Foto Tampang Kapolsek Parigi yang Dicopot Sengaja Disebarkan, Oknum Polisi Tiduri Anak Tersangka dengan Iming-iming Hadiah Ini

Senin, 18 Oktober 2021 | 13:43
Facebook

Foto tampang Kapolsek Parigi Iptu IGDN yang dicopot sengaja disebarkan di media sosial. Nomor telepon Kapolsek Parigi juga dicantumkan.

Fotokita.net - Foto tampang Kapolsek Parigi di wilayah hukum Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang dicopot sengaja disebarkan di media sosial. Oknum polisi ini dikabarkan tiduri anak tersangka dalam kasus yang sedang tanganinya dengan iming-iming hadiah ini.

Kapolsek Parigi Iptu IDGN diduga mengajak tidur anak tersangka dalam kasus yang sedang ditanganinya. Ayah anak itu diketahui berada di dalam tahanan karena tersangkut kasus hukum di wilayah Parigi, Kabupaten Parigi Moutong.

Kabar Kapolsek Parigi tiduri anak tersangka segera menyebar dengan cepat ketika korban menceritakan kejadian yang dialaminya kepada media lokal. Anak tersangka yang berinisial S (20) mengaku mendapat iming-iming hadiah ini dari Kapolsek Parigi.

Setelah kasusnya semakin ramai, keluarga korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan Kapolsek Parigi resmi melaporkan kasus yang menimpa anaknya ke Propam Polri di Polres Parigi Moutong, bertindak selaku pelapor adalah Siti (59) selaku ibu Korban.

Dengan ditemani anaknya, Siti melaporkan perbuatan oknum Kapolsek Parigi yang diduga telah melakukan tindakan asusila kepada sang anak, akibatnya dirinya bersama sang anak menjadi trauma dan malu.

Kini, foto tampang Kapolsek Parigi Iptu IGDN yang dicopot sengaja disebarkan di media sosial. Salah satunya, akun Facebook bernama Rachmat Hermansyah yang sengaja menyebarkan foto tampang Kapolsek Parigi tanpa sensor. Bukan hanya itu, Rachmat Hermansyahh juga menuliskan nama lengkap dari Kapolsek Parigi itu. Dia juga menyertakan foto Kapolsek Parigi bersama istrinya, yang diketahui berprofesi sebagai guru. Nomor telepon Kapolsek Parigi juga dia sertakan dalam keterangannya.

Baca Juga: Foto Tampang Kapolsek di Parigi Moutong Dicari, Oknum Polisi Tertangkap Basah Chat Mesum Anak Tersangka, Polda Sulteng Punya Bukti Kuat

Mendapat kasus Kapolsek Parigi semakin ramai, Polda Sulteng bergerak cepat. Tim investigasi dari Polda Sulteng telah mengantongi bukti chat mesra Iptu IDGN ke S melalui WhatsApp. "Hasil dari investigasi sampai dengan saat ini barang bukti yang sudah didapat adalah percakapan melalui WA," ujar Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto saat dihubungi, Sabtu (16/10/2021).

Didik menyebut tim investigasi belum menemukan barang bukti lain dalam kejadian ini. Saat ini, tim investigasi masih terus bekerja. "Untuk yang lainnya belum didapatkan," imbuhnya.

Sejak itu, Kapolsek Parigi Iptu IDGN diduga mengirim chat mesum ke S, anak seorang tersangka. Iptu IDGN dicopot dari jabatannya dan dimutasi ke Pelayanan Markas (Yanma) Polda Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Kapolsek telah dibebastugaskan dan pindah ke Yanma (Polda Sulteng)," ujar Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto saat dihubungi, Sabtu (16/10/2021).

Didik menjelaskan Propam Polda Sulteng melakukan investigasi terhadap dugaan chat mesra oleh Iptu IDGN. Hasilnya, ditemukan barang bukti berupa chat mesra kepada S oleh Iptu IDGN.

Baca Juga: Rajin Unggah Foto Kegiatan, Kapolsek di Sulteng Dicopot, Diduga Ajak Ngamar Anak Tersangka Kasus yang Ditanganinya

Facebook

Foto tampang Kapolsek Parigi Iptu IGDN yang dicopot sengaja disebarkan di media sosial. Nomor telepon Kapolsek Parigi juga dicantumkan.

Hanya, Didik mengaku belum mendapatkan chat tersebut secara utuh. Pasalnya, Iptu IDGN diduga memanfaatkan jabatannya dengan mengirim pesan mesra dengan iming-iming akan membebaskan ayah S yang telah jadi tersangka. "Chat secara utuh kami belum dapat, tetapi intinya ada percakapan mesra," tuturnya.

Sementara itu, lanjut Didik, S bakal diperiksa polisi. Pihaknya masih berkoordinasi dengan P2TP2A Parigi Moutong untuk memeriksa S. "Tim dari Propam dari kemarin sudah melakukan investigasi dan telah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi. Pemeriksaan terhadap terduga korban masih koordinasi dengan P2TP2A Parigi Moutong," imbuh Didik.

Kapolsek di wilayah hukum Polres Parigi Moutong (Parimo) sebelumnya dibebastugaskan karena diduga mengirim chat mesra ke S, putri seorang tersangka. Polres Parimo memeriksa kebenaran kabar tersebut.

"Wakapolres Parigi Moutong bersama tim masih melakukan pemeriksaan terhadap Kapolsek Parigi," kata Kapolres Parigi Moutong AKBP Andi Batara, Jumat (15/10/2021).

Polres Parimo akan menyampaikan hasil pemeriksaan tersebut dalam waktu dekat. "Hasilnya akan kami sampaikan segera mungkin, kita menunggu saja hasilnya apakah dugaan yang beredar di media sosial betul atau tidaknya," katanya.

Baca Juga: Foto AKP Janpiter Napitupulu Menangis di Pelukan Anggiota Beredar. Ternyata Kapolsek Percut yang Dicopot Pernah Bikin Bangga Indonesia Lewat Prestasi Mentereng

Facebook

Foto tampang Kapolsek Parigi Iptu IGDN yang dicopot sengaja disebarkan di media sosial. Nomor telepon Kapolsek Parigi juga dicantumkan.

Korban S yang didampingi Ibunya menjelaskan peristiwa yang membuat dirinya trauma dan sangat malu, tetapi itu terjadi dikarenakan sang oknum menjanjikan akan membantu membebaskan sang ayah yang sedang terjerat kasus pidana di Polsek Parigi.

Menurut S, Kapolsek Parigi memberikan iming-iming hadiah ini apabila mau diajak tidur dengannya. Kapolsek Parigi menjanjikan akan membebaskan ayah S dari tahanan jika dirinya mau melayani hasrat birahinya. Lantaran ingin membantu ayahnya, S terpaksa melayani nafsu birahi Kapolsek Parigi.

Peristiwa mesum itu terjadi beberapa waktu lalu di salah satu hotel di Kota Parigi. Korban mengaku sangat terpaksa memenuhi ajakan mesum Kapolsek Parigi lantaran ingin sang ayah bebas dari tahanan.

Sayangnya, usai melayani nafsu birahi Kapolsek Parigi, ayahnya masih saja mendekam di tahanan. Parahnya, sang oknum kembali membujuk korban untuk melayaninya kembali, rayuan maut sang Kapolsek tampak tersimpan rapi di telepon Genggam sang korban sebagai bukti tindakan mesum sang perwira.

“Awalnya saya datang dengan mama, Kapolsek berjanji akan bebaskan bapak saya jika saya mau tidur dengan dia “ ungkap S saat ditemui usai melapor di Propam Polres Parimo pada hari Jum’at (15/10/2021) pukul 15:41 WITA.

Baca Juga: Foto 3 Kapolsek Percut Sei Tuan Dicopot, Terkini Karena Kasus Pedagang Sayur Dipukul Preman Pasar Jadi Tersangka

Facebook

Foto tampang Kapolsek Parigi Iptu IGDN yang dicopot sengaja disebarkan di media sosial. Nomor telepon Kapolsek Parigi juga dicantumkan.

Dengan harapan bisa membantu ayahnya yang sedang dalam proses hukum, akhirnya dengan berat hati dirinya membiarkan sang Kapolsek melampiaskan napsunya. Sayangnya janji Kapolsek tinggalah janji , malah menurut korban sang Kapolsek kembali merayunya untuk melakukan persetubuhan .

“Akhirnya saya mau, karena saya pikir papaku mau keluar. Terus dia kasih uang ke saya. Dia bilang ini untuk mamamu, bukan untuk bayar kau,” jelasnya.

S mengaku dirayu berkali-kali oleh Iptu IDGN agar mau tidur dengannya dengan janji ayahnya yang tengah ditahan di polsek akan dibebaskan.

"Saya datang malam dengan mama dia bilang, 'Dek, kalau mau uang, nanti tidur dengan saya'. Terus beberapa minggu (kemudian) dia tawarkan lagi, dia rayu dia bilang, nanti dibantu sama Bapak kalau misalnya saya mau temani dia tidur," ujar S dalam pengakuannya kepada sejumlah jurnalis, Senin (18/10/2021).

S awalnya tidak termakan oleh bujuk rayu Iptu IDGN. Namun, selama hampir 2 pekan Iptu IDGN terus membujuk S, dengan janji ayahnya selaku tersangka akan dibebaskan.

Baca Juga: Foto Tampang Kapolsek di Sumut yang Dicopot Beredar, Buntut Kasus Pedagang Sayur Dipukul Preman Jadi Tersangka

Facebook

Foto tampang Kapolsek Parigi Iptu IGDN yang dicopot sengaja disebarkan di media sosial. Nomor telepon Kapolsek Parigi juga dicantumkan.

"(Iptu IDGN janji) mengeluarkan Papa, membebaskan Papa. Terus rayuannya begitu terus dia bilang. Selama 2 minggu sampai 3 minggu dia merayu terus," ungkap S.

S, yang prihatin dengan kondisi ayahnya yang ditahan di polsek, akhirnya termakan bujuk rayu Iptu IDGN. S ingin ayahnya segera dibebaskan dari Polsek Parigi.

Peristiwa laknat itu akhirnya terjadi. Iptu IDGN dan S bertemu di salah satu hotel. "Terus akhirnya saya mau, dan dia kasih saya uang, dan dia bilang ini untuk Mama kamu, bukan untuk membayar kamu, ini untuk membantu Mama karena dia kasihan Mama," ujar S.

Belum sampai menepati janjinya, Iptu IDGN di kemudian hari malah kembali mengajak S untuk tidur. "Dia ajak lagi kedua kalinya, dan ada chat-nya. Harapan saya memang dia bisa mengeluarkan Papaku," kata S.

Baca Juga: Foto Tampang Pedagang Sayur yang Syok Dapat Surat dari Polisi: 'Aku yang Dianiaya Preman, Aku Pula Jadi Tersangka'

Facebook

Foto tampang Kapolsek Parigi Iptu IGDN yang dicopot sengaja disebarkan di media sosial. Nomor telepon Kapolsek Parigi juga dicantumkan.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya