Dihujat Menhan Afghanistan Usai Kabur dari Taliban, Presiden Ashraf Ghani Bangga Berjumpa Jusuf Kalla di Istana Mewahnya, 5 Foto Ini Jadi Buktinya

Selasa, 17 Agustus 2021 | 10:39
Instagram

Presiden Ashraf Ghani menyambut hangat Wapres Jusuf Kalla di istananya yang mewah di Kabul pada 2018. Kebanggaan Ashraf Ghani berjumpa Jusuf Kalla ditunjukkan melalui 5 foto ini.

Fotokita.net - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani kabur dari Kabul saat Taliban akan menguasai ibu kota negara itu. Tindakan Ashraf Ghani ini langsung menuai hujatan dari Menteri Pertahanan (Menhan)Jenderal Bismillah Mohammadi.

Presiden Ashraf Ghani bangga berjumpa dengan Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla di istana mewahnya nan megah. Kebanggaan Ashraf Ghani ditunjukkan melalui 5 foto ini, yang kemudian diunggah melalui akun Instagram resminya, @ashrafghani.af.

Warga Afghanistan dan menteri bawahan Ashraf Ghani menghujat atas keputusan sang Presiden kabur dari rezim Taliban. Mereka menyebutkan, AshrafGhani mengambil langkah yang memalukan dan tidak patriotik di saat ia seharusnya tampil keras terhadap Taliban.

Kabar Ashraf Ghani kabur dari Kabul diumumkan pada Minggu (15/8/2021) malam. Ia melarikan diri dari Talibanbersama sejumlah anggota kabinetnya. Kabar yang beredar, ia keluar dari Afghanistan. Dewan Tinggi Rekonsiliasi Nasional menjadi pihak yang pertama kali mengumumkan kaburnya Ghani, diikuti dengan kecaman.

Kaburnya Ashraf Ghani dari Taliban membuat beberapa pejabat pemerintah memberikan kecaman.Salah satunya adalah MenhanAfghanistan, Jenderal Bismillah Mohammadi.

Baca Juga: Miris! 7 Foto Satelit Ini Rekam Kerumunan Warga Afghanistan di Bandara Kabul, Putus Asa Tak Bisa Kabur dari Rezim Taliban

Melalui akun Twitternya, Jenderal Bismillah Mohammadi memberikan kecaman atas kaburnya Presiden Ashraf Ghani ke Tajikistan.

"Mereka mengikat tangan kami di belakang punggung kami dan menjual tanah air, orang kaya sialan dan gengnya," tulis Bismillah di akun Twitter @Muham_madi1.

"Ia berbohong kepada warganya selama ini (soal berjuang melawan Taliban). Ia membiarkan warga Afghanistan meraba-raba dalam gelap," ujar seorang pejabat pemerintahan Afghanistan, yang ditinggalkan Ghani, dikutip dari Al Jazeera, Senin, 16 Agustus 2021.

Kritikan juga datang dari pihak militer. Atta Mohammad Noor, mantan komandan milisi di Balkh, menuding pemerintahan Ashraf Ghani pengecut dengan mempertimbangkan untuk kabur.

Bahkan, ia menyakini Ashraf Ghani dengan sengaja membiarkan kawasan-kawasan Afghanistan jatuh ke tangan Taliban dan kemudian kabur meninggalkannya.

Kritik terkeras datang dari mantan Kepala Intelijen Afghanistan dan mantan kompetitornya, Rahmatullah Nabil. Ia, yang kalah dalam Pilpres 2019, menyatakan Ashraf Ghani sudah terlalu lama berbohong kepada warganya.

Baca Juga: Tragis, Foto Ini Rekam 2 Warga Afghanistan Jatuh dari Pesawat Militer AS Usai Coba Kabur dari Negeri Taliban

Instagram

Presiden Ashraf Ghani menyambut hangat Wapres Jusuf Kalla di istananya yang mewah di Kabul pada 2018. Kebanggaan Ashraf Ghani berjumpa Jusuf Kalla ditunjukkan melalui 5 foto ini.

"Sepanjang ia memimpin tujuh tahun ini, ia telah membuktikan bahwa apapun yang ia katakan ke warga, ia akan melakukan yang sebaliknya," ujar Nabil.

Beberapa pihak menyebut pemerintahan Ashraf Ghani dengan cepat akan dilupakan. Kalaupun diingat, mereka menyebut Ashraf Ghani akan diingat akan kegagalannya melindungi Afghanistan. Walau begitu, mereka mengakui bahwa jatuhnya Afghanistan ke Taliban tak terhindarkan dan Ashraf Ghani tahu itu hanya masalah waktu ketika Amerika menarik pasukannya.

"Sebagai Presiden, Ashraf Ghani sudah melihat bahwa hal itu (masuknya Taliban) tak terhindarkan. Dia sebenarnya bisa saja mengupayakan transisi pemerintahan yang damai sebelum meninggalkan Afghanistan. Sayangnya, dia tidak," ujar mantan Duta Besar Afghanistan yang enggan disebutkan namanya.

Jauh sebelum kekacauan yang dibuat Taliban terhadap pemerintahan Presiden Ashraf Ghani, Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengunjungi negeri yang dikelilingi daratan panas itu.

Ashraf Ghani tampak bangga berjumpa dengan Jusuf Kalla. Kebanggaan Ashraf Ghani ditunjukkan melalui 5 foto ini, yang kemudian diunggah melalui akun Instagram resminya, @ashrafghani.af.

Baca Juga: Foto Jokowi Pakai Baju Adat Baduy Diserbu Komentar, Alasan Presiden Buat Bangga Warga Lebak, Netizen Malah Tanya Ini

Instagram

Presiden Ashraf Ghani menyambut hangat Wapres Jusuf Kalla di istananya yang mewah di Kabul pada 2018. Kebanggaan Ashraf Ghani berjumpa Jusuf Kalla ditunjukkan melalui 5 foto ini.

Pada 27-28 Februari 2018 Jusuf Kalla mengunjungi Presiden Ashraf Ghani di Istana Delkussa di Kabul. Di istana mewah nan megah ini, Jusuf Kalla diterima Ashraf Ghani pada pukul 17.55. pada Selasa (27/2/2018) waktu setempat.

Ashraf Ghani juga menjadi tuan rumah makan malam di istana yang sama untuk Kalla pada hari pertama kunjungannya ke negara itu, kata juru bicara wakil presiden Husain Abdullah.

Presiden Ashraf Ghani menerima Jusuf Kalla setelah Wapres RI melakukan pertemuan dengan Ketua High Peace Council Mohammad Karim Khalili sebelumnya pada pukul 15.00 waktu setempat di Masjidil Haram.

Kunjungan Jusuf Kalla ke Afghanistan merupakan tindak lanjut dari dukungan Indonesia terhadap proses perdamaian di negara tersebut setelah pertemuannya dengan delegasi Dewan Tinggi Perdamaian Afghanistan di kantornya dengan didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar Afghanistan untuk Indonesia Roya Rahmani.

Baca Juga: Ahli Sebut Pesan Covid-19 dalam Foto Jokowi Pakai Baju Baduy, Netizen Blak-blakan Ngomong ke Presiden: PPKM Jangan Diperpanjang!

Instagram

Rombongan wapres Jusuf Kalla yang mengikuti pertemuan dengan Presiden Ashraf Ghani di Istana Kabul pada 27 Februari 2018.

Menlu Retno mencatat pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pembahasan proses perdamaian dan realisasinya di Afghanistan yang didukung penuh oleh Indonesia.

“Indonesia telah dipercaya untuk berkontribusi dalam proses perdamaian di Afghanistan. Mereka baru saja mengatakan bahwa mereka memuji komitmen, keseriusan, dan upaya tambahan Indonesia selama ini, dan setelah kami melakukan 'sounding', ternyata Indonesia juga telah diterima oleh Indonesia. semua pihak,” jelasnya.

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Afghanistan pada 29 Januari untuk menunjukkan komitmen Indonesia terhadap upaya perdamaian di Afghanistan.

Kunjungan tersebut dilakukan setelah Presiden pertama Indonesia Soekarno pertama kali berkunjung ke negara tersebut pada tahun 1961.

Baca Juga: Sandal Karet dalam Foto Jokowi Pakai Baju Baduy Bikin Salfok, Netizen Merasa Keputusan yang Ditunggu-tunggu Ini Jauh Lebih Penting Buat Rakyat

Instagram

Rombongan pejabat Afghanistan yang mengikuti Presiden Ashraf Ghani berjumpa Wapres Jusuf Kalla pada 27 Februari 2018.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya