Profil Ustaz Khalid Basalamah yang Minta Tak Menyanyi Indonesia Raya, Ternyata Ceramahnya Pernah Dibubarkan GP Ansor

Jumat, 28 Mei 2021 | 19:02
Twitter Sandiaga Uno

Foto Ustaz Khalid Basalamah saat bersama Sandiaga Uno. Profil Ustaz Khalid Basalamah yang menyarankan supaya tak menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Fotokita.net - Ustaz Khalid Basalamah mendadak menjadi perbincangan karena ceramahnya yang menyarankan supaya tak menyanyikan lagu Indonesia Raya. Berikut profil Uztaz Khalid Basalamah yang ternyata ceramahnya pernah dibubarkan GP Ansor.

Belakangan ini nama Ustaz Khalid Basalamah disorot publik. Penyebabnya, Ustaz Khalid Basalamah dalam ceramahnya menganjurkan jamaahnyauntuk tidak ikut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Video Ustaz Khalid Basalamah menyinggung lagu Indonesia Raya itu dibagikan pengguna Twitter AhlulQohwah. Hal ini dapat dilihat pada Selasa 25 Mei 2021.

Baca Juga: Bebas dari Bui di Bulan Juli, Habib Rizieq Disebut Bakal Punya Peran Ini

Pada mulanya, netizen itu menanggapi sebuah unggahan warganet lainnya, LekMarteg yang membagikan video sejumlah orang tengah menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Netizen itu pun mengaku salut dengan sejumlah warga tersebut yang kompak menyanyikan lagu Indonesia Raya sembari memberi hormat kepada bendera Merah Putih.

“Keren endak menurut kalian??? Patriotisme yang sungguh bikin marto meng’gedhek-gedhekan kepala. Lokasi : Pemancingan Gabukan Turi Sleman Yogyakarta,” tulis netizen LekMarteg di narasi unggahan videonya itu.

Baca Juga: Profil Suparman Nyompa, Hakim yang Ringankan Hukuman Habib Rizieq, Ternyata Pemilik Pesantren

Menanggapi video itu, netizen AhlulQohwah pun menilai orang-orang yang menyanyikan lagu Indonesia Raya itu tak menuruti pesan dari Ustaz Khalid Basalamah.

“Waduh. Pada ngga mau nurut pesan pa ustad,” cuitnya sembari membagikan video ceramah Khalid Basalamah yang menyinggung soal lagu Indonesia Raya.

Dilihat dari video ceramah Ustaz Khalid Basalamah tersebut, tampak pendakwah itu tengah membacakan pertanyaan dari salah seorang jemaah.

Baca Juga: Profil Mayjen Dudung, Pangkostrad Baru yang Berani Lawan Habib Rizieq

Jemaah itu mengungkapkan ke Khalid Basalamah bahwa dirinya setiap pagi di sekolah diminta untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

“Sekolah ana tiap pagi ada waktu untuk menyanyi lagu kebangsaan (Indonesia Raya), apa yang harus ana lakukan soalnya jika ana tidak lakukan nanti ditegur guru-guru,” kata Ustaz Khalid membacakan pertanyaan jemaah itu.

Merespon pertanyaan itu, Khalid pun lantas menyampaikan sarannya agar tak usah ikut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

“Gak usah ikut (menyanyikan). Saran saya gak usah ikut!,” tegas Ustaz Khalid Basalamah.

Baca Juga: Profil Lekagak Telenggen, Pemimpin KKB Papua yang Jadi Buruan Utama Intel Kopassus

Istimewa

Profil Ustaz Khalid Basalamah yang menyarankan supaya tak menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Menurut Ustaz Khalid Basalamah, tak menyanyikan lagu Indonesia Raya bukan berarti ia melawan negara. Melainkan, kata Ustaz Khalid Basalamah, hal itu hanyalah saran darinya.

“Tentunya ini bukan berita kita melawan, tetapi saya membahas saran saya. Saya kan ditanya, kalau saya gak usah ikutlah,” tuturnya.

Ustaz Khalid Basalamah pun menyarankan kepada jemaah itu, jika nantinya kembali diminta menyanyikan lagu Indonesia Raya maka sebaiknya ia membaca Surat Al-Falaq atau An-Nas.

Baca Juga: Profil Klemen Tinal, Wakil Gubernur Papua yang Meninggal Dunia di Jakarta, Pernah Jadi Karyawan Freeport

“Mungkin kalau dia lagi nyanyi, antum ulangi Surat Al-Falaq, An-Nas,” ujarnya.

Professor Bidang Kajian Timur Tengah Ayang Utriza pun langsung memberikan komentarnya menanggapi jawaban dari Ustaz Khalid Basalamah.

Menurut Ayang, sang pendakwah harus hengkang dari Indonesia bila tak ingin menyanyikan lagu nasional tersebut.

Secara implisit Ayang menilai sikap Ustaz Khalid Basalamah adalah bentuk sikap tak mencintai bangsa dan negara.

"Taz, jika tidak mau menyanyikan lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' dan menolak mencintai negara dan bangsa ini. Silakan pindah ke Saudi Arabia, tempat dan sumber Salafi-Wahabi yang Anda sebarkan di NKRI ini!" cuit Ayang.

Baca Juga: Profil Larissa Chou, Menantu Ustaz Arifin Ilham yang Ditentang Keluarga Saat Putuskan Jadi Mualaf

Cuitan Ayang Utriza ramai dikomentari warganet. Sebagian besar pro dengan cuitan Ayang dan menyentil Ustaz Khalid soal pemutaran lagu kebangsaan di radio miliknya.

"Nggak konsisten banget orang disarankan gk usah nyanyi lagu kebangsaan tp di radio wahabi tiap pagi disetel lagu kebangsaan?pertanyaan saya...WHY?" komentar warganet.

"Apakah nabi melarang umatnya utk menyanyikan lagu kebangsaannya kok dia sampai menyarankan gk usah ikut nyanyi lagu Indonesia Raya?pdhl nabi itu orang yg cinta ke tanah airnya knp umatnya gk boleh cinta tanah airnya sendiri?," timpal lainnya.

Baca Juga: Foto Wimar Witoelar Muda Bikin Pangling, Presenter Talkshow yang Tampil Lebih Santun Ketimbang Najwa Shihab

Hingga kini, Ustaz Khalid Basalamah masih belum membuat klarifikasinya soal hal ini.

Lantas, siapakah Ustaz Khalid Basalamah yang menganjurkan jamaahnya tak menyanyi lagu Indonesia Raya?

Berikut profil Ustaz Khalid Basalamah yang ternyata ceramahnya pernah dibubarkan GP Ansor.

Ustaz Khalid Basalamah memiliki nama lengkap Khalid Zeed Abdullah Basalamah. Ustaz Khalid Basalamah lahir di Makassar, Sulawesi Selatan pada 1 Mei 1975.

Ustaz Khalid Basalamah adalah pendakwah bergelar Doktor dan berdarah Arab-Indonesia.

Baca Juga: Viral Fotografer Dilarang Memotret Pakai DSLR di GBK, Pengelola Buka Suara

YouTube Ustaz Khalid Basalamah

Profil Ustaz Khalid Basalamah yang menyarankan supaya tak menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Khalid menyelesaikan studi S1-nya di Universitas Madinah dan gelar masternya dia raih dari Universitas Muslim Indonesia Makassar.

Sedangkan gelar doktornya diraihnya dari Universitas Tun Abdul Razak, Malaysia.

Kegiatan ceramahnya terus berlanjut dan dia kerap mengisi acara di stasiun televisi nasional.

Ia dikenal lewat ceramah-ceramahnya yang sering beredar di sosial media. Ustaz Khalid Basalamah bahkan memiliki laman websiter tersendiri yang berisi ceramah-ceramahnya lewat khbofficial.com.

Baca Juga: Mendadak Unggah Foto Hitam Polos, Ini Pesan Nikita Mirzani Sebelum Naik Meja Operasi, Nyai Depresi?

Ceramah Khalid menyebar di televisi seperti di InsanTv dan WesalTv. Selain itu ceramahnya menyebar di media sosial YouTube.

Selain sebagai pendakwah, Ustaz Khalid Basalamah juga berbisnis di sejumlah bidang.

Pria kelahiran Makassar ini juga seorang pengusaha yang bergerak di bidang bisnis kayu gaharu.

Khalid menjadi direktur untuk PT Ajwad yang bergerak di segala bidang di antaranya Ajwad Restoran Timur Tengah, Ajwad Souvenir Timur Tengah.

Baca Juga: Kisah Bocah Korban Kecelakaan, Panjati Tebing 30 Meter di Malam Hari, Warga Syok Lihat Kondisinya

Khalid juga merupakan Ketua Umum Yayasan Ats-Tsabat Jakarta Timur, Ketua Forum Pengiriman Dai Irian dan Penasehat Wesal TV Jakarta.

Ustaz Khalid Basalamah menjabat sebagai direktur sekaligus pemilik Gazwah Enterprise.

Di bidang kuliner, bisnis Ustaz Khalid Basalamah berbisnis oleh-oleh, suvenir, dan fashion khas Timur Tengah melalui Ajwad Resto.

Baca Juga: Viral Curhat Harga Pecel Lele Mahal di Lesehan Malioboro, Pedagang: Jangan Ngomongnya di Medsos

Selain itu, Gazwah Enterprise juga bergerak di bidang penyiaran yang membawahi Gazwah TV. Lewat kanal ini, bisnis Ustaz Khalid Basalamah enyiarkan kajian dakwah.

Ustaz Khalid Basalamah juga punya bisnis wedding organizer bernama Mawaddah Indonesia.

Ditambah lagi dengan Adhafarm yang bergerak dalam kebutuhan hewan qurban.

Ustaz Khalid Basalamah juga memiliki Sedekah Kreatif yang melakukan penggalangan dana untuk kepentingan ummat.

Baca Juga: Pantas Pasang Harga Selangit Hingga Bikin Heboh, Ternyata Begini Status Pemilik Warung Pecel Lele Malioboro

Pada 4 Maret 2017 pengajian akbar yang digelar Ustaz Khalid Basalamah dibubarkan oleh ratusan anggota GP Ansor Ancab Gedangan. Ketika itu Ustaz Khalid Basalamah menggelar pengajian dan ceramah diMasjid Shalahuddin perumahan Puri Surya Jaya, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur.

Para demonstran menilai isi ceramah ustadz tersebut mengandung unsur provokatif dan menuai ujaran kebencian.

"Kami bukan anti pengajian agama. Tapi kami tidak sependapat dengan isi ceramah yang isinya justru mengajak umat satu benci dngan umat lainnya yang tifak sepaham," kata Syamsul salah satu anggota Ansor.

Baca Juga: Ibunda Indah Permatasari Dibikin Gigit Jari, Sultan Makassar Ini Lamar Calon Istri dengan Uang Panaik Rp 1 Miliar

Aksi demonstrasi ini juga nyaris ricuh. Karena demonstran yang terus merengek menginginkan Khalid Basalamah turun dari podium. Akhirnya oleh pihak-pihak terkait, dilakukan negosiasi.

Kajian tersebut mengangkat bertema "Manajemen Rumah Tangga Islam" yang diampu oleh Ustadz Dr. Khalid Basalamah mendapat gangguan dari sekelompok massa berkostum hijau.

Baca Juga: Foto Bikini Kiki Fatmala, Artis Senior yang Dilecehkan Saipul Jamil Saat Syuting Adegan Ini

Istimewa

Profil Ustaz Khalid Basalamah yang menyarankan supaya tak menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Ustaz Kalid Basalamah sendiri sempat berceramah sekitar 25 menit membahas tentang pernikahan dan masalah rumah tangga Islami.

Sebelumnya, kajian itu direncanakan di Masjid al-Maghfirah, Jl Rungkut Asri, Surabaya. Namun batal dilaksanakan, sehingga dipindah ke Sidoarjo yang juga kemudian ditolak sekelompok orang.

"Baik. Kita berhenti dulu sampai di sini teman-teman sekalian. Karena kondisi ada beberapa saudara kita Muslim yang tidak setuju pengajian ini," kata Ustadz Khalid di tengah ceramahnya.

Baca Juga: Cuma Butuh 3 Hari Rp 95 Miliar Terkumpul, Adik Syekh Ali Jaber Sebut Negara Ini Paling Peduli Palestina

Ustadz Khalid Basalamah kemudian menenangkan Jamaah Pengajian agar jangan melakukan tindak kekerasan dan terprovokasi.

Untuk menenangkan situasi, Ustadz Khalid Basalamah memilih meninggalkan lokasi Pengajian dengan dikawal oleh anggota kepolisian Sidoarjo.

Baca Juga: Makin Terjepit, KKB Lekagak Telenggen Masih Berani Ultimatum TNi Polri: Papua Akan Perang Serentak!

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya