Jadi Saksi Foto Munarman Siram Air ke Pakar UI, Kepala BNPT Ungkap Alasan Mantan Jubir FPI Tersangka Teroris

Selasa, 25 Januari 2022 | 20:04
Facebook

Foto Munarman menyiram air ke wajah pakar UI di depan jenderal polisi bikin heboh. Kini, Kepala BNPT ungkap alasan Munarman ditangkap.

Fotokita.net - Mantan juru bicara (jubir) sekaligus Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman melakukan aksi penyiraman air ke wajah pakar sosiologi sekaligusguru besar Universitas Indonesia, Tamrin Amal Tomagola.

Peristiwa penyiraman air yang dilakukan Munarman itu terjadi ketika dia menjadi salah seorang acara diskusi live TVOne pada Jumat (28/6/2013). Foto Munarman menyiram air ke wajah pakar UI langsung tersebar luas. Foto yang berasal dari tangkapan layar acara diskusi itu menuai beragam respons di jagat maya.

Ketika itu, salah seorang narasumber adalahKaropenmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar yang melakukan live dari Mabes Polri. Kini, Jenderal Boy Rafli Amar menjabat sebagai KepalaBadan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Boy menjelaskan alasan jubir FPI itu ditetapkan sebagai tersangka teroris.

Aksi penyiraman air oleh Jubir FPI kepada sosiolog UI Tamrin Tomagola, terjadi karena pembicaraan Munarman sempat ditimpali oleh Tamrin. Munarman emosi dan menyiramkan gelas berisi teh manis ke wajah Tamrin.

Peristwa itu terjadi sekitar pukul 07.45 WIB di Wisma Nusantara, Jakpus, Jumat (28/6/2013). Kala itu diskusi membahas pelarangan sweeping tempat hiburan malam. Selain sosiolog UI Tamrin Tomagola dan Jubir FPI Munarman, hadir juga Karopenmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar live dari Mabes Polri.

Di hadapan Boy Rafli itulah insiden penyiraman terjadi. Berikut kutipan dialog mereka sesaat sebelum Munarman menyiramkan airnya:

"Sekarang beliau ini (Tamrin) melihat hilirnya. Ketika masyarakat seperti yang ini (menunjukkan print out berita) konteks kita ibu-ibu mengambil tindakan sendiri. Kalau dalam perspektif beliau ini tidak masuk," tutur Jubir FPI berbaju kemeja putih itu.

Baca Juga: Foto Munarman Pegang Uang di Depan Peserta Demo Disebarkan, Saksi Minta Hakim Segera Tinggalkan Pekerjaannya

"Anda nggak tahu.. Hei dengar dulu anda nggak tahu apa yang saya maksud.." Tamrin menyela sambil menunjuk-nunjuk karena tersinggung dengan pernyataan Munarman.

"Diam anda diam..!" timpal Munarman yang berlanjut saling berebut lebih dulu bicara.

"Anda...." Byur!! Munarman mengambil air dari dalam gelas dan menyiramkannya ke wajah Tamrin.

"Hei..hei...hei...hei..." Arief sang presenter TVOne terkejut.

"Anda diam kalau saya ngomong! Saya lagi ngomong!," kata Munarman nada agak tinggi.

"Nggak.. nggak.. nggak boleh.." timpal Arief.

"Kita akan closing terlebih dahulu," presentar Wini Carita menimpal untuk closing diskusi live itu.

"Anda ini kelewatan, anda kelewatan!" Munarman masih menyerang Tamrin.

Baca Juga: Viral Munarman Lumpuh Karena Dianiaya Polisi, Pengacara Ungkap Kondisi Sebenarnya

Facebook

Foto Munarman menyiram air ke wajah pakar UI di depan jenderal polisi bikin heboh. Kini, Kepala BNPT ungkap alasan Munarman ditangkap.

"Tidak.. tidak.." Tamrin masih terkejut.

"Kita akan closing terlebih dahulu," tutup Arief.

Aksi Munarman itu langsung menghebohkan para pengguna Twitter. Sejumlah pengguna Twitter langsung berkicau mengecam tindakan tidak terpuji ini. Bahkan, ada yang menyebar foto dan video saat insiden penyiraman terjadi.

Selain itu, muncul hashtag yang bertuliskan #TangkapMunarman pada media sosial tersebut. Menanggapi perlakuan yang diterimanya oleh Munarman, Tamrin mengaku tidak ingin ambil pusing, ia mengatakan agar masyarakat yang menilainya. "Saya tidak mau melayani preman," ujarnya.

Aksi penyiraman air minum oleh Munarman ke wajah sosiolog sekaligus guru besar Universitas Indonesia, Tamrin Amal Tomagola, sangat disayangkan oleh berbagai pihak. Komnas HAM menilai, Munarman tidak siap untuk berdemokrasi.

"Ini menunjukkan kalau dia (Munarman) tidak siap untuk berdemokrasi," kata Komisioner Bidang Koordinasi Sub Komisi Pengkajian dan Penelitian Komnas HAM, Roichatul Aswidah, di Kantor Komnas HAM, Jumat (28/6/2013).

Akan tetapi, Roichatul tidak dapat memberikan komentar lebih dalam atas aksi penyiraman tersebut karena ini merupakan permasalahan personal yang tidak masuk ke dalam permasalahan lembaganya. Namun, lanjutnya, kecenderungan tindak kekerasan di Indonesia sudah saatnya harus dihentikan.

Baca Juga: Pantas Ikut Ditag Saat Unggah Video Balada Cinta Munarman, Lily Sofia Ternyata Pernah Satu Kampus dengan Ade Armando, Pakar Komunikasi UI: Berkah Ramadhan

Facebook

Foto Munarman menyiram air ke wajah pakar UI di depan jenderal polisi bikin heboh. Kini, Kepala BNPT ungkap alasan Munarman ditangkap.

Meski demikian, Roichatul mengatakan, menindak aksi kekerasan tidak harus mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ormas. Menurutnya, untuk penindakan tersebut, telah ada aturan hukum yang berlaku.

"Itu yang saya katakan, tapi itu tidak bisa menjustifikasi RUU Ormas harus disahkan karena kekerasan itu sudah memiliki instrumen KUHP. Bahwa negara kita harus tegas tehadap kekerasan oleh organisasi dan individu," ujarnya.

Juru Bicara FPI Munarman kepada VOA mengaku tidak ada niat dari dirinya untuk menyiramkan air minum ke Thamrin Amal Tomagola saat dialog di TV One itu. Munarman mengaku justru dia bermaksud menjelaskan sesuatu hal saat diberi kesempatan oleh pembawa acara. Namun menurut Munarman, Thamrin selalu memotong penjelasannya saat mencoba menerangkan.

“Ketika saya sedang menjelaskan argumentasi bahwa analisa yang dikemukakan oleh Thamrin Amal Tomagola bahwa ia menyatakan ormas-ormas di daerah itu sering melakukan tindakan-tindakan kekerasan sweeping-sweeping itu karena terkait dengan politik daerah menjelang pemilu kepala daerah supaya dapat basis pemilih dengan kerja sama dengan kepolisian. Intinya punya koneksi politiklah.

Saya bilang salah itu, ini saya punya data. Kejadian di Papua di Mimika dan Sorong dimana ibu-ibu melakukan tindakan razia terhadap warung-warung minuman keras karena resah. Dia (Thamrin) tidak mau terima dengan argumen itu. Kemudian dia menepis tangan saya minta saya berhenti ngomong.

Saya pikir dia karena belum minum supaya agak tenang saya kasih air. Cuma karena jaraknya jauh air di gelas itu tumpah dan kena mukanya,” tukas Munarman.

Munarman memastikan dirinya siap menghadapi gugatan hukum jika Thamrin Amal Tomagola melaporkan insiden itu ke kepolisian. Dirinya juga siap menghadapi segala sesuatunya terkait insiden itu.

Baca Juga: Sama-sama Akui Lily Sofia Istri Kedua Munarman, Kedua Pengacara Mantan Sekum FPI Malah Nggak Kompak Soal Waktu Pernikahan Sang Bos, Mana yang Benar?

Facebook

Foto Munarman menyiram air ke wajah pakar UI di depan jenderal polisi bikin heboh. Kini, Kepala BNPT ungkap alasan Munarman ditangkap.

Saat ini, dalam perkara yang menjeratnya, Munarman didakwa dengan Pasal 14 atau Pasal 15 Jo Pasal 7 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme yang telah ditetapkan menjadi UU Nomor 15 Tahun 2003.

Mantan jubir FPI itu juga diancam dengan Pasal 13 huruf c Perppu Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme yang telah ditetapkan menjadi UU Nomor 15 Tahun 2003.

Jaksa menduga Munarman berbaiat pada ISIS tahun 2014 dan terlibat serangkaian aksi untuk mendukung berdirinya kelompok teroris itu di Indonesia.

Berbagai kegiatan penggalangan dukungan itu diduga dilakukan Munarman di Deli Serdang dan Makassar pada medio 2015.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mengatakan, penetapan eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman sebagai tersangka kasus dugaan terorisme tidak berkaitan dengan posisinya di FPI.

"Kalau kaitan Munarman, kami melihat dalam kapasitas Munarman sebagai pribadi, jadi bukan sebagai anggota organisasi," kata Boy dalam rapat dengan Komisi III DPR, Selasa (25/1/2022).

Boy mengatakan, Munarman dijadikan tersangka kasus terorisme karena diduga melakukan kegiatan baiat untuk mendukung kegiatan organisasi teroris.

Baca Juga: Terkuak, Sosok Lily Sofia Ternyata Istri Kedua Munarman, Mantan Sekum FPI Diciduk di Rumah Istri Pertama

Boy tidak menampik bahwa kegiatan tersebut juga berkaitan dengan tokoh-tokoh FPI di daerah maupun pihak-pihak lainnya.

"Keterlibatan dalam organisasi, itu adalah tidak lepas dari keberadaan Munarman pada kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan bersama dengan, katakanlah, tokoh-tokoh organisasi FPI di daerah yang bercampur aduk dengan yang lainnya," ujar Boy.

"Untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya dalam tanda petik baiat untuk mendukung kegiatan organisasi yang dikategorikan sebagai organisasi teroris," kata dia melanjutkan. Menurut Boy, hal itulah yang membuat aparat menilai ada benang merah antara perbuatan Munarman dengan mendukung upaya kegiatan terorisme.

Namun, Boy menegaskan, proses hukum atas kasus terorisme Munarman masih berjalan untuk dibuktikan di persidangan. "Kita akan tentu lihat di pengadilan berkaitan apa atau sejauh mana keterlibatan Munarman dalam aksi kejahatan terorisme," kata Boy.

Adapun hal itu disampaikan Boy merespons pernyataan Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa yang mempertanyakan penetapan Munarman sebagai tersangka kasus dugaan terorisme.

"Saya kaget itu dia teroris, Munarman, apakah karena dia FPI sesudah terlarang dia dikenakan (kasus) anti-teroris atau memang dia teroris? Ini yang belum jelas buat saya," ujar Desmond.

Baca Juga: Siapa Lily Sofia? Video Rekaman Pria Diduga Munarman Masuk Kamar Bareng Wanita Jadi Viral, Pengacaranya Malah Bersyukur: Alhamdulillah

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya