Jadi Sorotan, Ini 7 Foto Megaproyek Anies Baswedan yang Terus Jalan di Tengah Pandemi

Selasa, 10 Agustus 2021 | 10:26
Instagram @abdul_aziz

Jakarta International Stadium, salah satu megaproyek Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menjadi sorotan.

Fotokita.net -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah mulai memasuki masa akhir jabatan. Anies Baswedan telah menetapkan sejumlah megaproyek yang harus terus berjalan, meskipun pandemi belum juga berakhir. Ini 7 foto megaproyek Anies Baswedan yang menjadi sorotan.

Masa kepimpinan Anies Baswedan sebagaiGubernur DKI Jakarta berakhir pada tahun 2022. Tampaknya, Anies Baswedan ingin meninggalkan catatan manis bagi warga Jakarta.

Hal itu dapat terlihat dengan adanyaInstruksi Gubernur DKI Jakarta No. 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaikan Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2020.

Dalam instruksi itu, Anies Baswedan menitahkankepada Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta untuk memastikan tercapainya penyelesaian isu priorirtas tesebut. Ia pun menunjuk Sekda DKI Jakarta untuk memimpin dan mengendalikan proyek prioritas DKI Jakarta ini.

Agar tujuannya tercapai, Anies Baswedan meminta Sekda untuk memberdayakan seluruh asisten beserta perangkat daerah Pemprov DKI Jakarta, termasuk BUMD dan potensi daerah lainnya.

Nah, yang bertanggung jawab dalam penyelesaian proyek tersebut adalah Sekda Pemprov DKI Jakarta.

Baca Juga: Anies Baswedan Pamer Foto Skybridge MRT ASEAN, Intip Potret Halte CSW yang Disebut Bikin Repot Orang Tua

“Melaporkan ketercapaian penyelesaian isu prioritas daerah tahun 2021-2022 kepada Gubernur setiap dua minggu,” demikian pernyataan Anies seperti tertera di Ingub tersebut. Aturan ini berlaku mulai 4 Agustus 2021.

Di dalam artikel ini, kita dapat melihat 7 foto megaproyek Anies Baswedan yang terus berjalan di tengah masa pandemi. Megaproyek yang menyedot banyak anggaran biaya itu menjadi sorotan lantaran saat ini dana besar dibutuhkan untuk menangani sektor kesehatan dan ekonomi rakyat.

Adapun dalam daftar penyelesaian isu prioritas DKI Jakarta 2021-2022 relatif banyak yakni ada 28 item penyelesaian isu prioritas.Misalnya saja lomba Formula E harus bisa terselenggara. Target waktunya adalah Juni 2022.

Formula E Jakarta kembali ditunda. Namun penyelenggaraannya ditarget bisa dilakukan pada Juni 2022.

Tertundanya ajang balap internasional ini dikarenakan pandemi yang belum mereda. DKI telah menyetor kocek hampir Rp 1 triliun demi ajang Formula E di DKI Jakarta.

Berdasarkan Buku Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019 yang dirilis BPK, total sudah Rp 983 miliar yang dibayarkan. Rp 560 miliar digunakan untuk membayar commitment fee Formula E.

Karena terdampak pandemi, Anies menyetop penganggaran dan pembayaran kewajiban tahap 2 tahun 2020 untuk penyelenggaraan Formula E. Anies menuturkan PT JakPro selaku penyelenggara kemudian melakukan renegosiasi dengan pihak Formula E.Sekaligus meminta kejelasan soal status pendanaan yang telah dibayarkan.

Baca Juga: Unggah Foto Tes PCR Warga yang Positif Covid-19, Ini Alasan Anies Baswedan Enggan Paksa Sang Pasien Pasien Corona Isolasi di Wisma Atlet

Instagram

Gelaran balapan Formula E, salah satu megaproyek Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menjadi sorotan.

"Atas dana commitment fee yang telah direalisasikan tetap dapat digunakan sebagai syarat penyelenggaraan event Formula E yang tertunda karena pandemi dan selanjutnya disepakati akan dituangkan dalam adendum perjanjian," ujar Anies.

"Pembayaran commitment fee untuk penyelenggaraan tahun 2022 dan seterusnya akan dilakukan penjadwalan kembali setelah adanya kepastian penyelenggara Formula E dengan mempertimbangkan telah berakhirnya pandemi COVID-19," sambungnya.

Anies menyebut saat ini JakPro sedang mengkaji pelaksanaan Formula E di tengah pandemi. Pemprov, lanjut Anies, juga mendorong JakPro mencari sumber pendanaan alternatif.

Jakpro

Revitalisasi Taman Ismail Marzuki, salah satu megaproyek Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menjadi sorotan.

Meski ada pembiayaan yang disetop, Anies tetap menargetkan Formula E bisa digelar 2022 mendatang. Hal itu tertuang dalam ingub baru Anies.

"Isu Formula E, target keluaran terselenggaranya lomba Formula E, target waktu Juni 2022," tulis Ingub Anies.

Kemudian pemanfaatkan pengelolaan aset Pemprov DKI Jakarta oleh Jakpro di Taman Ismail Marzuki, Veledrome serta Stadion JIS tenggatnya adalah Desember 2021. Hal ini, termasuk juga proyek revitalisasi TIM tahap 1 dan 2 bisa tuntas Desember 2021.

Baca Juga: PPKM Level 4 di Jakarta Diperpanjang, Warga dengan Kondisi Ini Tidak Boleh Masuk Mal, Simak Aturan Lengkapnya

Instagram

Gelaran balapan Formula E, salah satu megaproyek Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menjadi sorotan.

Proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) sejak 2019 ditargetkan diresmikan akhir tahun ini. Anggarannya dulu Rp 500 miliar, namun sempat terjadi pengurangan akibat ada defisit anggaran lebih dari Rp 10 triliun. Revitalisasi TIM tahap awal di angka Rp 200 miliar.

Awal 2021 kemarin, revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) TIM sudah memasuki persiapan tahap II. Sejumlah fasilitas, seperti Perpustakaan Umum Daerah (Perpusda) Provinsi DKI Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin, mulai direlokasi.

Sementara itu, progres revitalisasi tahap I pada Februari 2021 sudah mencapai angka 61,1750 persen.

Instagram

Revitalisasi Taman Ismail Marzuki, salah satu megaproyek Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menjadi sorotan.

"Kondisi ini mendorong keyakinan Jakpro bahwa proyek revitalisasi TIM dapat diselesaikan sesuai target," ucap Corporate Manager Communication PT Jakpro Melisa Sjah.

Teranyar, Anies menginstruksikan agar peresmian revitalisasi TIM bisa dilakukan Desember 2021.

"Terselesaikannya revitalisasi TIM tahap 1 dan 2 (launching wajah baru TIM) Desember 2021," tulis Ingub baru Anies.

Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Ini Cara Download Sertifikat Vaksin di PeduliLindungi Sebelum Masuk Mal

Jakpro

Revitalisasi Taman Ismail Marzuki, salah satu megaproyek Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menjadi sorotan.

Di Desember 2021, Anies juga menargetkan proyek Stadion JIS sudah bisa diresmikan dan bisa beroperasi.

Jakarta International Stadium (JIS) menjadi salah satu megaproyek Anies yang jadi sorotan. Pada Juni kemarin, Anies mengawal langsung proses pengangkatan rangka atap JIS.

Jakarta International Stadium mulai dibangun sejak akhir 2019. Dana pinjaman untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2020 Pemprov DKI disorot lantaran sebagian di antaranya dipakai untuk pembangunan infrastruktur, salah satunya pembangunan JIS. Dana pinjaman PEN yang dipakai untuk membangun Jakarta International Stadium Rp 1,18 triliun.

Pada tahun ini, progres pembangunan JIS mulai signifikan. Anies mengatakan stadion ini bisa digunakan untuk kegiatan keagamaan hingga kegiatan seni.

Anies juga memaparkan bentuk Jakarta International Stadium yang memiliki atap buka-tutup.

"Di sisi lain, ini adalah sebuah kota di mana mayoritas penduduknya di sore hari dia harus melaksanakan kewajiban untuk salat Magrib yang waktunya amat pendek. Bisa dibayangkan, melihat di stadion itu kita akan bertemu dengan situasi mayoritas mungkin melakukan jamak, karena pertandingan jam 7, 80 ribu orang, di mana mereka bisa melaksanakan," ucap Anies, Rabu (28/7/2021).

Baca Juga: Tahun Baru Islam Jatuh Pada 10 Agustus, Hari Libur Digeser ke 11 Agustus, Ini Alasan Pemerintah

Instagram @abdul_aziz

Jakarta International Stadium, salah satu megaproyek Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menjadi sorotan.

"Dengan adanya stadion buka-tutup atapnya, maka pertandingan itu bisa dilakukan praktis bisa jam berapa saja, karena siang hari pun bisa digunakan, sore hari, waktu kapan saja," sambungnya.

Paling baru, Anies menginstruksikan peresmian JIS bisa dilakukan pada Desember 2020. Hal itu termaktub dalam Ingub Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022.

"Diresmikannya stadion JIS, Desember 2021," demikian isi Ingub terbaru Anies, seperti dilihat Senin (9/8/2021).

Anies meminta dibuat infrastruktur pendukung terkait aktivasi di kawasan JIS. Pertama, Anies ingin ada penambahan stasiun KAI baru di sisi barat dan timur JIS. Pembangunan itu ditargetkan hingga Juni 2022. Kemudian Anies juga menginstruksikan terselesaikannya izin rute tambahan baru KCI Jatinegara-Rajawali-Ancol-Priok.

"Target waktu Oktober 2021," tulis Ingub Anies.

Terakhir, Anies ingin terbangunnya akses ramp tol ke area JIS. Target waktu yang diinginkan Anies juga pada Juni 2022.

Proyek lain yang harus tuntas adalah terselesaikannya akses tol Lingkar Luar Timur ke kawasan Lahan Cadangan Rorotan. Tenggat waktunya Junin 2022.

Baca Juga: PPKM Level 4 Luar Jawa Bali Diperpanjang Hingga 23 Agustus, Ini Penjelasan Pemerintah

Instagram @abaheshofi_khofidin

Jakarta International Stadium, salah satu megaproyek Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menjadi sorotan.

Sedangkan untuk proyek pengendalian banjir, Anies harap sejumlah proyek naturalisasi waduk bisa tuntas Agustus 2021 ini. Yakni waduk Brigif, waduk Lebak Bulu, waduk Pondok Rangon, Embung Kebagusan, hingga waduk Kama.

Selain itu Anies juga titahkan untuk menyelesaikan pengadaan tanah untuk normalisasi sungai di tahun 2021 ini. Targetnya adalah hingga Oktober 2021.

Lainnya, Anies perintahkan jajarannya untuk bisa melakukan akad kredit minimal 500 unit rumah DP 0 yang bekerjasama dengan developer swasta.

Selain tiga megaproyek yang masih berjalan, sejumlah program andalan Anies tak berjalan mulus. Program rumah DP RP 0 terus menuai kritik.

Ketua F-PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyoroti program rumah DP RP 0 yang target awalnya 250 ribu nyatanya baru terbangun 2.000 unit.

"DP 0 targetnya 250 ribu, yang terbangun cuma 2.764. OK OCE yang katanya diberi modal dicariin pembeli, lalu ujug-ujug berubah jadi 'Jakpreneur' sampai tahap pendanaan hanya 1.064 peserta. Naturalisasi Sungai apalagi ada seujung kuku yang sudah selesai?" ujarnya.

Dijabarkan juga instruksi Anies soal program rumah DP Rp 0. Anies menginstruksikan penyelenggaraan akad kredit DP 0 bekerja sama dengan developer dengan target waktu September 2021.

Baca Juga: Libur Tahun Baru Islam 11 Agustus, Pemerintah Juga Geser Hari Besar Umat Islam Ini, Simak Daftarnya

Instagram

Gelaran balapan Formula E, salah satu megaproyek Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menjadi sorotan.

Dan, di Ingub terbaru, Anies menginstruksikan agar akad kredit minimal 500 unit rumah kerja sama pihak swasta menggunakan skema pembiayaan DP Rp 0.

"Target waktu Juni 2022," tulis Ingub Anies. Lalu Anies juga menginstruksikan agar terselenggarakannya akad kredit DP Rp 0 bekerja sama dengan developer swasta.

Proyek prioritas lainnya yakni terbangunnnya koridor 14 BRT Transjakarta (Jaklingko) yang ditargetkan rampung Oktober 2022.

Proyek ambusius lainnya adalah MRT rute Fatmawati – TMII. Ia harap sudah ada penetapan persetujuan prinsip di rute tersebut berdasarkan studi yang memenuhi kaidah investasi dan prinsip value for money. Tenggatnya Oktober 2021.

Tak lupa, ada juga pembangunan jalur sepeda, termasuk perbaikan jalur yang sudah ada dengan total panjang 298 km yang harus tuntas Agustus 2022.

Pada November 2020, Pemprov DKI Jakarta mengajukan dana pinjaman untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN) ke pemerintah pusat. Dana PEN untuk DKI yang cair pada 2020 sebesar Rp 3,2 triliun. Sementara untuk 2021 cair sebesar Rp 7,8 triliun.

Anies menyebut dana sebesar Rp 7,8 triliun yang cair pada 2021 itu digunakan untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur pada 2020.

"Kegiatan pembangunan infrastruktur pada tahun 2021 merupakan kelanjutan atas pembangunan infrastruktur tahun 2020, sehingga menjadi satu kesatuan pelaksanaan pembangunan," ujar Anies saat membacakan jawaban atas pemandangan fraksi tentang perubahan APBD 2020 di Rapat Paripurna di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (6/11/2020).

Baca Juga: Lemas Dagangan Dibayar Uang Palsu, Foto Nenek Penjual Ubi Tersenyum Lagi Bikin Lega, Penolongnya Tak Terduga

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya