Cabuli Hingga Buang Korban di Tangerang, Foto Tampang Perampok Sadis Disebarkan, Pelaku Dapat Hadiah Timah Panas dari Petugas

Rabu, 26 Januari 2022 | 10:47
Facebook

Kedua perampok merupakan sopir dan kernet angkot rute Serang-Balaraja. Kejahatan ini diotaki sopir angkot. Foto tampang pelaku disebarkan.

Fotokita.net - Petugas Satreskrim Polresta Tangerang Polda Banten meringkus 2 pelaku perampokan berinisial IS (22) dan GG (24). Kedua perampok ini mencabuli hingga melakukan percobaan pembunuhan terhadap korban seorang karyawati berusia 24 tahun.

Foto tampang perampok sadis itu disebarkan di media sosial. Kedua pelaku perampokan yang membuat geram netizen itu mendapatkan hadiah timah panas di kakinya lantaran mencoba melawan petugas saat akan ditangkap.

IS ditangkap pada Sabtu (22/1/2022) di Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Sedangkan GG ditangkap sehari setelahnya di Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

IS dan GG ditangkap lantaran diduga sebagai pelaku pemerkosaan dan percobaan pembunuhan terhadap seorang karyawati berusia 24 tahun di dalam sebuah mobil angkot di wilayah Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis (20/1/2022).

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Selasa (25/1/2022) menerangkan, kedua pelaku tergolong sadis. Sebab, selain memerkosa korban, kedua pelaku juga menganiaya korban dalam angkot. Selain itu, kedua pelaku juga melakukan percobaan pembunuhan. “Bahkan oleh kedua pelaku, korban dibuang ke Sungai Ciujung,” kata Zain.

Zain menerangkan kronologis peristiwa itu. Awalnya, kata Zain, korban hendak menjenguk orangtuanya yang baru datang dari Lampung ke daerah Cikande. Korban kemudian berangkat dari kontrakannya di daerah Balaraja menggunakan angkot. Di dalam angkot, hanya ada sopir dan kenek dan serta korban.

Di SPBU Gembong, mobil angkot sempat berhenti sekitar 10 menit. Setelah angkot kembali jalan, kenek menutup pintu kendaraan. Seketika kenek melakukan penganiayaan terhadap korban.

Baca Juga: Foto Tampang Sopir Truk Tronton Kecelakaan Balikpapan Disebarkan, Tingkahnya di Kantor Polisi Bikin Geram

“Kenek memukuli korban dan menendang korban berulang kali ke bagian dada dan punggung korban, dan juga mencekik leher korban berulang kali, tidak hanya itu kenek angkot juga menimpahkan ban serep yang berada di bawah kursi penumpang,” papar Zain.

Setelah korban mengalami kekerasan, sopir angkot menyerahkan kendali angkot kepada kenek. Selanjutnya sopir angkot membuka celana korban dan memperkosa korban.

Setelah diperkosa, kendaraan berhenti dan para pelaku melakukan pemukulan kembali dan mencekik untuk membunuh korban dan sempat memastikan kematian korban dengan cara memukul korban. Setelah itu, korban dibuang ke Sungai Ciujung.

‘Korban kemudian menyelamakan diri dengan cara berenang ke tepi sungai untuk selanjutnya korban meminta bantuan kepada orang yang berada di sekitar sungai,” ujar Zain.

Korban kemudian membuat laporan ke polisi. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan oleh Tim Gabungan yang dipimpin Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Dadi Perdana Putra, tim berhasil mengidentifikasi pelaku yang melakukan perbuatan pidana itu dan melakukan penangkapan.

Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui tersangka IS merupakan residivis r dan sudah pernah 2 kali ditahan untuk kasus pemerkosaan anak di bawah umur dan kasus pencurian dengan pemberatan. Demikian juga tersangka GG yang merupkan residivis kasus curanmor.

“Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 365 KUHP dan Pasal 285 KUHP dan/atau Pasal 340 juncto 53 KUHP dan/atau Pasal 338 juncto 53 KUHP dengan ancaman pidana hukuman mati,” tandas Zain.

Baca Juga: Foto Tampang Wiyanto Halim Lansia yang Tewas Dikeroyok Tersebar, Ternyata Punya Masalah Sengketa Tanah

Facebook

Kedua perampok merupakan sopir dan kernet angkot rute Serang-Balaraja. Kejahatan ini diotaki sopir angkot. Foto tampang pelaku disebarkan.

Kedua perampok kambuhan itu mendapatkan hadiahtimah panas di kakinya lantaran melawan saat hendak ditangkap polisi. Keduanya ditembak di bagian kaki.

"Pelaku melakukan perlawanan dengan cara menabrakkan diri motor yang dibawanya kepada penyidik di lapangan. Setelah itu, mencoba melarikan diri sehingga dilakukan pelumpuhan," ujar Kapolres Tangerang, Kombes Zain Dwi Nugroho di Mapolresta Tangerang, Selasa (25/1/2022).

Zain menuturkan keduanya ditembak di bagian kakinya agar dapat dilakukan penangkapan. Kedua pelaku yang berinisial IS dan GG ditangkap di dua lokasi berbeda.

"Keduanya kita lumpuhkan dengan tembakan di kakinya. Satu di Tigaraksa, satu di Balaraja," tambah Zain.

Kedua pelaku merupakan sopir dan kernet angkot rute Serang-Balaraja. Kejahatan ini diotaki tersangka IS, sang sopir angkot. "IS ini juga sebagai residivis dengan dua kali ditahan terkait persetubuhan terhadap anak di bawah umur serta kasus pencurian dengan pemberatan," ujar Kapolresta Tangerang Kombes Zain Dwi Nugroho kepada wartawan, Selasa (25/1/2022).

Peristiwa yang dialami karyawati ini terjadi pada Kamis (20/1/2022). Saat itu korban berangkat dari kontrakannya naik angkot untuk menemui orang tuanya di Balaraja, Kabupaten Tangerang. "Pada saat itu korban naik mobil angkot jurusan Serang-Balaraja," imbuh Zain.

Zain membeberkan, kedua pelaku ini berada satu angkot dengan korban. Saat itu, IS menjadi sopir angkot, sedangkan GG adalah kernetnya. Kedua pelaku merampok korban di dalam angkot. Korban dianiaya hingga pingsan.

"Korban dipukuli dengan menggunakan benda tumpul, lalu korban tidak lama pingsan di tempat. Setelah itu, dalam kondisi pingsan, korban oleh pelaku yang bertugas sebagai sopir diperkosa secara berulang kali. Selain itu, barang-barang korban pun diambil oleh pelaku," beber Zain.

Baca Juga: Tewas Dikeroyok di Waduk Pluit, Foto Tampang Anggota Raider Kostrad Tersebar, Ternyata Punya Kemampuan Khusus Ini

Detik

Kedua perampok merupakan sopir dan kernet angkot rute Serang-Balaraja. Kejahatan ini diotaki sopir angkot. Foto tampang pelaku disebarkan.

Setelah melancarkan aksinya, keduanya berusaha menghilangkan jejak dengan membunuh korban. Korban lalu dicekik dan dibuang ke Sungai Ciujung dari atas Jembatan Tirtayasa.

"Dalam kondisi korban tidak sadarkan diri, dan disangka sudah meninggal para pelaku membuang korban tepatnya di Jembatan Tirtayasa atau di atas Sungai Ciujung. Namun alhamdulilah korban pada saat di sungai langsung sadar dan berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke pinggir sungai," tuturnya.

Namun, saat itu korban belum meninggal dunia malah sadarkan diri saat dibuang ke Sungai Ciujung. Ketika itu, korban berusaha berenang ke tepian untuk menyelamatkan dirinya.

"Allhamdulillah korban pada saat di sungai langsung sadar dan berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke pinggir sungai. Dengan bersamaan, korban diketahui oleh masyarakat sekitar dan langsung di selamatkan," tuturnya.

Kata Zain, motif kedua pelaku mengincar harta korban dan ingin memperkosa korban. Atas perbuatan para pelaku kita sangkakan dengan pasal berlapis atas kekerasan, pemerkosaan dan percobaan pembunuhan baik direncanakan atau tidak direncanakan.

"Hasil pemeriksaan motifnya diketahui ingin mengincar harta korban dan ingin memperkosa korban. Pasal 365, 285, Pasal 340 dan pasal 338 Junto KUHP dengan ancaman hukuman mati," jelasnya.

Setelah itu korban diselamatkan juga oleh warga sekitar dan dibantu untuk membuat laporan ke pihak Polsek Tirtayasa. Zain mengatakan tidak membutuhkan waktu yang lama sekitar 2 hari petugas dapat mengidentifikasi para pelaku, baik sopir maupun kernet angkutan umum itu.

Baca Juga: Foto Tampang Kalem Herry Wirawan Keluar Sidang Bikin Geram, Ini Alasan Komnas HAM Tolak Hukuman Mati Buat Pencabul 13 Santri

Facebook

Kedua perampok merupakan sopir dan kernet angkot rute Serang-Balaraja. Kejahatan ini diotaki sopir angkot. Foto tampang pelaku disebarkan.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya