via Telegram.

Kadyrov yang bertanggung jawab atas Republik Chechnya di wilayah Rusia yang secara de-facto dipimpin dengan aturannya sendiri, telah mengunggah sejumlah video para petempur Chechnya di Ukraina.

Pada Selasa (1/3/2021) waktu setempat, Ramzan mengunggah foto seorang petempur Chechnya dengan tank Rusia yang melintas.

Sebuah video menunjukkan para petempur Azov di Ukraina mengolesi peluru-peluru yang akan mereka gunakan dengan lemak babi.

Peluru-peluru itu disebut akan digunakan untuk melawan pasukan Muslim Chechnya yang dikerahkan membantu Rusia dalam invasi militernya ke Ukraina.

Seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (1/3/2022), petempur Azov merupakan unit militer infanteri sukarelawan beraliran sayap kanan jauh, yang merupakan kelompok ultra-nasionalis yang dituduh menyembunyikan ideologi neo-Nazi dan supremasi kulit putih.

Baca Juga: Ini Foto Ramzan Kadyrov Pemimpin Muslim Chechnya, Beri Hadiah Rp 700 Juta Buat Tentaranya yang Mampu Lumat Setiap Tank Ukraina

Twitter

Pasukan Azov siap melawan tengtara muslim Chechnya yang membantu militer Rusia menginvasi Ukraina. Peluru diolesi minyak babi.

Petempur Azov pertama kali bertempur bersama militer Ukraina dalam konflik melawan separatis pro-Rusia di wilayah Ukraina bagian timur tahun 2014 lalu, dan sejak saat itu dimasukkan ke dalam Angkatan Bersenjata reguler.

Video yang menunjukkan aksi petempur Azov mengancam pasukan Chechnya itu diunggah ke Twitter oleh Garda Nasional Ukraina.

Namun Al Jazeera belum bisa memverifikasi secara independen keaslian video tersebut.

Dalam video itu, seorang pria yang diduga salah satu petempur Azov tampak mencelupkan peluru ke dalam apa yang terlihat seperti lemak babi, sembari dia berbicara kepada pasukan Chechnya.

"Saudara-saudara Muslim yang terhormat. Di negara kami, Anda tidak akan masuk surga. Anda tidak akan diizinkan masuk surga. Silakan pulang.

Di sini, Anda akan menghadapi kesulitan. Terima kasih untuk perhatian Anda, selamat tinggal," ucap pria dalam video tersebut.

Baca Juga: Donald Trump Bangga Jadi satu-satunya Presiden AS yang BIsa Tahan Nafsu Rusia, Netizen Tangisi Foto Kehancuran Mriya, Pesawat Terbesar Dunia Milik Ukraina

Facebook

Pasukan Azov siap melawan tengtara muslim Chechnya yang membantu militer Rusia menginvasi Ukraina. Peluru diolesi minyak babi.

(*)

Tag

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma