Fotokita.net - Pengacara Yosef Hidayah, Rohman Hidayat makin sering memamerkan foto wawancara televisi. Rohman Hidayat juga mengungkap alasan suami korban pembunuhan di Subang itu izinkan polisi bongkar makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Pengacara Yosef Hidayah terus mengingatkan netizen agar berhati-hati dalam berkomentar mengenai kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat. Kasus pembunuhan yang sudah berjalan lebih dari 45 hari ini terus menuai perhatian.
Publik seperti sudah tak sabar dengan hasil penyelidikan polisi. Itu sebabnya, netizen kerap melontarkan komentar yang menyudutkan Yosef Hidayah, suami Tuti Suhartini dalam kasus pembunuhan yang sudah menyedot perhatian warga Tanah Air ini.
Pengacara Yosef makin sering memamerkan foto wawancara televisi di akun Instagram pribadinya. Dia juga memberikan pesan agar pihak tertentu tidak main tuduh sebelum ada keterangan resmi dari polisi.
"Lebih baik melepaskan 1000 orang yang bersalah, daripada menghukum 1 orang yang tidak bersalah," tulis pengacara Yosef melalui akun Instagram @rohman_hidayat_rhp. Pengacara Yosef mengunggah foto wawancara televisi yang menjelaskan posisi kliennya.
Prosesi pemakaman jenazah korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat pada Kamis, (19/8/2021).
Pengacara Yosef juga mengungkapkan alasan suami korban pembunuhan di Subang izinkan polisi membongkar makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Makam Tuti Suhartini dan anak Amalia Mustika Ratu korban pembunuhan di Subang dibongkar petugas kepolisian. Kedua jasad diangkat dari liang lahat dan dilakukan autopsi ulang di tempat oleh tim penyidik gabungan.
Hal ini dibenarkan oleh Fajar Sidik, pengacara Yosef yang merupakan ayah dan suami dari kedua korban tersebut. Ia mengatakan pembongkaran makam itu dilakukan sekitar pukul 14.00 hingga selesai pukul 17.00 WIB.
"Betul tadi malam pada saat jam setengah 12 malam pak Yosef dihampiri oleh penyidik polres Subang untuk meminta izin terhadap pembongkaran makam , tujuannya kami secara detail belum tau apa yang dilakukan penyidik mungkin ini daripada bagian dari pendalaman perkara," ujar Fajar Sidik, Sabtu (02/09/2021).
Pengacara Yosef Hidayah memberikan pesan agar pihak tertentu tidak main tuduh sebelum ada keterangan resmi dari polisi.
Fajar menegaskan, pihak kliennya atau pihak Yosep yang juga sebagai saksi kunci perkara ini, akan selalu kooperatif kepada petugas dan akan memberikan keterangan sesuai yang diketahui dan dialami.
"Apabila ada dari pihak penyidik meminta keterangan atau segala apapun pihak kami (Yosef) akan memberikan apa yang di butuhkan oleh kepolisian," katanya.
Kata Fajar, petugas gabungan yang melakukan pembongkaran dan autopsi ukang terdiri dari penyidik Jakarta, penyidik Polda Jabar dan Penyidik Polres Subang. Sementara ketika ditanya mengapa penyidik melakukan autopsi ulang, tim kuasa hukum tidak mengetahui secara pasti maksud dan tujuannya.
Polisi kembali melakukan autopsi ulang kedua korban dengan membongkar makam korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, Sabtu (2/10/2021). Padahal keduanya sudah dilakukan autopsi di hari yang sama setelah ditemukan meninggal dunia.
Prosesi pemakaman Tuti (55) dan Amalia (23) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Istuning, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021).
Makam Tuti dan Amalia korban pembunuhan pada tanggal 18 Agustus 2021 lalu dibongkar pihak kepolisian, dan kini polisi membongkar kedua makam korban untuk dilakukan autopsi ulang.
Tenda masih terpasang di kedua makam korban. Bahkan, polisi menutup setiap sisi agar proses autopsi tidak dapat dilihat masyarakat, autopsi sendiri dilakukan pada pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, diperkirakan autopsi langsung dilakukan olah Bareskrim Mabes Polri.
Menurut petugas gali kubur, dirinya bersama lima orang lainnya ditugaskan kepolisian untuk menggali makam Tuti dan Amalia.
“Makam pertama yang dibongkar Tuti dan langsung dilakukan autopsi ditempat, setelah dimakamkan kembali lalu makan Amalia yang dibongkar, prosesnya dilakukan selama tiga jam,” kata petugas gali kubur, Waryana.
Namun, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait autopsi tersebut.
Terlepas dari foto Yosef Hidayah yang makin sering diunggah sahabatnya itu, polisi tanpa kenal lelah memeriksa sejumlah saksi kunci berulang-ulang.
(*)