Bilang Hidup di Bali Enak Buat LGBT Hingga Trending, Wanita Amerika Ini Diusir dari Indonesia, Begini Penjelasan Sandiaga Uno

Rabu, 20 Januari 2021 | 07:15
Kompas.com/ Imam Rosidin

Kristen Antoinette Gray (baju hitam) dan pasangannya Saundra Michelle Alexander (baju kuning) di Kanim Denpasar, Selasa (19/1/2021).

Fotokita.net - Bilang hidup di Bali enak buat LGBT hingga jadi trending, wanita Amerika ini diusir dari Indonesia, begini penjelasan Sandiaga Uno.

Nama Kristen Gray, warga negara Amerika Serikat, menjadi perbincangan publik setelah cuitnya di Twitter viral di media sossial.

Kristen Gray adalah pemilik akun Twitter @kristentootie yang membuat utas dengan tagar # bali yang trending sejak Minggu (17/1/2021).

Dalam cuitnya, ia mengaku sudah tinggal lebih dari setahun di Bali. Keputusannya ke Bali ia lakukan setelah kehilangan pekerjaan.

Baca Juga: Dulu Kritik Habis Anies Saat Tarik Rem Darurat, Kini Sikap Airlangga Hartarto Bikin Geram Sosok Ini Hingga Pihak Istana Memilih Bungkam

Namun, ia tak bisa kembali ke Amerika Serikat karena pandemi Covid-19.

Dalam cuitnya, ia mengajak warga negara asing lain untuk pindah ke Bali saat pandemi.

Selain itu, ia juga mengaku memiliki agen visa khusus dan memiliki trik agar bisa masuk ke Indonesia, khususnya ke Bali saat pandemi.

Baca Juga: Ejek Emilia Contessa Karena Pindah Agama, Aktor Senior Ini Ungkap Alasan Jadi Pendeta Hingga Sebarkan Kotbah Kontroversial

Setelah cuitnya menjadi perbincangan publik, perempuan asal Amerika Serikat itu menghapus cuit tersebut dari akun Twitter pribadinya.

Sebut biaya hidup di Bali murah

Dalam cuitnya, Gray menyebut selama di Bali dia bekerja di bidang desain grafis.

Ia juga menyinggung beberapa hal yang membuatnya betah tinggal di Bali, salah satunya adalah biaya hidup yang lebih murah dibandingkan Amerika Serikat.

Menurutnya, di Bali, ia mengeluarkan biaya setara 300 dollar AS untuk tempat tinggal. Sementara di Los Angeles, AS, ia merogoh kocek 1.300 dollar AS.

Baca Juga: Bikin Tato di Wajah Sejak Lulus SD, Ini Alasan Anak Punk Mau Ikut Bersih-bersih Masjid Hingga Punya Cita-cita Besar

Gray juga mengajak warga negara asing lain berkunjung ke Bali meski pandemi Covid-19. Utas yang viral itu sempat dikecam warganet.

Sebagian besar warganet menilai tindakan Gray tak bijak karena pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Setelah cuit tersebut viral di media sosial, akun Twitter @kristentootie tak bisa ditemukan di Twitter.

Baca Juga: Akui Kaya Ilmu Agama Hingga Punya Sifat Rendah Hati, Ayah Istri Kedua Syekh Ali Jaber Ungkap Kenangan Paling Menyentuh dengan Sang Ulama

Masuk ke Bali gunakan visa kunjungan

Setelah cuit tersebut viral, pihak imigrasi mencari keberadaan Kristen Gray. Ia saat ini diketahui tinggal di wilayah Kabupaten Karangasem, Bali.

Menurut Kepala Divisi Keimigrasian Wilayah Kemenkumham Bali Eko Budianto, Kristen Gray masuk ke Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 21 Januari 2020.

Baca Juga: Nekat Terobos Banjir Besar di Kalimantan Selatan Hingga Fotonya Viral, Ternyata Segini Harga Mobil Dinas Jokowi

Ia masuk ke Indonesia menggunakan visa kunjungan. Namun, karena pandemi Covod-19, ia terus menetap di Bali.

Kristen Gray sempat melakukan perpanjangan izin tinggal di Kantor Imigrasi Denpasar dan izin tinggal itu berlaku hingga saat ini.

"Sudah diketahui alamatnya dan kami juga sudah dapat dia izin tinggalnya ada di Imigrasi Denpasar, terus kemudian alamatnya pada saat itu posisi dia di Karangasem," kata Eko, Selasa (19/1/2021).

Baca Juga: Disebut Ada Anggota Pengawal Habib Rizieq yang Tertawa-tawa Saat Bentrok dengan Polisi, Respon FPI Langsung Disorot

Bantah klaim jalur khusus saat pandemi

Rencananya, Selasa (19/1/2021), Kristen Gray akan dipanggil oleh pihak Imigrasi terkait cuitnya tersebut.

"Kami dalami terkait dengan pelanggaran bersangkutan, tetapi yang harus dipastikan bahwa informasi jalur khusus yang disebut dia itu tidak ada di Imigrasi maupun di perlintasan," kata dia.

Eko mengatakan, Indonesia memiliki 9 jalur perlintasan bagi warga asing.

Namun, berdasarkan surat Ditjen Imigrasi dan Satgas Covid-19, hanya orang tertentu yang bisa masuk, seperti diplomatik, pemegang visa dinas, pemegang izin tinggal terbatas, dan tinggal tetap.

Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur, Warga Mamuju Ungkap Alasan Ini Usai Foto Jenazah Korban Gempa Majene Disalatkan Hanya Pakai Daun Pisang Jadi Viral

Jadi, untuk izin tinggal kunjungan hingga saat ini masih belum bisa dilakukan. Menurutnya, pihak Imigrasi sudah mendapatkan informasi alamat dan agen atau sponsor yang menjamin perempuan asal AS itu masuk Indonesia.

“Kami sudah menurunkan beberapa tim. Tim melakukan pengecekan terhadap sponsor yang bersangkutan dan alamatnya benar di Bali,” kata Eko.

Baca Juga: Pilu, Sempat Unggah Foto Usai Selamat dari Gempa Majene, Istri Anggota TNI Ini Meninggal Karena Ambil HP di Rusun

Youtube/@lovesaundra

Kristen Gray dan pacarnya

Eko menduga Kristen Gray sengaja mencari konsumen sebanyak-banyaknya untuk dibuatkan izin jika penerbangan sudah buka.

"Itu dugaan awal. Namun, kalau dia juga yang melakukan pengurusan tidak tepat karena dia bukan badan hukum yang resmi untuk pengurusan administasi orang asing masuk ke Indonesia,” kata Eko.

"Karena kita ketahui yang bersangkutan sudah menawarkan kepada orang asing melakukan pengurusan izin tinggalnya ke Bali," kata dia.

Baca Juga: Disebut Blunder Karena Ikut Hadir dalam Pesta, Ternyata Orang yang Undang Ahok dan Raffi Ahmad Bukan Sosok Sembarangan

Jika ada pelanggaran yang dilakukan maka akan dilakukan tindakan sesuai undang-undang yang belaku.

Terkait pekerjaan Kristen Gray saat di Bali seperti dalam cuitnya, pihak Imigrasi akan melakukan koordinasi bersama instansi terkait, seperti kepolisian dan instansi pajak.

"Kita kan enggak tahu transaksinya seperti apa, fee-nya apa, kemudian perusahaannya apa, kadang main perorangan. Jadi kita butuh pihak instansi lain, seperti siber kepolisian dan pajak," kata dia.

Baca Juga: Ramalan Insiden Pesawat Disebut Terbukti, Mbak You Tiba-tiba Klarifikasi Hasil Terawangan di Tahun Ini, Tak Siap Dipolisikan?

Hitsgrid

Sosok Kristen Gray, WNA Amerika di Bali yang Viral Hingga Jadi Buruan Imigrasi

Sandiaga sebut Indonesia tujuan workcation

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, Indonesia menjadi salah satu pilihan destinasi wisata workcation, yaitu bekerja sembari berlibur.

Karena itu, tak heran apabila banyak warga negara asing (WNA) yang datang ke Bali.

"Saya mendapat kabar dari salah satu kantor, 80 persen dari pegawai ekspatriatnya memutuskan untuk tinggal di Bali bekerja sebagai remote working," kata Sandiaga dalam sebuah pernyataan, Senin (18/1/2021).

Meskipun menjadi tujuan favorit wisatawan asing, Sandiaga meminta kepada semua wisatawan untuk menaati semua aturan dan hukum yang berlaku di Indonesia, khususnya terkait pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jarang Tersorot Kamera, Ini Fakta Menarik Istri Kedua Mendiang Syekh Ali Jaber, Ternyata Bukan Sosok Sembarangan

"Ini harus kita sikapi baik-baik bahwa setiap kegiatan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mengacu pada hukum dan perundang-undangan yang berlaku," lanjutnya.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Tentunya setelah dari sisi kesehatannya kita pulih dari Covid-19," tuturnya.

Baca Juga: Didengar Ahli Forensik Jebolan FBI, Komnas HAM Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Rekaman Voice Note Laskar FPI: Ada yang Ketawa...

Sandiaga juga merasa senang dan mengapresiasi bahwa Indonesia masih dijadikan pilihan sebagai destinasi wisatawan, khususnya Bali.

Oleh karena itu, ia meminta agar semua orang tidak terpecah belah oleh isu-isu yang bisa menimbulkan pro dan kontra.

Kanwil Kemenkumham Bali memutuskan mendeportasi Kristen Antoinette Gray dan pasangan wanitanya Saundra Michelle Alexander dari Indonesia.

Keduanya dideportasi karena menyebarkan informasi yang dianggap meresahkan masyarakat.

Informasi tersebut yakni tentang Bali yang memberikan kenyamanan terhadap kaum LGBT. Hal itu ditulis Gray dalam cuitan di akun Twitternya yang viral.

Baca Juga: Rela Tutupi Wajah Cantiknya Demi Mak Lampir, Ini Alasan Farida Pasha Banting Stir Jadi Ustazah Saat Ada di Puncak Karir

Kemudian adanya kemudahan akses masuk ke wilayah Indonesia pada masa pandemi.

"Tindak lanjut WN Amerika Serikat Kristen Gray (dan pasangannya) dikenakan tindakan administrasi keimigrasian pendeportasian atau pengusiran," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk saat konferensi pers di Kanim Imigrasi Denpasar, Selasa (19/1/2021).

Baca Juga: Ogah Ditendang Ahmad Dhani Karena Sosok Ini, Mulan Jameela Akhirnya Rela Pisah Ranjang dengan Mantan Maia Estianty, Kok Bisa?

Twitter.com/kristentootie
Twitter.com/kristentootie

Unggahan Kristen Gray soal tinggal di Bali yang viral di media sosial Twitter

Selain hal tersebut, WNA asal Amerika itu juga diduga melakukan kegiatan bisnis melalui penjualan e-book dan pemasangan tarif konsultasi wisata Bali.

Keputusan mendeportasi WNA tersebut diambil setelah Gray dan pasangannya menjalani pemeriksaan di Kantor Imigrasi Denpasar, Jalan Panjaitan, Denpasar, Bali, dari pukul 10.00 Wita hingga pukul 18.00 WITA.

Baca Juga: Bagi-bagi 4.500 Botol Susu Kurma, Ini Pesan Syekh Ali Jaber Soal Amalan di Hari Jumat, Dari Sedekah Hingga Doa yang Diijabah

Pasangan Gray ikut dideportasi karena dianggap ikut terlibat. "Mereka sama-sama terlibat dalam kegiatan tersebut," kata dia.

Keduanya akan dideportasi secepatnya sembari menunggu penerbangan. Saat ini Gray dan pasangannya ditahan di Ruang Detensi Imigrasi, Kantor Imigrasi Denpasar.

Baca Juga: Ikuti Jejak Jokowi, Ini Alasan Presiden Turki Mau Disuntik Vaksin Sinovac Hingga Borong Jutaan Dosis Buat Rakyatnya

SUMBER: KOMPAS.com/Imam Rosidin/Ahmad Naufal Dzulfaroh)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya