Foto Jasad Prajurit Raider Kostrad yang Dihabisi Preman Bikin Nyesek, Jenderal Andika Perkasa Minta Keadilan

Senin, 17 Januari 2022 | 20:45
Facebook

Dalam foto yang beredar, beberapa teman korban terlihat menyesali kepergian Pratu Sahdi anggota pasukan elite Raider Kostrad TNI AD.

Fotokita.net - Prajurit Yonif Raider 303 Kostrad TNI AD bernama Sahdi (23) meninggal dunia setelah dihabisi sejumlah preman di Taman Burung Waduk Pluit, Jakarta Utara. Foto jasad prajurit Raider Kostrad itu bikin nyesek netizen. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa minta keadilan.

Foto jenazah Pratu Sahdi anggota Raider Kostrad TNI AD yang dikeroyok preman itu beredar luas di media sosial. Dalam foto yang beredar, beberapa teman korban terlihat menyesali kepergian prajurit yang memiliki brevet Cakra, salah satu kemampuan pasukan elite Raider Kostrad.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, Pluit, Penjaringan, Jakut, pada Minggu (16/1/2022) sekitar pukul 03.00 WIB. Kasus bermula saat 4 orang pelaku dengan berboncengan sepeda motor mendatangi pelaku dan saksi lain.

"(Pelaku) turun (dari motor) dan mendatangi para saksi satu per satu menanyakan 'Apakah kamu orang Kupang?'. Kemudian saksi Sofyan menjawab 'Saya bukan orang Kupang, saya orang Lampung'.

Setelah itu pelaku bertanya ke korban dan korban tidak menjawab," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam keterangannya, Senin (17/1/2022).

Setelah itu, terjadi cekcok antara pelaku dan korban. Perkelahian pun terjadi.

"Satu pelaku berkaus hitam mencekik leher korban sambil memegang tangan korban, kemudian salah satu pelaku berkaos biru menusuk korban menggunakan senjata tajam sebanyak 2 kali hingga korban jatuh tersungkur," terang Zulpan.

Baca Juga: Tewas Dikeroyok di Waduk Pluit, Foto Tampang Anggota Raider Kostrad Tersebar, Ternyata Punya Kemampuan Khusus Ini

Sejumlah saksi lain mencoba melerai perkelahian itu. Namun, pelaku lainnya justru melukai para saksi yang mencoba melerai.

"Pelaku kaus hitam dan biru secara acak menyerang orang yang ingin melerai pelaku, termasuk korban (atas nama) Samsul, akhirnya terkena serangan menggunakan senjata tajam oleh tersangka berkaus hitam, mengakibatkan korban Samsul (mengalami) luka sobek di dada sebelah kanan dan luka sobek di punggung belakang," tutur Zulpan.

Anggota TNI AD bernama Sahdi tewas akibat dikeroyok di kawasan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut). Pihak TNI menyerahkan penanganan kasus kepada kepolisian.

"Untuk kejadian tersebut dalam proses penyelidikan Polsek Penjaringan," kata Kapendam Jaya Letkol Indra Wirawan saat dimintai konfirmasi, Senin (17/1/2022).

Pihak Kodam Jaya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk membantu proses pengusutan kasus tersebut.

"Pihak kami, Pomdam Jaya, mulai kemarin sudah berkoordinasi membantu prosesnya," tuturnya.

Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa sekitar 10 orang saksi yang ada di lokasi. Polisi telah menangkap seorang pelaku pengeroyokan.

Baca Juga: Ngeri! Foto Jahitan Luka Korban Pengeroyokan Anggota Raider Kostrad, Kini Buka Donasi Biaya Rumah Sakit

Facebook

Dalam foto yang beredar, beberapa teman korban terlihat menyesali kepergian Pratu Sahdi anggota pasukan elite Raider Kostrad TNI AD.

"Salah satu sudah diamankan," ujar Kapolsek Penjaringan AKBP Febri Isman Jaya, Minggu (16/1/2022).

Saat ini polisi masih memburu pihak lain yang terlibat dalam kasus pengeroyokan maut tersebut.

Dalam perkembangan terkini, Kombes Endra Zulpan menyebut tiga pelaku pengeroyokan sudah ditangkap. Polisi, kata dia, terus melakukan pengembangan kasus ini.

"Hari ini informasinya baru tiga yang diamankan. Nanti kita kembangkan lagi," kata Zulpan, Senin (17/1/2022).

Kepolisian masih belum dapat menjelaskan motif pengeroyokan yang melibatkan anggota TNI. Zulpan menyebut penyidik tengah mengejar pelaku.

"Tim masih bergerak. (Motif) masih belum bisa disampaikan.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa buka suara terkait kasus pengeroyokan hingga tewasnya anggota TNI AD di Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut). Andika mengatakan pihaknya juga menginginkan adanya keadilan.

Baca Juga: Disabet Sajam di Waduk Pluit, Foto Jenazah Anggota Raider TNI AD Ditangisi, Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan

Facebook

Dalam foto yang beredar, beberapa teman korban terlihat menyesali kepergian Pratu Sahdi anggota pasukan elite Raider Kostrad TNI AD.

"Intinya, kami juga ingin ada keadilan. Karena mereka melakukan tindak pidana yang menyebabkan anggota TNI AD dan secara umum menyebabkan orang lain tewas," kata Andika saat ditemui usai rapat evaluasi Nataru di Gedung Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (17/1/2022).

Dia mengatakan tim penyidik TNI saat ini telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Namun dia memastikan pengawalan kasus ini tanpa intervensi.

"Kita akan kawal. Jadi untuk tim penyidik TNI sudah berkoordinasi dengan Polres Jakarta Utara, dan kami terus memonitor, tapi kami tetap tidak intervensi," sambungnya.

Andika mengatakan polisi telah mengamankan pelaku pengeroyokan sebanyak 3 orang. Dia menyebut akan menunggu perkembangannya.

"Sejauh ini kelihatannya sudah ada 3 yang berhasil ditangkap. Kita tinggal menunggu perkembangannya," lanjutnya.

Baca Juga: Masih Hidup Sebelum Dibuang, Foto Korban Tabrak Lari Anggota TNI Terus Diratapi, Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan

Facebook

Dalam foto yang beredar, beberapa teman korban terlihat menyesali kepergian Pratu Sahdi anggota pasukan elite Raider Kostrad TNI AD.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya