Foto Natalius Pigai Jadi Sorotan Usai Sentil Jokowi, Tokoh Papua Ini Juga Ribut dengan Abu Janda Gegara Rasisme, Ujungnya Begini

Sabtu, 02 Oktober 2021 | 18:37
Instagram

Pada awal tahun ini, Natalius Pigai juga ribut dengan Abu Janda alias Permadi Arya gegara rasisme. Tapi, ujungnya jadi begini.

Fotokita.net - Foto Natalius Pigai menjadi sorotan usai menyentil Presiden Joko Widodo atau Jokowi di media sosial. Ternyata tokoh Papua ini juga ribut dengan Abu Janda gegara rasisme. Ujungnya jadi begini.

Foto Natalius Pigai kini menjadi perbincangan hangat usai secara terang-terangan menyebut Presiden Jokowi di akun Twitter miliknya. Saat menyebut nama Jokowi, Natalius Pigai dituding menyebarkan pesan rasisme terhadap presiden.

Semua itu bermula dari cuitan Natalius Pigai lewat akun Twitter-nya@NataliusPigai2 seperti dilihat Fotokita.net, Sabtu (2/10/2021).

"Jgn percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mrk merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak2 harga diri bangsa Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Sy Penentang Ketidakadilan)," tulis Natalius Pigai.

Sontak isi ciutan Natalius Pigai menjadi sorotan. Sebab, ciuitan itu dinilaitelah menyampaikan pesan rasialisme terhadap Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Foto Natalius Pigai akhirnya menjadi sorotan usai menyentil Jokowi. Rupanya tokoh Papua ini juga ribut dengan Abu Janda gegara rasisme. Ujungnya jadi begini.

Baca Juga: Foto Tampang Thomas Sondegau Jadi Sorotan, Anggota DPR Papua Diciduk Pakai Narkoba Bareng Wanita di Jakarta, Begini Nasibnya Sekarang

Cuitan Pigai yang menyentil Jokowi dan Ganjar itu ramai dikomentari netizen. Tidak sedikit yang mengecam karena menilai cuitan Pigai tersebut rasis. Dimintai konfirmasi terkait hal itu, Natalius Pigai langsung membantahnya.

"Itu tidak ada rasis itu. Itu hanya dua oknum yang namanya Jokowi dengan Ganjar, itu tidak ada rasis," kata Natalius Pigai kepada awak media.

"Ke siapa rasisnya? Mereka berasal dari Jawa Tengah, itu aksioma. Matahari terbit dari timur itu aksioma. Jokowi dengan Ganjar dari Jawa Tengah itu aksioma. Nggak ada rasis di situ," sambung Natalius Pigai.

Natalius Pigai menyebut orang-orang yang menuding dirinya rasis adalah pendukung Jokowi atau Ganjar yang sakit hati terhadap dirinya. Natalius Pigai menyebut dirinya sebagai penentang rasisme di Indonesia.

Setelah cuitan itu makin ramai,Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN) Muhammad Rofi'i Mukhlis meminta mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai meminta maaf kepada masyarakat Jawa Tengah atas cuitan 'Jangan Percaya Orang Jateng Jokowi-Ganjar'. Rofi'i juga meminta masyarakat Jawa Tengah memaafkan Pigai.

Baca Juga: Foto Tampang Penghina Brimob yang Gugur di Papua Jadi Sorotan, Ternyata Pelaku Nekat Berbuat Konyol Gegara Alasan Sepele Ini

"Saya beri kesempatan kepada Bang Pigai untuk melakukan klarifikasi. Kalau di NU namanya tabayun. Apakah benar itu ucapan Bang Pigai? Karena selama ini Bang Pigai orang yang antirasisme, antigolongan, antisuku," kata Rofi'i melalui videonya, Sabtu (2/10/2021).

"Jika Bang Pigai tidak melakukan klarifikasi dan mohon maaf kepada masyarakat Jawa Tengah, saudara-saudara kita yang ada di Jawa Tengah, maka mohon maaf pula, Bang Pigai, karena negara kita negara hukum, maka dengan terpaksa kami akan melakukan langkah-langkah hukum," sambungnya.

Rofi'i juga menyesalkan cuitan rasis yang dilontarkan Pigai lantaran Pigai adalah sosok pejuang HAM dan antirasisme.

"Saya membaca berita hari ini tentang Bang Pigai yang mengatakan 'jangan percaya kepada orang Jawa Tengah khususnya Pak Ganjar dan Presiden RI karena titik titik titik'. Tumben Bang Pigai, Anda adalah pejuang HAM, Anda orang yang selama ini antirasisme," jelas Rofi'i.

Selanjutnya, Rofi'i mengatakan, sebagai teman, sahabat, dan anak bangsa, Rofi'i meminta kepada Pigai tidak melakukan dan mengulangi lagi perkataan seperti itu.

Baca Juga: Foto Jasad Bharatu Kurniadi Dikelilingi Satgas Nemangkawi Beredar, Anggota Brimob Asal Aceh yang Langsung Tugas di Belantara Papua

"Hari ini Bang Pigai sebagai teman, sebagai sahabat, sebagai sesama anak bangsa, sebagai bentuk cinta kami kepada rakyat papua, saudara-saudara saya yang ada di Papua, maka kesempatan ini saya mengingatkan kepada Bang Pigai untuk jangan melakukan dan mengulangi lagi perkataan seperti itu," sambungnya.

Pada awal tahun ini, Natalius Pigai juga ribut dengan Abu Janda alias Permadi Arya gegara rasisme. Bahkan, buntut dari masalah iniKomite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) melaporkan Permadi Arya alias Abu Janda ke Bareskrim Polri, Kamis (28/1/2021).

Permadi dilaporkan dengan dugaan ujaran rasialisme lewat akun Twitter-nya terhadap Natalius Pigai. Adapun laporan itu terdaftar dengan nomor LP/B/0052/I/2021/Bareskrim tertanggal Kamis 28 Januari 2021.

Natalius Pigai bercerita awal penyebab munculnya konflik dengan Permadi Arya atau Abu Janda, yang menyeret A.M Hendropriyono. Adalah karena prihatin terhadap pembubaran Front Pembela Islam oleh pemerintah yang ditulis A.M. Hendropriyono.

"Memang sebelumnya soal masalah pemerintah mau membubarkan FPI. Kemudian mereka menekan FPI supaya seluruh infrastruktur mereka hancur," ujar Natalius Pigau dalam tayangan wawancara dengan Akbar Faizal di kanal YouTube berjudul 'Akbar Faizal Uncensored' pada Jumat, 5 Februari 2021.

Baca Juga: Foto KTP Pilot Rimbun Air yang Jatuh Ramai Dibahas Warga Papua, Status Pekerjaan Kapten Mirza Jadi Pemicunya

Menurut Natalius, pembubaran FPI hanya memperlihatkan negara menggunakan kekuasaan berlebih. Selain itu, FPI sebenarnya, menjadi salah satu ruang yang disediakan untuk membahas persoalan yang realis langsung dengan pemahaman doktrin.

"Saya memahami bahwa kelompok-kelompok yang sering tidak puas dengan konteks ideologi khilafah, konteks ideologi agama, itu ada di sana juga," kata Natalius.

Dalam konteks kenegaraan, warga jangan dibiarkan berjalan secara liar. FPI, kata Natalius, memiliki peran agar kelompok-kelompok yang tidak puas tersebut, agar menjadi tidak liar. Pemerintah pun bisa mengontrol.

Natalius kemudian membalas cuitan AM Hendropriyono ketika membahas pembubaran FPI. Ia mempertanyakan kapasitas mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang berlagak seperti pejabat ingin menekan FPI.

Balasan cuitan Natalius itu rupanya membuat A.M Hendropriyono tersinggung. Namun, ia mengaku ketika A.M Hendropriyono menghardiknya, ia sengaja tak mau melanjutkan.

"Saya cut. Bukan tujuan pribadi saya menyerang, saya antisipasi dengan memberi kritikan di Twitter," ucap Natalius.

Baca Juga: Diakui Paling Berbahaya, Ini Foto Tampang 2 Pemimpin KKB Papua, Satgas Nemangkawi Ungkap Alasan Keduanya Sulit Ditangkap

Instagram

Pada awal tahun ini, Natalius Pigai juga ribut dengan Abu Janda alias Permadi Arya gegara rasisme. Tapi, ujungnya jadi begini.

Ketika itu lah, kata Natalius Pigai, Abu Janda masuk dan menuliskan cuitan yang kemudian diperkarakan oleh DPP KNPI. Ketika itu, kasus Natalius Pigai dan Abu Janda sudah dalam proses di kepolisian.

Namun, konflik Natalius Pigai dan Abu Janda berujung damai. Beberapa saat laporan itu mulai diprroses polisi,Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengunggah foto pertemuan dengan Natalius Pigai dan Permadi Arya alias Abu Janda di Jakarta, Senin (8/2/2021) malam. Dari foto tersebut, pertemuan itu tampak dalam acara makan malam.

"Perkuat diri membangun negeri bersama Natalius Pigai dan Abu Janda, Fairmont 8-2-2021," tulis Dasco dalam keterangan foto pertemuan yang dia unggah dalam akun resmi Instagram miliknya.

Dalam foto tersebut, terlihat Ketua Harian Partai Gerindra itu duduk di tengah. Kemudian, tampak di sisi kiri Dasco yaitu Natalius Pigai dan di sisi kanannya ialah Abu Janda.

Natalius Pigai mengungkap kronologi pertemuannya dengan Permadi Arya alias Abu Janda pada Senin (8/2/2021) malam.

Baca Juga: Jenderal Tempur Pemburu Lekagak Telenggen Naik Jabatan, Ini Foto Aksinya Menumpas KKB Papua

Menurut Pigai, Abu Janda awalnya yang meminta untuk bertemu dan dengan senang hati ia menerima permintaan tersebut.

"Bukan bertemu, tapi ditemui oleh Pak Abu Janda. Saya pemimpin dan intelektual yang sangat rasional dan tidak mungkin saya tolak untuk menerimanya," kata Pigai, saat dikonfirmasi, Selasa (9/2/2021).

Namun, Pigai tak menjawab saat ditanya soal Wakil Ketua DPR sekaligus politisi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yang ikut dalam pertemuan itu. Pigai hanya menuturkan, dalam pertemuan tersebut Abu Janda menjelaskan soal "evolusi" yang dilontarkan melalui cuitan.

Ia menyadari konten yang diunggah Abu Janda memang mengandung unsur rasialisme. Kendati demikian, menurut Pigai, cuitan Abu Janda dibarengi dengan pertanyaan, sehingga tidak terpenuhi unsur pidananya.

"Dalam hukum pidana, obyeknya harus jelas. Abu Janda bertanya evolusi selesai belum? Memang isinya rasis, tetapi dia bertanya. Itu tidak mungkin ada delik hukum," ucap Pigai.

Baca Juga: Makan Korban Jabatan Danlanud Merauke, Foto Kondisi Terkini 2 Anggota TNI AU Usai Injak Kepala Warga Papua Bikin Syok

Instagram

Pada awal tahun ini, Natalius Pigai juga ribut dengan Abu Janda alias Permadi Arya gegara rasisme. Tapi, ujungnya jadi begini.

Oleh sebab itu, Pigai melihat tidak ada kesamaan antara konten Abu Janda dengan Ambroncius Nababan. Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa dirinya bukan pelapor dari kasus yang menimpa Abu Janda.

"Ketika dijelaskan beliau (Abu Janda). Beliau seperti sowan ke saya. Ya saya mendengarkan. Apalagi saya bukan pelapor," imbuh Pigai.

Permadi Arya alias Abu Janda juga mengungkap momen pertemuannya dengan Eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.

Seperti diketahui, Natalius Pigai dan Permadi Arya atau Abu Janda telah melakukan pertemuan secara langsung. Pertemuan tersebut difasilitasi oleh Wakil Ketua DPR RI sekaligus politisi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Melalui akun Instagram yang sudah bercentang biru itu, Abu Janda mengunggah foto saat ia duduk bersebelahan dengan Natalius Pigai di meja makan.

Keduanya bertemu dan duduk bersama setelah beberapa waktu yang lalu ramai disorot publik atas kasus ujaran rasisme.

Baca Juga: Pantas Tantang Pasukan Setan TNI, KKB Papua Ternyata Dapat Pasokan Senjata Canggih dari 2 Negara Ini

Instagram

Pada awal tahun ini, Natalius Pigai juga ribut dengan Abu Janda alias Permadi Arya gegara rasisme. Tapi, ujungnya jadi begini.

Dalam pertemuan itu, Abu Janda bercerita ke Natalius Pigai bahwa ia tak bermaksud melakukan rasis ke tokoh asal Papua itu.

Kepada Pigai, Abu Janda bercerita bahwa sewaktu terjadi kerusuhan di Wamena beberapa waktu lalu, dirinya terbang ke kamp pengungsian untuk meluruskan informasi yang beredar di sana.

Kedatangannya kala itu disambut baik oleh warga Wamena dan ia dilindungi dari serangan oknum di sana. Oleh karena itu, Abu Janda mengatakan bahwa dirinya tak akan melakukan rasis ke Natalius Pigai ataupun warga Papua.

"Saya cerita ke ka @natalius_pigai , waktu kerusuhan Wamena saya terbang ke kamp pengungsi di Jayapura untuk wawancara saksi mata meluruskan berita bahwa yang menyerang adalah orang tak dikenal."

"Warga Wamena justru menolong sembunyikan warga pendatang, saya lakukan itu agar tidak ada tensi antar etnis, jadi tak mungkin aku rasis ke kaka apalagi ke saudara Papua," tulis Permadi Arya.

Abu Janda pun mengungkapkan respons Pigai saat mendenger ceritanya dan sepakat untuk berdamai dan rukun.

"Ka Pigai jawab: "saya ngerti itu! bahkan di TV saya bilang tolong jaga Abu Janda, dia orang baik." Ka Pigai juga mengaku tidak kenal dengan yang melaporkan saya. Lalu kita sepakat untuk saling rukun guyub dan bersama membangun negeri. Terima kasih kaka," tulis Abu Janda.

Baca Juga: Foto Tampang Pemasok Senjata KKB Papua, Kantongi Rp 1,3 Miliar untuk Lekagak Telenggen

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya