Penyakit Sensitif Ustaz Maaher At-Thuwailibi Diketahui Keluarga, Habib Rizieq Shihab Buka Suara Hingga Beri Pesan Ini

Jumat, 12 Februari 2021 | 07:40
instagram/@ustadzmaaheratthuwailibi

Soni Eranata atau sosok yang dikenal publik sebagai Ustaz Maaher At-Thuwailibi.

Fotokita.net - Penyakit sensitif Ustaz Maaher At-Thuwailibi sengaja ditutupi, Habib Rizieq Shihab buka suara hingga beri pesan ini.

Soni Eranata alias Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia saat mendekam di Rutan Bareskrim Mabes Polri, Senin (8/2/2021) petang.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyatakan Maaher meninggal dunia karena sakit.

Sebelumnya, kata Argo, pihaknya sudah beberapa kali melakukan perawatan kesehatan terhadap Maaher, di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Baca Juga: Tak Ingin Nama Keluarga Ustaz Maaher At Thuwailibi Tercoreng, Ternyata Nikita Mirzani Pernah Bongkar Riwayat Penyakit Sang Ulama Hingga Bikin Gempar Netizen

Mengenai sakit yang dialami Maaher hingga mengakibatkannya meninggal dunia, Argo enggan menjelaskannya secara gamblang.

"Ini karena sakit meninggalnya."

"Saya tidak bisa menyampaikan sakitnya apa, karena ini sakit yang sensitif."

"Ini bisa berkaitan dengan nama baik keluarga almarhum."

Baca Juga: Sakit Radang Usus Akut, Ini Alasan Polri Tolak Penangguhan Penahanan Ustaz Maaher At-Thuwailibi Meski Dapat Jaminan 9 Ulama

"Jadi kita tidak bisa menyampakan secara jelas dan gamblang," kata Argo di Mabes Polri, Selasa (9/2/2021).

Yang terpenting, katanya, dari keterangan dokter dan sejumlah perawatan yang sudah dilakukan, dipastikan Soni Eranata alias Maaher, sakit.

"Sakitnya sensitif, yang bisa membuat nama baik keluarga tercoreng, kalau kami sebutkan di sini," ujar Argo.

Argo Yuwono mengungkapkan, saat Maaher meninggal, perkaranya sudah masuk tahap 2, atau barang bukti serta tersangka sudah diserahkan ke kejaksaan.

Sebelum tahap 2, tambahnya, Maaher mengeluh sakit.

Baca Juga: Bak Drama Tiada Habisnya, Elza Syarief Disindir Nikita Mirzani Karena Bela Habib Rizieq dan Ustaz Maaher, Mantan Pengacara Sajad Ukra Disinggung Hal Ini

Kemudian, petugas rutan termasuk tim dokter membawanya ke RS Polri Kramat Jati.

"Setelah diobati dan dinyatakan sembuh yang bersangkutan dibawa lagi ke Rutan Bareskrim," jelas Argo.

Baca Juga: Disebut Tak Konsisten Usai Ancam Geruduk Rumah Nikita Mirzani, Ustaz Maaher At-Thuwailibi Mendadak Jadi Sorotan Karena Bikin Ini di TikTok

Menurut Argo, setelah tahap 2 atau barang bukti dan tersangka diserahkan ke jaksa, Maaher tetap mendekam di Rutan Bareskrim Polri atau menjadi tahanan titipan jaksa.

Saat itu, katanya, Maaher kembali mengeluh sakit.

Karenanya petugas rutan dan tim dokter menyarankan agar Maaher dibawa lagi ke RS Polri, tapi yang bersangkutan tidak mau sampai akhirnya meninggal dunia.

"Soal sakitnya apa, tim dokter yang lebih tahu."

Baca Juga: Habis Unggah Foto Ngopi Buat Sindir AHY, Moeldoko Malah Murka Usai Dapat Laporan Ini Hingga IDI Tawarkan Solusi

"Jadi perkara Ustaz Maaher ini sudah masuk tahap 2 dan menjadi tahanan jaksa," tambah Argo.

Maaher ditetapkan sebagai tersangka karena diduga telah melakukan penghinaan terhadap Habib Luthfi.

Dia dijerat pasal 45 ayat (2) Juncto pasal 28 ayat (2) UU 19/2016 tentang Perubahan atas UU 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Ancaman hukumannya maksimal enam tahun penjara.

Baca Juga: Bak Dapat Amunisi Baru, Kabar Fadli Zon Ditendang Gerindra Beredar, Denny Siregar Langsung Serang Begini: Pantas Ga Sibuk Ngetwit Lagi

Maaher sebelumnya ditangkap tim Bareskrim dari kediamannya di Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sereal, Bogor, Jawa Barat, Kamis 3 Desember 2020 pukul 04.00 WIB.

Penangkapan Maaher didasari oleh laporan dugaan kasus ujaran kebencian yang disebarluaskan melalui media sosia pribadinya.

Maaher diduga telah menghina Habib Luthfi bin Ali bin Yahya.

Baca Juga: Mantan Istri Raul Lemos Sebut Krisdayanti Dibohongi, Ibunda Aurel Kini Akhirnya Sadar Hingga Sesali Hal Ini: Saya Terpukul...

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono memastikan keluarga Soni Eranata alias Maaher At-Thuwailibi, mengetahui penyakit sensitif yang diderita almarhum.

"Dan yang menjadi catatan dari kami adalah penyakit yang diderita Saudara Soni Eranata itu diketahui oleh keluarga," kata Brigjen Rusdi di Kantor Divisi Humas Polri, Jakarta, Rabu (10/2/2021).

Menurut Rusdi, hal itu diketahui karena pihak keluarga menandatangani surat pernyataan yang berisikan penyakit yang diderita Maaher.

Surat itu ditandatangani saat almarhum masih ditahan di Rutan Bareskrim Polri.

Baca Juga: Kerap Balas Cuitan dengan Komentar Menohok, Kini Susi Pudjiastuti Malah Lakukan Ini Usai Disindir Profesor Unair

"Yaitu dengan adanya surat pernyataan dari keluarga, bahwa keluarga mengetahui penyakit yang diderita oleh Saudara Soni Eranata."

"Di pernyataan yang ditandatangani oleh istri almarhum."

"Sekali lagi bahwa penyakit yang diderita oleh almarhum itu diketahui oleh keluarga."

"Dan dapat dijelaskan di sini bahwa meninggalnya almarhum murni disebabkan oleh sakit," tuturnya.

Rusdi mengharapkan semua pihak mendoakan almarhum.

Baca Juga: Sakit Hati dalam Urusan Asmara, Muzdalifah Akhirnya Beberkan Sosok yang Kuras Hartanya Hingga Mendadak Dikejar Debt Collector

"Tentunya yang terpenting bagi kita semua, untuk mendoakan semoga arwah almarhum diterima di sisi Allah SWT."

"Dan tentunya dengan kejelasan ini menghilangkan kesimpangsiuran penyebab daripada meninggalnya Saudara Soni Eranata," ucapnya.

Baca Juga: Niat Hati Kirim Ucapan Duka Buat Sang Sahabat, Armand Maulana Malah Kerepotan Jawab Telepon Karena Ulah Fansnya: Ya Allah...

Tak Disiksa

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono membantah kabar Soni Eranata alias Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia karena disiksa di Rutan Bareskrim Polri.

Rusdi memastikan tersangka kasus ujaran kebencian itu meninggal dunia karena sakit yang dideritanya.

"Mengenai meninggalnya yang bersangkutan sudah dijelaskan pihak kepolisian, bahwa yang bersangkutan meninggal karena sakit," kata Brigjen Rusdi saat dikonfirmasi, Rabu (10/2/2021).

Baca Juga: Normalisasi Sungai Dihapus, Begini Cara Anies Baswedan Hilangkan Banjir di Kampung Melayu, Padahal Zaman Ahok Masih Kelelep Air

Polri, kata Rusdi, memastikan kabar adanya penyiksaan di dalam rutan itu tidak benar.

Dia juga meminta masyarakat untuk tidak mudah mempercayai kabar atau isu yang tidak bertanggung jawab.

"Masyarakat agar tidak mudah mempercayai berita-berita yang tidak bertanggung jawab."

Baca Juga: Bikin Murka Ruben Onsu, Ini Sosok Komika Ridwan Remin yang Roasting Betrand Peto dengan Kata Kasar, Ternyata Sempat Hilang Karena Gagal Melucu

"Jika ada keraguan agar bertanya kepada pihak yang berkompeten," ucap Rusdi.

Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebarkan kabar bohong terkait kematian Maaher.

Sebab, penyebaran berita bohong dapat dijerat secara pidana.

"Dan jangan menyebarkan berita bohong, karena merupakan tindak pidana," tegasnya.

Baca Juga: Jarang Terdengar Kabarnya, Engku Emran Mendadak Pamer Foto Ini Usai Cerai dari Laudya Cynthia Bella Hingga Tak Lupa Tuliskan Doa

Keluarga Bantah Disiksa

Keluarga almarhum Maaher At-Thuwailibi menyatakan, kabar yang beredar terkait kondisi almarhum disiksa saat masa penahanan di Bareskrim Polri, tidak benar.

Hal itu disampaikan Jamal, kakak ipar almarhum, usai pemakaman di Pondok Pesantren Darul Quran, Cipondoh, Tangerang.

"Kami ingin meluruskan terkait kabar kalau almarhum disiksa, itu hoaks."

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Makin Parah, Hotel Bintang 5 Putuskan Jualan Nasi Bungkus Rp 7.000, Ternyata Malah Dapat Respon Begini

"Sejauh ini penyidik perlakuannya baik kepada almarhum," kata Jamal kepada awak media, Selasa (9/2/2021).

Sebelumnya, Jamal mengatakan berniat meluruskan isu tersebut menggunakan sosial media miliknya. Namun, dia khawatir tidak dapat menjangkau banyak masyarakat.

Oleh karena itu, dia meminta peran media untuk meneruskan kabar yang sesungguhnya.

Baca Juga: Belum Ada yang Dijadikan Tersangka, Sahabat Habib Rizieq Ini Malah Dicecar 23 Pertanyaan Saat Jadi Saksi Kasus Abu Janda

"Jadi minta tolong teman-teman media bantu ngecounter hoaks-hoaks itu lah."

"Banyak yang nanya ke saya masalah itu kan?" ucapnya.

Jamal menduga kabar terkait almarhum disiksa di tahanan Bareskrim Polri, merupakan upaya pihak-pihak tertentu memanfaatkan kondisi almarhum yang sedang sakit.

Pihak keluarga sempat menyatakan almarhum mengalami sakit luka atau infeksi di usus (TB usus).

Baca Juga: Sebelum Tertangkap Lagi Karena Narkoba, Ridho Rhoma Sudah Siap Rilis Kabar Bahagia Hingga Sang Ayah Ungkit Hal Ini

Terkait hal ini, Polri juga masih enggan membeberkan penyakit yang diderita Maaher.

"Iya, mungkin dari kondisi beliau yang parah itu dimanfaatkan orang-orang yang punya kepentingan lain, nah kita enggak mau," tutur Jamal.

Baca Juga: Disindir Wali Kota Bogor Usai Kena Razia, Tabiat Asli Mantan Ayu Ting Ting Dibongkar Hingga Sang Ayah Buka Suara

Di sisi lain, Jamal membenarkan terkait kondisi sel tahanan yang kurang layak untuk menahan Maaher At-Thuwailibi sejak di Bareskrim Polri.

Hal itu diduga menjadi penyebab lain menurunnya kondisi kesehatan almarhum selama menjalani hukuman.

"Iya memang, letaknya di basement, namanya di basement jadi matahari enggak masuk, terlebih obat yang harusnya dikonsumsi rutin menjadi terputus," paparnya.

Baca Juga: Bikin Bangga Ustaz Abdul Somad, Ini Respons Mellya Juniarti Usai Foto Putra Sang Pendakwah Disebut Mirip Mas Al di Ikatan Cinta

Soni Eranata alias Maheer At-Thuwailibi meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (8/2/2021).

Rizieq Shihab pun menyampaikan perasaan atas meninggalnya Maheer.

"Beliau sangat sedih dan berduka cita, Ustaz Maheer sudah sakit parah," kata Aziz Yanuar, kuasa hukum Rizieq Shihab saat hubungi, Selasa (9/2/2021).

Baca Juga: Enak-enak Tinggal Di Bali Hingga Habiskan Rp 1 Miliar, Ashanty Buka Suara Usai Dituding Tendang Bocah Penjual Cilok

Aziz mengatakan, Rizieq Shihab menyayangkan permohonan pembantaran Maheer tidak pernah ditanggapi oleh pihak kepolisian.

"Penangguhan tapi tidak dipedulikan, pernah dirawat sebentar, tapi tidak tuntas, akhirnya meninggal," ucapnya.

Baca Juga: Blak-blakan Sebut Uang Bulanan Rp 450 Juta, Rumah Sederhana Ibu Mertua Ussy Sulistiawaty Langsung Curi Perhatian, Ini Foto-fotonya

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya