Dijewer Gubsu Edy Rahmayadi, Foto Tampang Pelatih Biliar Ramai Dibahas

Selasa, 28 Desember 2021 | 16:17
Istimewa

Ini kronologi Gubsu Edy Rahmayadi menjewer pelatih biliar. Foto tampang pelatih bilair Sumur ramai dibahas netizen di jagat maya.

Fotokita.net -Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi kembali menjadi sorotan. Saat memberikan sambutan dalam acarapemberian tali asih atlet PON XX Papua Tahun 2021, Edy Rahmayadi menjewer seorang pelatih biliar Sumut. Akibatnya, foto tampang pelatih biliar ini ramai dibahas di media sosial.

Pada Senin (27/12/2021), Edy Rahmayadi terekam sedang memberikan sambutan yang membakar semangat para atlet Sumut yang berlaga diPON XX Papua Tahun 2021, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman, Medan.

Di tengah sambutan, mantan Pangdam I Bukit Barisan ini mendadak menjewer hingga mengusir pelatih cabang olahraga biliar dari dalam ruangan tempat acara tersebut gara-gara tak ikut bertepuk tangan. Aksi Edy Rahmayadi ini kemudian viral lantaran videonya menjewer pelatih biliar tersebar luas di media sosial. Foto tampang pelatih bilair Sumur juga ramai dibahas netizen di jagat maya.

Cerita bermula ketika Edy Rahmayadi dalam sambutannya membakar semangat para atlet. Ia menginstruksikan agar semua memberi yang terbaik, terlebih karena Sumut akan menjadi tuan rumah PON XXI bersama Aceh pada 2024.

Baca Juga: Drama Edy Vs Bobby Makin Panas, Nyali Suami Kahiyang Ayu Disebut Mirip Jokowi Saat Lawan Gubernur Jawa Tengah

Dengan gaya berapi-api, Edy memberi motivasi di depan hadirin. Para atlet dan hadirin bertepuk tangan menyambut motivasi Edy. Rupanya, Edy Rahmayadi mendapati ada yang tidak tepuk tangan.

Sejurus kemudian,Edy Rahmayadi memanggilnya untuk maju ke depan. Dengan sigap, orang yang dipanggilnya itu pun maju. Sesampai di atas panggung, Edy menanyakan mengapa tidak ikut bertepuk tangan.

Saat di atas panggung, Edy kemudian memintanya untuk memperkenalkan diri. "Kamu dari mana?," tanya Edy. "Pelatih biliar," sahut orang tersebut yang diketahui bernama Coki Aritonang. "Kamu kenapa tidak tepuk tangan," tanya Edy.

"Kau orang mana ini, saya pengen tau, sok-sokan kali," sebut Edy. "Kau orang mana, masih main?" tanya Edy. "Atlet apa kau, biliar, pelatih? Pelatih aja tak mau tepuk tangan heh," cecar Edy dengan nada geram.

Edy tak berhenti sampai di situ. Ia terus mengomentari sikap pelatih itu. "Pelatih tak tepuk tangan. Tak cocok jadi pelatih ini. Berdiri yang benar kau, sontoloyo kau," tegas Edy. Lantas pelatih biliar itu langsung turun dari panggung meskipun belum dipersilahkan Edy Rahmayadi. "Udah pulang, tak usah dipake lagi," tegas Edy.

Baca Juga: Diprotes Bobby Nasution Soal Lokasi Karantina, Edy Rahmayadi: Aku Nggak Peduli Siapa Dia!

Kompas.com

Ini kronologi Gubsu Edy Rahmayadi menjewer pelatih biliar. Foto tampang pelatih bilair Sumur ramai dibahas netizen di jagat maya.

"Kau langsung keluar, tak usah di sini. Sekarang kita modelnya begitu. Yang tak mau, berdiri, keluar," tegas Edy lagi pada acara yang juga dihadiri Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, para Forkopimda dan Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis itu.

Pelatih yang belakangan namanya diketahui Khoiruddin (Coki) Aritonang itu, langsung bergegas meninggalkan aula. Ia juga tampak dituntun petugas protokoler. Coki pun hanya bisa terdiam mendengar pertanyaan itu dan seketika turun dari atas panggung.

Karena geram, Edy langsung meminta Coki untuk keluar meninggalkan Aula Tengku Rizal Nurdin. Mantan Ketua PSSI itu juga secara tegas meminta Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis, agar mencoret nama Coki dari pelatih biliar.

Setelah turun dari podium, kemarahan Edy Rahmayadi tidak berhenti. Ia mengusir Coki dari ruangan dan memerintahkan Kadispora untuk tak menggunakan jasanya lagi. Edy lantas meminta KONI dan Kadispora untuk mengevaluasi cabang olahraga biliar.

