Fotokita.net - Komedian sekaligus presenter Sule begitu terpukul mendapatkan kabar duka dari artis Ayu Azhari. Berita sedih itu membuat Sule mengunggah foto sosok tercinta di akun media sosial miliknya. Foto duka ini bikin remuk musisi Sunda, "Ya Allah!"
Mulanya, Sule mengunggah foto dirinya yang sedang mengenakan pakaian adat Sunda di akun Instagram miliknya pada Rabu (19/1/2022) malam. Di foto itu, Sule terlihat bangga memegang Asep, salah satu tokoh dalam wayang golek khas Sunda.
Sebelum menjadi komedian kondang, Sule sudah dikenal sebagai seniman Sunda serba bisa. Itu sebabnya, foto Sule dengan gaya dalang wayang golek khas Sunda mendapatkan dukungan dari netizen. Dalam keterangan foto itu, Sule hanya menyematkan satu kata, "Bismillah."
Kata kunci Sunda belakangan menjadi trending di jagat maya. Maklum, orang Sunda bersatu setelah anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan mengeluarkaan pernyataan kontroversial di tengah rapat kerja dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin pada Senin (17/1/2022).
Arteria Dahlan secara terang-terangan meminta Jaksa Agung agar memecat kepala kejaksaan tinggi (kajati) yang berbicara bahasa Sunda di dalam rapat. Sekalipun Arteria sudah memberikan klarifikasi pada Rabu, namun warga Sunda sudah kadung murka. Sejumlah tokoh publik juga meminta Arteria Dahlan meminta maaf secara terbuka.
Setelah mengunggah foto dirinya dengan kebudayaan Sunda, Sule lantas mendapatkan pesan dari artis senior Ayu Azhari. Rupanya, Ayu Azhari membawa kabar duka. "Kang sdh dengar @dosehudaya ?" tulisnya melalui akun @ayukhadijahazhari.
Sule begitu terpukul mendapatkan kabar duka yang disampaikan Ayu Azhari. Sejurus kemudian, Sule mengunggah foto sosok tercinta yang sudah membuat remuk musisi Sunda. Dalam keterangan foto duka itu, Sule hanya menyematkan ungkapan bela sungkawa. "Turut berduka cita." Sule juga menyertakan emoji menangis.
Baca Juga: Dikunjungi Sule, Foto Dorce Gamalama yang Berubah Drastis Bikin Ayu Azhari Panjatkan Doa Ini
Netizen bertanya-tanya atas foto duka yang diunggah Sule di akun Instagram pribadinya. Sosok tercinta yang sudah bikin musisi Sunda itu remuk ternyata bukan orang sembarangan. Dia adalah Dose Hudaya.
Dalam kabar duka yang disebarkan melalui grup WhatsApp milik awak media, Dose Hudaya dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (19/1/2022)pukul 19.15 WIB.
Pencipta lagu sunda dan sekaligus ketua DPD PAPPRI Jabar meninggal di rs Boromeus kota Bandung. Adapun penyebab meninggalnya Dose Hudaya lantaran sakit kanker paru-paru. Berikut kabar duka kepergian Dose Hudaya yang menyebar melalui media sosial.
"Innalillahi wainna illaihi rojiuun. Telah meninggal dunia Bapak H. DOSE HUDAYA, SH., MH. Pada Rabu, 19 'Januari 2022, pukul 19.15 Wib, di RS Boromeus Bandung.
Semasa hidupnya Almarhum adalah Pencipta Lagu, Ketua DPD PAPPRI Jabar, Ketua Panaratas (Paguyuban Seniman Rekaman Tatar Sunda), Ketua Komunitas Pecinta TVRI Jabar, Produser label DH Production (DHP).
Semoga Allah SWT mengampuni segala hilap salahnya, menerima segala amal ibadahnya dan menempatkan almarhum ditempat yang terbaik.
Bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan keikhlasan dan kesabaran. Aamiin Yaa RobbalAlamiin. Alfatihah."
Netizen bertanya-tanya atas foto duka yang diunggah Sule di akun Instagram pribadinya. Kepergian Dose Hudaya sudah bikin remuk musisi Sunda.
Meninggalnya Dose Hudaya membuat sejumlah publik figur yang dekat dengan beliau begitu terpukul, termasuk Sule.
Bagi suami Nathalie Holscher itu, Dose Hudaya sudah dianggap sebagai ayahnya sendiri. Terlebih lagi, Dose Hudaya selalu mendukung langkah Sule saat merintis karier di dunia hiburan Tanah Air.
Sementara itu, foto terakhir Dose Hudaya yang muncul di akun Instagram miliknya dibanjiri dengna ucapan duka dari kalangan publik figur dan netizen. Salah satunya datang dari vokalis band hijau daun.
"Ya Allah pak ternyata lagu terakhir yg aku rekam kemarin ..lagu terakhir dan pertemuan terakhir dgn bapak ," tulis Dide Hijau Daun. Lalu ada juga penyanyi dangdut Jamila Putri.
"Innalillahiwainnailaihirajiun,, semoga diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT," tulis Jamila Putri.
Dose Hudaya dikenal sebagai salah satu kota penghasil musisi ternama, Bandung punya segudang musisi berkelas di berbagai genre. Banyaknya musisi yang terlahir dari Bandung tentu bukan hal mudah untuk menyatukannya.
Namun, itulah tugas yang dijalani oleh Dose Hudaya. Ia mendapat amanat untuk menyatukan musisi asal Kota Kembang dalam berbagai wadah perhimpunan.
Netizen bertanya-tanya atas foto duka yang diunggah Sule di akun Instagram pribadinya. Kepergian Dose Hudaya sudah bikin remuk musisi Sunda.
Pemilik Dose Hudaya Production ini dipercaya menjadi ketua Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Jabar, Paguyuban Seniman Rekaman Tatar Sunda (Panaratas), dan Komunitas Pecinta TVRI Jabar. Ini tentu saja bukan hal mudah bagi Dose.
Namun, seolah memiliki magnet kuat. Pria yang juga berprofesi sebagai pengacara, konsultan hukum, pencipta lagu dan produser ini bisa dengan mudah merangkul para musisi Bandung dan Jawa Barat untuk berkumpul bersama dalam wadah perkumpulan. Ada banyak kegiatan yang dilakukan sebagai ajang silaturahmi.
"Alhamdulillah saya mendapat kepercayaan untuk menjadi ketua PAPPRI Jabar, Panaratas, dan Komunitas Pecinta TVRI Jabar. Mudah-mudahan saya mampu mengemban amanah itu," ujar suami dari Wina DH itu dalam sebuah wawancara dengan awak media Merdeka pada tahun 2017 di Bandung.
Dengan gayanya yang santai, ia berusaha menjalin keakraban dengan siapa saja dan tak pernah membatasi diri.
Tak heran jika banyak musisi yang menjadi rekan kerja, teman, bahkan sahabat dari Dose Hudaya.
Dose berharap, dengan amanat yang diembannya ini bisa mempersatukan musisi Jawa Barat untuk lebih kompak lagi.
Bicara soal persaingan dijagad hiburan, hal tersebut tentu sangat lumrah. Namun, bersaing dalam hal positif tentu sangat baik. Sebut saja perihal karya hingga memicu untuk berkarya lebih baik lagi.
Sementara itu, perjalanan Dose Hudaya di dunia musik, persisnya di industri rekaman musik sudah sampai di angka 31 tahun. Tahun 1986 ia mulai menciptakan lagu dan merintis jalan di dunia rekaman.
"Kemudian tahun 1988 saya memproduksi album kompilasi Pop Indonesia. Penyanyinya antara lain Broery Pesolima, Emilia Contessa, dan Yopie Latul. Itulah album perdana produksi DH Production," terangnya.
Sejak itu kiprah Dose terus berlanjut, dan sejak awal 90-an juga melebarkan sayap ke jalur rekaman Pop Sunda. Sejak 2009 eksistensi DHP kancah Pop Sunda kian mantap. Album Kompilasi Pop Sunda 'Bentang-Bentang' Volume I, II, dan III, sukses di pasaran.
Sederet bintang Pop Sunda dan bintang genre lain berskala nasional hadir di album kompilasi tersebut, seperti mendiang Darso, Evie Tamala, Nining Meida, Rita Tila, Sule dan lainnya. Bahkan grup Debu pun sempat hadir 'Bentang-Bentang' Volume III.
Belakangan ini, lagu-lagu karya cipta Dose berkibar lewat grup band papan atas, seperti Repvblik, Hijau Daun, dan Angkasa.
Bintang Pop Indonesia Doel Sumbang pun tahun 2016 merilis single karya Dose yang bertajuk 'Jangan Hakimi Hatiku'.
(*)