Murka Anggota Polsek Tolak Laporan Korban Perampokan, Kapolda Metro Rela Belajar dari Satpam Bank, Foto Ini jadi Buktinya

Jumat, 17 Desember 2021 | 18:29
Instagram

Kapolda Metro Jaya Fadil Imran tampaknya masih geram usai mendengar anggota Polsek Pulogadung disebut menolak laporan korban perampokan.

Fotokita.net - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran murka mendengar kabar seorang anggota di Polsek Pulogadung yang menolak laporan korban perampokan. Dari situ, Kapolda Metro Jaya rela belajar melayani warga dari satpam bank. Foto ini jadi buktinya.

Aipda Rudi Panjaitan menjadi sorotan usai dikabarkan menolak laporan korban perampokan saat berada di Polsek Pulogadung, Jakarta Timur. Sikap Aipda Rudi terungkap dari curahan hati seorang wanita yang menjadi korban perampokan setelah mengambil uang di ATM.

Setelah cerita wanita korban perampokan itu viral, Polda Metro Jaya turun tangan. Polda Metro Jaya telah memproses Aipda Rudi Panjaitan, polisi yang disebut menolak laporan korban perampokan saat berada di Polsek Pulogadung. Saat ini Rudi telah didemosi. "Bagi yang bersangkutan, saat ini sudah dilakukan mutasi bersifat demosi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/12).

Proses hukum terhadap Aipda Rudi dilanjutkan dengan sidang kode etik dan disiplin. Belum ada putusan dari sidang tersebut. Namun, Zulpan mengatakan Aipda Rudi bisa disanksi hukuman berupa kurungan badan atas tindakan indisipliner itu. "Iya kurungan kurang dari 21 hari," tambah Zulpan.

Zulpan juga mengatakan kasus Aipda Rudi ini menjadi atensi Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Polda Metro Jaya tidak akan memberikan toleransi kepada anggota yang melakukan pelanggaran dan merugikan masyarakat.

Baca Juga: Foto AKBP Dermawan Dikeroyok Anggota Pemuda Pancasila Bikin Kapolda Metro Murka, Pemicunya Masalah Sepele Ini

Zulpan lalu menyebutkan, "Ini sikap Polda Metro Jaya, kami tidak beri toleransi. Polda Metro Jaya sesuai perintah Kapolda tidak memberikan toleransi kepada anggota yang dalam kegiatan pelayanan kepolisian mereka sakiti hati rakyat. Jadi anggota-anggota yang lakukan itu, maka akan diberi sanksi tegas oleh pimpinan."

Beberapa waktu lalu, Aipda Rudi sudah menjalani pemeriksaan di Propam Polda Metro Jaya. Dalam waktu dekat polisi tersebut akan menjalani sidang etik. "Rekomendasi putusan sidang Polda Metro Jaya akan usulkan yang bersangkutan dapatkan tour of area dalam penugasan. Jadi diusulkan bertugas di luar Polda Metro Jaya," tutur Zulpan.

Aipda Rudi Panjaitan, anggota kepolisian Polsek Pulogadung, juga telah dicopot setelah 'menolak' laporan warga yang menjadi korban perampokan. Aipda Rudi kini telah di-nonjob-kan di Polres Metro Jakarta Timur.

"Yang pertama, tindakannya sudah dimutasikan di Polres Metro Jakarta Timur. Kan jabatannya Unit Serse Pulogadung, kemudian dipindahkan ke Polres Metro Jakarta Timur, nonjob. Jadi Basium atau Bintara Seksi Umum, itu dalam rangka pembinaan," kata Zulpan saat dihubungi, Senin (13/12/2021).

Mendengar curhat wanita korban perampokan viral,Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran murka. Dia tak bisa menerima kabar anggota SPKT yang 'menolak' laporan korban perampokan. Fadil Imran merasa geram lantaran anggota tersebut tidak melayani dengan baik masyarakat yang hendak melapor.

Baca Juga: Bikin Kapolda Metro Murka, Foto AKBP Dermawan yang Dibacok Anggota Pemuda Pancasila Dibanjiri Doa, Begini Kondisinya Sekarang

Facebook

Aksi nakal anggota Polres Bandara Soekarno-Hatta itu sudah membuat Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran murka. Begini nasibnya sekarang.

Mantan Kapolda Jawa Timur ini menilai tindakan anggota tersebut justru melukai hati masyarakat. Fadil meminta jajarannya membereskan pelayanan di SPKT. "Tadi malam kita dihebohkan lagi, karena ada anggota Polsek Pulogadung yang aneh-aneh. Masyarakat datang melapor bukannya dilayani tapi yang terjadi justru menyakiti hati masyarakat," ujar Fadil Imran dalam akun Instagramnya, Selasa (14/12/2021).

SPKT atau Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu merupakan etalase Polri. Baik-buruknya pelayanan Polri sedikit-banyak tecermin dari pelayanan kepolisian di SPKT. Untuk itu, Fadil memerintahkan jajarannya melakukan sidak ke SPKT-SPKT. Fadil ingin memastikan betul masyarakat terlayani dengan baik saat melapor di SPKT.

"Saya minta Pak Irwasda, Kabid Propam, ini SPKT-SPKT ini tolong ditertibkan, ini para kapolres ini juga," imbuhnya. Terkait kasus anggota SPKT Polsek Pulogadung, Fadil meminta agar oknum tersebut segera disidang disiplin. Fadil mengusulkan agar oknum tersebut dipindah ke luar Polda Metro Jaya.

"Saya minta Provos segera sidang disiplin, tuntut dia untuk mutasi tour of area, keluar dari Polda Metro Jaya," tegas Fadil. "Saya sayang sama Anda, tapi kalau Anda tidak sayang sama dirimu sendiri, saya akan perlakukan Anda seperti itu," kata Kapolda Metro.

Fadil Imran mewanti-wanti agar kejadian serupa tidak terulang. Fadil juga meminta Propam menerapkan hukuman tour of area jika kejadian serupa terulang. "Catat betul ini ya, ke depan, jika ada anggota yang masih menodai kemurnian profesi, saya minta Kabid Propam dan jajaran (untuk) tuntut dengan hukuman mutasi tour of area," tutur Fadil.

Baca Juga: Foto Polisi Minta Sekarung Bawang Diunggah Kapolda Metro Jaya, Netizen Kesempatan Ngadu Masalah Baru: Gimana Anggota Kucing-kucingan di Tomang?

Instagram

Kapolda Metro Jaya Fadil Imran tampaknya masih geram usai mendengar anggota Polsek Pulogadung disebut menolak laporan korban perampokan.

Setelah murka gegara anggota Polsek Pulogadung menolak laporan korban perampokan, Fadil Imranmelakukan sidak ke gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.Fadil mengecek secara langsung bagaimana pelayanan kepolisian di SPKT Polda Metro Jaya.

"Kunjungan untuk #berbenah ke SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) yang terdapat di Direktorat Lalu Lintas @poldametrojaya. Mau buat SKCK, urus BPKB sampai pindah alamat, kami siap membantu," tulis Kapolda Metro Jaya di Instagramnya, Rabu (15/12/2021).

Sekadar informasi, gedung SPKT Polda Metro Jaya ini merupakan unit pelayanan terpadu. Tidak hanya melayani masyarakat yang mau membuat laporan di kepolisian, gedung SPKT Polda Metro Jaya juga melayani wajib pajak kendaraan bermotor.

Dalam kunjungan tersebut, Fadil sempat berbincang dengan masyarakat di SPKT. Mantan Kapolda Jawa Timur ini juga sempat bertanya kepada masyarakat apakah sudah disuntik vaksin atau belum.

Di sana, Fadil Imran juga bertemu dengan warga yang melaporkan kehilangan BPKB. Fadil sempat menanyakan apakah petugas meminta uang saat warga tersebut melapor. "Bayar nggak (bikin laporan)?" tanya Fadil kepada warga. "Nggak," jawab warga tersebut.

Baca Juga: Foto Polantas Minta Bawang Sekarung Banyak Dicari, Aksi Nakal Anggota Polres Bandara Bikin Kapolda Metro Murka, Begini Nasibnya Sekarang

Instagram

Kapolda Metro Jaya Fadil Imran tampaknya masih geram usai mendengar anggota Polsek Pulogadung disebut menolak laporan korban perampokan.

Irjen Fadil didampingi Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo. Setelah melakukan sidak, Fadil memberi catatan khusus sebagai koreksi untuk peningkatan pelayanan.

"Saya memberi catatan beberapa hal yang perlu dikoreksi agar kualitas pelayanan kami semakin ditingkatkan," ujarnya.

Fadil meminta masyarakat tidak ragu melapor jika menemukan adanya petugas SPKT yang melakukan pungli. "Apabila teman-teman menemukan petugas yang melakukan pungli, jangan ragu untuk laporkan ke saya. Mari #BergerakBersama untuk menjadi lebih baik," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, ia berbincang dengan satpam Bank DKI di gerai Samsat. "Satpam Bank DKI ini?" tanya Fadil Imran dalam video yang tayang di akun Instagram miliknya, Jumat (17/12/2021). Satpam Bank DKI tersebut kemudian mengambil sikap sempurna dan menjawab, "Siap, Jenderal, kami berdua, Jenderal!"

Satpam tersebut kemudian meminta berfoto dengan Fadil Imran. Fadil kemudian meresponsnya sambil mengatakan mau belajar kepada satpam. "Jangankan foto bareng.... Saya mau belajar, bagaimana caranya supaya bisa melayani dengan baik itu, gimana?" tanya Fadil.

Baca Juga: Bangga Foto Rambut Gondrong dan Pirang, Rupanya Nama Aiptu Jacklyn Choppers Selalu Disebut-sebut Kapolda Metro Jaya di Depan Deddy Corbuzier

Instagram

Kapolda Metro Jaya Fadil Imran tampaknya masih geram usai mendengar anggota Polsek Pulogadung disebut menolak laporan korban perampokan.

"Bisa rapi begini rambutnya, ini mengkilat," lanjut Fadil sambil menunjuk ke ikat pinggang satpam tersebut. Satpam tersebut hanya menjawab, "Siap, Jenderal."

"Nggak apa-apa kita belajar sama satpam, tidak apa-apa," kata Fadil. Satpam tersebut kemudian menjawab dirinya telah melalui pendidikan. Fadil lalu menanyakan bagaimana cara satpam melayani nasabah yang datang.

"Terus kalau belajar kalau ada tamu datang, siapa yang ajari?" tanya Fadil lagi. Satpam itu lalu menjawab dirinya diajari melayani dari Bank DKI pusat. "Selamat pagi, Bapak... Selamat pagi, Ibu...," ucap Fadil.

Satpam tersebut kemudian menjawab dengan tegas 'siap'. "Jangan galak-galak gitu-lah, takut nanti saya," selorohnya.

Setelah berbincang, Fadil kemudian mempersilakan kedua satpam itu untuk foto bareng. Kapolda Metro Jaya rela belajar dari satpam bank demi melayani warga dengan baik. Dia tampaknya masih geram usai mendengar anggota Polsek Pulogadung disebut menolak laporan korban perampokan.

Baca Juga: Curhat Lewat Foto Mesra, Kekasih Coki Pardede Sakit Hati Video Penangkapan Sang Komika Viral, Kapolda Metro Angkat Bicara

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya