Jadi Saksi Kunci Kolonel Priyanto, Ini Foto Tampang Pria yang Ikut Angkat Tubuh Korban Tabrak Lari Anggota TNI

Senin, 03 Januari 2022 | 22:15
Antara Foto via Facebook

Foto tampang pria saksi kunci (baju biru) kasus tabrak lari Kolonel Priyanto dan dua anggota TNI lainnya beredar. Begini ceritanya.

Fotokita.net - Tampang pria yang menjadi saksi kunci dalam kasus tabrak lari tiga anggota TNI di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat muncul. Ini foto tampang pria yang ikut angkat tubuh korban kecelakaan yang melibatkan Kolonel Priyanto dan kedua anak buahnya.

Pada Senin (3/1/2022), ketiga anggota TNI AD melakukan rekonstruksi kecelakaan dan pembuangan korban tabrak lari.Ketiga oknum anggota TNI AD yang melakukan rekonstruksi adalah Kolonel Inf Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko, Koptu Achmad Sholeh.

Alat peraga digantikan dengan boneka laki-laki memerankan korban Handi Saputra (16) Alamat Cijolang RT 3 RW 1, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut.Lalu,boneka perempuan memerankan Salsabila (14) alamat Tegalane RT 2 RW 7, Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.

Barang bukti yang dihadirkan KBM Izusu Phanter Nopol B-300-Q, warna hitam metalik (semula warna hitam doff dan sudah dilakukan perubahan warna oleh tersangka).

Baca Juga: Dihujat Warga, Foto Tangan Kolonel Priyanto Diborgol Tersebar, Ternyata Begini Posisi Korban Tabrak Lari Hingga Tewas di Tempat

Sebelumnya sempat diberitakan kasus ini bermula dari penemuan dua sosok mayat tanpa identitas di aliran Sungai Serayu Kabupaten Banyumas dan Cilacap, Sabtu (11/12/2021) lalu. Penyidik dari Polrestabes Bandung menyatakan bahwa kedua mayat itu identik dengan korban kecelakaan di jalan raya Nagreg, Bandung, Jawa Barat.

Akhirnya pada Jumat (18/12/2021) penyidik Polrestabes Bandung bersama keluarga korban datang ke Polresta Banyumas dan Polres Cilacap mengecek kabar penemuan mayat tersebut.

Setelah penyidik Polresta Banyumas menunjukkan foto gigi, pakaian dan barang-barang yang dikenakan, orangtua korban meyakini mayat laki-laki tersebut adalah anaknya, Handi Harisaputra.

Sementara itu, mayat perempuan yang ditemukan di muara Sungai Serayu, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap juga identik dengan korban kecelakaan bernama Salsabila. Atas permintaan kedua keluarga, makam kedua korban akhirnya dibongkar dan dipindahkan ke kampung halamannya, Sabtu (18/12/2021).

Baca Juga: Dijebloskan ke Penjara Militer Tercanggih, Kolonel Priyanto Ternyata Berjumpa Pejabat Ini Sebelum Kecelakaan Nagreg, Foto Pertemuan Jadi Bukti

Facebook

Foto tampang pria yang menjadi saksi kunci kasus tabrak lari Kolonel Priyanto dan dua anggota TNI lainnya beredar. Begini ceritanya.

Kolonel Infanteri Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko, Koptu A Sholeh menjalani rekonstruksi di TKP Sungai Serayu, Banyumas, Senin (3/1/2022). Reka adegan digelar di Jembatan Sungai Tajum, Jalan Raya Rawalo, Desa Menganti, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.

Ketiga tersangka mengenakan pakaian tahanan berwarna kuning dan hanya mengenakan sendal jepit. Rekonstruksi atau reka ulang dilakukan oleh Penyidik Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) dengan pengamanan yang ketat.

Proses rekonstruksi dimulai pukul 14.05 WIB dengan durasi kurang lebih 25 menit berakhir pada pukul 14.25 WIB. Ada beberapa adegan yang diperagakan tapi TKP nya berada di jembatan Menganti ini.

