Fotokita.net - Ini nomor hotline Sriwijaya Air yang bisa dikontak, tim SAR serahkan 2 kantong jenazah dari lokasi kejadian, berikut isinya.
Pihak maskapai Sriwijaya Air menyiapkan hotline atau nomor yang siap dihubungi bagi keluarga korban pesawat SJ-182 yaitu 021-8063 7816 dan 021-8063 7817.
“Nomor hotline tadi disampaikan, bisa dihubungi. Yang akan kami lakukan, kami akan beri pendampingan semaksimal mungkin ke pihak keluarga,” kata Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena dilansir dari Antara, Minggu (10/1/2021).
Jefferson menambahkan maskapai juga telah menyiapkan posko sebagai pusat informasi di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Bandara Supadio Pontianak dan Kantor Sriiwijaya Air.
"Kami sudah menyiapkan posko, dibantu Angkasa Pura II, satu posko di sini (Soekarno-Hatta), satu posko di Pontianak, dan juga ada di kantor kami," jelas dia.
Selaku perwakilan maskapai, Jefferson juga mengaku prihatin dengan kejadian hilang kontak pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut.
“Tentunya kami sangat prihatin dengan kejadian yang kami alami dengan SJ 182 ini.
Kami berharap doa rekan-rekan dapat membantu proses pencarian agar baik dan lancar. Kami berharap semua dalam keadaan baik,” kata Jefferson.
Ia mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait dalam upaya pencarian SJ 182 dan menyediakan seluruh dukungan yang dibutuhkan.
Pesawat PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada pukul 14.40 di posisi 11 nautical mile dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Pesawat Boeing 737-500 diawaki enam awak aktif. Adapun rincian penumpang dalam penerbangan SJ-182 adalah 40 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi dan enam awak kami sebagai penumpang.
Baca Juga: Selain Sriwijaya Air SJ 182, 3 Pesawat Nahas Ini Juga Tak Pancarkan Sinyal ELT, Apa Penyebabnya?

:quality(100)/photo/2021/01/10/4158794231.jpeg)
2 posko crisis center Sriwijaya Air
Penginapan hotel
Sriwijaya Air juga menyediakan fasilitas hotel untuk menginap bagi keluarga penumpang korban pesawat jatuh, Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan ‘call sign’ SJY 182.
"Kita menyediakan fasilitas menginap di hotel di Kubu Raya atau yang terdekat dengan Bandara Internasional Supadio Pontianak bagi keluarga korban,"ujar District Manager Sriwijaya Air Pontianak, Faisal Rahman.
Ia menjelaskan bahwa fasilitas tersebut agar stamina keluarga penumpang yang menunggu sejak informasi ada dan datang ke Bandara Internasional Supadio Pontianak terjaga selalu baik.
"Kita ingin keluarga dalam hal dari luar kota staminanya baik," jelas dia.
Ia menambahkan telah memberikan penjelasan dan arahan kepada keluarga korban yang datang di posko untuk keluarga korban di Gedung Serbaguna Bandara Supadio Pontianak.
"Kita juga membuat grup whatsapp agar mempermudah koordinasi dengan para keluarga korban," kata dia.
"Kita terus memberikan informasi kepada keluarga untuk perkembangan terbaru terkait penanganan saat ini," kata dia.
Terkait data penumpang pesawat dan validasi dengan pihak keluarga pihaknya tengah melakukan pengecekan.
"Kita terus melakukan pengecekan dan memperbaharui perkembangan terkini," jelas dia.
Sebelumnya, pihak Bandara Internasional Supadio Pontianak di Kubu Raya menyediakan posko untuk ruang tunggu keluarga korban pesawat Sriwijaya Air, B737-500 rute Jakarta-Pontianak yang dinyatakan hilang kontak, sejak pukul 14.40 WIB.
"Keluarga korban kami arahkan menunggu di Gedung Serba Guna Gustawiradi, di samping Polsek KP3U sebagai posko," kata Menejer Operasional Angkasa Pura II Supadio, Nuril Huda," kata dia.
Saat ini rekan dan keluarga korban dari penumpang terus berdatangan. Pihak bandara, aparat dan Basarnas serta lainnya mengawal dan terus memantau kondisi di posko tersebut.
Sementara itu, dua kantong jenazah yang berisi hasil temuan dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, dua kantong jenazah tersebut sudah diterima di posko DVI di RS Kramatjati.
"Dari sejak kemarin sudah ada dua kantong (jenazah). Tugas polisi membangun posko, kemudian dikasih label setiap temuan apa pun," ujar Yusri di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Minggu (10/1/2021).
Yusri menyebut, dari dua kantong jenazah, satu berisi potongan tubuh (body parts) penumpang Sriwijaya Air SJ-182.
Sementara satu lagi berisi properti penumpang. Dikonfirmasi secara terpisah, Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Umar Shahab membenarkan adanya dua kantong jenazah tersebut.
"Betul. Satu berisi body part (potongan tubuh diduga penumpang), satu lagi berisi properti dari penumpang berupa potongan celana jeans," kata Umar, Minggu.
Adapun pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.
Tim Kopaska TNI AL menemukan bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 setelah melakukan penyelaman di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta pada Minggu (10/1/2021) pagi.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak.
(Kompas.com)