Dalam acara tersebut setidaknya ada 148 orang yang mendapatkan bonus. Bonus yang diberikan merupakan penghargaan atas perjuangan para atlet yang telah mengharumkan nama Sumut di level nasional.

Baca Juga: Di Tengah Zaman Susah Akibat Wabah Corona, Jangan Bertindak Gegabah. Contohnya, Pak RT yang Jadi Pesakitan di Kantor Polisi

Facebook

Ini kronologi Gubsu Edy Rahmayadi menjewer pelatih biliar. Foto tampang pelatih bilair Sumur ramai dibahas netizen di jagat maya.

Sumut sendiri meraih 10 medali emas, 22 perak dan 23 perunggu pada ajang yang berlangsung Oktober lalu itu. Adapun total bonus yang diserahkan tersebut adalah Rp 11,1 miliar.

Terkait hal itu, Coki Aritonang angkat bicara. Kata dia, peristiwa terjadi saat acara penyerahan bonus untuk atlet dan pelatih berprestasi di PON Papua XX. Namun dia membantah dijewer karena tidur saat acara, seperti pemberitaan yang beredar luas.

“Saya tidak ada tertidur dan sudah saya buat bantahannya,”ujar Coki kepada wartawan, Selasa (28/12). Menurut Coki saat itu dia duduk di tengah, lalu dia dipanggil Edy, karena tidak bertepuk tangan saat Edy pidato.

“Apa yang harus saya tepuk tangankan? Nggak ada yang spektakuler yang dia lakukan. Coba lihat pidatonya ‘Kalau kalian setelah Sumut jaya, kalau kalian mau ambil kalian ambil'. apa tepuk tangan (pidato) kayak gitu,”ujarnya.

Kata Coki saat Edy pidato tidak hanya dia saja yang tidak tepuk tangan, ada juga peserta yang lain. Tetapi hanya dia yang disuruh Edy naik ke atas panggung. Namun, dia bingung dengan pertanyaan Edy. Saat itu dia merasa gugup.

Baca Juga: Tipu Abang Sendiri, Aib Adik Irwansyah Dikuliti Mantan Model Majalah Dewasa, Sampai Tutup Kolom Komentar Foto di Instagram

“Karena menghormati, naiklah ke atas. Pertanyaan (Edy) kan jelas. ‘Kenapa kau tidak tepuk tangan saat saya bicara?' (Karena), bingung saya diam, sebagai orang tua saya menghargainya. Tapi lucu juga pertanyaannya,” kata Coki.

Pada saat itu Coki membenarkan bahwa dia dijewer Edy, namun dia tidak mempersoalkannya. Karena dia menganggap, Edy sebagai orang tuanya. “Nggak kaget, tapi wajarlah dijewer karena saya merasa, itu orang tua ke anak,”ujarnya

Setelah itu, Coki pergi keluar meninggalkan aula pertemuan. “Pas dia bilang sontoloyo, saya tinggalkan dia, pas saya uda di pintu keluar, (Edy bilang). Kalau nggak suka acara ini keluarlah. (Saat itu) Saya sudah melangkah keluar pintu,” kata Coki.

Mendengar perintah tersebut, Coki Aritonang langsung beranjak pergi meninggalkan Aula Tengku Rizal Nurdin. Dari rekaman video yang beredar, tampak Edy juga sempat menjewernya sebelum turun dari panggung.

Baca Juga: Foto Adik Irwansyah Jadi Buronan Polisi, Dulu Tipu Istri Demi Selingkuh dengan Sahabat Sendiri

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi terekam menjewer pelatih biliar, Coki Aritonang, dalam acara penyerahan bonus kepada atlet dan pelatih berprestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX, Senin (27/12/2021).

Hal ini lantaran Coki tak memberi tepuk tangan kala edy menyampaikan kata-kata motivasi. Tak hanya itu Edy Rahmayadi juga turut mengusir Coki Aritonang dari dalam aula.

Kejadian bermula saat Edy tengah memberi kata sambutan. Dia mengaku senang dengan prestasi kontingen Sumut pada ajang PON Papua lalu. Edy juga ingin agar dunia olahraga Sumut semakin maju dan berprestasi untuk ke depannya.

Disuatu momen kalimat yang diucapkan Edy Rahmayadi selalu disambut tepuk tangan meriah oleh tamu yang datang. Namun saat itu Gubernur Sumut ini melihat Coki tidak ikut bertepuk tangan.

Baca Juga: Diamankan TNI AL, Netizen Syok Lihat Foto Benda Mirip Tank dari Dekat: Niat Amat Bikin Penyedot Pasir Kaya Gini

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya