Fotokita.net - Seorang pria yang menjadi pelaku pemerasan dengan modus tabrak lari hingga pura-pura pincang berhasil dicokok oleh polisi. Foto tampang pelaku modus tabrak lari di Pasar Rebo, Jakarta Timur sudah teridentifikasi. Profesinya bikin syok netizen.
Aksi pemerasan yang dilakukan pelaku berinisial AF dengan modus tabrak lari hingga berpura-pura pincang terjadi di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (26/1/2022). Peristiwa yang direkam kamera video viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak ada dua pria yang berboncengan sepeda motor mengejar mobil Avanza. Keduanya tampak beteriak ke arah mobil tersebut.
Pelaku pemerasan yang saat itu diboncengkan terlihat menunjuk-nunjuk mobil dan bermaksud menghentikannya. Aksi pria mengejar mobil itu ternyata direkam oleh korban yang ada di mobil tersebut.
Meski begitu, polisi menilai tindakan pelaku tersebut sebagai modus lama dalam praktik tindakan kejahatan pemerasan.
"Ini modus lama ya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi. Foto tampang pelaku modus tabrak lari teridentifikasi oleh polisi. Profesi aslinya bikin syok.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono menjelaskan sejumlah fakta di balik video viral yang merekam seseorang mengaku-aku menjadi korban tabrak lari dengan tujuan pemerasan.
Baca Juga: Ditangkap Polisi, Foto Pemeras Modus Tabrak Lari di Pasar Rebo Teridentifikasi, Ini Fakta Sebenarnya
Budi Sartono mengatakan kejadian yang terekam dalam video viral itu terjadi di Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (26/1/2022), pukul 10.30 WIB.
“Memang benar ada terduga tersangka pemerasan dengan pura-pura terinjak atau terserempet oleh mobil itu,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono Minggu, (30/1/2022).
Budi Sartonomenuturkan peristiwa itu bermula ketika dua orang pria dengan mengendarai motor berboncengan menyalip mobil korban dari sisi kanan.
Berdasarkan video yang direkam korban dari dalam mobil, pria yang dibonceng langsung turun berlari ke arah depan setelah mobil menepi. Setelah berlari, ia lantas berlagak pincang di depan mobil sambil menuduh pengemudi telah menabraknya.
“Berdasarkan keterangan saksi di TKP, mereka sempat cekcok mulut di depan Plaza PP. Pihak korban yang mengendarai mobil Avanza tersebut langsung jalan karena tidak mau terprovokasi dan dapat imbawan masyarakat sekitar bahwa itu modus pemerasan,” kata Budi Sartono.
Sebelum korban pergi, tangan pelaku penipuan pura-pura korban tabrak lari itu sempat masuk ke dalam kaca jendela mobil dan terseret 30 meter.
“Setelah lepas tersangka terduduk dan akhirnya nyeberang ke pinggir jalan naik motor ojek,” papar Budi Sartono.
Sudah berhasil ditangkap, foto tampang pelaku modus tabrak lari teridentifikasi oleh polisi. Profesi aslinya bikin syok.
Belakangan diketahui tersangka menumpang ojek online saat mengejar mobil korban. Polisi mengatakan tukang ojek online yang mengantar pelaku tidak terlibat. Adapun kepolisian tidak menerima laporan dari korban perihal kasus ini.
Kombes Budi Sartono mengatakan tidak ada kerugian dari korban karena pengemudi pergi sebelum tersangka meminta uang pengobatan.
Kapolres Metro Jakarta Timur itu mengonfirmasi tersangka saat ini sudah ditahan. “Pelaku sudah ditangkap dan sedang dilakukan pemeriksaan,” kata Budi Sartono dalam keterangan tambahan.
Kepolisian mengimbau masyarakat untuk melaporkan kepada aparat jika ada orang yang melakukan aksi pemerasan bermodus tabrak lari, dan agar tidak mudah terhasut oleh pelaku pemerasan sehingga tidak ada main hakim sendiri.
Terduga pelaku pemerasan yang bermodus pura-pura pincang dan mengaku sebagai korban tabrak lari sudah ditangkap polisi. Pelaku berinisial AF (46) itu diketahui sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir.
"Tukang parkir kerjanya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan kepada wartawan, Minggu (30/1/2022).
Zulpan menyebut AF bertempat tinggal di Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat. "Tinggal di Pancoran Mas Depok," terang Zulpan.
Foto tampang pemeras modus tabrak lari hingga pura-pura pincang ini teridentifikasi. Maklum, foto pelaku terlihat jelas dan viral di media sosial.
(*)