"Saya tidak bisa memberikan jawaban lengkap, karena ada yang lebih berwenang melakukan pengembangan dan penyelidikan," ujar Dandim 0701 Banyumas, Letkol Inf Chandra dilansir Tribun Jateng.

Baca Juga: Punya Niat Bohong, Ini Alasan Kolonel Priyanto Lolos dari Hukuman Mati, Foto Pembunuh Handi dan Salsabila Terus Dikecam

Facebook

Kolonel priyanto disebut punya niat bohong dalam pemeriksaan kasus pembuangan jasad Handi Saputra dan Salsabila.

Sementara itu, foto tampang pria yang menjadi saksi kunci kasus tabrak lari Kolonel Priyanto dan dua anggota TNI lainnya beredar. Pria yang bernamaSaefudin Zuhri (52), ikut hadir dalam rekonstruksi Lakalantas Handi-Salsa di Jalan Raya Nagreg-Garut, Senin (3/1/2022) pagi.

Mengenakan kaus biru, pria berumur 52 tahun itu, ikut rekonstruksi karena menjadi saksi kunci dalam kejadian ini. Pada waktu kejadian lakalantas Saefudin ikut membantu mengevakuasi tubuh sejoli Handi Saputra Hidayatullah (18) dan Salsabila (14).

Sefudin membantu mengevakuasi tubuh Handi dan Salsa dari kolong mobil yang ditumpangi Kolonel Priyanto, Kopda Ahmad Sholeh dan Kopda Dwi Atmoko. Sebelum rekonstruksi, Saefudin menunjukkan sejumlah titik dari mulai mobil berhenti, titik korban tergeletak di dalam kolong mobil hingga titik korban tergeletak di pinggir jalan.

Saat rekonstruksi berlangsung, Saefudin juga turut membantu Kolonel Priyanto dan Kopda Dwi Atmoko mengevakuasi korban ke dalam mobil.

Baca Juga: Buang Jasad Handi dan Salsabila, Foto Kolonel Priyanto di Bui Terlanjur Dihujat, Ternyata Anak Buah Pelaku Ungkap Fakta Mengejutkan

Tribun Jabar

Selama rekonstruksi berlangsung, tangan Kolonel Priyanto terlihat diborgol. Warga yang menonton terus menghujat Kolonel Priyanto.

Sama seperti waktu kejadian, Saefudin mengenakan pakaian yang sama atau pakaian yang digunakannya saat bekerja di salah satu toko bangunan di dekat TKP. Ia mengenakan kaus berwarna biru dan celana bahan panjang berwarna hijau.

Sosok Saefudin juga, sempat ikut viral karena dirinya ada di dalam foto yang disebar warganet saat semua orang sedang melakukan pencarian terhadap para pelaku.

"Saya yang ngangkut dan naikin (tubuh korban)," kata Saefudin dilansir detikcom.

"Yang laki-laki dan perempuan saya minggirin (tubuh korban), enggak ada orang, banyak yang enggak pada mau," tambahnya.

Baca Juga: Buang Handi Saputra Hidup-hidup, Foto Tampang Kolonel Priyanto Disebut Biadab, Ternyata Pelaku Punya Pengalaman Intelijen

Tribun Jabar

Selama rekonstruksi berlangsung, tangan Kolonel Priyanto terlihat diborgol. Warga yang menonton terus menghujat Kolonel Priyanto.

Saefudin tidak mengetahui kronologi kejadian yang sebenarnya, Saefudin membantu evakuasi tubuh korban saat sudah berada di dalam kolong mobil.

"Masih di dalam mobil, yang satu yang laki-laki kakinya di bawah mobil," ujarnya.

Karena menjadi salah satu saksi dalam kejadian ini, Saefudin diminta mengenakan pakaianyang sama dalam rekonstruksi lakalantas ini.

"Saya disuruh, harus pakaian yang sama, saya pakai saja," pungkasnya.

Baca Juga: Foto Penabrak Sejoli Handi dan Salsabila di Nagrek Disebarkan, Ayah Korban Beri Pesan Begini Buat Pelaku yang Buang Jasad Anaknya ke Sungai

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya