Foto AKP Janpiter Napitupulu Menangis di Pelukan Anggiota Beredar. Ternyata Kapolsek Percut yang Dicopot Pernah Bikin Bangga Indonesia Lewat Prestasi Mentereng

Kamis, 14 Oktober 2021 | 17:13
Facebook

Ternyata AKP Janpiter Napitupulu Kapolsek Percut Sei Tuan yang dicopot pernah bikin bangga Indonesia lewat prestasi mentereng di bidang ini.

Fotokita.net - Foto AKP Janpiter Napitupulu, eks Kapolsek Percut Sei Tuan Deli Serdang menangis di pelukan anggota beredar di media online. Ternyata Kapolsek Percut yang dicopot karena kasus pedagang sayur dipukul preman jadi tersangka pernah bikin bangga Indonesia lewat prestasi mentereng.

Pencopotan Kapolsek dan Kanit Res Intel Polsek Percut Sei Tuan merupakan buntut dari penetapan tersangka pedagang sayur bernama Litiwari Iman Gea. Hal ini bermula saat Litiwari Iman Gea terlibat cekcok dengan preman pasar hingga berujung penganiayaan.

Insiden itu terjadi Pasar Gambir, Deli Serdang, Sumatera Utara pada 5 September 2021. Polisi kemudian menangkap preman berinisial BS yang diduga menganiaya Litiwari. Namun, BS juga membuat laporan karena mengalami luka yang disebutnya akibat pukulan dan cakaran Liliwari. Belakangan, polisi menetapkan BS dan Liliwari sebagai tersangka.

Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Janpiter Napitupulu, dicopot dari jabatannya buntut kasus pedagang sayur dianiaya preman pasar.

Dicopotnya Janpiter dari jabatannya sebagai Kapolsek Percut Sei Tuan karena ia terbukti melakukan penyidikan yang tak profesional pasca menetapkan pedagang bernama Litiwari Iman Gea sebagai tersangka. Selain Janpiter, Kanit Res Intel Polsek Percut Sei Tuan, juga dicopot.

Baca Juga: Foto 3 Kapolsek Percut Sei Tuan Dicopot, Terkini Karena Kasus Pedagang Sayur Dipukul Preman Pasar Jadi Tersangka

"Setelah dilakukan oleh audit penyidikan berkaitan dengan kasus tersebut bahwa ditemukan adanya penyidikan yang tidak profesional yang dilakukan oleh Polsek Percut Sei Tuan Medan sehingga pada 12 Oktober 2021, Kanit Res Intel Polsek Percut Sei Tuan dicopot dari jabatannya oleh Kapoltabes Medan," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Argo Yuwono, Rabu (13/10/2021), dilansir Tribunnews.

Ia menambahkan, pencopotan Janpiter saat ini masih menunggu keputusan dari Kapolda Sumatera Utara. Pasalnya, jelas Argo, pencopotan Kapolsek merupakan kewenangan dari Kapolda.

"Untuk Kapolsek Percut Sei Tuan dalam proses karena untuk Kanit itu kewenangan dari Kapoltabes, sedangkan untuk Kapolsek itu kewenangan dari Bapak Kapolda. Ini Kapolsek Percut Sei Tuan dalam proses terbukti tidak profesional akan dicopot juga sama Bapak Kapolda," imbuhnya.

Foto AKP Janpiter Napitupulu menangis di pelukan anggota beredar di media online. Foto ini terekam dalam momenharu menyelimuti Mapolsek Percut Sei Tuan, di Jalan Letda Sujono, Kamis (14/10/2021) siang.

Baca Juga: Foto Tampang Kapolsek di Sumut yang Dicopot Beredar, Buntut Kasus Pedagang Sayur Dipukul Preman Jadi Tersangka

Facebook

Ternyata AKP Janpiter Napitupulu Kapolsek Percut Sei Tuan yang dicopot pernah bikin bangga Indonesia lewat prestasi mentereng di bidang ini.

AKP Janpiter Napitupulu yang dicopot dari jabatan sebagai Kapolsek Percut Sei Tuan, terkait kasus pedagang wanita dianiaya preman jadi tersangka, menggelar acara doa bersama dan perpisahan dengan seluruh personel.

Momen penuh haru muncul saat Janpiter memberikan kata sambutan kepada personel. Air matanya jatuh menetes. Salah seorang personel polisi wanita (Polwan) sampai datang memberikan tisu untuk menyeka air matanya.

"Banyak kekurangan saya sebagai komandan kalian, kadang saya marah harus merepet sama kalian, tapi itu semua untuk kebaikan, supaya kita semua berhasil karena sudah saya anggap saudara saya, abang saya, bapak saya," katanya.

Ia mengatakan, meski nantinya tak menjabat sebagai Kapolsek, agar kiranya hubungan silaturahmi tetap baik. Ia berpesan kepada seluruh personel tetap melayani masyarakat dengan baik.

"Kalau saya berpisah sama kalian tolong kita saling menyapa, saling hubung menghubungi. Kalian bekerja baik karena kalau kita kerja baik maka masyarakat akan menilai kita dengan baik, ayomi masyarakat sebaik-baiknya, berikan yang terbaik karena masyarakat itu sangat mencintai kita polisi," katanya.

Ia beranggapan, bahwa putusan pencopotan dirinya sudah merupakan sudah ketentuan yang baik dari Tuhan.

Baca Juga: Foto Tampang Bonyok Pedagang Sayur Bikin Hati Remuk, Ahli Curiga Ada Permainan Usai Korban Bogem Mentah Preman Pasar Jadi Tersangka

Facebook

Ternyata AKP Janpiter Napitupulu Kapolsek Percut Sei Tuan yang dicopot pernah bikin bangga Indonesia lewat prestasi mentereng di bidang ini.

"Meski berpisah dari sini mohon doa dari semuanya semoga kami dapat menyelesaikan persoalan itu, sehingga kami bisa tenang ke keluarga. Kami di sini tidak mengenal waktu, ini yang terbaik diberikan Tuhan kepada saya," katanya.

"Ini waktu untuk saya bisa beristirahat dengan keluarga. Saya tidur hampir setiap malam di sini, artinya saya jangan ada masalah, tapi inilah yang terbaik yang tuhan berikan kepada saya, saya terima itu dengan lapang hati," sambungnya.

Tak lama menyampaikan sambutan terakhirnya, AKP Janpiter bersama eks Kanit Reskrim AKP Karo Karo lalu pergi meninggalkan Polsek.

Seluruh personel berbaris melepas kepergian AKP Jan Piter dari dalam Polsek menuju gerbang pintu keluar. Bak pahlawan, terlihat kalungan bunga diberikan kepadanya.

Satu persatu personel disalami dan dipeluk. Saat itu, tangis Janpiter pecah. "Minta tolong bu, maafkan kalau ada kesalahan saya," tangisnya sesegukan. Beberapa personel meneteskan air mata, melepas kepergian Janpiter dan M Karo Karo.

Baca Juga: Foto Tampang Pedagang Sayur yang Syok Dapat Surat dari Polisi: 'Aku yang Dianiaya Preman, Aku Pula Jadi Tersangka'

Istimewa

AKP Janpiter Napitupulu menangis di pelukan anggota Polsek Percut Sei Tuan usai dicopot.

AKP Janpiter Napitupulu resmi dilantik menjadi Kapolsek Percut Sei Tuan pada 5 Februari 2021. Ia menggantikan AKP Ricky Pripurna Atmaja yan dimutasi menjadi pejabat pertama (Pama) di Mapolrestabes Medan.

Sebelum menjadi Kapolsek, Janpiter menjabat sebagai Kasubbag Dal Ops Satuan Brimob Polda Sumut. Ia terbilang lama berkarier di Korps Brigade Mobil (Brimob). Karena itu, saat ditunjuk menjadi Kapolsek Percuit Sei Tuan, Janpiter mengaku tak percaya.

Ia berpikir dirinya akan berkarier di Korps Brimob dan berharap menjadi Wadanyon A Pelopor Sat Brimob Polda Sumur.

"Dari Polda tidak ada memberitahukan kepada saya. Saya langsung ditunjuk dari pimpinan untuk menjadi Kapolsek Percut Sei Tuan. Sayakan pikir entah jadi Wadanyon karena sayakan di Brimob," ujar Janpiter, Jumat (5/2/2021).

Baca Juga: Foto Tampang Brigadir NP Polisi yang Smackdown Mahasiswa Diunggah, Hasil Rontgen Korban Ungkap Fakta Mengejutkan

Facebook

Ternyata AKP Janpiter Napitupulu Kapolsek Percut Sei Tuan yang dicopot pernah bikin bangga Indonesia lewat prestasi mentereng di bidang ini.

Janpiter diketahui berpengalaman di bagian Reserse Mobile (Resmob) dan Reserse Kriminal (Reskrim). Ia tercatat sudah lulus dari Sekolah Pimpinan Pertama (Sespimma), serta pernah mengikuti Dikbag pers penjinak bom (Jibom) dan SAR.

Ternyata, Kapolsek Percut Sei Tuan yang dicopot ini pernah bikin bangga Indonesia lewat prestasi mentereng di bidang olahraga. AKP Janpiter Napitupulumerupakan mantan atlet karate nasional penyandang sabuk hitam DAN III karateka.

Sebelum masuk ke kepolisian, Janpiter pernah meraih emas di Pekan Olaharga Nasional (PON), juara nasional di Piala KSAD, juara SEA GAMES, dan mengikuti kejuaraan dunia.

Setelah menjadi polisi, ia juga pernah meraih emas di kejuaraan karate PGN Open Tournament Karate pada 2016 lalu.

Baca Juga: Foto Tampang Aipda Roni Syahputra yang Dihukum Mati Tersebar Luas, Oknum Polisi Tega Habisi Nyawa 2 Wanita Gegara Masalah Sepele Ini

Facebook

Ternyata AKP Janpiter Napitupulu Kapolsek Percut Sei Tuan yang dicopot pernah bikin bangga Indonesia lewat prestasi mentereng di bidang ini.

Facebook

Ternyata AKP Janpiter Napitupulu Kapolsek Percut Sei Tuan yang dicopot pernah bikin bangga Indonesia lewat prestasi mentereng di bidang ini.

Facebook

Ternyata AKP Janpiter Napitupulu Kapolsek Percut Sei Tuan yang dicopot pernah bikin bangga Indonesia lewat prestasi mentereng di bidang ini.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya