Hilang Kontak di Laut Jawa, Ternyata Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Pernah Alami Insiden Ini Hingga Tuai Protes Penumpang

Sabtu, 09 Januari 2021 | 17:49

Sriwijaya Air

Fotokita.net - Hilang kontak di Laut Jawa, ternyata pesawat Sriwijay Air SJ-182 pernah alami insiden ini hingga tuai protes penumpang.

Pesawat Sriwijaya Air yang berangkat dari Bandara Internasional Seokarno-Hatta Jakarta menuju Bandara Internasional Supadio Pontianak, Kalimantan Barat dikabarkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).

Pesawat dengan nomor penerbangan SJ-182 itu take-off pada pukul 14:36 WIB, kemudian hilang beberapa menit setelah mengudara.

Belum diketahui secara pasti bagaimana nasib pesawat udara bernomor registrasi PK-CLC itu.

Namun berdasarkan situs Flightradar24.com, PK-CLC kemungkinan mulai hilang kontak di atas Laut Jawa.

Baca Juga: Disekolahkan Selesai Tugas Sebagai Pasukan PBB, Hardius Rusman Kuasai 7 Bahasa Asing Pakai Cara Ini Hingga Bikin Prabowo Tercengang

Kabar hilang kontak pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dikabarkan oleh akun Twitter Flightradar24.

Akun centang biru itu mengabarkan Sriwijaya Air hilang kontak setelah 4 menit lepas landas dari Jakarta.

Sejumlah media tengah berupaya menghubungi pihak terkait soal kabar hilang kontak pesawat Sriwijaya Air ini.

Baca Juga: Potret Sederhana Sang Suami Banjir Pujian, Istri Arya Saloka Malah Komentar Begini Usai Dituding Jiplak Gaya Andin: Buat Gibah

Sebelum hilang kontak, pesawat dengan registrasi yang sama mengalami insiden mesin rusak pada beberapa tahun lalu.

Trend menunda penerbangan berjam-jam terus dilakukan maskapai tanah air yang beroperasi di rute Jakarta-Pontianak. Dan sebaliknya. Terlawas, delay pada flight Sriwijaya Air SJ-182, Sabtu (28/4/2018) seperti dikutip dari equator.co.id.

Dijadwalkan boarding pada 16.45 (di boarding pass yang dicetak tertulis 16.15 WIB), penerbangan tersebut tertunda. Hingga pukul 17.30.

Baca Juga: Sandal Jepit Bikin Salfok Saat Foto Bareng Putri Anne, Penampilan Drastis Arya Saloka Jadi Sorotan: Seneng Liatnya

Penumpang akhirnya diperbolehkan masuk pesawat di Gate 4 Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta (Soeta) Jakarta pada pukul tersebut.

Sebelumnya, sempat ditumpuk-tumpuk dulu. Bersama penumpang menuju Pangkal Pinang dan lainnya di Gate 7.

“Kita pukul 17.30 WIB sudah masuk pesawat,” ujar salah seorang penumpang yang enggan namanya disebutkan kepada Rakyat Kalbar, Sabtu malam.

Baca Juga: Bikin Anak Buah Anies Meradang, Mensos Risma Dituding Incar Ini Usai Blusukan di Jakarta, Persiapan Tahun Depan?

BREAKING NEWS: Pesawat Sriwijaya Air Jakarta - Pontianak Hilang Kontak

Ternyata, tak hanya teroris yang bisa menahan penumpang pesawat. Maskapai penerbangan pun bisa “menyandera” penumpangnya sendiri.

Pasalnya, lanjut sumber tersebut, pada sekitar pukul 18.15, penumpang di pesawat mulai gerah karena tak kunjung berangkat. Tangis bayi, anak seorang penumpang, mulai terdengar.

“Woi, kapan berangkat nih”, seorang ibu akhirnya berceletuk setengah teriak. Sedangkan, tak seorang pramugari pun menenangkan penumpang, dan sebuah tirai biru dipasang antara kabin dengan kokpit,” lanjut si sumber. Si ibu mengaku sudah sejak pukul 14.30 ada di Bandara Soeta.

Baca Juga: Selain Mbak You Singgung Penjarahan dan Gunung Meletus, Anak Indigo Ini Mimpi Ombak Tinggi Terjang Pantai Hingga Banyak Orang Minta Tolong

Akhirnya, si sumber pun menuju kokpit dan membuka tirai tersebut. “Kenapa lama sekali,” tanya dia. Sontak si pramugari mengumumkan para penumpang untuk meninggalkan pesawat. Kembali ke ruang tunggu (Gate).

“Lama menunggu untuk terbang. Sekitar pukul 18.30 pramugari menginstruksikan kami seluruh penumpang harus keluar pesawat,” lanjutnya.

Baca Juga: Diancam Lockdown Seluruh Indonesia Karena Kasus Corona Makin Parah, Ternyata 4 Daerah Ini Malah Bebas Kasus Covid-19, Kok Bisa?

Singkat cerita, diiringi komplain sejumlah pelanggan, kue bolu beserta air putih pun dibagi-bagikan. Tak ada istilah pelanggan adalah raja. Dibagikan seperti sedang bagi sembako seraya menunjukkan kupon (boarding pass).

Front desk di Gate 4 menyebut, pesawat Sriwijaya Air yang lain sedang disiapkan. Singkat cerita, SJ-182 yang telah bertukar pesawat take off pada pukul 20.12 WIB.

Dalam penerbangan, dibagikan lagi kue plus air mineral. Pengganjal perut makan malam yang super terlambat.

Baca Juga: Blusukan Tempat Kumuh Jakarta Jadi Bahan Nyinyiran, Warga Kolong Jembatan yang Dipindah Risma Malah Meninggal, Ini Penjelasannya

Meski telah tiba di Pontianak, si sumber mempertanyakan tanggung jawab dari maskapai yang hanya menyerahkannya kepada dua kue dan dua air mineral itu.

“Dan yang lebih penting, dengan alasan apa menahan penumpang di dalam pesawat sampai satu jam?” sesalnya.

Menurutnya, tanggung jawab ini penting agar kejadian serupa yang merugikan konsumen tidak terulang pada konsumen-konsumen berikutnya.

Baca Juga: Sebentar Lagi Sang Ibunda Hirup Udara Bebas, Keanu Massaid Cuma Mau Lakukan Ini Saat Angelina Sondakh Keluar dari Bui

“Apalagi kalau penumpang telat, tak ada ampun ditinggal. Giliran dia telat cuma dikasih roti secuil,” cetusnya.

Menjawab permintaan konfirmasi koran ini, Manager Sriwijaya Air Area Pontianak, Iwan Soewono, menyatakan delay yang terjadi ini merupakan insiden yang tidak disengaja pihaknya.

“Terjadi kerusakan pada pesawat sehingga harus diganti dengan pesawat yang lain,” jawabnya.

Baca Juga: Terekam Jelas di Kamera CCTV, Ini Alasan Polisi Diam Saja Saat Karyawan Hotel Dipukuli 7 Tamu Mabuk

Dengan kerusakan yang terjadi dan alasan keselamatan itu, kata Iwan, pesawat tersebut tidak diperbolehkan terbang menuju Pontianak.

“Harus diganti pesawatnya karena ini demi keselamatan,” ucapnya.

Atas insiden ini, ia menyampaikan permohonan maaf pada konsumen maskapai pengelolaannya tersebut. “Kita mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” tutup Iwan.

Baca Juga: Bikin Gempar Indonesia 5 Tahun Lalu, Begini Kabar Hani Boon Saksi Kunci Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso yang Renggut Nyawa Sahabatnya Sendiri

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya