Foto Tangki Kilang Pertamina Cilacap yang Terbakar Bikin Ngeri, Warga Sebut Ada Dentuman Keras, Ini Penyebabnya

Minggu, 14 November 2021 | 09:22
Facebook

Kebakaran itu membuat panik warga Kelurahan Donan dan Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah, yang lokasinya dekat dengan Kilang Pertamina.

Fotokita.net - Foto tangki di kawasan kilang Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah yang terbakar sudah bikin ngeri netizen di media sosial. Sebelum peristiwa terjadi, warga menyebut ada dentuman dengan suara keras. Ternyata ini penyebabnya.

Kebakaran besar yang melahap tangki di kilang Pertamina Cilacap sudah membuat gempar netizen. Peristiwa yang kembali terjadi ini muncul padaMinggu, (14/11/2021) pukul 07.19 WIB. Tangki yang terbakar itu berisi produk Pertalite.

Kilang Cilacap merupakan satu dari 6 Kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari. Kilang ini memiliki 228 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.

Sebanyak 80 warga mengungsi ke masjid dan aula kelurahan. Warga yang mengungsi merupakan yang tinggal di Kelurahan Lomanis.

Kapolres Cilacap AKBP Eko Widiantoro mengatakan, jalan masuk ke area sekitar kilang minyak yang tangkinya terbakar itu sudah dialihkan. Tujuannya, untuk memastikan warga tetap berada dalam titik jarak yang aman.

Baca Juga: Ahok Lepas Tangan Foto Adik Puput Nastiti Viral Gegara Langgar Aturan Polri, Mertua Komut Pertamina Ungkap Tabiat Asli Menantunya

“Kami terjunkan anggota dari satlantas, sabhara, polsek, dan distrik, juga berkoodinasi dengan pemadam kebakaran untuk membantu pemadaman api,” ujarnya dalam telewicara dengan Kompas TV.

Ia belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab kebakaran karena saat ini semua tim sedang fokus untuk pemadaman kebakaran di kilang minyak Pertamina Cilacap itu.

Eko Widiantoro menambahkan, kebakaran kilang minyak Cilacap hanya terjadi di satu titik saja. Pihaknya pun kini sudah bergerak untuk mengalihkan jalan masuk yang biasa dilalui masyarakat.

Tak hanya itu, aktivitas masyarakat sejak terjadi kebakaran pun mulai disterilisasi. "Satu titik (kebakaran), jadi untuk parameter jarak kita sesuaikan dengan jarak aman yang ada di sana."

"Yang jelas tiktik-titik jalan masuk saat ini yang dilalui masyarakat sementara kita alihkan. Aktivitas warga sudah disterilisasi," kata Eko dalam tayangan Live Breaking News Kompas TV Sabtu (13/11/2021).

Baca Juga: Foto Bukti Limit Kartu Kredit Pertamina Rp 420 Miliar Bocor, Ahok Buka Suara

Facebook

Kebakaran itu membuat panik warga Kelurahan Donan dan Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah, yang lokasinya dekat dengan Kilang Pertamina.

Eko menambahkan, saat ini pihaknya sudah menurunkan jajaran petugas untuk mengamankan lokasi. Selain itu Eko juga mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina dan Damkar untuk menangani kebakaran kilang minyak Cilacap ini.

"Semua anggota dari Lantas Sabara, semua jajaran kita turunkan termasuk Polsek Distrik untuk mengamankan lokasi, parameter warga. Terpenting kita koordinasi dengan pihak pertamina, untuk Damkar juga," terangnya.

Menurut laporan video netizen,Minggu, (14/11/2021) pagi, api masih berkobar ke angkasa. Sementara itu, asap berwarna hitam tampak membumbung tinggi. Cuaca di lokasi juga masih hujan gerimis. Hujan ini terjadi nonstop sejak tadi malam.

Sementara akses menuju kawasan Pertamina, khususnya Jalan MT Haryono yang berada di dekat tangki yang terbakar ditutup oleh polisi dan petugas keamanan Pertamina. Titik penutupan jalan itu berada di jarak sekitar 1 kilometer dari lokasi kebakaran.

Kebakaran di area kilang PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap, Jawa Tengah, terjadi saat hujan lebat, kata salah seorang warga Kelurahan Donan, Kabupaten Cilacap, Andi (40).

Baca Juga: Deretan Foto Keindahan Mangrove, Lelaki Ini Berhasil Selamatkan Ekosistem Segara Anakan

Facebook

Kebakaran itu membuat panik warga Kelurahan Donan dan Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah, yang lokasinya dekat dengan Kilang Pertamina.

"Saat kebakaran itu terjadi, hujannya sangat lebat. Selang beberapa menit kemudian, aliran listrik padam sehingga kondisi menjadi gelap gulita," katanya saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu malam.

Ia mengatakan kondisi tersebut membuat panik warga Kelurahan Donan dan Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah, yang lokasinya dekat dengan Kilang Pertamina.

Bahkan dalam grup WhatsApp, kata dia, ada warga sekitar Jalan Thamrin, Kelurahan Lomanis, yang mengaku ingin mengungsi karena rumahnya sangat dekat dengan lokasi kebakaran.

"Kebakarannya di dekat pintu masuk area kilang. Kalau rumah saya jaraknya sekitar 350 meter dari area kilang," katanya. Saat ditanya mengenai kemungkinan adanya ledakan saat kebakaran itu terjadi, Andi mengaku tidak bisa memastikannya karena hujan sangat lebat.

"Mungkin karena saking lebatnya, suara ledakan itu diredam oleh hujan. Tapi tadi pas anak saya keluar rumah, sempat mendengar suara aneh yang mungkin berasal dari ledakan yang diredam oleh hujan," katanya menegaskan. Terkait dengan hal itu, dia mengharapkan Pertamina bisa segera memadamkan kebakaran tersebut.

Baca Juga: Bikin Syok Warga Karena Dikira Gempa, Ini Penyebab Kilang Minyak Pertamina di Balongan Indramayu Meledak Hingga Terjadi Kebakaran Besar

Facebook

Kebakaran itu membuat panik warga Kelurahan Donan dan Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah, yang lokasinya dekat dengan Kilang Pertamina.

Sementara itu menurut saksi yang berada di lapangan mengatakan, kejadian kebakaran terjadi pasca wilayah Cilacap diguyur disertai petir yang dasyat. Saksi menduga kebakaran tangki kilang Pertamina akibat kena petir. Kejadian itu terjadi sekira pukul delapan malam WIB.

Saksi juga menyebut, bahwa kepulan asap kebakaran tangki bahkan terlihat hingga di tengah Kota Cilacap. Di sisi lain, salah seorang warga Cilacap, Deni Alamsyah mengatakan kilang minyak yang terbakar berada di Jalan MT Haryono, Lomanis, Cilacap Tengah.

Menurut Deni, sebelum terjadi kebarakan wilayah Cilacap tengah diguyur hujan deras sejak waktu maghrib.

Kemudian tiba-tiba ada petir besar dan terdengar suara dentuman. Setelah itu kobaran api dari kilang minyak Cilacap mulai terlihat. "Awalnya hujan deras, lalu ada petir. Habis itu denger suara dentuman besar," kata Deni kepada awak media Tribun, Sabtu (13/11/2021).

Lebih lanjut Deni menuturkan, di rumahnya yang berada di pusat Kota Cilacap, sekitar tujuh kilometer dari lokasi kebakaran, kondisi langit kini terlihat kemerahan. "Kalau dari kota, langit kelihatan merah," terangnya.

Baca Juga: Pantas Berani Nikahi Dian Sastro, Cucu Dirut Pertamina Paling Lama Ini Punya Harta Duniawi Tak Habis 7 Turunan Hingga Fotonya Bikin Salfok

Facebook

Kebakaran itu membuat panik warga Kelurahan Donan dan Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah, yang lokasinya dekat dengan Kilang Pertamina.

Hingga saat ini hujan pun masih mengguyur wilayah Cilacap, meski intensitasnya tidak sebesar saat sebelum terjadinya kebakaran. Di sini masih gerimis," ungkapnya.

Sementara dalam siaran persnya, Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya menyatakan Pertamina saat ini tengah berupaya maksimal untuk melakukan pemadaman kebakaran tangki di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah.

Menurut dia, kebakaran tersebut mulai sekitar pukul 19.20 WIB dan terjadi di sebuah tangki berisi produk Pertalite. "Saat ini Pertamina belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran," katanya.

Menurut dia, upaya pemadaman dilakukan secara intensif dengan menggunakan High Capacity Foam Monitor pada tangki yang terbakar, sedangkan untuk tangki di sekitar dilakukan pendinginan dengan water sprinkle untuk mencegah merambatnya kebakaran.

Pertamina saat ini tengah melakukan pengecekan masyarakat di sekitar area kejadian untuk memastikan masyarakat dalam kondisi aman. Untuk masyarakat yang berlokasi di area terdekat dengan lokasi akan dilakukan evakuasi untuk memindahkan masyarakat ke area yang lebih aman.

Saat ini, Pertamina juga memastikan pasokan BBM dan elpiji kepada masyarakat dalam kondisi aman dan tidak mengalami gangguan.

Baca Juga: Foto Bukti Limit Kartu Kredit Pertamina Rp 420 Miliar Bocor, Ahok Buka Suara

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya